MOTOR LISRIK
Disusun Oleh :
1. Rr.Feby Maharani
( 1531120124 )
2. Setyo Utomo
( 15311200
3. Tommy Wahyu A
( 1531120048 )
( 1531120070 )
Motor AC Sinkron
Komponen utama motor AC sinkron :
Rotor,
Perbedaan
utama
antara motor
sinkron dengan motor
induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang
sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab
medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet
permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi
tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya.
Stator, Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding
dengan frekuensi yang dipasok.
Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut
(Parekh, 2003):
Ns = 120 f / P
Dimana:
F= frekuensi dari pasokan frekuensi
P = jumlah kutub
Motor AC Induksi
Tipe atau jenis motor listrik yang ada saat ini beraneka ragam jenis
dan tipenya. Semua jenis motor listrik yang ada memiliki 2 bagian utama
yaitu stator dan rotor, stator adalah bagian motor listrik yang diam dan rotor
adalah bagian motor listrik yang bergerak (berputar). Pada dasarnya motor
listrik dibedakan dari jenis sumber tegangan kerja yang digunakan.
Berdasarkan sumber tegangan kerjanya motor listrik dapat dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu : Motor listrik arus bolak-balik AC (Alternating
Current) Motor listrik arus searah DC (Direct Current) Dari 2 jenis motor
listrik diatas terdapat varian atau jenis-jenis motor listrik berdasarkan
prinsip kerja, konstruksi, operasinya dan karakternya. Dari berbagai jenis
motor listrik yang ada dapat dibuat suatu gambar klasifikasi motor listrik
sebagai berikut. Klasifikasi Jenis Motor Listrik Dari gambar klasifikasi
motor listrik diatas dapat dijelaskan secara singkat pengertian dari setiap
jenis motor listrik pada gambar klasifikasi diatas sebagai berikut. Motor
Listrik Arus
Bolak-Balik AC Motor listrik arus bolak-balik adalah jenis motor
listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik bolak balik (AC,
Alternating Current). Motor listrik arus bolak-balik AC ini dapat dibedakan lagi
berdasarkan sumber dayanya sebagai berikut. Motor sinkron, adalah motor AC
bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini
memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque
awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan
awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan
generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim,
sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik. Motor
induksi, merupakan motor listrik AC yang bekerja berdasarkan induksi meda
magnet antara rotor dan stator. Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok utama sebagai berikut : Motor induksi satu fase. Motor ini hanya
memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase,
memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk
menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling
umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan
pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp. Motor induksi
tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang
seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki
kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai);
dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri
menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor,
jaringan listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp. Motor
Listrik Arus Searah DC Motor listrik arus searah adalah jenis motor listrik yang
beroperasi dengan sumber tegangan arus listrik searah (DC, Direct Current).
Motor listrik arus searah DC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber
dayanya sebagai berikut. Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited.
Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply dari sumber terpisah,
sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber daya terpisah (separately
excited). Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited. Adalah jenis motor DC
yang sumber arus medan disupply dari sumberyang sama dengan kumparan motor
listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber dayasendiri (self
excited). Motor DC sumber daya sendiri / self exited ini dibedakan lagi menjadi 3
jenis berdasarkan konfigurasi supply medan dengan kumparan motornya sebagai
berikut. Motor DC shunt, Pada motor DC shunt gulungan medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel dengan gulungan motor listrik. Oleh karena itu total
arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo. Motor DC
Seri, Pada motor DC seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara
seri dengan gulungan kumparan motor (A). Oleh karena itu, arus medan sama
dengan arus dinamo. Motor DC Kompon/Gabungan, Motor Kompon DC
merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan
(medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan motor listrik.
Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan
kecepatan yang stabil. Adalah jenis motor DC yang sumber arus medan disupply
dari sumber terpisah, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber
daya terpisah (separately excited)
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang
tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh
ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam
peralatan rumah tangga, seperti fan angin, mesin cuci dan pengering
pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp.
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh
pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan
daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor
(walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri.
Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini,
sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan
grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.
Selain itu masih ada juga komponen lainnya yakni centrifugal switch ,
stator dan rotor
Dimana:
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM
Nb = kecepatan dasar dalam RPM
Hubungan Antara Beban, Kecepatan dan Torque Pada Motor AC Induksi
Gambar dibawah menunjukan grafik perbandingan torque-kecepatan motor
induksi AC tiga fase dengan arus yang sudah ditetapkan. Bila motor (Parekh,
2003) sebagai berikut :
Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque
yang rendah (pull-up torque).
Mencapai 80% kecepatan penuh, torque berada pada tingkat tertinggi
(pull-out torque) dan arus mulai turun.
Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torque dan stator turun
ke nol.
a
Contoh : hitung slip motor jika diketahui kecepatan motor 1420 rpm. Dengan
kecepatan sinkron yang sama dengan hasil diatas.
% slip = ((ns - n)/ ns) x 100 = ((1500 - 1420)/ 1500)x 100 = 5 %
Menghitung arus/ampere motor ketika diketahui daya(watt), tegangan(volt),
dan faktor daya(cos ).
Contoh. Hitung daya motor induksi 3 phasa yang memiliki arus 9,5 A dengan
tegangan 380V dan faktor daya/ cos 0,88.
P = 3 .V. I . cos = 1,73 . 380 . 9,5 . 0,88 = 5495 watt atau dibulatkan jadi 5,5
KW.
Contoh. Dengan daya input motor 5 KW dan daya output 4,5 KW. Hitung
efisiensi daya pada motor tersebut.
= (Pout / P)x 100% = (4500/5000)x 100% = 90 %
Menghitung daya semu motor (VA)
Pada motor 1 phasa
S (VA) = V . I
Pada motor 3 phasa
S = 3 . V . I
Menghitung torsi motor jika diketahui daya motor dan kecepatan motor.
Hubungan antara horse power, torsi dan kecepatan.
Contoh. Hitung berapa torsi motor 10 HP. Dengan kecepatan 1500 rpm.
T = (5250 . HP)/n = (5250 . 10)/ 1500 = 35 lb ft = 45,6 Nm
D = jarak (ft)
2.
T=F.D
Dimana :
T = torsi motor (Nm)
F = gaya (Newton)
D = jarak (meter)
1 lb ft = 0,1383 kgm =1,305 Nm
1 kgm = 7,233 lb ft = 9,807 Nm