Anda di halaman 1dari 5

Tugas Seni Budaya

Laporan Pengamatan Suasana Hati,


Cita-cita, atau Mimpi

Disusun Oleh :
Nama : Hifzani Nurmuliani
Kelas : XI MIA Unggulan
No. Absen : 22

MAN 2 MODEL MATARAM


TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN

GAMBAR

Yang Diamati :

Saya mengamati mengenai cita-cita saya, yaitu menjadi


seorang dokter . Di mana juga terdapat benda-benda yang
berkaitan dengan profesi seorang dokter ,yaitu stetoskop,
suntikan, dan obat-obatan. Benda-benda itu juga menjadi objek
yang saya amati.

Tahun Pengamatan : 2016


Media :
1. Kertas gambar
2. Crayon
3. Spidol warna hitam
4. Penggaris
5. Pensil
6. Contoh gambar dari internet
Judul Gambar : Profesi dokter adalah cita-citaku

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep
Konsep yang saya tuangkan dalam gambar saya adalah mengenai sesuatu yang
menyangkut atau berhubungan dengan profesi dokter, yaitu profesi yang saya impiimpikan untuk masa depan saya. Di mana terdapat gambar jantung yang dikiaskan oleh
gambar hati. Jantung merupakan organ terpenting dalam kehidupan manusia, tanpa
jantung manusia tidak bisa hidup. Begitulah tugas dokter yang sangat penting, yaitu
menyangkut kehidupan seseorang. Di dalam gambar tersebut juga terdapat stetoskop
yang merupakan benda yang identik dan selalu melekat pada dokter. Terdapat juga obatobatan dan suntikan, kedua benda itu juga berkaitan dengan profesi seorang dokter yang
mempunyai tugas menyembuhkan atau mengobati berbagai penyakit yang diderita
pasiennya. Tidak lupa terdapat seorang dokter wanita berhijab yang saya kiaskan
menjadi saya sendiri. Semua komponen itu saya satukan dalam gambaran ini.

B. Kelebihan dan Kekurangan


Semua yang dibuat oleh makhluk selain Allah SWT., pasti memiliki
kekurangan. Tetapi kelebihan disini saya tuangkan hanya sebagai tugas dari bapak
guru dan menjadi bentuk apresiasi diri atas segala hasil dari kerja keras sendiri.
Kelebihan : Konsep yang saya buat cukup menarik untuk diamati. Selain
itu, terdapat kesesuaian antara konsep dengan aplikasi. Dan
hasil dari gambaran tersebut cukup rapi dan terlihat full colour,
jadi terkesan ceria dan bersemangat.
Kekurangan : Terdapat komponen-komponen yang belum sempurna,
contohnya pada botol obat dan tutupnya, kapsul-kapsul obat,
serta tangan dan badan pada objek manusia masih belum
proporsi . Selain itu, proses perwarnaan belum rapi, serta
ekspetasi terhadap gambar masih rendah.

C. Cerita Bebas

Saya bercita-cita menjadi seorang dokter. Dokter merupakan cita-cita saya dari
kecil, saya bercita-cita menjadi seorang dokter sejak saya baru berusia 4 tahun. Saya ingin
menjadi dokter karena dokter merupakan profesi yang mulia. Disamping itu , ada alasan
lain mengapa saya bercita-cita menjadi seorang dokter.
Itu berawal dari saya sering jatuh sakit. Jika saya sakit biasanya saya tidak dibawa ke
rumah sakit besar atau puskesmas melainkan ke sebuah klinik kecil yang tidak jauh dari
kampung tempat saya tinggal. Di sebuah klinik itu terdapat seorang dokter laki-laki dan
seorang perawat yang menjaga kasir sekaligus tempat berdaftar para pengunjung klinik .
Dokter dan perawat tersebut sangat mengenali saya, karena saya sering berkunjung
kesana akibat penyakit yang saya derita. Jika saya datang untuk mendaftar , nama saya
tidak perlu ditanya lagi mereka telah mengetahuinya. Di dalam ruang periksa pun saya
sering di candain oleh sang dokter. Ia mengatakan Kenapa seneng sekali datang ke sini ?
Saya hanya bisa tertawa mendengar lontaran pertanyaan dari sang dokter. Lebih
parahnya lagi sang dokter bisa mengetahui penyakit saya sebelum diperiksa. Karena jika
saya meriksa penyakit saya pasti penyakitnya cuman radang tenggorokan dan
penyebabnya suka minum minuman yang berwarna-warni alias es.
Setelah saya diperiksa, dokter tersebut lagi-lagi mencandai saya Iiih suka sekali
minum es, seneng sakit ya? Mau dokter cubit sama suntik biar ndak minum es lagi?
Lagi-lagi saya hanya bisa tersenyum malu. Di samping candaan itu, dokter itu bertanya
kepada saya, mengenai apa cita-cita saya . Saya langsung menjawab tanpa berpikir
panjang dan langsung terucap dari mulut saya kata dokter. Pengen jadi dokter. Lalu
dokter itu membalas ucapan saya dan memberikan nasehat sekaligus menyemangati saya.
Nah , kalau mau jadi dokter, kayak bapak ini endk boleh sakit dong harus sehat. Nanti
kalau dokternya sering sakit mana bisa mengobati pasiennya. Terus kalau mau jadi dokter
jangan lupa belajar dan berdoa pada Allah ya nak ! Setelah bercengkrama sambil
menulis resep obatku, sebelum aku pergi meninggalkan ruang periksa, dokter itu
memberiku sebuah bolpoin berwarna kuning yang ia ambil dari laci meja kerjanya. Janji
kalau mau jadi dokter, jangan sakit-sakit terus harus sehat, ya. Jangan lupa inget dokter
kalau udah jadi dokter yang sukses. Saya hanya mengatakan iya pada pak dokter.
Setelah kejadian itu, aku tidak pernah datang lagi ke klinik itu, Alhamdulillah Allah
selalu memberiku kesehatan . Jika aku sakit pasti itu hanya masuk angin, sehingga tidak
perlu berobat ke klinik itu lagi. Setelah cukup lama aku tidak kesana, aku tidak

mengetahui perkembangan di sana. Ternyata saat aku membaca koran yang selalu dibawa
ayahku saat pulang kantor , ternyata sekarang beliau tidak hanya menjadi seorang dokter
di klinik kecil miliknya tetapi sudah menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram,
bapak itu bernama dr. H. Usman Hadi.. Walaupun aku bukan siapa-siapanya, tetapi aku
sangat bangga terhadapnya karena beliau sekarang menjadi kepala dinas di kotaku yaitu
Kota Mataram , dan aku ingin menjadi seperti dirinya bahkan kalau bisa lebih dari itu.
Semoga cita-citaku ini bisa tercapai menjadi dokter yang bermanfaat bagi orang lain dan
bangsa ini. AAAMIIIN.

D. Seberapa Antuasias Saya Bergambar


Saya sangat antusias dalam bergambar ini, selain hobiku memang bergambar
tetapi tema yang diangkat juga menarik yaitu mengenai pengamatan terhadap cita-cita
kita sendiri.

E. Manfaat
Manfaat dalam bergambar diantaranya :
1. Mengasah bakat dan krativitas yang sudah ada pada diri kita
2. Menjadi media hobi dan berkreasi
3. Meredakan stres
4. Media mengeskpresikan diri
5. Meningkatkan konsentrasi

Anda mungkin juga menyukai