Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Gangguan liver bisa saja terjadi pada setiap orang dengan jenis kelamin dan
usia yang beragam. Gangguan pada liver dapat dilihat dari beberapa faktor dan salah
satunya yaitu nilai SGPT (Serum Glutamic Piruvic Transaminase) dan SGOT
(Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase). SGPT merupakan enzim yang
ditemukan pada hati dan digunakan untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler,
sedangkan SGOT merupakan enzim yang dilepaskan apabila hati dan jantung rusak.
Pada penelitian ini warna urin digunakan sebagai parameter dari tanda-tanda
kerusakan hati. Warna urin yang beragam itu berhubungan dengan kadar bilirubin
yang terdapat di urin.
Bilirubin adalah produk akhir dari metabolisme heme. Bilirubin yang terdapat
dalam urin sering dideskripsikan sebagai tanda adanya peningkatan serum bilirubin
yang disebabkan karena kerusakan hati atau cedera pada bilier. Kadar SGOT/SGPT
berkaitan dengan kadar bilirubin total di mana pada saat kadar SGOT/SGPT tinggi
maka kadar bilirubin total juga tinggi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat
hubungan antara warna urin dan kerusakan hati dengan mengorelasikan perbedaan
warna urin dimana warna urin akan semakin pekat apabila kadar bilirubin semakin
tinggi dan apabila kadar bilirubin semakin tinggi maka kadar SGPT serta SGOT juga
akan tinggi dan menunjukkan adanya kerusakan hati.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.

Apakah definisi hati?


Apakah definisi SGPT dan SGOT?
Bagaimana korelasi antara SGPT/SGOT dan kerusakan hati?
Apakah definisi bilirubin dan korelasinya dengan kerusakan hati?
Bagaimana korelasi antara bilirubin dan SGPT/SGOT?

Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.

Mengetahui definisi dari hati


Mengetahui definisi SGPT dan SGOT
Mengetahui korelasi antara SGPT/SGOT dan kerusakan hati
Mengetahui definisi bilirubin dan korelasinya dengan kerusakan hati
Mengetahui korelasi antara bilirubin dan SGPT/SGOT

Kegunaan Penelitian
Menjadi bukti ilmiah dan sebagai informasi mengenai hubungan warna urin terhadap
kerusakan hati.

Anda mungkin juga menyukai