bagaimana konsep yang anda ajukan dalam mengembangkan
pendidikan yang ideal bagi peserta didik berasarkan nilai positif bangsa indonesia 2. Jelaskan apa sebenarnya yang dimaksud dengan berfikir?Jelaskan pula bagaimana keterkaitan pendekatan induktif deduktif dalam perkemembangan ilmu 3. Jelaskan penerapan ontologi dalam bidang pendidikan olahraga 4. Jelaskan secara lengkap, bagaimana penerapan epistimology dan aksiologi dalam bidang setudi pendidikan olahraga, beri contoh 5. Jelaskan bagaimana penerapan konsep filsafat ilmu, ketika anda melakukan penelitihan ilmiah? Jawab 1. Konsep dalam pengembangan pendidikan yang ideal bagi pserta didik yang berasa niali positif bangsa indonesia yaitu dengan menanamkan karakteristik bangsa indonesia religius, jujur, toleransi, jujur, disiplin, kreatif, mandiri, demokratis, yang ditanamkan di dunia pendidikan dan di aplikasikan dalam kehidan sehari. 2. Proses berfikir adalah Berfikir adalah proses tingkah laku menggunakan
pikiran untuk mencari makna dan pemahaman terhadap sesuatu,
membuat pertimbangan dan keputusan atau penyelesaian masalah. Dalam proses berfikir Deduksi adalah cara berpikir yang di tangkap atau di ambil dari pernyataan yang bersifat umum lalu ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogisme. Dan proses berfikir induksi merupakan cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum
3. Ontologi merupakan analisis tentang objek materi dari ilmu
pengetahuan.Berisi mengenai hal-hal yang bersifat empiris serta mempelajari mengenai apa yang ingin diketahui manusia dan objek apa yang diteliti ilmu. Dasar ontologi pendidikan olahraga adalah objek materi pendidikan olahraga ialah sisi yang mengatur seluruh kegiatan kependidikan olahraga, seperti fair play. Jadi penerapan ontologi dengan pendidikan olahraga menempati posisi landasan yang terdasar dari fondasi ilmu olaragadimana disitulah teletak undang-undang dasarnya dunia ilmu oalraga. 4.