Anda di halaman 1dari 3

Bilangan Irasional

Telah dibicarakan, bahwa setiap bilangan rasional dapat dinyatakan


sebagai pecahan desimal. berakhir atau pecahan desimal berulang teratur.
Sebaliknya setiap pecahan desimal berakhir atau pecahan desimal, yang
angka-angkanya berulang teratur adalah bilangan rasional. Selanjutnya
bilangan yang jika dinyatakan dalam bentuk pecahan desimal tidak akan
berakhir dan tidak berulang maka bilangan itu merupakan bilangan irasional.
Misalkan, 0,37337333733337333337... adalah bilangan irasional, sebab
angka-angkanya tidak berakhir dan tidak berulang teratur.
Bilangan
3,1416, tatapi

merupakan contoh bilangan irasional. bukan 3 1 atau


7

adalah

bilangan yang lambang desimalnya tidak berakhir

dan tidak berulang. Pendekatan untuk

sampai

20 angka desimal adalah:

3,14159265358979323846.
Pada mulanya orang Yunani kuno menghabiskan waktu lama untuk
membahas apakah ada bilangan selain bilangan rasional. Kenyataannya,
dalam

beberapa

menyatakan

tahun,

dengan

tegas

kelompok
bahwa

matematikawan
tidak

ada

dan

bilangan

Pythagoras
yang

tidak

rasional.Tetapi pada suatu hari mereka mulai bertanya: Berapakah panjang


sisi sebuah bujur sangkar yang luasnya 2? Tentu saja, jika panjang sisinya x,
maka x . x = 2. Bilangan apakah yang dikalikan diri sendiri sama dengan 2?
(atau berapakah akar pangkat dua dari 2, dinyatakan
dibuktikan bahwa

Akhirnya

2 tidak rasional.

Contoh:
Buktikan
Jawab

2 bilangan irasional.

: Diasumsikan

2 rasional dan kemudian ditunjukkan bahwa akan

terjadi kontradiksi. Sehingga


Andaikan
Maka

2 irasional.

2 rasional.

2 dapat ditulis sebagai hasil bagi dua bilangan bulat

sedemikian hingga a dan b relatif prima.

a
b

Jika

a
=
b

2 maka (

a 2
) = 2 dan a2 = 2b2
b

Karena 2b2 bilangan bulat genap, maka a2 adalah genap, demikian


pula a. Mengapa?
Karena a genap, maka a dapat ditulis sebagai a = 2c, c bilangan
bulat.
Didapat a2 = 4c2. Padahal a2 = 2b2, maka b2 = 2c2 , sehingga b2
genap, akibatnya b genap.
Karena a dan b keduanya genap,

tentu

mempunyai

faktor

persekutuan 2. Maka didapat keadaan yang kontradiksi dengan


pengandaian. Sehingga pengandaian
benar. Jadi

2 bilangan rasional tidak

2 irasional.

Selanjutnya, dapat dibuktikan bahwa akar pangkat dua dari semua


bilangan bulat positip kecuali bilangan kuadrat sempurna (1, 4, 9, 16, )
adalah bilangan irasional. Karena akar pangkat dua dari banyak bilangan
rasional adalah bukan rasional, maka berikut ini akan dibicarakan pendekatan
desimal dari bilangan akar pangkat dua. Salah satu algoritma untuk
menentukan pendekatan desimal dari bilangan akar pangkat dua adalah
metode rata-rata yang langkah-langkahnya sebagai berikut.
a) Tentukan estimasi nilai pendekatan itu
b) Tentukan hasil bagi bilangan yang diakar dengan bilangan estimasinya,
dengan banyak angka desimal sebanyak yang dikehendaki.
c) Tentukan nilai rata-rata dari bilangan estimasi dan hasil bagi.Nilai
rata-rata yang diperoleh merupakan nilai pendekatan yang dicari.
d) Untuk mendapat nilai pendekatan lebih teliti, gunakan nilai rata-rata yang
diperoleh sebagai estimasi.
Ulangi prosesnya seperti langkah (b) dan (c). Lanjutkan sampai diperoleh
ketelitian yang dikehendaki.
Contoh 1:
Tentukan nilai pendekatan

Jawab:
Karena (1,4)2 = 1,96, kita pilih 1,4 sebagai estimasi 2 : 1,4 = 1,42857
1,4 1,42857
1,414285
2

Ulangilah proses di atas, dipilih 1,414285 sebagai estimasi


Dari pembicaraan di atas, bilangan rasional adalah bilangan yang
dapat dinyatakan sebagai pecahan desimal berakhir atau berulang.
sedang bilangan irasional adalah bilangan yang jika dinyatakan sebagai
desimal tidak berakhir dan tidak berulang. Gabungan dari kedua
himpunan bilangan tersebut dinamakan himpunan bilangan real atau nyata.

Anda mungkin juga menyukai