Penggunaan lahan di perdesaan tentu berbeda dengan penggunaan di perkotaan. Masayrakat di desa yang lebih tradisional berperan dalam penggunaan lahan di desa. Penggunaan lahan di desa erat kaitannya dengan keadaan topografi dan fisik alam desa tersebut. Biasanya penggunaan lahan di desa banyak diisi oleh persawahan, kebun, dan lainnya. 2. Jenis Ekowisata Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009, Jenis-jenis ekowisata di daerah antara lain: a. ekowisata bahari; Wisata bahari merupakan sebuah tren wisata yang saat ini sedang berkembang pesat di seluruh dunia (Akhyaruddin, 2012). Banyak orang mulai melakukan jenis wisata ini. Beberapa hal yang ingin dilakukan oleh wisatawan pada wisata bahari adalah menyelam (diving), snorkeling, berselancar (surfing), berlayar (sailing), bersampan (boating), memancing, dan sebagainya. b. ekowisata hutan; c. ekowisata pegunungan; dan/atau d. ekowisata karst. 3. Analisis Kependudukan Analisis pertumbuhan penduduk digunakan untuk mengetahui tingkat pertambahan penduduk per tahun dimana data yang dibandingkan merupakan data jumlah penduduk di masa lalu sehingga dapat dianalisis tingkat atau laju pertumbuhan penduduk sebagai bahan untuk perhitungan proyeksi jumlah penduduk dalam satu kawasan. Analisis Proyeksi Penduduk Analisis proyeksi penduduk merupakan perhitungan jumlah penduduk di tahun sebelumnya yang diperoleh dari nilai laju pertumbuhan penduduk kemudian direfleksikan ke 20 tahun yang akan datang. Analisis ini sangat dipertimbangkan dalam perencanaan suatu kawasan dimana penduduk yang telah diproyeksikan akan dapat dihitung kebutuhan penduduk di masa yang akan datang. 3. Analisis Sarana dan Prasarana Pendukung Pengembangan Kawasan Ekowisata Data sarana pendukung pengembangan kawasan mencakup identifikasi sarana dan prasarana penunjang dan aksesibilitas. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui ketersediaan sarana pendukung dalam pengembangan kawasan. 3. Analisis Potensi Sumberdaya Masyarakat Data yang digunakan mencakup jumlah penduduk, tingkat pendidikan, pekerjaan dan pendapatan masyarakat yang terdapat di lokasi penelitian. Analisis SDM dilakukan dengan teknik analisis komponen utama (AKU), untuk memahami struktur dan melihat hubungan antar variabel yang berpengaruh dalam menentukan SDM, selanjutnya dilakukan analisis cluster untuk mengetahui karakteristik masyarakat berdasarkan unit desa menggunakan SPSS 14 (Marimin, 2004; Eriyatno dan Sofyan, 2007).