Anda di halaman 1dari 3

waktu

0
1.5
3
4.5
6
7.5

Batch
0.2
0.19
0.18
0.17
0.17
0.17

Kontinu
0.15
0.146
0.14
0.14
0.138

0.25
0.2
0.15
Ca

Batch

0.1

Kontinu
0.05
0
0

1.5

4.5

7.5

waktu (s)

Grafik
Perbandingan Sistem batch dengan kontinu, basis etil asetat 0.2 N, NaOH 0.15 N

Dari Grafik, dapat diketahui bahwa :


a. Konversi reaksi antara etil asetat dengan NaOH pada system kontinu lebih besar
dibandingkan pada system batch. Hal ini terlihat dari nilai Ca, dimana nilai Ca ini
semakin besar nilai Ca, semakin kecil konversi NaOH pada reaksi. Hal ini disebabkan
oleh aliran fluida yang bergerak akan meningkatkan interface area antar molekul reaktan,
sehingga reaksi yang terjadi semakin cepat, dan konversi berlangsung lebih besar
sehingga pada kontinu konversi lbih besar dibandingkan system batch (Bustan, 2010)
b. Kondisi steady state yang dicapai oleh system kontinu lebih cepat dari system batch. Hal
ini terlihat dari grafik bahwa pada system batch, untuk mencapai kondisi steady state
membutuhkan sekitar 7.5 menit, sedangkan pada proses kontinu hanya membutuhkan
sekitar 6 menit. Hal ini disebabkan oleh aliran fluida yang bergerak akan meningkatkan
interface area antar molekul reaktan, sehingga reaksi yang terjadi semakin cepat,
sehingga pada kontinu, untuk mendapatkan kondisi steady state lebih cepat dibandingkan
dengan system batch (Yulianto, dkk, 2010)
Aplikasi reactor batch dan kontinu
Penggunaan reaktor batch
Dalam industri kimia reaktor batch digunakan untuk keperluan antara lain:
Pada industri dengan skala kecil
Mencoba proses baru yang belum sepenuhnya dikembangkan
Memproduksi produk yang mahal
Proses-proses yang sulit diubah menjadi proses continue
Alasan dipilihnya reaktor batch
1. Jika prosesnya dalam kapasitas yang kecil
2. Untuk mempercepat dimensi reaktor RATB
3. Butuh proses yang lama
4. Jika bahan atau hasilnya perlu pembersihan
5. Jika bahan didapatkan secara musiman
Contoh : Industri Etanol, Industri polihidroksi alkanoat, pakaian, tekstil, makanan,
farmasi

Penggunaan reactor kontinu


Produksi kontinu adalah suatu metode proses produksi di mana proses berlangsung secara terus
menerus tanpa terhenti. Proses produksi kontinu adalah kebalikan dari proses produksi batch.
Proses produksi secara kontinu dilakukan pada industri dengan skala produksi besar. Contoh
industri yang melakukan produksi secara kontinu adalah industri gelas. Gelas dipanaskan sehingga
berbentuk lunak dan kemudian dialirkan ke mesin pencetak untuk dibentuk. Proses pencairan dan

pencetakan berlangsung secara terus menerus tanpa terhenti. Proses produksi pada umumnya
dihentikan berdasarkan keperluan perawatan dan perbaikan. Secara rutin (bisa sebulan sekali,
enam bulan sekali, atau setahun sekali) proses produksi dihentikan dan dilakukan perawatan dan
pemeriksaan menyeluruh (overhaul) terhadap alat-alat proses.
Pada proses produksi secara kontinu umum digunakan sistem yang terotomatisasi. Dengan
bantuan PLC (Programmable Logic Controller) atau pengontrol otomatis lain, kesalahan proses
produksi akibat kecerobohan manusia dapat dikurangi sehingga proses produksi dapat berlangsung
terus menerus dengan kondisi yang stabil atau bahkan mendekati tunak (semua keadaan konstan
dan tidak berubah).

Anda mungkin juga menyukai