Anda di halaman 1dari 10

Arti puasa menurut bahasa adalah menahan.

Menurut syariat islam puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah


kepada Allah SWT dengan cara menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat
membatalkan puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam / maghrib dengan berniat
terlebih dahulu sebelumnya
MACAM-MACAM PUASA
Puasa wajib
1. Puasa bulan Ramadhan
2. Puasa Qadha
3. Puasa kafarat (membayar kafarat)
4. Puasa seorang yang tidak mampu membeli hewan kurban pada haji Tamattu
5. Puasa hari ketiga I'tikaf
6. Puasa Nadzar

Puasa Mustahab (Sunat)


1. Puasa tiga hari setiap bulan (Hijriyah)
2. Puasa pada hari-hari putih ( tiap tanggal 13, 14 dan 15 Hijriyah)
3. Puasa pada hari al-Ghadir (18 Dzulhijjah)
4. Puasa pada hari lahir Rasululah saww. (17 Rabiul Awal)
5. Puasa pada hari Kenabian Rasululah saww. (27 Rajab)
6. Puasa pada hari Arafah ( 9 Dhulhijjah )
7. Puasa pada hari Mubahalah (24 Dhulhijjah)
8. Puasa pada hari Kamis dan Jum'at
9. Puasa pada tanggal 1-9 Dhulhijah
10. Puasa pada hari pertama dan ketiga bulan Muharram
11.Puasa pada seluruh hari dalam setahun, kecuali hari-hari yang diharamkan dan dimakruhkan berpuasa
di dalamnya. (Taudhih al- Masail, masa-lah 1748)

Puasa Makruh
1. Puasa sunat yang dilakukan seorang tamu tanpa seijin tuan rumah, atau tuan rumah melarangnya
berpuasa.
2. Puasa seorang anak (yang belum akil baligh) tanpa seijin ayahnya dan puasa itu akan membahayakan
dirinya.
3. Puasa seorang anak yang dilarang ayahnya berpuasa, walaupun puasanya itu tidak akan membahayakan
dirinya.

4. Puasa seorang anak yang dilarang ibunya berpuasa, walaupun jika puasa itu dilakukan tidak akan
membahayakan dirinya .
5. Puasa hari Arafah bagi orang yang bila ia berpuasa akan menyebabkan badannya lemah, sehingga tidak
mampu membaca doa

Hal (perkara) Yang Dapat Membatalkan Puasa


1. Makan Dan Minum Disengaja
Memasukan benda baik berupa makanan atau minuman atau benda lain kedalam mulut atau salah satu dari
lubang lain dalam anggota tubuh secara sengaja yang menyebabkan makanan atau benda tersebut masuk
kedalam perut (lambung) tidak termasuk jika tidak disengaja
2. Jima
Melakukan jima siang hari dengan sengaja baik dengan istri atau suami termasuk dengan siapapun baik keluar
mani atau tidak maka puasanya batal
Bagi mereka yang berniat puasa pada malam harinya lalu pada siang harinya melakukan hal itu maka
diwajibkan
Meng-qadha (mengganti) dan membayar kafarat dengan memerdekakan budak sebagai hukuman yang

setara, jika tidak mampu

Mengganti puasa diluar bulan ramadhan selama 2 bulan berturut-turut, jika tidak mampu

Membayar fidyah untuk 60 orang fakir miskin, jika tidak mampu

Tetap menjadi tanggungan dan wajib membayar setelah mampu

3. Mengeluarkan Mani Dengan Sengaja


Mengeluarkan dengan sengaja misalnya dipelintir-pelintir, berhayal yang disengaja sampai keluar sperma dapat
membatalkan puasa, tidak termasuk jika bermimpi
4. Muntah Disengaja
Muntah disengaja seperti memasukan jari kedalam kerongkongan agar muntah, tapi tidak termasuk muntah
karena sakit atau mabuk perjalanan
5. Haid Dan Nifas
Bag wanita yang sedang haid atau nifas (melahirkan) tidak diperbolehkan puasa sampai sampai bersih dari
haidnya
6. Memasukkan Jarum suntik
Masukan suatu hal dalam tubuh melalui jarum suntik yang bertujuan untuk mengenyangkan, biasa membatalkan
puasa, namun ada beda pendapat tentang hal hani.

7. Gila (hilang akal)


Orang yang mengalami kegilaan tidak diwajibkan berpuasa, jika sedang berpuasa lalu tiba-tiba mengalami gila
puasanya batal
8. Memasukan Benda melalui Kubul dan Dhubur
Sengaja memasukan benda padat atau cair melalui kedua lubang (dubur atau qubul) dapat membatalkan puasa,
sebaiknya hindari buang angin didalam air yang bisa menyebabkan air masuk
9. Menghisab asap rokok Dengan Sengaja
Saat melaksanakan puasa lalu merokok maka batal puasanya, karena asab rokok termasuk benda (ain) yang bisa
masuk kedalam lambung keculi mencium wangi-wangia
10 hikmah melaksanaka ibadah puasa Ramadhan yang dikutip dari berbagai sumber, selamat menyimak.
1.

Melatih Disiplin Waktu Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka
tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa.
Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk
mendapatkan rejeki (makanan).

2.

Keseimbangan dalam Hidup Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk
beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita
sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan
melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.

3.

Mempererat Silaturahmi Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika
berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid,
memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang
dilaksanakan di Masjid.

4.

Lebih Perduli Pada Sesama Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika
berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid,
memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang
dilaksanakan di Masjid.

5.

Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan Tujuan puasa adalah melatih diri kita agar dapat
menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa
berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi
kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.

6.

Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong
orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di

jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah.
Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah.
7.

Berhati-hati Dalam Berbuat Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain
menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan.
atihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat
menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong,
memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.

8.

Berlatih Lebih Tabah Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik
dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan
orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada
Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa.

9.

Melatih Hidup Sederhana Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja
kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan
bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.

10. Melatih Untuk Bersyukur Dengan memakan hanya ada saat berbuka, kita menjadi lebih
mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih
mensyukuri nikmat Allah SWT.

ZAKAT
Zakat (Bahasa Arab: transliterasi: Zakah) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib
dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya (fakir miskin dan sebagainya).Zakat dari segi bahasa berarti bersih,suci,subur,berkat dan
berkembang.Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Zakat merupakan rukun
ketiga darirukun Islam.
Zakat terbagi kepada dua macam :
1. Zakat Mal (harta); yaitu harta kekayaan seseorang atau badan hukum yang wajibdiberikan kepada orang yang
berhak menerimanya (mustahiq) setelah mencapai jumlah minimal tertentu dan setelah dimiliki selama jangka
waktu tertentu pula.
2. Zakat Firtah (zakat badan ; yaitu zakat yang diwajibkan pada akhir puasa Ramadhanbagi setiap muslim, baik
anak kecil maupun orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.

Sumber Zakat
Didalam al-quran, yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah harta benda atau kekayaan : QS:9.103. Jenis-jenis
kekayaan tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Emas dan Perak.
b. Binatang Ternak.
c. Harta Perdagangan.
d. Hasil Tanaman dan Buah-buahan.
e. Harta Rikaz (Barang Galian) dan Madin.
f. Hasil Laut.
g. Harta Profesi.
h. Hasil Investas

Penerima Zakat Mal ini berdasarkan Alqur'an Surat At-Taubah : 60 terdiri dari 8 golongan :
1.

Fakir

2.

Miskin

3.

Amil Zakat (Pengurus Zakat)

4.

Para Muallaf (Orang yang baru memeluk Agama Islam)

5.

Para Budak belian yang ingin memerdekakan dirinya

6.

Yang terlilit oleh Hutang

7.

Sabilillah (Para pembela dan penegak agama Allah)

8.

Para Musafir (yang kehabisan bekal dalam perjalanan tapi tidak berniat untuk bermaksiat)

hikmah dari zakat antara lain:


1. Mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka yang miskin.
2. Pilar amal jama'i antara mereka yang berada dengan para mujahid dan da'i yang berjuang dan
berda'wah dalam rangka meninggikan kalimat Allah.

3. Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk


4. Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
5. Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan
6. Untuk pengembangan potensi ummat
7. Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam
8. Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi ummat.
HAJI
PENGERTIAN HAJI
HAJI, adalah rukun (tiang agama) islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa, menunaikan
ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslimin sedunia yang mampu ( material,
fisik, dan keilmuan ) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di arab saudi
pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji ( ulan Dzulhijah ). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah
yang biasa dilaksanakn sewaktu waktu.
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 dzulhijjah ketika umat islam bermalam di mina, wukuf
(berdiam diri) dipadang arafah pada tanggal 9 dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu
simbolisasi setan ) pada tanggal 10 dzulhijjah, masyarakat indonesia biasa menyebut juga hari raya idul adha
sebagai hari raya haji kerena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.

1. Melakukan ihram dari mqt yang telah ditentukan


Ihram dapat dimulai sejak awal bulan Syawal dengan melakukan mandi sunah, berwudhu, memakai pakaian
ihram, dan berniat haji dengan mengucapkan Labbaik Allhumma hajjan, yang artinya aku datang memenuhi
panggilanmu
Kemudian

ya
berangkat

menuju

Allah,
arafah

untuk
dengan

membaca

berhaji.
talbiah

untuk

menyatakan niat: Labbaik Allhumma labbaik, labbaik l syarka laka labbaik, inna al-hamda, wa nimata laka
wa

al-mulk,

syarka

laka Artinya: Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu; Aku datang, tiada sekutu bagi-Mu, aku
datang; Sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan adalah milik Engkau; tiada sekutu
bagi- Mu.
2. Wukuf di Arafah

Dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, waktunya dimulai setelah matahari tergelincir sampai terbit fajar pada
hari nahar (hari menyembelih kurban) tanggal 10 Zulhijah. Saat wukuf, ada beberapa hal yang harus dilakukan,
yaitu: shalat jamak taqdim dan qashar zuhur-ashar, berdoa, berzikir bersama, membaca Al-Quran,
shalat jamak taqdim dan qashar maghrib-isya. 3. Mabt di Muzdalifah, Mekah Waktunya sesaat setelah tengah
malam sampai sebelum terbit fajar. Disini mengambil batu kerikil sejumlah 49 butir atau 70 butir untuk
melempar jumrah di Mina, dan melakukan shalat subuh di awal waktu, dilanjutkan dengan berangkat menuju
Mina.Kemudian berhenti sebentar di masyar al-harm (monumen suci) atau Muzdalifah untuk berzikir kepada
Allah SWT (QS 2: 198), dan mengerjakan shalat subuh ketika fajar telah menyingsing.
4. Melontar jumrah aqabah
Dilakukan

di

bukit

Aqabah,

pada

tanggal

10

Zulhijah,

dengan

butir

kerikil, kemudian menyembelih hewan kurban.


5. Tahalul
Tahalul adalah berlepas diri dari ihram haji setelah selesai mengerjakan amalan-amalan haji. Tahalul awal,
dilaksanakan setelah selesai melontar jumrah aqobah, dengan cara mencukur/memotong rambut sekurangkurangnya 3 helai.Setelah tahalul, boleh memakai pakaian biasa dan melakukan semua perbuatan yang dilarang
selama ihram, kecuali berhubungan seks. Bagi yang ingin melaksanakan tawaf ifdah pada hari itu dapat
langsung pergi ke Mekah untuk tawaf. Dengan membaca talbiah masuk ke Masjidil Haram melalui Bbussalm
(pintu

salam)

dan melakukan tawaf. Selesai tawaf disunahkan mencium Hajar Aswad (batu hitam), lalu shalat sunah 2 rakaat
di dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, dan shalat sunah 2 rakaat di Hijr Ismail (semuanya ada di
kompleks Masjidil Haram). Kemudian melakukan sai antara bukit Shafa dan Marwa, dimulai dari Bukit Shafa
dan berakhir di Bukit Marwa. Lalu dilanjutkan dengan tahalul kedua, yaitu mencukur/memotong rambut
sekurang-kurangnya 3 helai. Dengan demikian, seluruh perbuatan yang dilarang selama ihram telah dihapuskan,
sehingga

semuanya

kembali

halal

untuk

dilakukan.

Selanjutnya

kembali

ke

Mina

sebelum

matahari terbenam untuk mabt di sana.


6. Mabt di Mina
Dilaksanakan pada hari tasyrik (hari yang diharamkan untuk berpuasa), yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13
Zulhijah. Setiap siang pada hari-hari tasyrik itu melontar jumrah l, wust, dan aqabah, masing-masing 7 kali.
Bagi yang menghendaki nafar awwal (meninggalkan Mina tanggal 12 Zulhijah setelah jumrah sore hari),
melontar jumrah dilakukan pada tanggal 11 dan 12 Zulhijah saja. Tetapi bagi yang menghendaki nafar sn atau
nafar akhir (meninggalkan Mina pada tanggal 13 Zulhijah setelah jumrah sore hari),melontar jumrah dilakukan

selama tiga hari (11, 12, dan 13 Zulhijah). Dengan selesainya melontar jumrah maka selesailah seluruh
rangkaian kegiatan ibadah haji dan kembali ke Mekah.
7. Tawaf ifdah
Bagi yang belum melaksanakan tawaf ifdah ketika berada di Mekah, maka harus melakukan tawaf ifdah dan
sai. Lalu melakukan tawaf wada sebelum meninggalkan Mekah untuk kembali pulang ke daerah asal.

Umroh adalah mengunjungi Ka'bah (biatullah) untuk melaksanakan serangkaian kegiatan ibadah
( thawaf, sa'i, tahallul ) dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam al-Qur'an maupun
sunnah Rasulillah SAW.

Tahapan atau urutan Kegiatan umroh

Berangkat menuju Miqot

Mandi kemudian berpakain ihram di Miqot ( boleh juga dilakukan di pemondokkan sebelum berangkat
miqot )

Berpakain ihram sambil sholat sunnah ihram 2 rakaat, dianjurkan dalam sholat sunnah ihram (setelah
membaca al-fatihah ) membaca surat al-kafirun pada rakaat pertama dan membaca surah al-Ikhlas pada
rakaat kedua

Melafalzkan niat umroh minimal membaca " labbaikallahu umrotan " atau yang lengkap membaca "
nawaitul 'umrota wa ahromtu bihaa lillahi ta'aalaa

Selanjutnya seluruh jamaah menuju Mekkah dengan menempuh perjalanan sejauh 450 KM dengan
berpakain ihrom sambil membaca talbiah sebanyak-banyaknya sepanjang perjalanan sampai masuk ke kota
Mekkah

Sampai di pemondokkan menata barang bawaan dan jamaah tetap dengan berpakaian ihram

Selanjutnya menuju Masjidil haram dengan tetap berpakaian ihram dan diusahakn masuk Masjidil
harom melalui pintu Baabussalam. Melihat ka'bah dan melintas makam nabi Ibrahim sambil berdo'a,
kemudian langsung menuju rukun Hajar Aswad.

Melakukan thawaf / mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali

Melakukan thawaf, yaitu berjalan antara bukit Safa dan Marwa sebanyak 7 kali balikkan

Setelah selesai melakukan sa'i yang berakhir di bukit Marwa, melakukan Tahallul / menggunting
rambut minimal 3 helai rambut

Setelah itu selesailah kegiatan umroh, dan jamaah dihalalkan / dibebaskan dari larangan selama
melakukan ihram, boleh melepas pakaian ihram dan berganti dengan pakaian biasa.

PERBEDAAAN HAJI DAN UMROH

Hikmah yang terkandung


Semua jenis ibadah di dalam agama Islam pasti punya hikmah yang tinggi. Demikian pula dengan ibadah haji
dan umroh. Hikamh dari pelaksanaan ibadah ini antara lain :
1. Meningkatkan kedisiplinan
Ketika di tanah suci Mekkah dan Madinah, seluruh umat yang melaksanakan ibadah haji dan umroh harus
terbiasa untuk disiplin ketika melaksanakan ritual haji maupun sholat. Pola disiplin ini di harapkan bisa terus
berkelanjutan meski waktu pelaksanaan ibadah sudah selesai.
2. Meningkatkan kwalitas diri dalam beribadah
Orang yang merasa banyak dosa sering merasa putus asa. Namun Allah menjanjikan akan menghapus segala
dosa yang kita miliki ketika kita mau melaksanakan ibadah secara tulus dan ikhlas. Hal ini akan mendorong kita
untuk lebih taat menjalankan jenis ibadah yang lain selain ibadah haji dan umroh.
3. Memunculkan sifat yang sabar
Ketika melaksanakan ritual ibadah haji dan umroh, tentu banyak cobaan dan godaan yang muncul. Banyak umat
Islam dari berbagi negara yang berkumpul di satu tempat. Hal ini akan menimbulkan masalah berkenaan dengan
fasilitas yang harus digunakan bersama karena jumlahnya yang terbatas. Di sini sifat sabar harus dikedepankan.
Karena sifat egois dan mementingkan diri sendiri akan mengurangi nilai ibadah yang sedang dikerjakan.
4. Melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan
Dengan berkumpulnya banyak umat dari berbagai negara atau daerah, akan menimbulkan rasa persatuan umat
yang tinggi, tanpa membedakan golongan, ras dan lain-lain. Perbedaan yang ada tersebut tidak perlu
menimbulkan perpecahan, namun justru akan membuat ikatan persaudaraan sesama umat Muslim seluruh dunia
makin kuat.
5. Meningkatkan dakwah
Ketika umat Islam dari segela penjuru dunia berkumpul, akan menjadi media yang tepat untuk meningkatkan
dakwah Islamiyah secara efektif. Di sini kita bisa saling belajar dan bertukar pengalaman terhadap pelaksanaan
ibadah maupun penanaman nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari dari masing-masing negara atau wilayah.
Selain lima hikmah dari pelaksanaan ibadah haji dan umroh di atas, tentu masih ada banyak hikmah yang lain.
Setiap umat pasti punya sudut pandang yang berbeda terhadap pelaksanaan ibadah yang harus dilakukan di
tanah suci ini.

Anda mungkin juga menyukai