Anda di halaman 1dari 3

5 Cara memilih Perguruan Tinggi agar

sukses kuliah
Memilih jurusan kuliah sebenarnya bukan hal yang mudah dan sepele. Banyak faktor yang
harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih jurusan kuliah secara tergesagesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal. Mulai dari terlambat
menyadari bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai hingga mengalami putusan drop out.
Oleh karena itu pemilihan jurusan harus dipertimbangkan dengan cermat sedini mungkin.

Berikut ini tips 5 cara memilih Perguruan Tinggi agar sukses kuliah :
1. Sesuaikan dengan bakat, minat, dan cita-cita
Bila memiliki cita-cita tertentu, pertimbangkan jurusan apa yang sekiranya dapat membawa
Anda meraih profesi atau pekerjaan yang sesuai dengan cita-cita tersebut. Jangan memilih
jurusan Teknik Geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter. Atau jangan memilih jurusan
Sastra Jawa jika Anda ingin menjadi Fisikawan. Sesuaikan jurusan yang ingin diambil
dengan minat dan bakat Anda. Mengembangkan bakat yang ada disertai dengan minat pada
suatu jurusan studi akan menjadikan proses kuliah lebih mudah dan nyaman. Anda juga selalu
bergairah untuk belajar.
2. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin
Carilah informasi terkait dengan program studi yang diinginkan banyak sebagai bahan
pertimbangan untuk memilih jurusan. Anda dapat mencari informasi dari banyak sumber

seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas,
teman mahasiswa, profesional, internet, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dan
mempercayai informasi dari orang yang kurang menguasai bidang yang bersangkutan.
3. Pertimbangkan lokasi dan biaya
Bagi orang yang tergolong ekonomi mapan, memilih jurusan apa pun dan tempat kulitah di
mana pun mungkin tidak menjadi masalah. Bagi golongan menengah ke bawah, lokasi dan
biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Jika dana yang tersedia terbatas maka
pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki
tingkat biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah/perguruan tinggi yang biaya
pendidikan tidak terlalu tinggi. Anda juga bisa berimprovisasi untuk mencari tambahan untuk
biaya kuliah, misalnya mencari beasiswa, mengajukan keringanan, melakukan pekerjaan
paruh waktu atau pekerjaan lain yang bisa mendatangkan income tetapi tidak mengganggu
proses pendidikan Anda selama kuliah. Ingat ini : Jangan jadikan keterbatasan dana sebagai
alasan yang menghambat masa depan Anda. Bila mau berusaha, pasti ada jalan.
4. Carilah informasi daya tampung jurusan dan peluang diterima
Carilah informasi daya tampung suatu jurusan di PTN/PTS yang diinginkan. Umumnya PT
yang memiliki kuota terbatas dengan kualifikasi bagus akan diperebutkan oleh banyak orang.
Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di PT tertentu dengan jurusan
tertentu yang favorit. Anda bisa stres karenanya. Buatlah banyak pilihan tempat kuliah
beserta jurusannya.
Pertimbangkan juga sejauh mana Anda berpeluang diterima di suatu jurusan favorit. Ini lebih
berhubungan dengan kemampuan akademis Anda. Untuk meningkatkan kemampuan ini Anda
bisa sejak dini belajar soal-soal seleksi, mengikuti Try Out, ikut bimbel, mengambil les
privat, dsb.
5. Masa depan, karir, dan pekerjaan
Bayangkan ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang diambil dapat mengantar
Anda mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak kok sarjana yang saat ini
menganggur, dan kelak jangan sampai Anda merupakan salah satu di antara mereka.
Rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak hanya melihat seseorang dari latar

belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika Anda memiliki kompetensi,
keberanian, dan kemampuan lebih baik daripada kebanyakan orang, maka Anda layak
bersaing dan memperoleh pekerjaan yang tepat.
Oleh karena itu saat kuliah nanti Anda bukan hanya wajib untuk menguasai kemampuan
akademis semata, tetapi juga wajib untuk mengembangkan skill terkait dan musti membuka
mata lebar-lebar untuk mengembangkan wacana profesi.

Anda mungkin juga menyukai