Anda di halaman 1dari 2

NAMA

NIM

: MOHAMMAD FARIZ HADIAN

: 13522207

JUDUL
PELANGGARAN HAM TENTANG ABORSI DI INDONESIA

PERMASALAHAN
HAM itu sendiri memiliki arti hak dasar yang melekat pada diri manusia
sejak ia masih dalam kandungan . Tetapi sampai saat ini , pemenuhan terhadap
hak-hak asasi masih kurang. Bahkan marak sekali yang namanya pelanggaran
HAM. Di sini saya akan membahas sedikit sebuah kasus pelanggaran HAM. Di
antara yang banyak muncul di Indonesia adalah aborsi. Istilah aborsi sudah tidak
asing lagi bagi kita. Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil, baik yang sudah
menikah maupun belum. Banyak alasan mengapa wanita hamil melakukan
aborsi. Di antara alasan tersebut adalah karena tidak ingin memiliki anak, tidak
memiliki cukup uang untuk merawat, atau karena tidak ingin memiliki anak
tanpa ayah. Alasan yang lain, seperti usia yang masih terlalu muda (terutama
mereka yang hamil di luar nikah), aib keluarga, atau sudah memiliki banyak
anak, atau munculnya pergaulan bebas yang tidak di sertai dengan pembatasan
oleh nilai-nilai serta norma keagamaan , sehingga menimbulkan suatu keadaan
yang semestinya tidak perlu terjadi.
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) mengkualifikasikan perbuatan
aborsi tanpa alasan medis (provokatus kriminalis) sebagai kejahatan terhadap
nyawa dikarenakan dalam konteks ini, seorang ibu telah mengambil hak hidup
seorang calon bayi yang semestinya seorang anak itu mereka jaga dengan baik.
Mereka mengambil secara paksa nyawa si bayi. Padahal bagi si ibu sendiri aborsi
dapat menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya bagi dirinya.
Diantarannya adalah kanker payudara.
Mungkin saja mereka tidak tahu betapa bahayanya akibat dari perbuatan
yang mereka lakukan. Dalam hal ini pemerintah kurang memperhatikan kasus
ini. Mungkin jika kebijakan- kebijakan nya lebih di perketat , setidaknya dapat
mengurangi kejadian-kejadian seperti ini.Jika banyak generasi muda kita yang
seperti ini bagaimana nasib bangsa Indonesia kelak. Tetapi, di samping itu
pemuda-pemudi harus berusaha juga, sehingga ada keseimbangan antara
pemerintah dengan generasi muda. Percuma juga, jika pemerintah memberi /
membuat kebijakan yang baik , tetapi kita tak menghiraukannya.

SOLUSI
1. Pemerintah harus membimbing masyarakat dengan memberikan
penyuluhan bahayanya aborsi serta mengenai gejala penyakit yang akan
terjadi bila melakukan aborsi.

2. Di lakukan penjelasan secara jelas mengenai KUHP mengenai aborsi dan


beratnya hukuman yang akan diterima sehingga para pelaku tidak akan
berani melakukan aborsi.
3. Para orang tua harus selalu mengawasi anak-anknya agar tidak
terjerumus ke pergaulan bebas yang akan menyebabkan aib bagi keluarga
di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai