Sejarah Tiara
Sejarah Tiara
1945 1959
Disusun oleh :
Tiara Ilma Shafrinda (34/XII IPA 3)
A. Periode 1945-1949
1. Presidensial ( 2 September 1945 14 November 1945 )
a. Presiden : Ir. Soekarno
b. Catatan :
- 15 September 1945, tentara Inggris selaku wakil Sekutu tiba di Jakarta
diboncengi oleh NICA.
- Pertempuran Melawan Sekutu dan NICA
a. Peristiwa 10 November, di daerah Surabaya dan sekitarnya.
b. Palagan Ambarawa, di daerah Ambarawa, Semarang dan sekitarnya.
c. PerjuanganGerilya
Jenderal
Soedirman,
meliputi Jawa
Tengah dan Jawa Timur.
d. Bandung Lautan Api, di daerah Bandung dan sekitarnya.
e. Pertempuran Medan Area, di daerah Medan dan sekitarnya.
f. Pertempuran Margarana, di Bali
g. Serangan Umum 1 Maret 1949, di Yogyakarta
h. Pertempuran Lima Hari Lima Malam, di Palembang
i. Pertempuran Lima Hari, di Semarang
- 5 Oktober 1945 telah dibentuk badan kemiliteran nasional yaitu Tentara
Kemanan Rakyat (TKR)
- Panglima T.K.R pertama yaitu Soedirman, baru terpilih pada tanggal 12
November 1945 secara aklamasi dalam konperensi T.K.R di Yogyakarta.
- Sidang pertama Komite Nasional Indonesia Pusat di Jakarta tanggal 16
Oktober 1945
- Maklumat Wakil Presiden No.X tentang pemberian kekuasaan legislatif
kepada KNIP
- Sebagai ketua Badan Pekerja KNIP, Syahrir mengajukan maklumat
KNIP no.5 tanggal 11 November 1945 yang isinya pembentukan kabinet
dengan susunan menteri yang bekerja kolektif yang dipimpin Perdana
Menteri. Perdana Menteri ditunjuk oleh Kepala Negara. Format itu
terpaksa disetujui Presiden Soekarno.
2. Sjahrir I ( 14 November 1945 12 Maret 1946 )
a. Perdana Menteri : Soetan Sjahrir
b. Catatan :
- Proses selanjutnya, pada tanggal 14 November 1945 terbentuk Kabinet
R.I kedua yang berbetuk kabinet ministerial dan sekaligus sebagai
kabinet pertama dalam sistem parlementer dengan Syahrir sebagai
Perdana Menteri.
- Ir
Soekarno
menolak
dasar
rencana
Belanda,
sebaliknyaSjahrir mengumumkan pada tanggal 4 Desember 1945 bahwa
pemerintahnya
menerima
tawaran
ini
dengan
syarat
pengakuan Belandaatas Republik Indonesia.
- Dari sistem Presidensiil menjadi sistem Parlementer memungkinkan
perundingan antara pihak RI dan Belanda
- Kebijakan politik Kabinet Sjahrir memunculkan politik luar negeri yang
dikenal sebagai Politik Diplomasi. Dengan Inggris dan Belanda, politik
tersebut menghasilkan perjanjian Linggarjati.
- Ibukota dipindah ke Yogyakarta Pada tanggal 4 Januari 1946, Soekarno
dan Hatta pindah ke Yogyakarta sekaligus memindahkan ibukota
Masalah-masalah :
-
Kegagalan :
-
Masalah :
-
Kegagalan :
-
Kegagalan :
-
Mendapat dukungan penuh dari presiden dan dianggap sebagai titik tolak
dari periode planning and investment, hasilnya adalah Pembatalan
seluruh perjanjian KMB.
Masalah :
-
Kegagalan :
-
Kabinet ini adalah zaken kabinet (kabinet yang terdiri dari para pakar
yang ahli dalam bidangnya). Dibentuk karena Kegagalan konstituante
dalam menyusun Undang-undang Dasar pengganti UUDS 1950 dan
terjadinya perebutan kekuasaan antara partai politik.
Keberhasilan :
-
Masalah :
-
Kegagalan :
-
http://sejarahkita.blogspot.co.id/2006/03/sjahrir-dan-kabinetnya_03.html
http://blognyaalvinoszta.blogspot.co.id/2010/07/sejarah-indonesia-1945-1949.html
http://www.idsejarah.net/2014/10/kabinet-syahrir-ii-13-maret-1946-2.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_(1945%E2%80%931949)
http://kiteklik.blogspot.co.id/2011/05/sistem-pemerintahan-indonesia-1945-1959.html
http://www.idsejarah.net/2014/10/kabinet-syahrir-iii-2-oktober-1946-27.html
https://bimowiwoho.wordpress.com/2013/10/17/masa-kabinet-amir-syarifuddin/
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_Darurat_Republik_Indonesia
http://dellasejarah.blogspot.co.id/2010/10/indonesia-masa-1949-1950.html
http://indonesiakumembanggakan.blogspot.co.id/2014/08/7-kabinet-indonesia-pada-masademokrasi.html
http://amru-milicevic.blogspot.co.id/2011/10/kabinet-kabinet-yang-memerintah-selama.html
http://fikaisman.blogspot.co.id/2011/01/indonesia-pada-masa-demokrasi-liberal.html