Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Surya Darmawan

Nim

: 020635174

Program Studi

Ilmu

Pemerintahan
Fakultas

: FISIP

1). Berikan perbedaan kedudukan pemerintah dalam hukum publik dan hukum privat beserta dengan
contohnya.
2). Jelaskan mengenai karakteristik good governance.

Jawaban :
1. Perbedaannya terletak pada tindakan hukum dan akibat yang ditimbulkannya, dimana yang satu
berada di dalam koridor hukum publik sementara dalam tindakan lain berada dalam hukum
keperdataan (privat). Materi ini berada dalam kajian bab Kedudukan, kewenangan dan tindakan
pemerintah (bestuurshandeling). Tindakan pemerintah atau bestuurshandeling diartikan sebagai
tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh alat perlengkapan negara dalam menjalankan
pemerintahan (bestuurs organ) dan dalam menjalankan fungsi pemerintahan (bestuurs functie)
Contohnya bisa kita lihat dalam pemerintahan daerah, yang kita pahami daerah sebagai badan
hukum publik; satu sisi sebagai overheid dan di sisi lain sebagai licham. Sebagai overheid, daerah
melaksanakan kewenangan atau tugas-tugas pemerintahan yang diberikan dan diatur oleh
ketentuan hukum publik. Sebagai licham, daerah adalah sebagai wakil dari badan hukum yang
dapat bertindak dalam lapangan keperdataan dan tunduk pada ketentuan hukum perdata. Contoh
konkretnya adalah ketika misalnya sebuah Kabupaten membeli beberapa mobil atau bus baru
untuk kepentingan perusahaannya, Kabupaten melaksanakan perjanjian jual beli yang didasarkan
pada hukum perdata. Disebutkan juga bahwa sebagaimana badan hukum privat, Kabupaten adalah
pemikul hak dan kewajiban keperdataan, Kabupaten dapat melakukan berbagai tindakan hukum
berdasarkan hukum perdata, ia dapat terlibat dalam lalu lintas pergaulan hukum biasa. Apabila
Kabupaten melakukan tindakan tersebut, secara prinsip kedudukannya sama dengan seseorang
atau badan hukum. Dengan demikian, pemerintah (pemerintah daerah) dapat melakukan perbuatan
atau tindakan hukum publik dan tindakan hukum keperdataan. amulyadik.wordpress.com
2. Ada 9 karakteristik Good Governance dari UNDP ( United Nation Development Program ) yaitu :
a. Partisipasi masyarakat, artinya, semua warga masyarakat mempunyai suara dalam
pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga perwakilan
sah yang mewakili kepentingan mereka. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun berdasarkan
kebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kapasitas untuk berpartisipasi
secara konstruktif.
b. Aturan hukum, Tegaknya supremasi hukum, artinya, kerangka hukum harus adil dan
diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk di dalamnya hukum-hukum yang menyangkut hak
asasi manusia.
c. Tranparansi artinya, tranparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh
proses pemerintahan, lembaga-lembaga dan informasi dapat diakses oleh pihak-pihak yang
berkepentingan, dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat dimengerti dan
dipantau.
d. Sikap responsif artinya, lembaga-lembaga dan seluruh proses pemerintahan harus berusaha
melayani semua pihak yang berkepentingan.

e. Berorientasi pada konsensus artinya, tata pemerintahan yang baik menjembatani kepentingankepentingan yang berbeda demi terbangunnya suatu konsensus menyeluruh dalam hal apa
yang terbaik bagi kelompok-kelompok masyarakat, dan apabila mungkin, konsensus dalam hal
kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur.
f. Kesetaraan/kesederajatan artinya, semua warga masyarakat
memperbaiki atau mempertahankan kesejahteraan mereka.

mempunyai

kesempatan

g. Efektifitas dan efisiensi, artinya, proses-proses pemerintahan dan lembaga-lembaga


membuahkan hasil sesuai kebutuhan warga masyarakat dan dengan menggunakan sumbersumber daya yang ada seoptimal mungkin.
h. Akuntabilitas, artinya para pengambil keputusan di pemerintahan, sektor swasta dan
organisasi-organisasi masyarakat, bertanggungjawab baik kepada masyarakat maupun kepada
lembaga-lembaga yang berkepentingan. Bentuk pertanggungjawaban tersebut berbeda satu
dengan lainnya tergantung dari jenis organisasi yang bersangkutan.
i. Visi strategis, artinya para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh
ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan akan
apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan tersebut, mereka juga harus
memiliki pemahaman ataskompleksitas kesejarahan, budaya dan sosial yang menjadi dasar
bagi perspektif tersebut.

Anda mungkin juga menyukai