c) Lesi daripada nervus : nervus terluka bila pada keadaan abnormal akar
gigi dekat pada kanalis mandibularis, nervus terluka pada anastesi
( terkena jarum tumpul), pada waktu penyuntikan ada sisa alcohol yang
masuk jaringan dan sampai ke nervi dapat terjadi nekrose dan paretesi.
d) Luksasi sendi rahang : suatu keadaan mandibula dimana prosesus
kondiloideus dengan diskus artikularisnya keluar dari fosa artikularis
melalui eminemsia artikularis dan berada didepan tuberkulum artikularis.
e) Pendarahan : keluarnya darah yang tidak berhenti sendiri tanpa sesuatu
perawatan ( suaru keadaan yang abnormal )
Pendarahan menurut waktu :
Primer
: pendarahan sewaktu tindakan pencabutan
dilakukan
Intermedie : pendarahan terjadi 6-12 jam setelah pencabutan
Sekunder : pendarahan terjadi 12 jam atau beberapa hari
setelah pencabutan
Pendarahan menurut kausanya :
Pendarahan karena trauma ( kecelakaan, berkelahi, cabut
gigi, dan bedah)
Pendarahan karena non-trauma ( penyakit sistemik atau
tanpa sebab)
Pendarahan menurut pembuluh darah :
Arteri : darah berwarna merah terang dan memancar seperti air
mancur
Vena : darah berwarna merah tua mengalir lambat dan banyak
Kapiler : darah yang keluar merembes.
Kelas
mesio-
II:
Ukuran
distal molar
perawatan mentol.
Dicumkan ammonia atau minyak cologen/alcohol
Dapat diberikan kopi panas atau anggur sebagai pemicu jantung
Bila kolapsnya tidak dikursi, pasien dapat jatuh karena relaksasi dari
muskulus, keadaan seperti ini kaki dan tangan pasien di massage,
gosoklah kearah jantung
Anestesi lokal
Bersihkan alveolus dan buang jaringan nekrotik
Tulang yang tajam dihaluskan
Buat pendarahan pada daerah alveolus dengan melukai dinding alveolus