Kelompok Minggu Ke-2
Kelompok Minggu Ke-2
TUGAS
Oleh:
Kelompok 2 C
2016
Oleh:
Ria Novitasari, S.Kep
Sungging Pandu W., S.Kep
Sintara Ekayasa, S.Kep
Sofiatul Mafuah, S.Kep
Dwi Nida Dzusturia, S.Kep
NIM 122311101022
NIM 122311101026
NIM 122311101036
NIM 122311101042
NIM 122311101045
BAB 1. PENDAHULUAN
2016
2016
2016
180 mmHg. Tekanan diastolik biasanya juga akan meningkat dan tekanan
diastolik yang tinggi misalnya 90-120 mmHg atau lebih, akan berbahaya karena
merupakan beban jantung (Price, 2005).
Hipertensi merupakan faktor resiko terbesar penyebab morbiditas dan
mortalitas pada penyakit kardiovaskular (Kearney, dkk. 2005). Sejak tahun 19992009 angaka kematian akibat hipertensi meningkat sebanyak 17,1% (Go, dkk.
2014) dengan angka kematian akibat komplikasi hipertensi mencapai 9,4 juta per
tahunnya (WHO, 2013). Penyakit hipertensi dapat menyebabkan infark miokard,
stroke, gagal ginjal, dan kematian tidak terdeteksi secara dini dan ditangani
dengan tepat (James dkk, 2014). Sekitar 69% pasien serangan jantung, 77%
pasien stroke, dan 74% pasien gagal jantung kongestif menderita hipertensi
dengan tekanan darah>140/90 mmHg (Go dkk, 2014). Selain itu, Hipertensi juga
dapat meningkatkan lima kali resiko terkena penyakit jantung koroner. Selain itu,
Hipertensi dianggap sebagai faktor risiko utama stroke, dimana stroke merupakan
penyakit yang sulit disembuhkan dan mempunyai dampak yang sangat luas
terhadap kelangsungan hidup penderita dan keluarganya. Hipertensi sistolik dan
distolik terbukti berpengaruh pada stroke. Dikemukakan bahwa penderita dengan
tekanan diastolik di atas 95 mmHg mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk
terjadinya infark otak dibanding dengan tekanan diastolik kurang dari 80 mmHg,
sedangkan kenaikan sistolik lebih dari 180 mmHg mempunyai risiko tiga kali
terserang stroke iskemik dibandingkan dengan dengan tekanan darah kurang 140
mmHg. Akan tetapi pada penderita usia lebih 65 tahun risiko stroke hanya 1,5 kali
daripada normotensi.
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah
Kerangka penyelesaian masalah hipertensi pada lansia di Wisma Seroja dan
Cempaka adalah melalui Senam Antihipertensi. Senam Hipertensi adalah salah
satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan yang dapat merangsang
aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan yang menguntungkan dalam
tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha
preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen
yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu (Kusmana, 2006).
BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN TINDAKAN
2016
2016
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, J.B. Suharjo. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta:
Kanisius
DepKes RI, 2004. Sistem Kesehatan Nasional 2004. Jakarta.
Depkes RI, 2006. Pedoman Teknis Penenemuan dan Tatalaksana Penyakit
Hipertensi. Jakarta.
NANDA, 2011. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2009-2011.
Jakarta: EGC
Price, sylvia A. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.
Jakarta: EGC
Riskesdas. 2007. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta.
Smeltzer, Suzanne C., dan Bare, Brenda G. 2002. Keperawatan Medical Bedah
Brunner dan Suddarth. Jakarta: EGC
Wahdah, N. 2011. Menaklukkan Hipertensi dan Diabetes: mendeteksi, mencegah
dan mengobatidengan Cara Medis dan Herbal. Yogyakarta: Multipress
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Materi
Lampiran 5 : SOP (bila ada)
Lampiran 6 : Media lembar balik
Lampiran 7 : Dokumentasi Kegiatan
Pemateri,
Kelompok 2C
2016
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
BERITA ACARA
Pada hari ini, tanggal 29 Bulan September tahun 2016 jam 10.00 s/d 10.30 WIB
bertempat di PSLU Puger Kabupaten/Kota Jember Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan kegiatan Senam Antihipertensi oleh Mahasiswa Program Profesi
Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh . orang (daftar hadir
terlampir)
Mengetahui,
Penanggung Jawab Mata Kuliah
Stase Keperawatan Gerontik
PSIK Universitas Jember
2016
UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2015/2016
DAFTAR HADIR
Kegiatan Kegiatan Senam Antihipertensi oleh Mahasiswa Program Profesi Ners
Universitas Jember. Pada hari ini, tanggal 29 Bulan September tahun 2016 jam
10.00 s/d 10.30 WIB bertempat di PSLU Puger Kabupaten/Kota Jember Propinsi
Jawa Timur.
NO
NAMA
ALAMAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
TANDA
TANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
2016
Lampiran 3: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik/materi
Sasaran
Waktu
Hari/ Tanggal
Tempat
: Senam Antihipertensi
: Lansia di Wisma Seroja dan Cempaka
: 10.00 10.30 WIB
: Senin, 29 September 2016
: Wisma Seroja dan Cempaka, UPT PSLU Jember
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, sasaran akan dapat mengerti dan
memahami tentang pengertian, manfaat, dan cara melakukan Senam
Antihipertensi.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit
sasaran akan mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian Senam Antihipertensi;
b. Menjelaskan tentang manfaat Senam Antihipertensi;
c. Menjelaskan tentang cara melakukan Senam Antihipertensi.
3. Pokok Bahasan
Latihan Senam Antihipertensi
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian Senam Antihipertensi;
b. Manfaat Senam Antihipertensi;
c. Cara melakukan Senam Antihipertensi.
5. Waktu
1 x 30 Menit
6. Bahan/ Alat yang digunakan
Leaflet
7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran
: Demonstrasi
b. Landasan Teori
: Konstruktivisme
c. Landasan Pokok
:
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
2016
8. Persiapan
Penyuluh mencari artikel atau materi tentang Senam Antihipertensi
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan
Kegiatan Penyuluhan
Pendahuluan 1.Salam pembuka
2.Memperkenalkan diri
3.Menjelaskan tujuan umum dan tujuan
khusus
Penyajian
1. Menjelaskan materi tentang :
a. Pengertian Senam
Antihipertensi
b. Manfaat Senam Antihipertensi
c. Cara melakukan latihan Senam
Antihipertensi
2. Memberikan kesempatan pada
klien untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
4. Memberikan kesempatan kepada
klien untuk menjelaskan kembali
dan mempraktikan materi yang
sudah disampaikan
Penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah
diberikan
2. Mengevaluasi hasil pendidikan
kesehatan
3. Memberikan leaflet tentang
langkah-langkah Senam
Antihipertensi
4. Salam penutup
Proses
Kegiatan peserta
Menjawab salam
dan
memperhatikan
Waktu
5 menit
Memperhatikan,
menanggapi
dengan
pertanyaan
20 menit
Memperhatikan
dan menanggapi
5 menit
10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apa pengertian Senam Antihipertensi?
b. Bagaimana manfaat Senam Antihipertensi?
c. Bagaimana cara melakukan Senam Antihipertensi?
2016
Lampiran 4: Materi
1. Pengertian Senam Antihipertensi
Senam Antihipertensi adalah salah satu cara pemeliharaan kesegaran
jasmani dengan yang dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan
perubahan yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya.
Hal ini merupakan usaha preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan
jumlah interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu
(Kusmana, 2006). Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan
melakukan senam, karena dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk
melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang
melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha preventif/pencegahan tujuannya
untuk meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam
waktu tertentu (Kusmana, 2006).
2. Manfaat Senam Hipertensi
Manfaat senam Hipertensi adalah untuk meningkatkan daya tahan jantung
dan paru-paru serta membakar lemak yang berlebihan di tubuh karena aktifitas
gerak untuk menguatkan dan membentuk otot dan beberapa bagian tubuh lainnya,
seperti pinggang, paha, pinggul, perut dan lain-lain; meningkatkan kelentukan,
keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup melakukan
kegiatan-kegiatan atau olah raga lainnya. Bila seseorang mempunyai motivasi
untuk berlatih rutin dapat merupakan suatu program penurunan berat badan
(Kusmana, 2006).
3. Gerakan Senam Hipertensi
Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat.
Untuk itu, perlu Senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus
bertahap dan tidak boleh memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan
dapat dilakukan perlahan sesuai kemampuan.Menurut Niniek Soetini SSt Ft,
Fisioterapis Siloam Hospitals Surabaya, contoh latihan yang bisa diterapkan setiap
hari adalah sebagai berikut:
1. Pemanasan:
a) Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama dengan
arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan sisi lain.
b) Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan posisi
kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan. Rasakan tarikan
bahu dan punggung.
2. Inti
a) Gerakan - gerakan tangan
1) Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang
2) Gerakan tangan membuka dan menyilang
3) Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping
4) Gerakan tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah,
dan menyilang
5) Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
2016
2016
SENAM ANTIHIPERTENSI
PADA LANSIA
PROGRAM PROFESI
NERS
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP
1.
Pengertian
2.
Tujuan
3.
4.
5.
Indikasi
Kontraindikasi
Persiapan Pasien
6.
Persiapan Alat
7.
Cara Kerja
NO DOKUMEN:
NO REVISI:
HALAMAN
:
DITETAPKAN OLEH:
TANGGAL
TERBIT:
Senam Antihipertensi adalah senam untuk
merangsang aktifitas kerja jantung dalam melakukan
perubahan yang menguntungkan bagi lansia yang
melaksanakannya.
a. Meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru
serta membakar lemak yang berlebihan di tubuh
karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan
membentuk otot dan beberapa bagian tubuh
lainnya, seperti pinggang, paha, pinggul, perut dan
lain-lain;
b. Meningkatkan
kelentukan,
keseimbangan
koordinasi, kelincahan, daya tahan dan sanggup
melakukan kegiatan-kegiatan atau olah raga
lainnya.
Lansia yang tinggal di keluarga dan komunitas.
Pada lansia dengan hipertensi yang tidak terkontrol.
Kontrak waktu, tempat, dan orang sesuai dengan
kegiatan keseharian lansia.
Baju training yang tidak terlalu sempit dan menyerap
keringat
1. Pemanasan:
a. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan
tangan pada sisi yang sama dengan arah
kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan sisi lain.
b. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat
lurus ke atas kepala dengan posisi kedua kaki
dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10
hitungan. Rasakan tarikan bahu dan
punggung.
2. Inti:
a. Gerakan - gerakan tangan
1) Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke
samping, ke belakang
8.
Hasil
2016
Lampiran 6: Leaflet
Media Leaflet yang Digunakan
Kelompok
2C
P2N UNEJ
2016