PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Masalah Gizi adalah Gangguan kesehatan dan kesejahteraan seseorang,
kelompok orang atau masyarakat sebagai akibat adanya ketidak seimbangan
asupan (intake) dengan kebutuhan tubuh akan makanan dan pengaruh interaksi
penyakit. Jenis masalah gizi didasarkan pada ketidak seimbangan asupan
makanan terhadap kebutuhan tubuh, yaitu yang pertama adalah ketidak
seimbangan karena kekurangan asupan dari kebutuhan tubuh dan yang kedua
adalah ketidak seimbangan karena kelebihan asupan dari kebutuhan tubuh akan
zat-zat (gizi) yang terdapat dalam makanan.1
Kesehatan merupakan modal utama dalam kehidupan setiap orang, dimanapun
dan siapapun pasti membutukan badan yang sehat, baik jasmani maupun rohani
guna menopang aktifitas kehidupan sehari-hari. Begitu pentingnya nilai kesehatan
ini, sehingga seseorang yang menginginkan agar dirinya tetap sehat harus
melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan derajat kesehatannya,
seperti melakukan penerapan pola hidup sehat dan pola makan yang baik dan
benar dalam kehidupan sehari-hari, hal ini tak lepas dari perbaikan gizi terhadap
masyarakat itu sendiri. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mencapai derajat kesehatan yang
optimal sebagai salah satu unsur dari pada kesejahteraan umum. Dalam undangundang RI No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan, menjelaskan bahwa untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan
upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventife), dan penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitative) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.2
Rumusan Masalah
Berapa besarnya cakupan program ASI eksklusif yang telah dicapai di
1.3.
Tujuan
1.3.1. Tujuan Umum
Diketahui besarnya angka cakupan ASI eksklusif di Puskesmas
2015.
Dilakukannya penentuan prioritas masalah terhadap masalah tidak