Pemantauan Kualitas Air Bersih
Pemantauan Kualitas Air Bersih
D I N AS K E S E H ATAN
PUSKESMAS REMBON
Jl. Poros Malimbong Balepe, Kecamatan Malimbong Balepe
Status
Dokumen
Induk
Salinan
No. Distribusi
SOP/PROTAP
PROTAP
Dibuat Oleh,
Tanggal Terbit
01 April 2015
John Restu . A
No. Revisi
00
Halaman
1/1
Disetujui Oleh,
Kepala Puskesmas Rembon
I.
PENGERTIAN
Pemantauan kualitas air penting dilakukan, karena akan berhubungan kelayakan dan baku mutu air.
Peratuaran Pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut
peruntukannya. Adapun penggolongan air menurut peruntukannya adalah sebagai berikut :
1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa
pengolahan terlebih dahulu.
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha pertokoan, industri
dan pembangkit listrik tenaga air.
II.
TUJUAN
Pada hakekatnya, pemantauan kualitas air memiliki tujuan diantaranya:
1. Mengetahui nilai kualitas air dalam bentuk parameter fisika, kimia dan biologi.
2. Membandingkan nilai kualitas air tersebut dengan baku mutu sesuai dengan peruntukannya.
3. Menilai kelayakan suatu sumber daya air untuk kepentingan tertentu.
III.
PERALATAN
1. Peralatan sampling dan lokasi sampling, yang terdiri dari :
a. Alat pengambil contoh air : gayung plastik atau ember plastik yang diikat dengan tali.
b. Wadah/Botol contoh
c. Box pengangkut contoh dari lapangan ke laboratorium
d. Peralatan untuk pengujian parameter di lapangan
e. Label.
2. Alat transportasi
3. Laboratorium Pemeriksaan Kualitas Air.
IV.
PROSEDUR
1. Petugas mengambil sampel air yang akan diperiksa.
2. Petugas mengirimkan sampel air yang sudah diambil untuk dikirimkan ke Laboratorium Pemeriksaan
Kualitas Air.
3. Tunggu hasil dari Laboratorium Pemeriksaan Kualitas Air, apakah memenuhi syarat sebagai air bersih atau
tidak.