F1H1 12 005
F1H1 12 003
F1H1 13 057
F1H1 13 003
F1H1 13 016
2012
2012
2013
2013
2013
ii
RINGKASAN
Telah dilakukan penelitian mengenai mikrozonasi potensi gerakan tanah
dengan pendekatan nilai ground shear strain menggunakan pengukuran
mikrotremor di kolono timur. Dalam penelitian ini akan ditentukan nilai ground
shear strain pada daerah Kolono Timur. Nilai ground shear strain dapat diperoleh
dengan cara menentukan terlebih dahulu nilai indeks kerentanan seismik dan nilai
PGA (Peak Ground Acceleration). Indeks kerentanan seismik ditentukan dengan
cara membandingkan nilai faktor amplifikasi (A 0) yang telah dikuadratkan dan
nilai frekuensi resonansi (f0), dimana nilai dari A0 dan f0 diperoleh dari
pengukuran langsung di lapangan. Sedangkan nilai PGA sendiri diperoleh dari
data gempa yang sudah ada sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai grond shear strain pada daerah penelitian berkisar antara 9,33755x10-6 hingga
1,11717x10-4.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
RINGKASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 1. PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 3. METODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS . . . . . . . . .
BAB 5. PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB 6. DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana
Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan
1
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
I
Ii
Iii
Iv
1
2
2
5
7
7
8
8
9
2
mikrozonasi potensi gerakan tanah dengan pendekatan nilai ground shear strain
menggunakan pengukuran mikrotremor di Kolono Timur.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Menentukan nilai ground shear strain di Kolono Tmur
2. Mengetahui mikrozonasi potensi gerakan tanah dengan pendekatan nilai
ground shear strain
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gempabumi
Gempabumi adalah suatu gerakan tiba-tiba atau suatu rentetan gerakan tibatiba dari tanah yang bersifat transient (sambung menyambung) yang berasal dari
suatu daerah terbatas dan menyebar dari titik tersebut ke segala arah (M.T. Zein
1983). Bila dua buah lempeng bertumbukan, maka pada daerah batas antara dua
lempeng akan terjadi tegangan. Salah satu lempeng akan menyusup ke bawah
lempeng yang lain, masuk ke bawah lapisan astenosfir. Pada umumnya, lempeng
samudra akan menyusup ke bawah lempeng benua. Hal ini disebabkan lempeng
samudra mempunyai densitas yang lebih besar dibandingkan dengan lempeng
benua.
2.2 Gempabumi di Daerah Kolono
Gempabumi Kendari terjadi pada tanggal 25 April 2011 bersumber di darat
dengan magnituda 6,0 SR (BMKG:2011). Gempabumi ini diperkirakan
berasosiasi dengan sesar aktif yang berarah barat - timur di sekitar sumber
gempabumi di wilayah Kolono. Gempabumi menghasilkan goncangan yang
cukup kuat terutama di wilayah Kolono. Goncangan gempabumi terasa di Kolono
dengan intensitas V VII skala MMI (Sulaeman:2011).
2.3 Mikrozonasi
Mikrozonasi kegempaan merupakan proses mambagi suatu zona menjadi
zona-zona kecil berdasarkan tanggapan (response) geologi setempat terhadap
gempabumi.
Metoda Mikrozonasi dengan melakukan polarisasi rasio H/V pertama kali
dikembangkan oleh Nakamura (1989) dengan tujuan untuk mengetahui frekuensi
fundamental lapisan batuan. Metoda ini berkembang karena aplikasinya di
lapangan yang cukup sederhana.
2.4 Indeks Kerentanan Seismik (kg)
Menurut Nakamura (2008), indeks kerentanan seismik merupakan indeks
yang menggambarkan tingkat kerentanan lapisan tanah permukaan terhadap
deformasi saat terjadi gempabumi. Indeks kerentanan seismik bermanfaat untuk
3
memprediksi zona lemah saat terjadi gempabumi (Saita et al., 2004; Gurler et al.,
2000). Indeks kerentanan seismik diperoleh dengan mengkuadratkan faktor
amplifikasi dibagi dengan frekuensi resonansinya (Nakamura et al., 2000). Indeks
kerentanan seismik bersama-sama dengan percepatan basemen berguna untuk
menghitung nilai regang-geser lapisan tanah permukaan (Nakamura, 2000).
Gempabumi merusak terjadi bilamana batas regangan geser terlampaui sehingga
terjadi deformasi lapisan tanah permukaan (Nakamura, 2008).
2.5 Percepatan Tanah Maksimum (PGA)
Percepatan getaran tanah maksimum adalah nilai percepatan getaran tanah
yang terbesar yang pernah terjadi di suatu tempat diakibatkan oleh gempabumi
(Sri Brotopuspito et al., 2006 dalam Setiawan, 2009). Percepatan tanah
merupakan parameter yang perlu dikaji untuk setiap gempabumi, kemudian
dipilih percepatan maksimum atau Peak Ground Acceleration (PGA) untuk
dipetakan agar bias memberikan pengertian tentang efek paling parah yang
dialami suatu lokasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai percepatan tanah
pada suatu tempat yaitu magnitudo gempa, kedalaman hiposenter, jarak episenter,
kondisi tanah dan tingkat kepadatan tanah di tempat tersebut. Semakin besar
magnitudo suatu gempa berarti besar energi yang dipancarkan dari sumber gempa
tersebut semakin besar pula. Semakin dalam hiposenter dan semakin jauh jarak
episenter maka percepatan permukaan tanah yang timbul menjadi semakin kecil.
Jadi, percepatan permukaan tanah yang timbul berbanding lurus dengan
magnitudo dan berbanding terbalik dengan jarak episenter, kedalaman hiposenter,
dan kepadatan tanah.
Perhitungan percepatan tanah pada suatu daerah dapat dilakukan dengan
beberapa cara, diantaranya yaitu pengukuran langsung dengan Accelerograph.
Accelerograph merupakan instrument yang terdiri dari accelerometer dan
accelerogram. Accelerometer adalah sensor yang digunakan untuk mengukur
percepatan tanah dari gelombang seismik, sedangkan accelerogram merupakan
rekaman dari percepatan tersebut. Accelerograph dipasang pada lokasi
pengamatan untuk mengukur percepatan tanah yang diakibatkan oleh gempabumi
di sekitar lokasi tersebut.
2.6 Ground shear strain
Ground shear strain adalah kemampuan lapisan tanah untuk meregang dan
bergeser saat terjadinya gempabumi. Gempa bumi merusak biasnya terjadi jika
batas ground shear strain terlampaui sehingga terjadi deformasi lapisan tanah.
Semakin besar nilai ground shear strain mengakibatkan lapisan tanah semakin
mudah mengalami deformasi. Sebaliknya, semakin kecil ground shear strain
menyebabkan lapisan tanah stabil dan sulit terjadi deformasi. Mikrozonasi
ground shear strain dapat juga dimanfaatkan sebagai pemetaan daerah yang perlu
4
diwaspadai dan dapat digunakan untuk mengetahui potensi pergerakan tanah
tertinggi dengan pendekatan nilai ground shear strain.
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu set
TDL-303S Portable Seismographyang terdiri dari seismometer dan
digitizer,.Serta peralatan penunjang survei mikrotremor yaitu GPS, laptop
akuisisi, kabel data, panel surya, dan Accu.
3.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu form survey
mikrotremor dan alat tulis.
3.2 Tahap Pelaksanaan
Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan ini yaitu:
Mulai
Perizinan
Pencarian literatur
Penelitian mikrotremer
Geologi lokal
Materi Seismologi
Survey Lokasi
Kondisi tanah
Gangguan-gangguan
(noise)
Desain Survey
Penentuan
waktu pelakasanaan
kegiatan
Penentuan titik-titik
pengamatan
Pembagian
tugas tiap anggota kelompok
Pelaksanaan Kegiatan
Pengukuran (menggunakan TDS - 303)
Pengumpulan data
Analisis data :
Indeks Kerentanan Seismik
Percepatan Tanah Maksimum
Pembuatan laporan
Selesai
5
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS
4.1 Peta Kerusakan Gempa Bumi
Peta kerusakan yang kami jadikan acuan adalah peta model kerusakan dari
konversi nilai PGA (Pake Ground Acceleration) yang kami dapat dari United
States Geological Survey (USGS).
K
DE
DE
KT
-4.37449 122.74119 1.21057E1
05
KT
-4.37786 122.74278 0.0001117
2
17
KT
-4.38347 122.74628 2.75398E3
05
KT
-4.38683 122.75209 4.06104E4
05
KT
-4.37807 122.74273 3.13211E5
05
KT
-4.39050 122.75531 8.98106E6
05
KT
-4.39195 122.76020 3.24288E7
05
KT
-4.39475 122.76271 3.40169E8
05
KT
9
KT
10
KT
11
-4.39843
122.76574
-4.40182
122.76802
-4.40378
122.76921
9.33755E06
3.09002E05
7.82451E06
Gambar 4.1. Peta Sebaran Nilai Ground Shear Strain Menggnakan Data Mikrotremor di Wilayah Kolono Timur
7
4.3 Interpretasi
Ground shear strain adalah kemampuan lapisan tanah untuk meregang dan
bergeser saat terjadinya gempabumi. Gempabumi merusak biasanya terjadi jika
batas ground shear strain terlampaui sehingga terjadi deformasi lapisan tanah.
Semakin besar nilai ground shear strain mengakibatkan lapisan tanah semakin
mudah mengalami deformasi. Sebaliknya, semakin kecil ground shear strain
menyebabkan lapisan tanah stabil dan sulit terjadi deformasi. Hasil perhitungan
nilai ground shear strain pada penelitian di wilayah Kolono Timur ini, berkisar
antara 9,33755x10-6 hingga 1,11717x10-4 seperti pada tabel 4.1.
Berdasarkan sebaran nilai ground shear strain pada gambar 4.2, nilai pada
KT 2 dan KT 6 merupakan nilai yang tertinggi, sedangkan KT 3, KT 4, KT 7, KT
8, dan KT10 berada pada posisi sedang, dan KT 1, KT 5, KT 9, dan KT 11
merupakan nilai terendah di wilayah Kolono Timur tersebut. Kajian Isihara (1982)
menyatakan bahwa nilai ground shear strain lapisan tanah permukaan akan
6
5
bersifat plastis pada nilai =1 x 10 , sedangkan pada nilai >1 x 10
lapisan tanah dapat mengalami deformasi, dan pada nilai
>1 x 10
dapat
8
LAMPIRAN
-
Penggunaan Dana
Adapun rincian dana yang sudah digunakan PKM-P ini yaitu sebagai berikut:
1. Peralatan Penunjang
No.
Material
Justivikasi
Harga
Kuantitas
Keterangan
Pemakaian
Satuan (Rp)
Hari
Rp 400.000 Rp 1.200.000
Hari
Rp 50.000 Rp 150.000
Rp 1.350.000
Material
Justivikasi
Harga
Kuantitas
Keterangan
Pemakaian
Satuan (Rp)
2
Dos
Rp 50.000
Rp 100.000
4
Dos
Rp 50.000
Rp 200.000
Orang
Rp 150.000
Rp 300.000
50
Lembar
Rp 2.500
Rp 125.000
3
5
5
Hari
Hari
Orang
Rp 200.000
Rp 60. 000
Rp 50.000
Rp 600.000
Rp 300. 000
Rp 250.000
Orang
Rp 60.000
Rp 300.000
Orang
Rp 60.000
Rp 300.000
9
3. Perjalanan
No.
1.
2.
3.
4.
Justivikasi
Harga
Kuantitas
Keterangan
Pemakaian
Satuan (Rp)
Material
Biaya perjalanan ke
lokasi survey
Penyewaan mobil ke
tempat penelitian
Biaya perjalanan
perizinan
Pengisian bahan bakar
kendaraan ke lokasi
penelitian(mobil )
Biaya Perjalanan
Konsultasi
Orang
Hari
Rp 400.000 Rp 1.200.000
Hari
Rp 175.000 Rp 350.000
1
5
Rp 200.000 Rp 400.000
Rp 54.500
Rp 272. 500
Justivikasi
Harga
Kuantitas
Keterangan
Pemakaian
Satuan (Rp)
Material
Tenda 5 x 5 Meter
Baterai Alkaline AA
Buku Album
Honor Peneliti
1
4
2
5
Buah
Rp 150.000
Pasang Rp 12.000
Buah
Rp 21.000
Orang Rp 202.500
SUB TOTAL (Rp)
Total (Keseluruhan)
10
Rp 150.000
Rp 48.000
Rp 42.000
Rp 1.012.500
Rp 1.252.500
Rp 7.500.000
Analisis Data