NIM : G34150028
Tugas Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Ujung embrio mengarah ke dalam menjauhi kutup mikropil dari gametofit. Karena itu
perkembangan embrio pada Gymnospermae adalah secara endoskopik dengan suspensor. Sel
embrional membelah membentuk kuadran dan oktan. Masing-masing oktan akan menjadi
embrio potensial yang berasal dari satu sel embrional saja. Keempat embrio potensial
dibentuk dari satu sel telur yang difertilisasi. Embriogeni seperti ini disebut poliembrioni.
Pada perkembangan selanjutnya, salah satu embrio potensial inti akan tumbuh lebih cepat
dari yang lainnya. Satu embrio potensial melalui pembelahan, pembesaran dan differensiasi
akan berkembang menjadi biji, sedangkan yang lainnya akan mati. Prothallus tumbuh dan
membesar. Sel-sel ini menjadi terisi makanan yang akan digunakan untuk pertumbuhan
embrio tersebut. Selama perkembangan embrio, peristiwa poliembrioni bisa saja terjadi
karena di dalam bakal buah terdapat lebih dari satu arkegonium. Hanya ada sebuah embrio
yang tumbuh sempurna karena sisanya tersisihkan dan lenyap akibat persaingan yang terjadi
di dalam gametofit betina. Tipe poliembrio yang terjadi pada pinus adalah poliembrioni
belahan. Hal ini dikarenakan ada satu zigot yang membentuk empat embrio namun nantinya
hanya ada satu embrio yang mampu bertahan. Antar enbrio ini ada suatu persaingan agar
mampu bertahan dan dapat mencapai gametofit betina.
Rujukan gambar: