ASRIE SUHARTI
IRSAN IRWANSYAH
FIRLY APRILIA KUSUMAWATI
RAFIANTO DWI CAHYO
G34150003
G34150028
G34150090
G34150110
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PRAKATA
Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis mengucap syukur ke hadirat
Allah. Tema yang dipilih dalam makalah ini ialah ramuan herbal, dengan judul
Pemanfaatan Daun Sirsak Sebagai Pengobatan Alternatif di Daerah Tropis.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Renny Soelistiyowati selaku
pembimbing. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta
seluruh keluarga, atas doa dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 1
I.3 Tujuan .................................................................................................. 1
II PEMBAHASAN
II.1 Sirsak dan Khasiatnya ......................................................................... 2
II.2 Daun Sirsak sebagai Obat Antikanker ................................................ 3
II.3 Ramuan Daun Sirsak ........................................................................... 4
III PENUTUP
III.1 Simpulan .............................................................................................. 7
III.2 Saran .................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sirsak (Annona muricata) lebih dikenal sebagai tanaman buah.
Namun, seiring dengan penelitian terhadap tanaman tersebut, kini populer
sebagai tanaman obat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tanaman
sirsak mengandung banyak khasiat terutama sebagai obat-obatan.
Sebenarnya, hal ini telah lama dilaporkan lembaga-lembaga penelitian di
Amerika Serikat bahwa sirsak memiliki kemampuan sebagai pembunuh
alami sel kanker, bahkan keampuhannya 10.000 kali lebih kuat dari
kemeoterapi (Duryatmo S 2011:7-9).
Selain sifat antikanker, sirsak juga memiliki sifat antibakteri dan
antijamur serta efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing. Bahkan,
sirsak dapat mengobati tekanan darah tinggi, depresi, dan stres.
Tidak hanya di mancanegara, berbagai lembaga penelitian di
Indonesia juga mulai melakukan penelitian-penelitian untuk menguak
rahasia sirsak dan bagian-bagian tanamannya. Salah satunya adalah Pusat
Studi Biofarmaka IPB yang meneliti komponen kimia yang dominan pada
daun sirsak.
Meskipun telah banyak penelitian yang dilakukan, masih banyak
masyarakat di daerah tropis tidak mengetahui kandungan zat dan cara
memanfaatkan daun sirsak untuk mengobati kanker. Perlu adanya
penyebaran informasi mengenai hal ini, salah satunya melalui karya
ilmiah.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa saja kandungan dan khasiat yang terkandung dalam tanaman
sirsak?
2. Mengapa daun sirsak dapat digunakan untuk mengobati kanker?
3. Bagaimana cara meramu daun sirsak menjadi obat herbal antikanker?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan kandungan dan khasiat yang terkandung dalam tanaman
sirsak
2. Menjelaskan daun sirsak sebagai obat antikanker.
3. Menjelaskan cara meramu daun sirsak menjadi obat herbal anti kanker.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Sirsak dan Khasiatnya
Sirsak merupakan salah satu tanaman tropis yang dapat ditemukan
hampir di berbagai negara, terutama di Indonesia. Dalam sistematika
tumbuhan, tanaman sirsak dikelompokkan ke dalam keluarga Annonaceae
dengan nama ilmiah Annonaceae macrocarpa. Sirsak merupakan tanaman
perdu dengan tinggi 3 10 meter. Sirsak dapat tumbuh pada kisaran iklim
yang cukup luas, pada dataran rendah hingga 1200 m dpl. Tanaman sirsak
juga dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah dengan kandungan unsur hara
dan pengairan yang baik. Sirsak kurang baik ditanam pada tanah yang aliran
udaranya buruk. Hal ini karena akan menyebabkan akar membusuk
( Mardiana L dan Juwita R 2013:7-9).
Tajuk sirsak itu memiliki bentuk yang unik. Hal ini karena tajuk
tersebut bercabang hampir mulai dari pangkalnya. Tanaman ini memiliki kayu
yang keras, agak liat, dan mudah patah. Arah percabangannya juga tidak
menentu.
Tanaman sirsak berbunga sepanjang tahun. Bunga sirsak berwarna
kuning kehijauan. Pada musim kemarau, pertumbuhan bunganya terlihat
meningkat. Bunga muncul hampir di setiap cabang tanaman sirsak. Aroma
yang ditimbulkannya tidak sedap.
Buah sirsak memiliki daging buah yang lunak atau lembek, berwarna
putih, dan berbiji hitam pipih. Kulit buahnya berduri. Buah sirsak
mengandung banyak biji.
Daun sirsak berbentuk bulat panjang dengan ujung lancip pendek.
Daun tuanya berwarna hijau tua, sedangkan daun mudanya berwarna hijau
kekuningan. Terkadang aroma yang ditimbulkan oleh daun sirsak tidak sedap.
Sirsak biasanya dimanfaatkan sebagai buah segar yang dapat dimakan
secara langsung sebagai bahan makanan kecil. Buah sirsak juga dapat
dicampur dengan es krim, susu, atau dijadikan minuman yang lezat. Selain
itu, daging buahnya juga dapat dijadikan selai buah, sari buah, atau sirup. Di
Indonesia, sirsak dapat diolah menjadi berbagai macam makanan khas daerah
setempat, misalnya dodol. Dodol sirsak dibuat dengan cara memanaskan
daging buahnya dalam air dan diberi gula sampai campurannya mengental.
Buah sirsak lebih banyak dinikmati dalam bentuk minuman pelepas
dahaga seperti jus atau sop sirsak. Bahkan, produsen minuman
menjadikannya salah satu pilihan rasa.
Resep yang dianjurkan adalah jus buah segar dan rebusan daun sirsak.
Konsumsi jus sirsak sebaiknya dua kali sehari masing-masing sebanyak 1
gelas.
Selain itu, minum rebusan daun sirsak juga dianjurkan bagi penderita
kanker. Resep untuk pencegahan penyakit kanker adalah sebagai berikut:
1. Rebuslah 10 lembar daun sirsak yang sudah tua dengan 3 gelas air.
2. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan air menguap hingga
tersisa 1 gelas.
3. Minum 2 kali sehari 1 gelas untuk penderita kanker.
b Pencegahan Kanker
Mengkonsumsi sirsak secara rutin juga berkhasiat mencegah
timbulnya penyakit kanker. Resep untuk pencegahan penyakit kanker
adalah sebagai berikut:
1. Rebus 10 lembar daun sirsak yang sudah tua dengan 3 gelas air.
2. Setelah mendidih, kecilkan api dan biarkan air menguap hingga
tersisa 1 gelas.
3. Minum air rebusan daun sirsak 2 kali sehari secara rutin
Selain itu, daun sirsak juga dapat digunakan untuk mengobati kanker
serviks (stadium II dan III) dan tumor.
a. Kanker Serviks
Daun sirsak dapat dijadikan obat untuk penyakit kanker serviks.
Bahan yang harus disediakan ialah 21 lembar daun sirsak dan tiga gelas
air. Cuci bersih daun sirsak, lalu rebus bersama dengan tiga gelas air.
Biarkan hingga mendidih dan tersisa sekitar dua gelas. Ramuan ini
diminum sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
Tingkatkan dosis pemakaian sebanyak 2-5 lembar daun sirsak
untuk setiap bulan hingga mencapai 41 lembar. Sesuaikan juga dengan air
yang digunakan hingga menjadi empat gelas saat direbus dan tersisa tiga
gelas setelah direbus.
b. Tumor
Selain bisa dijadikan sebagai obat penyakit kanker serviks, daun
sirsak juga dapat dijadikan sebagai obat untuk mengobati tumor. Bahan
yang harus disediakan ialah 15 lembar daun sirsak dan tiga gelas air. Cuci
bersih daun sirsak, lalu rebus bersama dengan tiga gelas air. Biarkan
hingga mendidih dan tersisa sekitar dua gelas. Ramuan ini diminum
sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
Tingkatkan dosis pemakaian sebanyak 2-5 lembar daun sirsak
untuk setiap bulan hingga mencapai 21 lembar. Hindari mengonsumsi
vitamin E dan kacang-kacangan. Ramuan ini bisa digunakan untuk
berbagai jenis tumor.
BAB III
PENUTUP
III.1 Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Duryatmo S. Januari 2011. Daun sirsak vs kemoterapi (ribuan kali lebih kuat)..
Trubus.