Anda di halaman 1dari 1

SALIVA

1. Pengertian saliva
Saliva merupakan cairan pada rongga mulut yang disekresikan oleh beberapa kelenjar rongga
mulut dengan kandungan terbesarnya adalah air dan kandungan lainnya adalah elektrolit dan
protein. ( L Sherwood, 2012 )
2. Kelenjar saliva
Saliva diproduksi dan disekresi oleh kelenjar saliva melalui duktus-duktus kecil ke dalam rongga
mulut. Saliva yang terdapat di dalam rongga mulut diproduksi oleh tiga kelenjar saliva mayor
yang yaitu kelenjar parotis, kelenjar submandibularis, kelenjar sublingualis, dan kelenjar-kelenjar
saliva minor antara lain kelenjar bukalis, labial, palatal dan lingual yang terdapat pada mukosa dan
submukosa bibir, pipi, palatum dan lidah. ( Tortora, 2009 )
3. Kandungan saliva
Kandungan terbesar dalam saliva adalah air, sebanyak 95% dan selebihnya sekitar 0,5% nya
adalah elektrolit, protein, dan komponen-komponen lainnya seperti enzim-enzim pencernaan,
immunoglobulin A, bakteriolisis enzim lisozim, glikoprotein, polipeptida, oligopeptida, dan
elektrolit seperti K+, Na+, Cl-, HCO3-. ( J Ekstrom, 2012 ).
4. Fungsi Saliva
Fungsi saliva dalam rongga mulut antara lain seperti saliva berperan dalpencernaan karbohidrat di
mulut melalui kerja amilase saliva yang merupakan suatu enzim yang memecah polisakarida
menjadi disakarida; merangsang papil pengecap pada lidah; mempermudah proses menelan
dengan membasahi partikel-partikel makanan sehingga saling menyatu serta dengan menghasilkan
mukus yang kental dan licin sebagai pelumas; memiliki efek antibakteri; sebagai penetral atau
pengontrol keseimbangan asam-basa dalam rongga mulut; membantu mastikasi dan berbicara
karena adanya lubrikasi oral. ( L Sherwood, 2012 )
Daftar pustaka
1. Sherwood L. Sistem Pencernaan. In:Sherwood L, editor. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem
Ed 7. Jakarta: EGC; 2012. p. 589-591
2. Gerard J Tortora, BryanDerrickson. The Digestive System: Principles of Anatomy and
Physiology. 12 Edition. US:John Wiley & Sons, Inc; 2009. p. 928-931
3. Ekstrom J, Khosravani N, Castagnola M, Messana I. Saliva and Control Its Secretion. In:
Reiser MF, Hricak H, Knauth M, Ekberg O. Dysphagia Diagnosis and Treatment Medical
Radiology Diagnostic Imaging. New York: Springer-Verlag Berlin Heidelberg; 2012. p. 19-47

Anda mungkin juga menyukai