BAB I. PENDAHULUAN
A. Tujuan
Agar mahasiswa dapat menyelesaikan bentuk persamaan diferensial
sederhana dengan menggunakan penyelesaian numerik.
B. Dasar Teori
Diferensiasi numerik adalah proses perhitungan turunan fungsi dari data
suatu fungsi. Dengan menggunakan rumusan interpolasi dan turunannya, turunan
suatu fungsi dapat ditentukan secara numerik.
Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan
persoalan matematik sehingga dapat dipecahkan dengan operasi hitungan atau
aritmatika biasa. Solusi angka yang didapatkan dari metode numerik adalah solusi
yang mendekati nilai sebenarnya atau solusi pendekatan dengan tingkat ketelitian
yang diinginkan. Karena tidak tepat sama dengan solusi sebenarnya, terdapat
selisih diantara keduanya yang kemudian disebut error. Metode numerik dapat
menyelesaikan persoalan di dunia nyata yang seringkali non linier, dalam bentuk
dan proses yang sulit diselesaikan dengan metode analitik.
Tidak semua permasalahan matematis atau perhitungan dapat diselesaikan
dengan mudah. Dibutuhkan metode yang menggunakan analisis-analisis
pendekatan persoalan-persoalan non linier untuk menghasilkan nilai yang
diharapkan. Kesulitan menggunakan metode analitik untuk mencari solusi eksak
dengan jumlah data yang besar, diperlukan perhitungan komputer, metode
numerik menjadi penting untuk menyelesaikan permasalahan ini. Pemakaian
metode analitik terkadang sulit diterjemahkan ke dalam algoritma yang dapat
dimengerti oleh komputer. Metode numerik yang memang menggunakan alat
bantu hitung merupakan alternatif yang baik dalam menyelesaikan persoalanpersoalan perhitungan yang rumit.
Metode numerik disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma yang dapat
dihitung secara cepat dan mudah. Pendekatan yang digunakan dalam metode
numerik merupakan pendekatan analisis matematis, dengan tambahan grafis dan
y=f ( x)
pada x = x0
(1.1)
1. Cara Forward
, sehingga didapatkan :
x 0
, didekati
f ( x 0+ ) f (x 0)
dy
x=x 0
dx
(1.2)
2. Cara Backward
Metode selisih mundur (backward) dengan nilai x di x0 dan (x - ).
f ( x 0 )f (x 0)
dy
x=x 0
.
dx
(1.3)
3. Cara central
Metode selisih tengah (central) dengan nilai x di (x + ) dan (x ).
f ( x 0+ ) f (x 0 )
dy
x=x 0
dx
2
(1.4)
Menurut teori, cara central adalah yang terbaik. Jika ditelaah lebih jauh
dari semua metode diatas, metode yang hasil diferensialnya lebih tepat adalah
metode central. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan metode central merupakan
metode penengah dari cara backward dan forward, dengan kata lain cara central
adalah rerata dari hasil cara backward dan forward. Atau dapat disimpulkan cara
central merupakan combine methode dari cara backward dan forward.
Backward
f ( x 0 )
Forward
f ( x 0)
f ( x 0+ )
Central
Algoritma
1. menentukan y=f ( x)
2. menentukan nilai
3. menentukan nilai xo
dy
4. menghitung
dengan cara :
dx
Cara Forward
f ( x 0+ ) f ( x 0)
dy
x=x 0
dx
Cara Backward
f ( x 0 )f (x 0)
dy
x=x 0
dx
Cara central
f ( x 0+ ) f ( x 0 )
dy
x=x 0
dx
2
2.0000
0.0001
x+
x-
f(x)
11.000
f(x+)
f(x-)
2.0000
2.0001
1.9999
11.0044
10.9956
FORWARD
BACKWAR
44.0062
D
CENTRAL
43.9938
44.0000
No. 2
x
3.0000
0.0050
x+
x-
f(x)
12.416
f(x+)
f(x-)
3.0000
3.0050
2.9950
12.4397
12.3929
FORWARD
BACKWAR
4.6721
4.6715
CENTRAL
4.6718
No. 3
x
5.0000
0.0050
x
5.0000
x+
5.0050
x-
4.9950
FORWARD
BACKWAR
0.7815
D
CENTRAL
0.7818
0.7817
f(x)
7.1830
f(x+)
7.1869
f(x-)
7.1791
f(x)
6.0050
f(x+)
6.0051
f(x-)
6.0049
No. 4
x
6.0000
0.0001
x
6.0000
x+
6.0001
x-
5.9999
FORWARD
BACKWAR
0.9987
D
CENTRAL
0.9987
0.9987
B. Tugas
Diketahui persamaan diferensial untuk tugas adalah sebagai berikut:
2x
( 2)+ 3 x 2= y 3 + x 3
1 diatas dapat diselesaikan dengan cara sama seperti pada saat
Persamaan
2 y 3 sin
3
latihan, bedanya persamaan diatas harus diubah terlebih dahulu bentuknya ke
dalam fungsi (x) atau bahasa kasarnya adalah y = ..., agar persamaan diatas dapat
diselesaikan
dengan
metode-metode
yang
telah
dipelajari.
Maka
dari
x
6.0000
3 3 1
y=6.0000
x + (sin 2 x 2)3 x 2
3
0.0001
x+
6.0001
x-
5.9999
FORWARD
BACKWAR
D
CENTRAL
0.9440
f(x)
4.7634
f(x+)
4.7635
0.9441
0.9440
f(x-)
4.7634
A. Kesimpulan
Kualitatif
Berdasarkan hasil latihan yang diperoleh, metode central merupakan
metode yang sering digunakan dalam penyelesaian. Hasil perhitungan
metode central diperoleh dari nilai yang berada diantara hasil perhitungan
metode forward dan backward. Metode central dipilih karena nilai hasil
perhitungan yang diperoleh berada diantara hasil perhitungan metode
forward dan backward.
Kuantitatif
Pada soal latihan 1 diperoleh hasil diferensiasi numerik sebesar
44.0062 untuk metode forward, sementara untuk metode backward dan
central diperoleh hasil diferensiasi sebesar 43.9938 dan 44.0000. Nilai yang
diperoleh melalui metode central berada diantara.
Sementara soal latihan 2 diperoleh hasil diferensiasi numerik sebesar
4.6721 untuk metode forward, sementara untuk metode backward dan central
diperoleh hasil diferensiasi sebesar 4.6715 dan 4.6718. Nilai yang diperoleh
melalui metode central berada diantara.
Pada soal latihan 3 diperoleh hasil diferensiasi numerik sebesar
0.7815 untuk metode forward, sementara untuk metode backward dan central
diperoleh hasil diferensiasi sebesar 0.7818 dan 0.7817. Nilai yang diperoleh
melalui metode central berada diantara.
Sedangkan pada soal latihan 4 diperoleh hasil diferensiasi numerik
sebesar 0.9987 untuk metode forward, metode backward dan central. Nilai
yang diperoleh melalui tiga metode adalah sama.
Pada soal tugas diperoleh hasil diferensiasi numerik sebesar 0.9440
untuk metode forward, sementara untuk metode backward dan central
diperoleh hasil diferensiasi sebesar 0.9441 dan 0.9440.
B. Saran
Ketelitian dari praktikan sangat diperlukan dalam mengerjakan
latihan dan tugas, terutama
pada excel.
DAFTAR PUSTAKA
1. Laboratorium Komputasi Proses Universitas Islam Indonesia.2010. Buku
Petunjuk Praktikum Komputasi Proses. Yogyakarta : Universitas Islam
Indonesia
2. https://www.academia.edu/11478844/komputasi_proses_tentang_diferen
siasi_numerik (diakses pada tanggal 22 September 2016)
3. http://www.slideshare.net/khuriyatimalina/laporan-praktikumkomputasi-proses (diakses pada tanggal 22 September 2016)