LAPORAN TUTORIAL
BLOK BUDAYA ILMIAH SKENARIO 1
KENAPA BAYIKU TERLAMBAT PERKEMBANGANNYA....?
KELOMPOK 15
RULLY PRASETYO
G0009196
ALEXANDER NUGROHO S W
G0013016
ALIM NUR R
G0013020
G0013052
G0013080
FARAISSA HASANAH
G0013090
G0013092
G0013104
LAZUARDI S A
G0013134
LUCIA ANINDYA W
G0013140
G0013168
G0013208
SALMA ROMNALIA A
G0013212
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TAHUN 2013
BAB I
PENDAHULUAN
SKENARIO 2:
Kenapa bayiku terlambat perkembangannya....?
Seorang wanita 41 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan bayinya
yang telah berumur 9 bulan belum bisa tengkurap (membalikkan badan). Selain
itu ia juga mengeluhkan bayinya sering mengeluarkan air liur dan kirang respon
jika dirangsang orang sekitarnya. Pada pemeriksaan fisik didapatka flat nose dan
hipotonia pada otot-otot ekstremitas. Dokter menduga bayi tersebut mengalami
gangguan kromosom. Dokter menyarankan pemeriksaan kariotyping.
BAB II
DISKUSI DAN STUDI PUSTAKA
A. Seven Jump
1. Langkah I: Membaca skenario dan memahami pengertian beberapa istilah
dalam skenario
Dalam skenario ini kami mengklarifikasi istilah sebagai berikut.
a. Hipotonia
keadaan tonus otot rangka yang berkurang (Dorland)
b. Flat Nose
tulang hidung yang panjangnya tidak sesuai dengan pertambahan CRL
(crown rump length) karena keterlambatan osifikasi
(www.med.unhas.ac.id).
c. Kromosom
Struktur di sel nukleus yang mengandung DNA (Dorland)
d. Kariotyping
Dalam bentuk formal gambaran simbolik berupa nomor,
huruf satu set kromosom dari suatu individu, jaringan
atau serangkaian sel (Dorland). Adalah prosedur
pemisahan/analisis kromosom yang difoto pada saat
metafase (Ronald)
e. Tonus
Kontraksi Otot yang ringan pada otot yang
mempertahankan postur dan pengembalian darah ke
jantung (Dorland)
2. Langkah II: Menentukan/ mendefinisikan permasalahan
Permasalahan dalam skenario ini adalah sebagai berikut.
a. Apa saja macam-macam gangguan pada kromosom dan
penyakitnya?
b. Apa itu kromosom?
c. Apa saja faktor yang dapat menyebabkan gangguan
kromosom dan penyebab terjadinya flat nose dan
hipotonia?
d. Apa hubungan flat nose dan hipotonia dengan keadaan
bayi di skenario?
1) Karier
2) Spontan saat pada reproduksi
3) Usia ibu hamil
c. Pada dasarnya, kelainan pada kromosom dibedakan
menjadi 2, kelainan numerik dan kelainan sturktural.
1) Kelainan numerik.
Kelainan numerik terjadi apabila terjadi pengurangan
atau penambahan pada jumlah kromosom yang
seharusnya berjumlah satu pasang menjadi lebih dari
satu pasang. Kelainan numerik dibedakan menjadi 2,
aneuploidi dan poliploidi. Aneuploidi sendiri
dibedakan menjadi 2, monosomi (2n-1) dan trisomi
(2n+1). Pada penderita monosomi autosom
(kromosom tubuh) biasanya akan mengalami abortus
spontan sedangkan pada penderita monosomi
gonosom (kromosom seks) bisa bertahan hidup
hingga dewasa. Pun pada penderita trisomi juga
dapat bertahan hidup. Pada penderita poliploidi akan
mengalami kejadian yang sama dengan penderita
monosomi autosom, yakni mengalami abortus
spontan.
2) Kelainan struktural
Kelainan struktural dapat terjadi karena delesi,
duplikasi, translokasi, inversi.
Sedangkan kelainan pada kromosom menurut
kromosom yang terkena dibedakan menjadi 2, yakni
kelainan pada kromosom tubuh (autosom) dan kelainan
pada kromosom seks (gonosom)
Contoh kelainan pada autosom :
1) Sindrom Patau
Ciri: kepala kecil, mata kecil, tuli, polidaktil,
pertumbuhan mental terbelakang, rata-rata
penderita hanya dapat bertahan hidup hingga 3 hari.
3) Sindrom Down
Terjadi karena meiotic/mitotic nondisjunction
kromosom 21
Kebanyakan terjadi karena abnormalitas ovum
(maternal origin)
Ciri: IQ rendah, tubuh pendek, kepala lebar, wajah
membulat, kelopak mata memiliki lipatan epikantus
mirip orang oriental, mulut selalu terbuka
Kariotipe : Perempuan = 47,XX, +21 Laki-laki = 47,XY,
+21
Kelainan pada gonosom
1) Sindrom Turner
Penderita wanita dengan ciri : kehilangan 1
kromosom X, gonad tidak berfungsi dengan baik,
tidak memiliki ovarium atau uterus, tubuh pendek,
tidak punya lipatan pada leher, wajah menyerupai
anak kecil, dada berukuran kecil, formula kromosom
45,XO, biasanya lethal dalam uterus namun
kompatibel dan dapat bertahan setelah kelahiran
(99% abortus spontan)
Kariotipe: 45,X0
2) Sindrom Jacob
Ciri karakteristik : agresif, suka berbuat jahat serta
melanggar hukum, abnormalitas pada alat genitalia luar
dan dalam, namun tidak menimbulkan anomali pada
tubuh
Kariotipe: 47,XYY
3) Sindrom Klinefelter
karena
menyebabkan
penuaan.
degradasi
Perubahan
kemampuan
hormon
sel
ini
untuk
2,
yakni
Tidak Normal
Normal
Perkembangan Terhambat
Perkembangan Bayi
Syndrome
Air Liur
Flat Nose
Hipotonia
Kurang Respon
Pemeriksaan Kariotyping
10
11
12
sebagai
prenatal
skrining.
Skrining
prenatal
sering
direkomendasikan untuk wanita hamil di atas usia 35 atau orang tua yang
memiliki riwayat penyakit genetik.
berbeda, yaitu Skrining pada trimester pertama dan skrining pada trimester
kedua.
Pada awal 1990-an, studi menunjukkan bahwa peningkatan jumlah
cairan di belakang leher janin ( disebut sebagai tembus nuchal ) berkaitan
dengan kelainan kromosom janin. Dalam studi berikutnya, tingkat deteksi
trisomi 21 , berdasarkan usia ibu dan pengukuran tembus nuchal , telah
berkisar 72-77 % , sekitar 1 dari setiap 20 wanita disaring memiliki tes
positif (tingkat skrining positif dari 5 % ) dan membutuhkan pemeriksaan
lanjutan. Peningkatan tembus nuchal juga telah dilaporkan berhubungan
dengan kelainan kromosom lain (termasuk trisomi 18 dan trisomi 13 ,
sindrom Turner [ 45 , X] , dan triploidi ) serta banyak kelainan genetik dan
anomali struktural janin ( khususnya, cacat jantung bawaan ). Sebuah
pendekatan untuk skrining trimester pertama yang menggabungkan
13
14
15
16
17
18
19
20
terus
mengeluarkan
ludah
dari
mulutnya
(drooling).
(http://www.mayoclinic.com)
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa
DNA yang terdapat pada kromosom merupakan bagian yang sangat penting baik
dalam mekanisme pewarisan sifat maupun pengendali sintesis protein. Akan
tetapi, kromosom tersebut dapat mengalami kerusakan yang dikarenakan beberapa
sebab, diantaranya paparan sinar ultraviolet dan berbagai mutagen lain baik yang
bersifat alami maupun kimia serta kerusakan secara spontan pada saat
pembelahan. Kerusakan tersebut dapat terjadi pada autosom dan gonosom.
Kelainan pada autosom lebih berbahaya dibanding kelainan pada gonosom.
Beberapa kelainan autosom bersifat lethal, sedangkan manifestasi kelainan
gonosom lebih ringan dan seringkali berhubungan dengan fungsi reproduksi.
Selain itu, kelainan kromosom juga rentan terjadi pada bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang berusia lebih dari 35 tahun. Hal ini dipengaruhi oleh
kondisi fisiologis ibu, seperti menurunnya kualitas sel telur dan menurunnya
kemampuan organ-organ reproduksi lain. Untuk mengetahui kelainan kromosom
pada janin, dapat dilakukan prenatal skrining pada trisemester pertama dan
21
kedua , sedangkan untuk memastikan jenis gangguan kromosom pada bayi yang
sudah lahir dapat dilakukan pemeriksaan karyotyping.
Dari kumpulan gejala yang ada pada skenario, kami menyimpulkan bahwa
bayi tersebut menderita syndrome Down dan faktor yang menyebabkan adalah
usia ibu yang terlalu tua saat hamil.
BAB IV
SARAN
Saran terhadap ibu tersebut, sebaiknya dilakukan pemeriksaan karyotyping
untuk memastikan apakah terjadi gangguan kromosom pada anaknya. Hal ini
berkaitan dengan jenis terapi yang bisa diberikan untuk mendukung tumbuh
kembang anak agar bisa seperti anak yang normal.
Kepada calon ibu, kami menyarankan agar benar-benar memperhitungkan
usia pada saat hamil. Kehamilan haruslah direncanakan dengan matang dan jika
perlu dikonsultasikan dengan dokter. Hal ini untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya kelainan pada bayi yang dilahirkan.
Terakhir, kami menyarankan agar sarana dan prasarana tutorial di gedung
C timur segera ditingkatkan. Kebanyakan ruang tutorial sudah dipasang AC untuk
memberikan suasana nyaman bagi mahasiswa. Akan tetapi, kami harus berpuas
dengan kipas angin yang dengan manis terpasang pada ruang tutorial kami. Hal
ini memberikan suasana yang tidak nyaman. Belum lagi kami harus berkawan
dengan suara pekerja bangunan yang kadang mengganggu. Sunnguh ironi, karena
kami pun membayar UKT sama seperti mereka yang merasakan sejuknya AC dan
nyamannya tutorial tanpa kegaduhan.
22
DAFTAR PUSTAKA