Anda di halaman 1dari 6

ACARA 7

JUDGING KAMBING PERAH (PE)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Judging adalah penilaian tingkatan ternak dengan beberapa karakteristik penting untuk tujuan
tertentu secara subjektif. Judging terdiri atas tiga langkah yaitu, penilaian melalui kecermatan
pandangan (visual), penilaian melalui kecermatan perabaan (palpasi), dan penilaian melalui
pengukuran tubuh.
Memilih ternak berdasarkan visual berarti kita memilih ternak berdasarkan sifat-sifat
yang tampak. Dalam cara ini memilih bibit hampir sama saja dengan seleksi untuk tujuan
produksi. Seleksi berdasarkan visual ini biasa disebut dengan Judging. Judging pada ternak
dalam arti yang luas adalah usaha yang dilakukan untuk menilai tingkatan ternak yang memiliki
karakteristik penting untuk tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan dalam arti sempit adalah referensi
untuk pemberian penghargaan tertentu dalam suatu kontes. Kadang-kadang judging dilakukan
untuk melakukan penggolongan ternak berdasarkan kelasnya masing-masing. Ternak untuk bibit
sebaiknya dipilih pada waktu masih muda, paling tidak seumur pasca sapih, sehingga masih ada
waktu untuk pemeliharaan yang ditujukan sebagai bibit. Seleksi bibit jantan biasanya lebih
diutamakan karena jantan mempunyai keturunan lebih banyak daripada ternak betina. Selain
sifat-sifat produksi, faktor kesehatan harus diperhatikan, faktor ini erat kaitannya dengan
kemampuan reproduksi. Secara umum ternak calon bibit tidak cacat, kaki lurus dan tegak, lincah,
dan tidak pernah terserang penyakit yang berbahaya. Pertumbuhan kelamin harus normal,
kondisi tubuh tidak terlalu gemuk atau kurus. Memilih ternak unggul untuk tujuan produksi
berbeda dengan untuk tujuan bibit.
Ternak yang sehat dapat dipilih dengan melakukan penilaian melalui pandangan dari
samping, belakang, dan depan atas ternak tersebut. Untuk mengetahui bahwa ternak dalam
kondisi sehat, maka perlu diketahui karakteristik ternak yang sehat. Karakteristik tersebut
meliputi, keadaan mata dan kulitnya normal, pergerakannya tidak kaku, tingkah laku dan nafsu
makan normal, pengeluaran kotoran dan urine tidak sulit, tidak ada gangguan dalam berjalan dan
berdiri, serta memiliki respirasi dan sirkulasi darah yang normal.
Tilik(Judging/Penilaian) adalah keterampilan dasar yang penting untuk menjadi seorang
manajer peternak yang sukses. Keterampilan ini digunakan dalam pemilihan dasar hewan-hewan

, ketika membuat keputusan membeli dan menjual, pemusnahan, memilih indukan dan daerah
lain dari manajemen peternak.
Teknik-teknik penilaian didasarkan pada pengamatan yang cermat, evaluasi bijaksana dan cerdas
dalam pengambilan keputusan. Keterampilan ini dipelajari dengan menjadi akrab terhadap
karakteristik hewan yang mengarah ke kehidupan yang panjang, sehat dan produktif. Kita
sebagai penilai juga harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang hewan yang ideal untuk
membuat perbandingan yang akurat dari hewan tersebut.Untuk melakukan pekerjaan
Tilik(Judging/Penilaian) dengan baik, seseorang harus mulai dengan jiwa yang kokoh dalam
menggambarkan kambing perah yang ideal. Bersama dengan ini, seseorang harus
akrab/memahami dengan bagian-bagian kambing perah, dan pengetahuan tentang ciri-ciri dan
perbedaan antara kedua jenis ras.

1.2 Tujuan dan Kegunaan Praktikum


1.2.1 Tujuan praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Untuk mengetahui cara menyeleksi ternak (judging)
2. Untuk menambah wawasan mahasiswa dalam melakukan seleksi terhadap sapi perah
3. Untuk mempermudah dalam melakukan seleksi dan memilih ternak yang akan
dijadikan sebagai bibit yang baik (sapi perah), dan lain-lain.
1.2.2 Kegunaan praktikum
Adapun kegunaan dari praktikum ini yaitu:
1. Dapat mengetahui bagaimana cara menyeleksi ternak (judging)
2. Praktikum ini berguna untuk menambah wawasan mahasiswa didalam melakukan
seleksi terhadap sapi perah.
3. Dapat mempermudah dalam melakukan seleksi dan memilih ternak yang akan
dijadikan sebagai bibit yang baik (sapi perah) untuk kedepannya, dan lain-lain.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Judging adalah penilaian tingkatan ternak dengan beberapa karakteristik penting untuk tujuan tertentu
secara subjektif. Judging terdiri atas tiga langkah yaitu, penilaian melalui kecermatan pandangan
(visual), penilaian melalui kecermatan perabaan (palpasi), dan penilaian melalui pengukuran tubuh.
Memilih ternak berdasarkan visual berarti kita memilih ternak berdasarkan sifat-sifat yang tampak.
Dalam cara ini memilih bibit hampir sama saja dengan seleksi untuk tujuan produksi. Seleksi
berdasarkan visual ini biasa disebut dengan Judging. Ternak yang sehat dapat dipilih dengan melakukan
penilaian melalui pandangan dari samping, belakang, dan depan atas ternak tersebut. Untuk
mengetahui bahwa ternak dalam kondisi sehat, maka perlu diketahui karakteristik ternak yang sehat.
Selanjutnya, penilaian dapat dilakukan dengan pengamatan tulang-tulang rusuk (ribs) untuk memilih
ternak yang gemuk (Ahmad,2010).

BAB III
MATERI DAN METODE PTAKTIKUM
3.1 Materi Praktikum
3.1.1 Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini ialah :
1. Kamera
2. Alat tulis
3. Tabel penilaian judging (Lembar kerja)
4. Gambar judging sapi perah
5. Tabel rekapitulasi judging
6. Tabel penilaian sapi perah yang baik
7. Print out dairy cattle judging
8. Foto sapi perah yang baik
9. Tabel rekapitulasi penilaian (lembar kerja)
3.1.2 Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini ialah:
1. Kambing /kambing yang akan dipraktikkan
3.2 Metode praktikum
Adapun metode dalam praktikum ini ialah:
1. Memfoto tubuh sapi sebelum melakukan judging
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menyiapkan tabel judging
4. Menyiapkan tabel tanda-tanda judging
5. Menyiapkan tabel rekapitulasi penilaian (lembar kerja Judging)
6. Mengamati tubuh sapi dan Kemudian mencatat hasil pengamatan

7. memberi nilai terutama pada bagian tulang punggung, tulang rusuk bagian dalam,
pangkal ekor, paha, dan secara umum dari tubuh sapi tersebut.
8. Menjumlahkan nilai dari hasil penilaian dan merata-ratakan jumlah nilai tersebut.
3.3 Waktu dan Tempat Praktikum
Adapun waktu dan tempat praktikum ini yaitu dilaksanakan pada hari, yang
bertempat di Klompok peternak GOPALA , Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok
Barat.

DAFTAR PUSTAKA

http://bonyahmad.blogspot.com/2010/03/judging.html
hendro-sinichi-kudo.blogspot.com/2011/10/tilikjudgingpenilaian-adalah.html
http://www.thejudgingconnection.com/pdfs/Judging_Dairy_Goats.pdf
http://rangkaianhatierlin.blogspot.com/2012/03/makalah-penilaian-ternak-domba-potong.html

Anda mungkin juga menyukai