Rinitis Non Alergi
Rinitis Non Alergi
RSUD KabupatenMimika
TGL/BLN/THN
PENGESAHAN
:
RevisiKe.
DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR RSUD MIMIKA
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis
5. Diagnosis
8. Terapi
9. Edukasi
10. Prognosis
1. Rinitis alergi
2. Rinitis akut
Tes kulit, untuk menyingkirkan adanya alergi
Untuk RV:
Kombinasi antihistamin dan dekonaestan oral sebelum tidur
malam/saat serangan. Antihistarnin:
Chlortrimetoin (CTM) 2-4 mg pada saat serangan.
dekongestan oral: pseudo-ephedrine 30-60 mg pada saat
serangan.
1. Meningkatkan kondisi badan
2. Olah raga pagi, gizi cukup, istirahat cukup.
3. Kalau buntu dapat dilakukan/diberi:
4. Tetes hidung (waktu serangan akut).
5. Kaustik konka inferior, atau kalau lebih berat,
6. Konkotomi konka inferior.
Untuk rinitis hormonal dan medikamentosa : hentikan
penggunaan obat penyebab (bila memungkinkan). Kaustik
atau konkotomi dapat dicoba.
Terapi kausal tidak ada hanya dilakukan terapi simtomatik
Ad vitam
Ad sanationam
Ad fungsionam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
I/II/III/IV
A/B/C
Penyusun
dr. Antonius Pasulu,MKes,Sp.THT
NIP. 19770411 200605 1 001