Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia.
Penulis tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini. Karena makalah ini masih jauh dari sempurna maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca demi perbaikan makalah ini dikemudian
hari.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita semua dan bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I.

Pendahuluan

1.1

Latar Belakang

1.2

Rumusan Masalah

1.3

Tujuan Penulis

BAB II. Pembahasan dan Isi


2.1

Pengertian Kenakalan Remaja

2.2

Jenis-jenis kenakalan remaja

2.3

Penyebab terjadinya kenakalan remaja

BAB III. Penutup


a.

Simpulan

b.

Saran

Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Permasalahan

Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku
kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun
di radio yang disebabkan oleh kenakalan remaja diantaranya tawuran , pemerkosaan yang
dilakukan oleh pelajar SMA , pemakain narkoba dan lain-lain.
Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi
kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan
Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung merosot. Oleh karena itu , kami sebagai remaja
berpendidikan yang sadar bahwa kenakalan remaja harus segera dihilangkan , mengangkat
permasalahan ini sebagai bahan karya tulis kami.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa pengertian remaja?
c. Apa jenis-jenis kenakalan remaja ?
d. Apa penyebab kenakalan remaja?
1.2

Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami atas tugas yang
diberikan oleh dosen sebagai syarat untuk memenuhi aspek penilaian mata kuliah Bahasa
Indonasia.

BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah
merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahap-tahap
pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciriciri tersendiri. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Demikian pula dengan
masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang paling rawan dalam proses
kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan kekuatiran bagi para orangtua. Masa remaja
sering menjadi pembahasan dalam banyak seminar. Padahal bagi si remaja sendiri, masa ini
adalah masa yang paling menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua
hendaknya berkenan menerima remaja sebagaimana adanya. Jangan terlalu membesar-besarkan
perbedaan. Orangtua para remaja hendaknya justru menjadi pemberi teladan di depan, di tengah
membangkitkan semangat, dan di belakang mengawasi segala tindak tanduk si remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat
bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun. Seorang
remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya
dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan.
Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak
menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya
akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih
dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan
inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.

2.1. Pengertian Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana
yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di
sekitarnya.
2.2. Jenis-jenis kenakalan remaja
1.

Kenakalan remaja di sekolah.

2.

Kenakalan remaja di luar sekolah(masyarakat).

3.

Kenakalan remaja di lingkungan keluarga.

2.3. Penyebab terjadinya kenakalan remaja


Perilaku nakal remaja bisa di sebabkan oleh factor dari remaja itu sendiri (internal)maupun dari
luar (eksternal)

faktor internal :

1)

Krisis identitas

Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk
intregasi. Pertama, terbentuknya persaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua,
1 Eitzen, Stanlen D. (1986), Social Problems, Allyn and Bacon inc, Boston, Sydney,
Toronto.Kaufman, James M. (1989), Characteristic of Behavior Disorders of Children and Youth,
Merril Publishing Company, Solumbus, London, Toronto.

tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa
intregasi kedua.
2)

Kontrol diri yang lemah

Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan
yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku nakal.

Factor eksternal :

1)

Keluarga

Percerain orang tua , tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga , atau perselisian antar
anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja.pendidikan yang salah di keluarga
juga bisa mempengaruhi seperti terlalu memanjakan anak , tidak memberikan pendidikan
agama , atua penolakan terhadap eksistensi anak , bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan
remaja.
2)

Teman sebaya yang kurang baik.

3)

Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

BAB III
SIMPULAN dan SARAN
3.1
1)

Simpulan
Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-

norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya
sendiri dan orang-orang disekitarnya.
2)

Kenakalan remaja pada zaman sekarang ini disebabkan oleh beberapa factor. Perilaku nakal

remaja disebabkan oleh factor remaja itu sendiri (internal) maupun factor dari luar (eksternal).
3)

Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah

melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah
sebelumnya gagal pada tahap ini.
3.2
1)

Saran
Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di

Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.


2)

Perlunya penanaman nilai moral , pendidikan dan nilai religious pada diri seorang remaja.

2 Mulyono, B. (1995), Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya,

Kanisius, Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA

Eitzen, Stanlen D. (1986), Social Problems, Allyn and Bacon inc, Boston, Sydney, Toronto.
Kaufman, James M. (1989), Characteristic of Behavior Disorders of Children and Youth, Merril
Publishing Company, Solumbus, London, Toronto.
Mulyono, B. (1995), Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya, Kanisius,
Yogyakarta.
Soerjono, Soekanto, (1988), Sosiologi Penyimpangan, Rajawali, Jakarta.
Willis, S. (1994), Problema Remaja dan Pemecahannya, Penerbit Angkasa, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai