Anda di halaman 1dari 6

REVIEW ARTIKEL

(Tema: Strategi Peningkatan Persaingan


Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

Sebagai Pengganti UAS PKN 23


Dosen:

Oleh:
Laily Rahmawati

122010101054

UNIVERSITAS JEMBER
2014

Artikel 1
Perusahaan Penjamin Kredit Daerah untuk UMKM
Karya: M. Arief Khumaidi, anggota Desk Informasi Setkab Perekonomian
(http://setkab.go.id/perusahaan-penjamin-kredit-daerah-untuk-umkm/)
Ringkasan Artikel
Pemerintah berupaya terus meningkatkan UMKM dengan membuat skema
penyelesaian permasalahan. Dari permasalahan yang dihadapi permodalan
merupakan permasalahan utama yang harus dituntaskan agar UMKM ini mampu
menjalankan usahanya dengan lancar. Upaya menanggulangi permasalahan
tersebut adalah dibentuknya Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD). Terkait
pembentuknya PPKD di daerah ini adalah antara lain belum adanya Perda
penyertaan modal dikarenakan belum ada pihak kedua dan ketiga, seperti Pemda
Kab/Kota guna pembentukan PPKD. Tindak lanjut yang perlu dilakukan adalah
perlunya pemda provinsi berkomunikasi dan menyurati pemda kabupaten/kota
agar menyisihkan dana APBD masing-masing kabupaten/kota guna pembentukan
PPKD.
Review Artikel
Permodalan merupakan salah satu hal pokok dalam meniti sebuah usaha. Sebuah
harapan berkembangnya sebuah usaha tidak akan mungkin berjalan baik tanpa
modal yang mencukupi. Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah
sesungguhnya sudah merupakan langkah konkrit dalam mendukung
berkembangnya sebuah usaha, baik untuk memulai usaha baru ataupun
meningkatkan produki dari sebuah usaha. Hanya saja, langkah yang telah diambil,
jika hanya berhenti pada pemerintah pusat tanpa segera mengikutsertakan
pemerintahan dibawahnya maka sama halnya menambah kesenjangan usaha yang
masih bermitra dengan pemerintahan paling bawah. Justru seharusnya usaha
mikro/kecil ataupun usaha yang birokrasinya masih terbatas yang didahulukan
untuk mendapatkan anggaran pemjamin kredit guna mengembangkan usahanya
lebih baik.
Artikel 2
Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Peran Birokrasi
Karya: Eddy Cahyono, Asisten SKP bidang Ekonomi dan Pembangunan
(http://setkab.go.id/peningkatan-daya-saing-ekonomi-dan-peran-birokrasi/).
Ringkasan Artikel
Dinamika perkembangan ekonomi global memberikan sinyal akan pentingnya
peningkatan daya saing, di tingkat regional, Indonesia akan dihadapkan dengan
implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Dengan hadirnya MEA,
Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan dengan
meningkatkan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan,
dengan menjadikannya sebagai momentum memacu pertumbuhan ekonomi.

Namun sebaliknya, MEA dapat menjadikan kita sebagai negara berpendapatan


menengah yang ditandai dengan hanya menjadi pasar impor, apabila tanpa
persiapan yang matang dalam meningkatkan produktivitas, efesiensi dan daya
saing. Optimalisasi kinerja birokrasipun sangat dibutuhkan dalam memenangkan
kompetisi yang terjadi di segala lini pada ajang ini.
Review Artikel
MEA yang akan dimulai pada akhir tahun 2015 merupakan suatu tantangan
tersendiri untuk Indonesia. Akan banyak terjadi arus bebas barang, jasa, investasi,
tenaga kerja, dan modal baik dari/ke luar Indonesia. Ketika Indonesia siap untuk
menghadapi ajang ini, benar bahwa akan menjadi peluang emas bagi Indonesia
untuk memperkenalkan dengan mudah segala produksi keluar Indonesia. Hal itu
tentunya harus ditunjang baik dari segi internal perusahaan itu maupun eksternal
seperti kerjasama yang baik pada berbagai negara. Masalahnya, sampai saat ini
meskipun semakin banyak usaha mikro,kecil dan menengah yang telah ada, faktor
yang berkembang untuk menjadi daya saing baik dalam regional apalagi dalam
kancah internasional tidak sepenuhnya telah matang. Hal ini dapat berdampak
pada runtuhnya usaha usaha kecil yang masih dalam perkembangan, sehingga bisa
saja devisa negara bertambah melalui perusahaan besar, namun usaha mikro,
kecil, ataupun menengah perlahan ternyata lenyap dalam prosesnya dan akan
terjadi kembali kesenjangan ekonomi yang dapat lebih parah. Untuk mengatasi
hal ini, birokrasi internal dari pengusaha mikro hingga besar sangat dibutuhkan,
saling bahu membahu dalam mengembangkan usaha sehingga tidak hanya
perusahaan besar saja yang memperoleh untung dari MEA, namun segala sektor
usaha dapat merasakan manfaatnya.
Artikel 3
Pengembangan Daya Saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Sumber: portal resmi pemerintah kota Medan
(http://www.pemkomedan.go.id/selayang_potensi4.php)
Ringkasan Artikel
Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) merupakan kelompok usaha
ekonomi yang penting dalam perekonomian Kota Medan. Hal ini disebabkan,
usaha kecil menengah dan koperasi merupakan sektor usaha yang memiliki
jumlah terbesar dengan daya serap angkatan kerja yang signifikan. Oleh karena
kesenjangan pendapatan yang cukup besar masih terjadi antara pengusaha besar
dengan usaha kecil, menengah dan koperasi (UKMK), pengembangan daya saing
UKMK, secara langsung merupakan upaya dalam rangka peningkatan
kesejahteraan rakyat banyak, sekaligus mempersempit kesenjangan ekonomi.
Masalah yang masih dihadapi adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia
dan jiwa wirausaha UKMK, rendahnya pemanfaatan teknologi, pemasaran, dalam
bidang permodalan, dan administrasi kelembagaan. Sehingga arah kebijakan
meliputi peningkatan pengetahuan dan semangat kewirausahaan, penguatan

kelembagaan, pengembangan UKMK untuk penyedia barang dan jasa pada pasar
lokal, dan kerjasama kemitraan antar pelaku UKMK, atau antara UKMK dengan
Usaha Besar, BUMN/D.
Review Artikel
Peningkatan daya saing antar usaha menjadi hal penting untuk menghasilkan
suatu produk yang berkualitas bagi konsumen. Hal ini juga dapat mendorong
kinerja dari masing masing usaha untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Namun, daya saing ini tidak cukup dengan niatan dan rencana semata, banyak
faktor mulai dari sumber daya manusia yang harus selalu diasah, karena sumber
daya manusia yang baik tentu akan menghasilkan kinerja ataupun ide kreatif yang
baik pula sehingga bermanfaat untuk peningkatan daya saing antar usaha. Selain
itu, pemanfaatan teknologi untuk membuat atapun memasarkan suatu produk
merupakan hal yang amat perlu dimanfaatka. Di zaman yang serba canggih ini,
tidak dipungkiri persaingan pemanfaatan teknologi menjadi hal yang sangat
mendukung untuk berkembangnya suatu usaha. Kemudian dukungan dari
berbagai pihak dalam pengembangan sebuah usaha juga sangat penting disamping
kekompakan antar pekerja internal sendiri dalam mengembangkan daya saing
antar usaha.
Artikel 4
Manajemen Keuangan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Karya: Sri Hartati
(http://www.apwi-pwu.com/wp-content/uploads/2013/01/Artikel-Sri-Hartati.pdf)
Ringkasan Artikel
UKM yang tumbuh secara tradisional kini bersaing dengan UKM mancanegara
yang tumbuh di era persaingan bebas. UKM yang mampu mengatasi persaingan
dan muncul lebih unggul adalah UKM yang mampu memenuhi keinginan
konsumen secara cepat dan tepat dengan harga yang terjangkau, variasi produk
dan layanan yang beragam. UKM unggulan tersebut adalah UKM yang mampu
mengatasi kerumitan dan kompleksitas usaha yang semakin meningkat melalui
praktek manajemen yang telah berkembang sesuai dengan perubahan kondisi
usaha yang dapat dan terus berubah setiap saat. Fungsi manajemen yang harus
dilakukan adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian serta
pengawasan. Sebuah survey menyimpulkan bahwa manajemen merupakan faktor
yang memberikan konstribusi tertinggi dalam proses pengembangan usaha
dibandingkan peran pemerintah (sisi eksternal).
Review Artikel
Definisi UKM unggul kebanyakan memang yang terpenting adalah apa kata
konsumen bukan apa kata pengusaha. Selama konsumen merasa pelayanan,
penyajian dari produk sebuah usaha itu baik, UKM tersebut akan sukses dengan
penilaian tersendiri dari konsumennya, tanpa seorang konsumen melihat
administrasi managemen didalamnya. Namun, untuk seorang pemimpin usaha,

administrasi maupun managemen keuangan adalah hal penting untuk menjaga


keteraturan dalam mengadakan usaha yang baik. Jika kontrol dari sistem
administrasi dan managemen keuangan itu buruk, kemungkinan besar usaha yang
dilakukan juga tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya acuan
untuk mengambil sebuah keputusan. Hanya saja, pada usaha kecil dimana seluruh
sumberdaya sangat terbatas, fungsi dan tugas seorang manager menjadi satu
karena seringkali manager juga merupakan pendiri/pemilik, maka managemen
keuangan sulit untuk sekomplit yang ditentukan. Diperlukan keahlian dalam
bidang akuntansi untuk memanagemen suatu keuangan yang baik. Disamping itu,
birokrasi sebenarnya juga merupakan hal penting dalam sebuah usaha karena
dengan birokrasi yang baik terutama dengan dengan pemerintah, managemen
keuangan yang hasil akhirnya sebuah laporan keuangan dapat dimanfaatkan untuk
kemudahan peminjaman modal.
Artikel 5
Contoh Jenis Usaha Kecil Yang Menjanjikan Sukses
Sumber: http://berguruseo.blogspot.com/2014/07/contoh-jenis-usaha-kecil.html
Ringkasan Artikel
Bisa sukses atau tidaknya seseorang dalam berbisnis sesungguhnya bukan hanya
semata-mata ditentukan oleh jenis usaha yang mereka pilih, tapi juga ada banyak
faktor lain, contohnya seperti Inovasi dari produk yang Anda tawarkan. Sebisa
mungkin menghindari persaingan yang berat, seperti yang dikatakan Bapak
Nicholas 'apa yang semua orang katakan bisnis yang bagus, bukanlah sebuah
bisnis yang sebaiknya dipilih, karena semua orang menuju kesana, dan persaingan
akan sangat berat. Contoh jenis usaha kecil yang menjanjikan sukses misalnya
berjualan milk juice, mie baso ramen, Siomay Goreng, Bakpao Goreng, dan
sebagainya. Selain inovasi, beberapa faktor seperti semangat pantang menyerah
dan konsisten dalam berbisnis atau selalu mengerahkan segala usaha yang
dimilikinya.
Review Artikel
Dalam membangun sebuah usaha, pengusaha tentu memiliki keinginan dan tujuan
untuk sukses. Sebuah usaha apapun akan sukses ketika sang pengusaha dapat
memberikan hal yang terbaik untuk konsumen karena tolak ukur usaha ekonomi
tak lain adalah banyaknya peminat/konsumen pada produk/jasa hasil usahanya.
Dari segi konsumen, hal yang pertama dilirik adalah kebagusana mengemas suatu
produk yang akhirnya diperjual belikan baik itu hasil inovasi ataupun
perkembangan dari produk yang telah ada. Terlebih lagi jika sebuah produk itu
merupakan suatu hal yang unik, langka, dan memiliki kekhasan. Namun untuk
mencapai hal tersebut, dibutuhkan kreatifitas maupun kinerja ekstra untuk berani
tampil dari produk pada umumnya yang tentu saja dalam mengawali sesuatu akan
banyak hambatan. Oleh karena itu, benar jika sebuah usaha tak akan berjalan baik

meskipun dengan modal yang banyak, administrasi managemen tertata, birokrasi


banyak namun semangat berwirausaha tidak konsisten selalu ada.

Anda mungkin juga menyukai