Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada balita di
Puskesmas Kabil Kota Batam Bulan Januari Juli Tahun 2015, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Sebagian besar (65,1%) balita memiliki status gizi baik dari total populasi
86 balita dan anak balita dengan pneumonia sebagian besar berstatus gizi
kurang.
2. Frekuensi kejadian Pneumonia pada balita di Puskesmas Kabil bulan
Januari-Juli tahun 2015 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya
yaitu 13,79% dari total populasi 638 balita .
3. Distribusi usia balita terbanyak adalah usia 9-15 bulan sebanyak 21 balita
atau 24,4%.
4. Distribusi balita dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada
perempuan yaitu 46 balita atau 53,5%.
5. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian
Pneumonia pada balita di Puskesmas Kabil Kota Batam bulan Januari-Juli
tahun 2015 menggunakan uji statistik Chi square diperoleh nilai p=0,000
< p=0,05.

56

57

B. Saran
Berdasarkan pengamatan peneliti selama melakukan penelitian, terdapat
beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
peningkatan taraf kesehatan balita khususnya dan masyarakat Indonesia pada
umumnya.
1. Kepada Instansi Kesehatan
a. Memberikan informasi kesehatan dan edukasi kepada masyarakat
tentang pentingnya memperhatikan gizi balita terkait hubungannya
dengan pneumonia. Kegiatan edukasi ini dapat berupa komunikasi
interaktif

antara

petugas

kesehatan

dengan

orangtua

balita,

pemasangan spanduk atau membagikan brosur, pembuatan video yang


memuat informasi tentang pentingnya pemenuhan gizi anak secara
optimal dan hal lain yang terkait dengan pencegahan penyakit
pneumonia.
b. Melakukan peningkatan upaya kesehatan promotif dan preventif salah
satunya dengan menjalankan program Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS) sesuai alurnya secara rutin dalam penanggulangan
penyakit ISPA terutama Pneumonia.
c. Meningkatkan motivasi orangtua balita untuk datang ke posyandu
secara rutin.
d. Pendokumentasian riwayat kesehatan dan hasil pemeriksaan anak
secara komprehensif serta pengkajian status gizi balita perlu

58

ditingkatkan sehingga kesehatan anak balita dapat terpantau dengan


baik.
2. Kepada Orang Tua Balita
a. Menyadari pentingnya memperhatikan status gizi balita untuk
menghindari balita dari berbagai penyakit infeksi, khususnya
Pneumonia dan pentingnya memeriksakan balita ke instansi kesehatan
terdekat secara dini bila terdapat keluhan gizi kurang ataupun tanda
tanda penumonia. Orangtua diharapkan untuk datang ke posyandu
secara rutin dan mengikuti semua programnya dengan baik.
b. Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan terkait penanggulangan
terjadinya ISPA terutama Pneumonia pada balita seperti kebersihan
rumah dan lingkungan serta kebiasaan merokok pada anggota keluarga
perlu dikendalikan.
3. Kepada Peneliti Selanjutnya
Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan data primer
seakurat mungkin untuk mengetahui bagaimana peran status gizi untuk
mengurangi atau menurunkan kejadian pneumonia pada balita di tempat
yang sama maupun berbeda. Serta dapat juga diteliti dengan penambahan
variabel seperti status imunisasi, pemberian ASI Eksklusif, lingkungan,
dan lainnya agar hubungan antar variabel didapatkan lebih jelas.

Anda mungkin juga menyukai