benar ke dalam file induk piutan usaha merupakan hal yang penting karena
keakuratan catatan tersebut akan mempengaruhi kemampuan klien untuk menagih
piutang yang beredar. Demikian juga, jurnal penjualan harus dijumlahkan dan
diposting dengan benar ke buku besar umum agar pelaporan keuangan menjadi
tepat. Pada sebagian besar penugasan, auditor melakukan beberapa uji keakuratan
klerikal, seperti memfooting jurnal dan menelusuri total serta rinciannya ke buku
besar umum dan file induk jurnal dan menelusuri total serta rinciannya ke buku
besar umum dan file induk untuk mengecek apakah ada kesalahan atau kecurangan
ketika memroses transaksi penjualan. Sejauh mana pengujian semacam itu
diperlukan akan ditentukan oleh kualitas pengendalian internal.
Penjualan yang Dicatat Diklasifikasikan Dengan Benar. Meskipun hal ini tidak
begitu mengganggu dalam penjulan ketimbang dalam beberapa siklus transaksu
lainnya, auditor masih harus memperhatikan apakah transaksi telah dibebankan
kea kun buku besar umum yang benar. Dalam kasus penjualan tunai dan kredit,
karyawan perusahaan tidak boleh mendebet piutang usaha untuk penjualan tunai
dan begitu juga sebaliknya. Meraka juga tidak boleh salah mengklasifikasikan
penjualan.
Penjualan Dicatat Pada Tanggal yang Benar. Penjualan harus ditagih dan
dicatat segera setelah pengiriman dilakukan untuk mencegah penghilangan
transaksi yang tidak disengaja dari cattan dan untuk memastikan bahwa penjulan
telah dicatat pada periode yang tepat. Transaksi yang dicatat tepat waktu juga kecil
kemungkinannya mengandung salah saji. Ketika auditor melakukan prosedur
pengujian substantive atas transaksi untuk keakuratan, mereka sering kali
membandingkan tanggalpada bill of lading tertentu atau dokumen pengiriman
lainnya dengan tanggal pada salina faktur penjulan terkait, jurnal oenjualan, dan
file induk piutang usaha. Perbedaan yang signifikan menunjukkan masalah pisah
batas (cutoff) yang potensial.