BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Telah umum diketahui bahwa biaya pakan merupakan komponen biaya
usaha yang paling besar (60 80%) dalam peternakan unggas. Oleh karena itu,
peternak yang mengharapkan keuntungan dari usaha ternaknya akan selalu
memperhatikan kualitas pakan maupun harga pakan. Dalam pemberian ransum
ayam ras beberapa hal harus diperhatikan antara lain sistem pemeliharaan,
kualitas bahan pakan atau ransum yang diberikan, harga pakan, serta umur ternak.
Hal tersebut dilakukan untuk melindungi konsumen ransum atau peternak itu
sendiri serta penekanan terhadap biaya bahan pakan.
Peternakan Bhumyamca Unggas merupakan salah usaha ternak ayam
petelur yang didirikan pada tahun 2001. Pertama kali usaha ternak ini mulai
beroperasi dengan 1 buah kandang dengan 3000 ekor ayam petelur dan jenis ayam
yang diternak merupakan jenis ayam ras tipe medium yang dipelihara untuk
memproduksi telur. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan konsumen akan telur
dan ditunjang dengan meningkatnya keuntungan yang didapatkan oleh usaha
peternakan tersebut, maka usaha tersebut dilakukan peningkatan hingga pada saat
sekarang jumlah ayam petelur yang dimiliki menjadi meningkat hingga tahun
2016. Sampai saat ini peternakan bhumyamca unggas sudah memiliki 8 kandang
dari 6 kandang yang berproduksi dengan banyaknya jumlah ayam 12.000 ekor dan
produksi telur ayam perhari yang dihasilkan bisa mencapai 6000 sampai 8000
butir perhari dengan harga jual Rp. 1700 perbutir dan pendapatan penjualan telur
perbulan kurang lebih bisa mencapai Rp. 300.000.000 dalam penjualan produk
telur.
Semua hal itu tidak terlepas dari ransum yang diberikan sebab produksi
telur tergantung pada ransum yang diberikan kepada ternak. Produksi telur ayam
baik itu mengenai kuantitasnya, besar telur maupun kondisi telur sendiri sangat
berhubungan
erat
dengan
unsur-unsur
gizi
dalam
makanan
yang
model
Goal
Programming
untuk
Dalam menyelesaikan pokok permasalahan ini perlu memberikan batasanbatasan masalah sebagai berikut:
1. Objek yang akan diselesaikan permasalahannya adalah hanya untuk
campuran satu jenis pakan, yaitu ayam ras petelur (Layer) yang
mempunyai umur 20 minggu sampai afkir.
2. Data yang digunakan meliputi data bahan campuran pakan ternak,
kebutuhan minimal nutrisi yang dibutuhkan ayam ras, kandungan nutrisi
dan serta daftar harga bahan campuran pakan ternak per unit.
1.4.2 Asumsi
Diperlukan asumsi-asumsi untuk mendukung penilitian ini, diantaranya.
1. Bahannya siap di campur, jadi bahan pakan penyusunan ransum tidak
mengalami pemrosesan terlebih dahulu sebelum dicampur.
2. Informasi data mengenai harga yang diperlukan dan komposisi bahan yang
diperoleh dianggap benar dan menunjukkan keadaan yang sebenarnya.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penilitian ini adalah memberikan
masukan kepada peternakan Bhumyamca Unggas terkait penentuan campuran
bahan pakan ternak ayam dengan tetap memperhatikan batasan-batasan yang ada
dan sasaran penelitian yang ingin dicapai sehingga diperoleh solusi optimal
berupa kombinasi campuran bahan pakan ternak.