Anda di halaman 1dari 17

PRA-RENCANA KESELAMATANDAN KESBIATAN KER.

IA KONlRAK

(PRA-RK3K)
1- KEBUAKAN

K3

yang bertandatangan di.bawahini :


: I Gede Sartana

Nama.
Jabatan

: Direktur

Bertindak dan mtuk

: CV. KARYA WIGUNA UTAMA

atas nama.

A1aJmt

: JI. Nakula No 15 Denpasar

NoTelp.

: 0361 - 263038

A1aJmt Email

: kwigunautarna@grnail.com

Pekerjaan Pembangunan .Jembatan Provinsi Tk. Lean 20 M


Polrja Peogadi.an Pd(ajaan Komtmksi ULP Barang/Jasa Pau:rintab. di
Liogkmgan PeuuiDah Provinsi Bali Tahm Anggaran 2015
Deogan ini IIDl}'3takan bahwa:
Bersedia llDlmlpk:an Sistem MamjenuiKeselamatan dan Ksdiatan Kaja (K3) <Diam Melaksanakan
Pd:erjaan PeuhmgmanJeuhttan Provinsi Tk, Lean 20 M

2-PERENCANAAN
1) ldentifikasi Bahaya dan Pengendalian

Risiko Bahaya

NO
1

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

2
11.tlbilisasi

3.

3
Kecelakaan

dan gangguan

4
kesehatan

tenaga kerja akibat tenaga kerja kurang

4.

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

PENGENDALIAN RISIKO K3

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN

RISIKO K3

2
11.tlbilisasi

3
1) Kecelakaan dan gangguan kesehatan

1) Menyediakan kanta lapangan dan tempat

tenaga kerja akibat tenaga kerja kurang

tilggal pekerja yang memenuhi syarat,

memenuhi syarat.

2) Menyediakan Lahan , Gudang dan bengkel

2) Kecelakaan dan gangguan kesehatan

yang memenuhi syarat

pekerja akibat penyimpanan peralatan

dan bahan atau material kurang


memenuhi syarat

Galian Biasa
a) Pengukurai dan
Pemat<*an

b) Penggalian

1) Gangguan kesehatan akibat kmdisi

1) Harus menggmakan

kerja secara umum

yang standar

perlengkapan kerja

2) Kecelakaan akibat jenis dan cara

2) Pengaturan lalu lintas harus sesuai dengan

penggmaan peralatan salah

standar

3) Kecelakaan akibat pengaturan lalu

3) Alat dan cara menggmakan harus benar

lintas kurmg baik

dan sesuai dengan standar

1) Kecelakaan terkena alat gali ( cangkul,

1) Jarak anlara penggali harus diaga agar

balencong, di) akibatjarak antara

selalu pada jarak yang aman

penggali terlalu dekat

2) Membuat dan mempertahankan kemiringan

2) Bahaya akibat lereng galian lmgsor

yangstabil

3) kecelakaan akibat operasiooal alat

3) Bila penggalian dilakukan pada malam hari

berat baik di tempat lokasi galian,

harus menggmakan lampu penerangan

Transportasi, maul)ISl di tempat

yangcukup

pembuuangan
c) Pembuangan Ballan
Galian

1) Kecelakaan akibat tumpukan bahan

1) Operasiooal alat berat harus dilakukan

galian yang akan digunakan mtuk

sesuai dengan slandar

timbman

2) Tumpukan bahan galian yang aka digmakan


mtuk timbman lidak bdeh terlalu lama

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

3.

Galian Struktur dengan


Kedalaman 0-2 Meter
a) Pengukuran dan
Pematokan

b) Penggalian

1) Gangguan kesehatan akibat

1) Harus menggunakan perlengkapan

kondisi kerja secara umum

kerja yang standar

2) Kecelakaan akibat jenis dan cara

2) Pengaturan lalu lintas harus sesuai

penggunaan peralatan salah

dengan standar

3) Kecelakaan akibat pengaturan

3) Alat dan cara menggunakan harus

lalu lintas kurang baik

benar dan sesuai dengan standar

1) Kecelakaan terkena alat gali (

1) Jarak antara penggali harus dijaga

cangkul, balencong, dll ) akibat jarak

agar selalu pada jarak yang aman

antara penggali terlalu dekat

2) Membuat dan mempertahankan

2) Bahaya akibat lereng galian longsor

kemiringan yang stabil

3) kecelakaan akibat operasional alat

3) Bila penggalian dilakukan pada malam

berat baik di tempat lokasi galian,

hari harus menggunakan lampu penerangan

Transportasi, maupun di tempat

yang cukup

pembuuangan
c) Pembuangan Bahan
Galian

1) Kecelakaan akibat tumpukan

1) Operasional alat berat harus

bahan galian yang akan digunakan

dilakukan sesuai dengan standar

untuk timbunan

2) Tumpukan bahan galian yang aka


digunakan untuk timbunan tidak boleh terlalu
lama

4.

Galian Struktur dengan


Kedalaman 2-4 Meter
a) Pengukuran dan
Pematokan

1) Gangguan kesehatan akibat


kondisi kerja secara umum

1) Harus menggunakan perlengkapan

2) Kecelakaan akibat jenis dan cara

kerja yang standar

penggunaan peralatan salah

2) Pengaturan lalu lintas harus sesuai

3) Kecelakaan akibat pengaturan

dengan standar

lalu lintas kurang baik

3) Alat dan cara menggunakan harus


benar dan sesuai dengan standar

b) Penggalian

1) Kecelakaan terkena alat gali (


cangkul, balencong, dll ) akibat jarak

1) Jarak antara penggali harus dijaga

antara penggali terlalu dekat

agar selalu pada jarak yang aman

2) Bahaya akibat lereng galian longsor

c) Pembuangan Bahan
Galian

2) Membuat dan mempertahankan

3) kecelakaan akibat operasional alat

kemiringan yang stabil

berat baik di tempat lokasi galian,

3) Bila penggalian dilakukan pada malam

Transportasi, maupun di tempat

hari harus menggunakan lampu penerangan

pembuuangan

yang cukup

1) Kecelakaan akibat tumpukan


bahan galian yang akan digunakan

1) Operasional alat berat harus

untuk timbunan

dilakukan sesuai dengan standar


2) Tumpukan bahan galian yang aka
digunakan untuk timbunan tidak boleh terlalu
lama

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

5.

Timbunan Pilihan dari


Sumber Galian
a) Pengukuran dan
Pematokan

b) Pemadatan

1) Gangguan kesehatan akibat

1) Harus menggunakan perlengkapan

kondisi kerja secara umum

kerja yang standar

2) Kecelakaan akibat jenis dan cara

2) Pengaturan lalu lintas harus sesuai

penggunaan peralatan salah

dengan standar

3) Kecelakaan akibat pengaturan

3) Alat dan cara menggunakan harus

lalu lintas kurang baik

benar dan sesuai dengan standar

1) Kecelakaan akibat pengaturan

1) Pengaturan lalu lintas harus sesuai

lalu lintas kurang baik

dengan standar

2) Kecelakaan akibat operasional

2) pengoperasian alat berat harus

alat berat di tempat lokasi pemadatan

dilakukan dengan operator alat berat yang

3) Kecelakaan akibat metode

berpengalaman

penimbunan pada jalan tanjakan

3) Pelaksaaan penimbunan pada jalan


tanjaka harus dilakukan dengan
metode yang benar

c) Penyiraman

1) Gangguan kesehatan akibat

1) Pekerja harus selalu memakai

debu yang timbul saat penyiraman

masker dan perlengkapan kerja yang


standar

6.

Lapisan Pondasi Agregat


Kelas A
a) Pengukuran dan
Pematokan

1) Terluka akibat penggunaan meteran


baja tidak benar

1) Alat ukur yang digunakan sesuai dengan

2) Kecelakaan karena tertabrak

standar, pengukuran dilakukan oleh

oleh kendaraan yang melintas

pekerja terampil , berpengalaman dan

3) Terluka pada saat memasang patok

memakai perlengkapan kerja standar

dan terkena palu

2) Pemasangan rambu-rambu lalu lintas


dan menugaskan petugas bendera lalu lintas
3) Patok yang digunakan terlalu panjang
dan palu yang digunakan tidak proporsional

b) Pengupasan

c) Penghamparan

1) Kecelakaan terperosok kelubang


galian

1) Memasang pengaman dan

2) Kecelakaan akibat tanah bagian

membatasi daerah galian dengan pagar

pinggir longsor

pengaman

3) Terluka Karena jatuh pada daerah

2) Diadakan pengujian stabilitas

dengan kemiringan tinggi

terutama pada tanah bagian pinggir

4) Terjadigangguan lalu lintas

3) Menyiapkan jalan sementara

penduduk sekitar

bagi penduduk sekitar

1) Terjadi kecelakaan pada saat dump


truck menurunkan agregat
2) Terjadi iritasi pada kulit dan paru-

1) Pengoperasian dump truk harus

paru akibat debu agregat yan kering

dilakukan oleh tenaga trampil dan


berpengalaman dan dijaga agar tidak ada
orang lain yang berkepentingan berada di

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

3) Terluka oleh mesin

2) Operator mesin penghampar harus

penghampar (Grader) karena

terampil berpengalaman dan pengoperasian

pengoperasian tidak benar

grader harus dilakukan dengan metode yang

4) Terluka oleh peralata kerja akibat

benar

jarak antar pekerja terlalu dekat

3) Senantiasa menjaga jarak aman


antara pekerja satu dan pekerja lainnya

d) Pemadatan

1) Terjadi iritasi pada kulit dan paruparu oleh debu pada pemadatan yang

1) Harus dilakukan penyiraman

kering

hamparan sebelum dipadatkan

2) Terjadi gangguan lalu lintas

2) Pembuatan jalan sementara bagi

penduduk sekitar

penduduk sekitar

1) Terjadi gangguan kesehatan

1) Air yang digunakan harus sesuai

karena air yang digunakan

dengan ketentuan (tidak berbau busuk, dll)

penyiraman tidak sehat

2) Mesin penyiram harus dalam kondisi

2) Terjadi kecelakaan dalam

layak operator harus berpengalaman dan

pengoperasian alat penyiraman

operasional mesin harus benar

e) Penyiraman

(water tanker)
7.

Lapisan Pengikat
Aspal Emulsi
a) Pengukuran dan
Pematokan

1) Terluka akibat penggunaan meteran

1) Alat ukur yang digunakan sesuai dengan

baja tidak benar

standar, pengukuran dilakukan oleh

2) Kecelakaan karena tertabrak

pekerja terampil , berpengalaman dan

oleh kendaraan yang melintas

memakai perlengkapan kerja standar

3) Terluka pada saat memasang patok

2) Pemasangan rambu-rambu lalu lintas

dan terkena palu

dan menugaskan petugas bendera lalu lintas


3) Patok yang digunakan terlalu panjang
dan palu yang digunakan tidak proporsional

b) Pembakaran
1) terluka akibat percikan aspal panas

1) Petugas pembakaran harus

2) Terluka oleh api pembakaran

berpengalaman pada bidangnya dan harus

3) Terjadi bahaya kebakaran

menggunakan pakaian kerja standar


2) Pembakaran harus dilakukan di tempat
yang aman dari bahaya kebakaran lainnya

c) Penyemprotan
1) terluka akibat percikan aspal panas

1) Petugas harus menggunakan

2) Terjadi iritasi pada kulit, mata dan

peralatan dan perlengkapan kerja standar

paru-paru akibat uap dan aspal

2) Pekerja harus menggunakan kaca mata

panas

dan masker untuk mencegah iritasi mata


dan paru-paru akibat asap dan panas dari
api pembakaran dan aspal

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

8.

Laston Lapis Aus


(AC-WC) (AC-BC)
a) Pengukuran dan
Pematokan

1) Terluka akibat penggunaan meteran

1) Alat ukur yang digunakan sesuai dengan

baja tidak benar

standar, pengukuran dilakukan oleh

2) Kecelakaan karena tertabrak

pekerja terampil , berpengalaman dan

oleh kendaraan yang melintas

memakai perlengkapan kerja standar

3) Terluka pada saat memasang patok

2) Pemasangan rambu-rambu lalu lintas

dan terkena palu

dan menugaskan petugas bendera lalu lintas


3) Patok yang digunakan terlalu panjang
dan palu yang digunakan tidak proporsional

b) Pembersihan Permukaan
Lama

1) Terjadi iritasi pada kulit dan paru-

1) Pekerja harus memakai pakaian dan

paru oleh debu pada pemadatan yang

perlengkapan (sepatu, kaca mata, dan masker

kering

) yang sesuai dengan standar

2) Gangguan Pendengaran akibat

2) Pekerja harus memakai tutup telingan

timbulnya kebisingan

untuk menghindari gangguan


pendengaran

c) Penyemprotan
1) terluka akibat percikan aspal panas

1) Petugas harus menggunakan

2) Terjadi iritasi pada kulit, mata dan

peralatan dan perlengkapan kerja standar

paru-paru akibat uap dan aspal

2) Pekerja harus menggunakan kaca mata

panas

dan masker untuk mencegah iritasi mata


dan paru-paru akibat asap dan panas dari
api pembakaran dan aspal

d) Penghamparan
1) Petugas penghampar harus menggunakan
1) terluka akibat percikan aspal panas

pakaian dan erlengkapan (sepatu boot, sarung

2) Terjadi iritasi pada kulit, mata dan

tangan dan masker) yang sesuai dengan

paru-paru akibat uap dan aspal

standar

panas

2) Pekerja harus memakai pakaian dan

3) Terluka oleh mesin

perlengkapan (sepatu, kaca mata, dan masker

penghampar aspal (Finisher)

) yang sesuai dengan standar


3) menjaga agar tidak ada orang luar maupun
pekerja lain berada di tempat penghamparan
ketika mesin penghampar aspal (Finisher)

e) Pemadatan

bekerja menghampar hotmix di lokasi


pekerjaan
1) terluka akibat percikan aspal panas

1) Petugas penghampar harus menggunakan

2) Terjadi iritasi pada kulit, mata dan

pakaian dan erlengkapan (sepatu boot, sarung

paru-paru akibat uap dan aspal

tangan dan masker) yang sesuai dengan

panas

standar

3) Terluka oleh mesin pemadat aspal

2) Pekerja harus memakai pakaian dan

(Tandem Roller dan Pneomatic

perlengkapan (sepatu, kaca mata, dan masker

Tirelorer)

) yang sesuai dengan standar

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

f) Penyiraman

1) terluka akibat percikan aspal panas

1) Petugas penghampar harus menggunakan

2) Terjadi iritasi pada kulit, mata dan

pakaian dan erlengkapan (sepatu boot, sarung

paru-paru akibat uap dan aspal

tangan dan masker) yang sesuai dengan

panas

standar

3) Terluka oleh mesin pemadat aspal

2) Pekerja harus memakai pakaian dan

(Tandem Roller ) awal dan akhir

perlengkapan (sepatu, kaca mata, dan masker

Terluka oleh mesin pemadat aspal

) yang sesuai dengan standar

(Pneumatic tire roller ) untuk proses

3) menjaga agar tidak ada orang luar

intermediated rolling

maupun pekerja lain berada di lokasi


pekerjaan ketika mesin pemadat aspal
(Pneumatic tire roller) bekerja memadatkan

9.

Pekerjaan Beton

hotmix

a) Pengukuran dan
Pematokan

1) Terjadi gangguan kesehatan atau


gangguan fisik akibat pekerja tidak

1) Pekerja harus memakai pakaian kerja

memakai perlengkapan kerja yang

(sarung tangan, sepatu boot, dan helm)

sesuai dengan syarat

serta memenuhi syarat

2) Terjadi kecelakaan atau terluka oleh

2) Pelaksanaan pengukuran dan

alat atau perlengkapan ukur akibat

pematokan harus dilakukan oleh pekerja

metode pelaksanaan pekerjaan tidak

yang terampil serta berpengalaman

dilakukan dengan benar

dibidangnya

b) Penyiapan
1) Terjadi gangguan kesehatan atau
gangguan fisik akibat pekerja tidak
memakai perlengkapan kerja yang

1) Pekerja harus memakai pakaian dan

sesuai dengan syarat

perlengkapan kerja yang sesuai dan

2) Gangguan paru-paru akibat debu

memenuhi syarat

dari material di gudang atau tempat

2) Menutup material dengan plastik

penyimpanan

sehingga debu tidak beterbangan

c) Pemasangan Bekisting
1) Kecelakaan akibat runtuhnya sisi
galian akibat pembebanan
2) Bahaya kecelakaan pada pemasangan

1) dilarang menempatkan atau

bekisting pada tanah galian meliputi :

menggerakkan beban mesin atau peralatan

tertimpa tanah galian, tertimbun tanah

lainnyadekat pemasangan bekisting/disisi

galian , tertimpa benda jatuh dan

galian yang dapat menyebabkan runtuhnya

terpeleset jatuh

sisi galian dan membahayakan setiap orang


didalamnya
2) Pemasangan bekisting harus dilakukan
oleh pekerja terampil yang telah
berpengalaman dibidangnya, pemasangan
bekisting di daerah galian harus memperhatikan
ketentuan- ketentuan sebagai berikut
# memakai pakaian dan
perlengkapankerja terutama helm yang
sesuai dengan standar

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

4
# Dilarang menyimpan/menempatkan tanah
galian dipinggir pembuatan bekisting tanah
galian harusdibuang pada tempat yang
aman yang telah ditentukan
# Disediakan jalan keluar untuk
menyelamatkan diri bila terjadi bahaya
# dipasang tangga yang sesuai dan
memenuhi syarat dari segi kekuatannya

d) Penulangan

1) Terluka akibat pelaksanaan

1) Pelaksanaan penulangan harus dilakukan

penulangan tidak dilakukan oleh tenaga

oleh pekerja yang terampildan

yang berpengalaman dan ahli

berpengalaman dibidangnya dilengkapi

dibidangnya seperti : tertimpa besi

dengan helm, sarung tangan , sepatu boot

tulangan, terkena kawat tulangan, dll

yang sesuai dan memenuhi syarat serta

2) Tertimpa benda jatuh seperti,

memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut :

bekisting, besi tulangan dan peralatan

#sisa-sisa besi/kawat baja ditempatkan

kerja

sedemikian rupa sehingga tidak

lainnya

menimbulkan bahaya
#Besi tulangan yang menjorok keluar
dari lantai/dinding harus diberi pelindung
#Bila Dilakukan penyambungan besi
tulangan maka ujungnya menjorok keluar
tidak boleh menimbulkan bahaya
#Besi tulangan tidak boleh disimpan
pada perancah atau papan acuan yang
dapat membahayakan kestabilan
2) Untuk pemasangan tulangan dibawah
permukaan tanah / di daerah galian harus
diperhatikan ketentuan - ketentuan berikut ini
:
#Memakai pakaian dan perlengkapan
kerja terutama helm yang sesuai dengan
standar
#Dinding galian harus diberi penahan
dinding secukupnya
#pada daerah pemasangan bekisting
harus diberi penerangan secukupnya
#Dilarang menyimpan atau menempatkan
tanah galian dipinggir pembuatan
bekisting tanah galian harus dibuang pada
tempat yang aman yang telah ditentukan
#Disediakan jalan keluar untuk
menyelamatkan diri bila terjadi bahaya
#Dipasang tangga yang sesuai dan
memenuhi syarat dari segi kekuatannya

e) Pengecoran

1) Gangguan kesehatan atau gangguan

1) Pelaksanaan pengecoran harus dilakukan

fisik akibat pekerja tidak memakai

oleh tenaga terampil yang berpengalaman

perlengkapan kerja yang sesuai dengan

dan dalam melaksanakan pekerjaan harus

syarat

memakai pakaian dan perlengkapan kerja

2) Kecelakaan akibat concrete mixer

sesuai dengan standar

(kena rantai, roda pemutar, dll )

2) Semua gigi, rantai-rantai dan roda pemutar

3) Tertimpa pengaduk beton ketika alat

dari pengaduk beton harus dilindungi

tersebut sedang diangkat

sedemikian sehingga aman

4) Terjatuh dari tempat pengecoran

3) Penyangga pengaduk beton harus dilindungi

5) Terluka akibat membersihkan

oleh pagar pengaman untuk mencegah para

tabung pengaduk beton

pekerja lewat dibawahnya ketika alat yang

6) Terluka akibat terkena percikan beton

bersangkutan sedang diangkat

pada saat menuangkan beton dari

4) Operator mixer beton tidak diperkenankan

pengaduk beton,

menurunkan penyangga sebelum semua

7) Terjadi gangguan pada mata dan

pekerja berada ditempat yang aman

pendengaran akibat getaran vibrator

5) Pada waktu membersihkan tabung

dan debu pada saat mencampur

pengaduk, tindakan-tindakan pengamanan

semen, agregat dan air,

harus diambil untuk melindungi para pekerja

8) Terluka akibat arus pendek atau

di dalamnya, misalnya dengan mengunci

tersengat aliran listrik ketika

tombol dalam posisi terbuka melepaskan

menggunakan vibrator listrik,

sikring-sikring atau dengan cara mematikan

9) Kecelakaan akibat penyalur uetori ke

sumber tenaga,

alat vibrator,

6) Ketika beton sedang dituang dari bak

10) Luka akibat penggunaan vibrator,

muatan, pekerja harus berada pada jarak yang

11) Gangguan kesehatan oleh debu

aman terhadap setiap percikan beton,

akibat pencampuran beton,

7) Pelaksanaan pencampuran aggregate

12) Kecelakaan akibat robohnya cor

, semen dan air harus tidak menimbulkan debu

beton,

yang beterbangan, pekerja harus menggunakan

13) Terjadi kecelakaan akibat proses

masker pernapasan,

penumpahan adukan beton, pengadukan

8) Pekerja yang menggunakan vibrator listrik

beton, alat penggetar dan water tanker,

harus ahli dan berpengalaman di bidangnya,

14) Terjadi kecelakaan atas orang luar yang

9) Pipa-pipa penyaiur uetori ke alat vibrator

masuk kedalam areal pekerjaan,

harus memmenuhi ketentuan sebagai berikut:

15) Terjadi kecelakaan kerja ketika

a) Hubungan pipa harus diikat dengan rantai

bekerja pada kedaan gelap atau

pengaman atau cara lain yang efektif,

malam hari akibat penerangan tidak

b) Mulut pipa pengeluaran harus terikat kuat

cukup,

sehingga dapat mencegah gerakan bergeser,

16) Kecelakaan akibat lantai kerja

10) Bila menggunakan vibrator listrik, maka :

sementara roboh

a) Dihubungkan ke tanah (earthed),


b) Bagian-bagian yang penting harus cukup
diberi isolasi,
c) Arus listrik harus dimatikan bila sedang
tidak digunakan,
d) Diusahakan sedemikian rupa bila beton
mulai mengeras maka harus dilindungi terhadap
arus air yang mengalirkan bahan-bahan kimia,
dan getaran begitu juga terhadap pekerja,

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

4
e) Diusahakan sedemikian rupa tidak boleh
meletakkan beban di atas beton yang
sedang mengeras,
11) Bahan-bahan kering dari beton
harus dicampur pada ruang yang
tertutup :
a) Debu harus tersalur/terbuang ke luar,
b) Bila debu tidak dapat terbuang, maka para
pekerja harus menggunakan alat
pernapasan,
12) Selama pengecoran papan acuan dan
penumpunya harus dicegah terhadap
kerusakan,
13) Pengoperasian alat pengaduk, penggetar
dan water tanker harus dilakukan oleh orang
yang ahli dan berpengalaman dan harus
selalu dijaga agar tidak ada orang luar
maupun pekerja lain yang tidak
berkepentingan berada di tempat pengecoran
beton,
14) Membatasi daerah pekerjaan pengecoran
dengan pagar atau rambu yang informatif,
15) Menyiapkan penerangan apabila
harus bekerja pada malam hari,
16) Lantai kerja sementara yang menahan
pipa pemompa beton harus kuat untuk

10.

Pasangan Batu a)
Pengukuran dan
Pematokan

menumpu pipa yang sedang berisi dan


1) Kecelakaan akibat pengukuran

mempunyai faktor pengaman sedikitnya 4

yang dilakukan di jalan raya


2) Luka akibat kena pukul palu, luka
akibat kena gergaji, luka akibat kena

1) Memasang rambu-rambu pada lokasi

paku

pekerjaan untuk melindungi personil yang


bekerja dari kendaraan yang melintasi proyek
dan menempatkan petugas bendera di
semua tempat kegiatan pelaksanaan,
2) Diusahakan sedemikian rupa agar waktu
memasang patok, tangan menggunakan
sarung tangan yang sesuai dan
menggunakan palu yang proporsional. Jika
pemotongan menggunakan gergaji manual

b) Penggalian

1) Potensi bahaya akibat pipa gas,

atau alat

pipa air, dan konduktor listrik, yang

potong otomatis/listrik dilakukan secara

terkena galian,

hati- hati

2) Kecelakaan akibat terkena cangkul/


alat penggali alin dari sesama pekerja,

Sebelum pekerjaan di mulai pada setiap


tempat galian pemberi kerja harus
melakukan pemeriksaan terlebih dahulu atas
segala instalasi di bawah tanah seperti

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

3) Terkena cangkul sendiri/ luka

2) Sebelum pekerjaan di mulai pada setiap

akibat lainnya jika penggalian

tempat galian pemberi kerja harus melakukan

dilakukan malam hari,

pemeriksaan terlebih dahulu atas segala

4) Runtuhnya lereng galian,

instalasi di bawah tanah seperti saluran

5) Terpeleset pada saat menggali,

pem-buangan, pipa gas, pipa air, dan

6) Tertimpa benda jatuh dari atas,

konduktor listrik, yang dapat menimbulkan

7) Potensi kecelakaan akibat

bahaya

penggalian menggunakan mesin

selama waktu pekerjaan,

penggali/Excavator,

3) Diusahakan agar menjaga jarak antar

8) Bahaya terperosok ke tempat

pekerja jika penggalian mengunakan

penggalian,

tenaga manusia dengan alat bantu

9) Bahaya akibat genangan air

(Cangkul, balincong, dll),

di tempat galian

4)

Diusahakan

sedemikian

rupa

penggalian yang dilakukan dimalam hari


menggunakan lampu penerangan yang
cukup,
5) Penggalian pada lereng dan tebing
jalan diusahakan agar tetap
mempertahankan kemiringan lereng,
6) Apabila tanah tidak menjamin
tempat berpijak yang aman, harus
disediakan konstruksi penyangga yang
cukup,
7) Apabila orang sedang bekerja pada
ketinggian yang berbeda, sarana yang cukup
seperti papan lantai harus disediakan untuk
mencegah orang yang ada dibawahnya
tertimpa alat atau benda yang terjatuh
dari atas,
8) Excavator yang dilengkapi dengan
unit untuk panggilan yang dalam harus
dirancang sedemikian rupa sehingga
gigi
pengeruknya tidak dapat mendekati
lengannya sampai sejarak 40 cm atau harus
dilengkapi dengan suatu alat penyetop yang
dapat dipercaya dapat mencegah kejadian ini.
Operator excavator harus :
a) Sedikitnya berumur 18 tahun,
b) Sudah terbiasa menjalankan dan
memelihara mesin yang
bersangkutan
9) Untuk maksud pengamanan segera
setelah memungkinkan bagian atas
sumuran harus dilindungi dengan pagar
yang cukup atau pegangan pengaman dan

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

c)) Pemompaan

1) Kena setrum,

1)Kabel-kabel yang mengalirkan listrik diberi

2) Kaki tergenang air/lecet,

, perlindungan secukupnya. Apabila ada

3) Runtuhnya dinding,

sambungan kabel diberi isolasi yang

4) Terpeleset pada saat menurunkan

cukup aman

slang pompa,

2) Para pekerja dilengkapi dengan sepatu

5) Genangan air hasil pemompaan

boot/karet, sarung tangan, helm yang


sesuai,
3) Jika perlu dilakukan pembuatan
dinding penahan rembesan,
4) Lakukan penyumbatan dan pemompaan
agar air dapat keluar dari lokasi
pemasangan gabion,
5) Pada saat pemompaan dilakukan sebagai
langkah dewatering, pengaliran air hasil
pemompaan diusahakan sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan resiko bahaya
kecelakaan.

d) Penyiapan Lantai
Kerja

1) Bahaya akibat bahan-bahan dan


alat yang akan dipakai,

1) Penyiapan peralatan dan bahan sedekat

2) Bahaya akibat genangan air

mungkin dengan lokasi pekerjaan.


Pemeriksaaan terhadap peralatan dan
bahan sebelum pelaksanaan pekerjaan,
2) Diusahakan sedemikian rupa lantai
kerja terbebas dari air, Jika perlu dibuat
penahan rembesan air dan dipasang
perancah atau tangga yang sesuai dan
memenuhi

e) Pemasangan

1) Luka karena tertimpa batu,

faktor keamanan

2) Debu dari campuran agregat, semen


dan air,

1) Untuk menjaga resiko kecelakaan para

3) Luka tangan/kaki karena adukan

pekerja yang melakukan pemasangan batu


dilengkapi dengan sarung tangan, helm
dan sepatu boot,
2)

Diusahakan

menghindari

kontak

sedemikian

rupa

langsung

antara

tangan/kulit terhadap adukan semen,


f) Penimbunan

1) Potensi longsor dari tanah timbunan,

3) adukan semen,

2) Potensi kecelakaan akibat alat


penimbun,

1) Timbunan diusahakan agar tetap kering

3) Potensi kecelakaan akibat alat

agar tidak membahayakan lalu lintas maupun

pemadat dengan menggunakan

pekerja,

mesin,

2) Pelaksanaan timbunan pada tanjakan

4) Potensi luka akibat

agar dijaga sedemikian rupa agar tidak

cangkul/peralatan sejenisnya untuk

membahayakan alat pemadat dengan mesin,

penimbunan dan pemadatan cara

3) Penimbunan dengan menggunakan

manual

mesin harus dilakukan oleh orang yang ahli

11.

Expansion Joint Tipe Baja

1) Terluka akibat terkena baja

1) Hati - hati dalam bekerja

Bersudut

2) Tanganya terjepit baja saat

2) Hati-hati dalam penggunaan alat

pemasangan baja

3) menggunakan selop tangan saat bekerja

3) Terluka akibat penggunaan alat yang


tidak memenuhi syarat
12.

Sandaran (Railing)

1) Terluka akibat terkena baja

1) Hati - hati dalam bekerja

2) Tanganya terjepit baja saat

2) Hati-hati dalam penggunaan alat

pemasangan baja

3) menggunakan selop tangan saat bekerja

3) Terluka akibat penggunaan alat yang

4) Menggunakan baju kerja yang memenuhi

tidak memenuhi syarat

syarat

4) Terkena percikan api saat melakukan


pengelasan
13.

Tempat Patung dan


Patung

1) Terluka akibat penggunaan alat yang

1) Penggunaan alat harus memenuhi standar

tidak sesuai

2) Harus hati hati dan teliti dalam bekerja

2) Tangan terjepit waktu penempatan

3) Menggunakan alat kerja yang memadai

patung

(slop tangan dll)

3) Patung terjatuh saat mengangkat


dari mobil
14.

Marka Jalan
Termoplastik
a) Pengukuran

1) Terluka akibat penggunaan meteran

1) Pekerja harus terampil dan berpengalaman

baja tidak benar,

dibidangnya. Pekerja harus memakai

2) Kecelakaan atau tertabrak oleh

pakaian dan perlengkapan seperti sarung

kendaraan yang melintas,

tangan, sepatu boot dan Helm yang sesuai

3) Terjadi gangguan terhadap lalu lintas

dengan standar,

kendaraan

2) Palu yang dipakai harus


sesuai/proposional,
tidak terlalu berat maupun panjang untuk
menghindari terjadinya kecelakaan.
Menggunakan meteran yang sesuai dengan
standar. Senantiasa selalu menjaga jarak
aman antara pekerja satu dengan lainnya,
3) Memasang rambu-rambu pada lokasi
pekerjaan untuk melindungi personel yang
bekerja dari kendaraan yang melintasi proyek
dan menempatkan petugas bendera disemua
tempat kegiatan pelaksanaan

NO

JENIS/TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3

PENGENDALIAN RISIKO K3

b) Pembersihan Permukaan

1) Terjadi iritasi pada kulit, mata dan

1) Pekerja harus memakai pakaian dan

paru-paru akibat debu dari

perlengkapan (sepatu boot, sarung

pembersihan/ penyemprotan

tangan, helm dll.) yang memenuhi standar,

permukaan perkerasan/ permukaan

2) Penggunaan alat-alat pembersih

jalan,

permukaan perkerasan dilakukan oleh

2) Terluka oleh Compressor/sikat

orang yang ahli dan berpengalaman

mekanis pada waktu membersihkan

dibidangnya. Pekerja harus menggunakan

perkerasan / permukaan jalan,

tutup telinga,

3) Kecelakaan akibat lalu

3) Memasang rambu-rambu pada lokasi

lintas kendaraan,

pekerjaan untuk melindungi personel yang

4) Kecelakaan akibat jarak antar pekerja

bekerja dari kendaraan yang melintasi

terlalu dekat

proyek dan menempatkan petugas bendera


disemua tempat kegiatan pelaksanaan,
4) Selalu menjaga jarak yang aman

c) Penyampuran cat

antara pekerja satu dengan lainnya


1) Terjadi iritasi pada kulit, mata dan

1) Petugas harus mengenakan pakaian dan

paru-paru,

perlengkapan seperti, sepatu boot, sarung

2) Terjadi Luka bakar/gatal/noda pada

tangan, helm, masker, kacamata dan lain-

tangan/kaki

lain yang sesuai dengan standar,


2) Pencampuran cat harus dilakukan

d) Penyemprotan

sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat


1) Terjadi iritasi pada kulit, mata dan

1) Petugas harus mengenakan pakaian dan

paru-paru,

perlengkapan seperti, sepatu boot, sarung

2) Terjadi luka/gatal/noda pada

tangan, helm, masker, kacamata dan lain-

tangan/kaki,

lain yang sesuai dengan standar,

3) Kecelakaan akibat lalu

2) Memasang rambu-rambu pada lokasi

lintas kendaraan,

pekerjaan untuk melindungi personel yang

4) Kecelakaan akibat penerangan kurang,

bekerja dari kendaraan yang melintasi proyek

5) Kecelakaan akibat kebakaran,

dan menempatkan petugas bendera disemua

6) Terluka akibat alat

tempat kegiatan pelaksanaan,

penyemprotan/alat mekanis pengecatan

3) Jika penyemprotan dilakukan malam


hari maka harus mempunyai penerangan
dan pengamanan yang cukup,
4) Alat pemadam api harus selalu tersedia di
tempat-tempat penyimpanan, atau di
tempat- tempat yang menggunakan cat yang
mudah terbakar,
5)

Alat-alat

harus
15

16

Kreb Pracetak

Paving Block Tebal


(Full Colour)
20 x 20

pengecatan/

dioperasikan

oleh

penyemprot
orang

yang

terampil dan berpengalaman dibidangnya


1) Terjepit saat pemasangan kreb

1) Harus hati-hati dan teliti saat bekerja

2) Terluka akibat penggunaan alat

2) Menggunakan alat yang layak digunakan

yang tidak sesuai


1) tangan terluka saat mengangkat

1) Memakai sarung tangan saat bekerja

paving

2) Hati - hati saat memindahkan

2) Paping pecah saat

paving agar tidak pecah

memindahkan ke lokasi kerja

3) Hati - hati saat memindahkan paving

PEMENUHAN PERUNDANG - UNDANGAN DA PERSYARATAN LAINNYA


Daftar peraturan perundang - undangan dan persyaratan K3 yang dipunyai dan dipenuhi
dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah

Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang


wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan
ini adalah :
a UU No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja b UU No. 18 Tahun
1999 tentang Jasa Konstruksi
c Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU
3 Sasaran K3 dan Program K3
Sasaran K3 :

a Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
b Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
c Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai
bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing
Program K3 :

Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3


(APD, Rambu-rambu, Spanduk, Poster, pagar pengaman, jaring
pengaman dsb) secara konsisten
b Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
c Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
Organisasi K3 :

Menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan

Penanggung Jawab

Emergenc
y/

K3

Mangupura, 12 Maret
2015
CV.KARYA WIGUNA
UTAMA

P3K
Kebakaran

kedarurat
an

I Gede
Sartana
Direktu
r

Anda mungkin juga menyukai