tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang
memegahkan diri." (Efesus 2:8-9). "You were saved by faith in God, who treats us much
better than we deserve. This is God's gift to you, and not anything you have done on your
own.It isn't something you have earned, so there is nothing you can brag about."
(Ephesians 2:8-9).
A. PENDAHULUAN
Alkitab mengajarkan bahwa, semua manusia pada hakekatnya mati
dalam pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa sehingga sama sekali
tidak dapt menyenangkan Allah (Roma 8:7-8, Efesus 2:1-2).
Awal mulanya terjadi kematian dalam pelanggaran-pelanggaran dan
dosa-dosa ini adalah ketika manusia pertama Adam dan Hawa melanggar
peraturan/hukum Allah. Manusia jatuh dalam dosa. Kejatuhan manusia
pertama mengakibatkan perubahan yang sangat drastis dalam kehidupan
mereka dan manusia pada umumnya. Kemuliaan Allah dalam diri manusia
sirna seketika. Ya, manusia jatuh total dan karenanya manusia tak berdaya
untuk menyelamatkan diri sendiri serta sama sekali tidak dapat berbuat
sesuatu apapun yang dapat menyenangkan Allah.
3. Hawa
Hawa adalah manusia kedua yang diciptakan Allah. Ia diciptakan dari
sebuah tulang rusuk Adam. Diciptakan untuk menjadi penolong dan
pendamping Adam untuk mengolah, menguasai dan menaklukkan serta
memenuhi bumi ini (Kejadian 2:21-25; 1:26-28; 2:18). Dalam Kejadian 3:6,
ia terpedaya dan terpikat oleh janji muluk Lucifer yang mengumpat dan
memutar balikkan Firman Allah. Ia termakan oleh tipu rayuan gombal Setan
dengan perantaraan Ular (2 Korintus 11:3; 1 Timotius 2:14).
4. Adam
Adam, masunia pertama yang diciptakan Allah menurut gambar dan
rupa-Nya. Kepadanya pada mulanya Allah memberikan perintah dan
peraturan yang sangat tegas, tetapi apa yang terjadi? Tanpa bantahan dan
penolakan, ia menerima dan menikmati buah yang dilarang oleh Allah
untuk dimakan (Kejadian 3:6,17; 2:16-17; Roma 5:12, 15, 17).
C. AKIBAT KEJATUHAN MANUSIA KE DALAM DOSA
Akibat manusia mengikuti jejak Lucifer, melanggar perintah Allah,
memakan buah yang dilarang oleh Allah maka manusia jatuh dalam dosa
dan membuat seluruh umat manusia keturunan mereka sampai sekarang
berdosa (Roma 3:10-12, 23; Roma 5:12), dunia dengan segala isinya
menjadi terkutuk (Kejadian 3:1 dst).
1. Hubungan manusia dengan Allah terputus (Kejadian 3:8-9).
Hubungan manusia dengan Allah yang terputus ini, mengakibatkan
manusia menjadi seteru Allah (Roma 5:10). Manusia menjadi terpisah dari
dan dengan Allah (Yesaya 59:2). Manusia menjadi takut bertemu dengan
Allah (Kejadian 3:8-9).
2. Kehidupan manusia di bumi terkutuk.
Ketika manusia jatuh dalam dosa, bukan saja hubungan manusia
dengan Allah terputus, melainkan juga kehidupan manusia di dunia ini
menjadi terkutuk, baik manusia pertama Adam dan Hawa, juga manusia
keturunan mereka sampai pada kita sekarang ini. Baik jasmani maupun
rohani kehidupan manusia menjadi menderita.
penghukuman ini (Amsal 14:12; 16:25; Matius 24:13; Yohanes 3:36; Roma
6:23a; Wahyu 20:14-15).
D. WAKTU DAN JALAN KELUAR DARI KEJATUHAN DALAM DOSA
Manusia telah jatuh dalam dosa dan berada dalam ancaman
keterpisahan selamanya dengan Tuhan, tetapi Tuhan tidak menghendaki
demikian. Tuhan menghukum manusia yang berdosa, tetapi Dia juga
mengasihi manusia dan menghendaki manusia untuk kembali dan
diselamatkan.
Bukti kasih Allah nyata ketika Dia datang dan mencari Adam dan Hawa
dan mengorbankan binatang dan membuatkan pakaian dari kulit binatang
tersebut untuk menutupi ketelanjangan manusia (Kejadian 3:21). Apabila
mereka tidak menerima pakaian rancangan Allah pastilah mereka akan
tetap telanjang dan malu. Allah mencegah mereka makan buah pohon
kehidupan agar mereka tidak akan terus menerus hidup dalam dosa
(Kejadian 3:24). Dan bagi semua manusia, Allah menjanjikan seorang
penyelamat (Kejadian 3:15 disamping berbicara akan hukuman
perseteruan antara manusia dengan ular dan makhluk hidup yang lain, di
dalamnya tersirat nubuatan seorang penyelamat yang akan menghukum
Iblis).
Allah mengasihi manusia sehingga berbagai cara dilakukan-Nya untuk
menyelamatkan manusia (Ibrani 1:1-3). Pada zaman Nuh Allah memilih
Nuh orang yang benar di hadapan-Nya menjadi pemberita kebenaran dan
membuat bahtera untuk menyelamatkan manusia dari hukuman (Kejadian
pasal 6-8). Siapa yang percaya pasti diselamatkan dan yang tidak percaya
pasti dihukum. Pada zaman kekacauan sesudah peristiwa menara Babel,
Allah memilih Abraham untuk menjadi saluran berkat keselamatan bagi
semua bangsa yang diteruskan pada Ishak, Yakub (Kejadian 12 dst),
kemudian kepada bangsa Israel Allah menyampaikan hukum-hukum dan
peraturan peribadatan sebagai penuntun sampai Allah (Oknum ke dua
Allah Tritunggal) datang sendiri dalam rupa manusia Yesus Kristus menjadi
hamba dan taat sampai mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia
dan bangkit memberi kemenangan (1 Korintus 15:1 dst; Galatia 3; Filipi 2:1
dst). Ia kembali ke surga dan berjanji akan datang kembali untuk
mengangkat yang percaya ke surga (1 Tesalonika 1:1 dst) dan kemudian
Ia akan datang memerintah sebagai Raja dalam kerajaan Milenial-Nya
sampai pada akhirnya Iblis dan para pengikutnya dihukum kekal di dalam
lautan api (Wahyu 20). Siapa yang percaya pasti diselamatkan dan yang
tidak percaya pasti dihukum.
Allah sudah menyatakan kasih-Nya yang begitu besar dan melimpah.
Kepada manusia diberikan kesempatan untuk menerima kasih itu, berbalik
dan bertobat karena Allah tidak menghendaki seorangpun binasa (2 Petrus
3:9). Ini merupakan satu-satunya syarat apabila manusia mau bangkit dari
kejatuhan yakni, percaya terhadap kerja kuasa Allah dalam Yesus Kristus,
menerima-Nya menjadi Tuhan dan Juruselamat secara pribadi.
E. HASILNYA.
Ketika manusia percaya dan menerima cara kerja kuasa Allah dari
zaman ke zaman sampai cara terakhir dinyatakan Allah melalui
pengorbanan Kristus Yesus di kayu salib untuk menebus dan
membebaskan manusia dari dosa, maka manusia diselamatkan. Alkitab
dengan tegas dan jelas mengajarkan bahwa ketika seorang itu percaya
maka ia diselamatkan sekali untuk selamanya. Hubungan manusia dengan
Allah dipulihkan/manusia didamaikan dengan Allah (Roma 3:25; 2 Korintus
5:18; Kolose 1:22), demikian pula antara sesama (Efesus 2:13-17) dan
manusia terlepas dari hukuman kekal.
Beberapa kata dan pengertian digunakan dalam Alkitab untuk
melukiskan akan keselamatan yang kekal itu a.l., Ditebus dan diampuni
dosanya (Yesaya 1:18, 1 Korintus 15:3, 1 Timotius 2:6, Ibrani 2:9-10, 1
Petrus 1:18, 1 Yohanes 1:9); dibangkitkan dari kematian rohani (Efesus
2:1-5); berpindah dari mati ke dalam hidup (Yohanes 5:24); dibenarkan di
hadapan Allah (Roma 5:1); dimerdekakan dari perhambaan dosa (Roma
6:18, 8:1-2); dikuduskan sekali untuk selamanya (Ibrani 10:10-14); menjadi
anak-anak Allah, ahli waris dan warga Kerajaan Allah (Yohanes 1:12, Roma
8:16-17, Efesus 1:13-14, Filipi 3:20). Dalam kehidupan praktis orang
percaya, ia menjadikan ciptaan baru yang terus menerus dibaharui (2
Korintus 5:17, Kolose 3:10), beroleh damai, berkat dan sukacita rohani dari
atas (Yohanes 10:9-10, Efesus 1:3).
F. PENUTUP
Pada saat manusia pertama Adam dan Hawa terpedaya oleh Iblis yang
mengumpat dan memutar balikkan Firman Allah, pada saat itu pula mereka
berdosa dan semua manusia menjadi berdosa dan tidak ada seorangpun
yang benar, mencari Allah dan berbuat baik (Roma 3:10-12). Namun dalam
ketidak berdayaan manusia mencari selamat, Allah datang dan
Syaloom.
Tuhan Yesus Memberkati kita semua.
Amin.