1.

1 Sistem Pelumasan
Di dalam mesin terdapat bagian-bagian yang bergerak, Untuk mencegah keausan akibat
gesekan pada bagian yang bergerak maka disalurkanlah minyak pelumas (oli) melalui sistem
pelumasan.
Minyak pelumas selain berfungsi mencegah keausan akibat gesekan, juga dapat
membantu mendinginkan mesin, memperbaiki kerapatan antara ring piston dengan dinding
silinder, mencegah karat dan membersihkan bagian-bagian mesin.
Pada sisitem pelumasan terdapat beberapa macam sistem yang saling melengkapi agar terjadinya
pelumasan yang baik di dalam suatu kendaraan.
1.1.1 Prinsip kerja sistem pelumasan:
- Oli diangkat dari bak oli (carter) dengan fly whell pada poros engkol untuk melumasi piston
dibagian bawah. Selanjutnya untuk menyebarkan oli ke seluruh bagian mesin yang bergerak,
oli akan dipompa oleh pompa oli yang digerakkan oleh perputaran roda gerigi yang
dikoperlkan dengan perputaran poros bubungan melalui pipa hisap. Sebelum oli dipompa,
oli terlebih dahulu disaring dengan saringan kasar untuk mencegah kotoran dalam bentuk
-

besar masuk ke pompa oli.

Dari pompa oli, disalurkan menuju filter oli yang lebih halus untuk menyaring kotoran yang
lebih kecil dan kemudian disalurkan menuju pipa pembagi. Selanjutnya dialirkan ke suatu
media pendinginan yang berupa pipa penunjang melingkar satu setengah (1 ) lingkar
dengan dinding bersirip untuk memperluas permukaan pipa sehingga proses pendinginan

lebih efisien dengan pendinginan oleh udara sekitarnya atau berupa radiator oli.
Dalam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek saja (y
pass). Dari ini kotoran oli yang mungkin terbawa, baik dari luar maupun sirkulasi di dalam
mesin sendiri. Sistem Pelumasan pada Rosker Arm dari klep, didapatkan melalui camp shaft,
tappel dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rosker arm (Rocker Arm
Bearing) kemudian menetes keluar sejenak ditampung bak per klep ; melalui celah antara
push rod dan pipa pelindung push rod, oli mengalir ke bahah menuju ke bak charter. Untuk
pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding silinder, oli disalurkan melalui pipa
kapiler yang terdapat dalam dinding charter (crank case), juga masuk ke dalam pipa yang
sejenis dengan crank case)