Beberapa Tahun Silam Hidup Seorang Laki
Beberapa Tahun Silam Hidup Seorang Laki
Suatu ketika hiduplah sepasang suami istri. Mereka telah membina suatu
rumah tangga selama sepuluh tahun. Mereka telah di anugerahi dua orang
putra. Putra yang pertama berumur 9 tahun dan duduk di bangku sekolah
dasar. Putra yang ke dua berumur 5 tahun dan bersekolah di taman kanakkanak. Sang suami bekerja di luar kota dan sang istri dirumah sebagai ibu
rumah tangga dan merawat kedua putranya. Mereka merupakan suatu
keluarga yang cukup sederhana namun juga sangatlah harmonis.
Pada suatu saat sang suami tiba-tiba bertingkah aneh kepada keluarga.
Dia (sang suami) lebih terlihat pendiam dan mudah marah saat dirumah.
Setiap kali sang istri ataupun anak-anaknya membuat sedikit kesalahan, dia
langsung memarahinya. Ketika sang istri mengajak untuk sholat berjamaah
bersama keluarga, dia spontan untuk menolaknya. Ketika keluarganya asik
berkumpul dirumah dia sering keluar ataupun menyendiri.
Sang istri merasa ada keanehan terhadap suaminya. Dia (sang istri)
merasa curiga mengapa akhir-akhir ini suaminya berubah tidak seperti dahulu,
seperti ada yang di sembunyikan darinya. Sang istri yang sangat rajin dalam
beribadah kemudian tidak ada henti-hentinya berdoa dan meminta petunjuk
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Suatu hari saat sang suami tertidur lelap, terdengar suara dering ponsel
sang suami, dan sang istri mengambilnya dan ternyata ada sebuah pesan
singkat (SMS). Kemudian dia membuka pesan tersebut. Saat membuka pesan
tersebut sang istri langsung sangat terkejut, karena isi pesan tersebut dari
seorang wanita teman kerja suaminya. Kata-kata dalam pesan tersebut tidak
wajar, tidak selayaknya hubungan teman kerja melainkan hubungan khusus.
Kemudian sang istri membangunkan suaminya. Dia bertanya kepada
suaminya, spontan sang suami marah, akhirnya terjadilah pertengkaran dalam
rumah tangga mereka.setelah beberapa jam sang suami mengaku bahwa dia
ada hubungan khusus dengan salah satu teman wanitanya di tempat dia
bekerja. Dia (sang suami) meminta maaf kepada istrinya dan berjanji tidak
akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi. Sang istri kemudian percaya dan
memaafkan perbuatan suaminya.
Di hari-hari berikutnya, rumah tangga mereka kembali harmonis seperti
sedia kala. Mereka bahagia, beribadah bersama, dan suami tidak pernah
marah- marah lagi. Setiap hari mereka berkumpul dan bercanda bersama.
Pada suatu hari di saat sang suami sedang tertidur lelap sepulang dari
kerja, sang istri mengambil ponsel suaminya karena anaknya yang kecil ingin
bermain game yang ada pada ponsel suminya. Sungguh terkejut sang istri
karena di dalam ponsel suaminya terdapat foto wanita lain. Kemudian
dia
hubungan dengan teman wanita di tempat kerjanya, sang istri terus menangis
dan memanggil ibu mertuanya, dia merasa sudah tidak tahan lagi melihat
tingkah laku suaminya yang selama ini terus berbohong kepadanya.
Sang ibu mertua merasa tidak percaya akan semuanya, karena menurut
dia anaknya adalah anak yang jujur dan tidak pandai untuk berbohong.
Kemudian sang ibu mertua beranggapan jangan-jangan anaknya ini telah di
guna-guna oleh temannya di tempat kerja.
Kemudian sang ibu mertua mengajak anaknya (sang suami) ke tempat
seorang kyai yang selama ini dikenal biasa menyembuhkan orang yang
terkena ilmu guna-guna. Sesampainya disana, sang ibu mertua menceritakan
semuanya kepada sang kyai. Sang kyai tersebut mendengarkan semua cerita
dari sang ibu mertua. Kemudian sang kyai memanggil sang suami tadi.
Kemudian sang suami di persilahkan duduk bersilah oleh sang kyai dan
memejamkan matanya. Dia (sang kyai) mengatakan kepada sang suami jika
nanti
dia
mau
menangis
ataupun
berteriak
pada
saat
sang
kyai
kepada anaknya. Anaknya baik-baik saja, cuma tadi didalam tubuhnya ada
suatu roh yang menyelimuti tubuhnya sehingga dia terus memikirkan teman
wanitanya dan tidak perduli kepada keluarganya. Mungkin saja anaknya
maupun keluarga imannya kurang terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian sang ibu mertua bertanya lagi kepada sang kyai, apa yang
harus dilakukan agar anaknya tidak berbuat seperti itu lagi dan keluarganya
bisa harmonis seperti sedia kala?. Dan sang kyai pun nmenjawab agar anaknya
maupun keluarga biasa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta lebih sering bertawasul kepada Tuhan Yang Maha Esa, niscaya semuanya
akan di jauhkan dari hal-hal buruk seperti yang telah terjadi tadi. Setelah
semua selesai, akhirnya mereka minta ijin untuk kembali pulang.
Sesampainya di rumah sang suami kemudian langsung memohon maaf
kepada istri dan kedua putranya. Keluarga mereka hidup bahagia lagi seperti
sedia kala. Tidak ada yang disembunyikan lagi. Mereka juga sering melakukan
sholat berjamaah. Setiap hari dalam doanya mereka berdoa agar keluarga nya
di jauhkan dari segala macam bahaya dan selalu dilindungi dari segala godaan
duniawi.
Akhirnya keluarga mereka bahagia dan harmonis kembali. Canda dan
tawa kembali menyelimuti keluarga mereka. Dan semuanya kembali seperti
sedia kala saat sebelum ada musibah besar yang baru saja mereka alami.
NIM
: 152045910972