Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

PENGARUH MEROKOK TERHADAP TERJADINYA EPISTAKSIS


DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

Merokok merupakan membakar tembakau yang kemudian diisap isinya. Insidensi etiologi terjadi nya
epistaksis dikarenakan asap rokok sebanyak 1 orang dari 230 kasus epistaksis. Epistaksis adalah
perdarahan yang keluar dari lubang hidung, rongga hidung dan nasofaring. Penggunaan rokok
menurut (dalil naqli) adalah haram karena memberikan mudharatnya yang besar daripada manfaatnya.
Seiring dengan ajaran Islam yang mengajarkan untuk menghindari mudharat dan mendahulukan
kemaslahatan.
Tujuan Umum dari skripsi ini adalah agar masyarakat luas mengetahui pengaruh merokok terhadap
terjadinya epistaksis ditinjau dari kedokteran dan Islam.
Menurut Kedokteran, epistasksis dapat disebabkan secara lokal maupun sistemik dari pengaruh rokok.
Asap rokok sendiri dapat menyebabkan inflamasi serta merusak mukosa hidung dan akan
menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah setempat sehingga memudahkan terjadinya
perdarahan di hidung.
Menurut Pandanga Islam, rokok merupakan racun yang dapat membahayakan tubuh dan dapat
membinasakan. Seiring dengan hal tersebut setiap muslim dianjurkan untuk menjaga tubuh agar tetap
sehat dan jauh dari segala macam penyakit.
Kedokteran dan Islam sepakat bahwa merokok memiliki dampak negatif yaitu faktor pencetus
terjadinya epistaksis. Karena merokok dapat menyebabkan terjadinya epistaksis dan dapat merugikan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai