Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI JURNAL

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH


DILAKUKAN SENAM BUGAR LANSIA DI PANTI WREDHA WENING WARDOYO
UNGARAN

Di susun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Anisa Purbarani
Magenda Bisma Y.
Ristyo Utari
Ifan Nurhidayat
Arifka Dwi Astuti
Gunadiah Anisa S.

(20130320108)
(20130320109)
(20130320110)
(20130320112)
(20130320113)
(20130320114)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

RESUME JURNAL
A. Judul
Perbedaan Tingkat Depresi Pada Lansia Sebelum dan Sesudah dilakukan Senam
Bugar Lansia Di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran.
B. Penulis
Dianingtyas Agustin, Sarah Ulliya
C. Latar belakang
Kesehatan jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual
dan emosional yang optimal dari seseorang yang selaras dengan perkembangan orang
lain (Unit Keswarmas RS Grhasia DIY, 2006). Survey Kesehatan RI tahun 2001
menyatakan bahwa gangguan mental pada usia 55 64 tahun mencapai 7,9%
sedangkan yang berusia di atas 65 tahun mencapai 12,3%. Menurut Soejono dan
Setiadji, 2000, Pada tahun 2020 depresi akan menduduki peringkat teratas penyakit
yang dialami lanjut usia di negara berkembang termasuk Indonesia. Gangguan depresi
pada lanjut usia kurang dipahami sehingga banyak kasus depresi pada lanjut usia yang
tidak dikenali (underdiagnosed) dan tidak diobati (undertreated).
Depresi pada lanjut usia berhubungan dengan status ekonomi rendah, kematian
pasangan, penyakit fisik yang menyertai dan isolasi sosial. Depresi pada lanjut usia
sering tampak sebagai gejala somatik. Kondisi depresi cenderung meningkatkan
produksi adrenalin dan kortisol yang diketahui dapat menurunkan tingkat kekebalan
tubuh sehingga seseorang dengan depresi beresiko mudah terserang penyakit.
Dampak gangguan depresi pada lanjut usia berasal dari faktor fisik, psikologis dan
sosial yang saling berinteraksi secara merugikan dan memperburuk kualitas hidup dan
produktifitas kerja pada lanjut usia. Faktor fisik yang dimaksud adalah penyakit fisik
yang diderita lanjut usia. Faktor psikologis meliputi kondisi sosial ekonomi dan
kepribadian

premorbid,

sedangkan

faktor

sosial

yang

berpengaruh

adalah

berkurangnya interaksi sosial atau dukungan sosial dan kesepian yang dialami lanjut
usia (Kaplan, 1998).
D. Design
Metode penelitian yang digunakan adalah desain pre post test one group,
menggunakan pendekatan cross sectional dan purposive sampling methode.
E. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran.

F. Sampel
Pemilihan sampel menggunakan metode non random jenis purposive sampling.
Penentuan jumlah sampel dengan total sampling yaitu seluruh individu yang
memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan peneliti. Populasi dalam penelitian ini
adalah lanjut usia yang tinggal di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran.
G. Instrumen
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi pertama (pre test)
terhadap responden. Kemudian responden yang sesuai dengan kriteria inklusi
diberikan perlakuan. Setelah diberikan perlakuan kemudian dilakukan observasi
kedua (post test).
H. Analisa data
Analisa data yang digunakan adalah distribusi frekuensi karakteristik responden dan
uji Wilcoxon (uji non parametrik). Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk
mengetahui sebaran data normal atau tidak.
I. Hasil
1. Karakteristik Responden
a) Usia
Responden yang berusia 60-70 tahun menunjukkan sebanyak 17
responden (80,9%) kemudian responden yang berusia 75-95 tahun sebanyak
4 responden ( 19,1% ).
b) Jenis kelamin
Responden yang berjenis kelamin laki-laki menunjukkan 8 responden
( 38,1% ) dan reponden yang berjenis kelamin perempuan menunjukkan
sebanyak 13 responden (61,9% ).
c) Lama Tinggal di Panti
Responden yang tinggal dip anti antara 1-6 tahun menunjukkan 18
responden (85,7% ),responden yang telah tinggal dip anti antara 7-12 tahun
sebanyak 1 responden (4,8 % ), responden yang telah tinggal di panti 13-18
tahun sebesar 2 responden (9,5%),individu yang tinggal lama dipanti sudah
menyatu dengan kegiatan di panti.

d) Keberadaan Keluarga
Responden yang tidak memiliki keluarga menunjukkan 4 responden
(19%), sedangkan responden yang memiliki keluarga sebanyak 17 responden
( 81% ).
2. Perbedaan tingkat depresi sebelum dan sesudah dilaukan senam bugar
lansia
Sebelum dilakukan intervensi senam bugar lansia untuk responden yang tidak
mengalami depresi 0 responden ( 0%),depresi ringan 12 reponden ( 57,1%),
depresi sedang_berat 9 responden (42,9%), Kemudian setelah dilakukan intervensi
senam bugar lansia untuk responden yang tidak mengalami depresi mengalami
peningkatan dalam kebugaran sebesar 10 responden (47,6 %), responden yang
mengalami depresi ringan berkurang menjadi 7 responden ( 33,4% ), kemudian
depresi sedang-berat menunukkan 4 responden (19%).
J. Kesimpulan
Mayoritas responden mengalami depresi ringan sebelum diberikan perlakuan.
Setelah mengikuti senam bugar lansia sebagian besar tidak mengalami depresi lagi.
Senam bugar lansia yang dilakukan 6 x 30 menit setiap 2 hari dapat menurunkan
tingkat depresi pada 66,7 % responden.
K. Saran
Saran bagi institusi Panti Wredha Wening Wardoyo agar dapat memberikan
dukungan bagi lansia lain yang mengalami depresi sehingga merasa diperhatikan dan
diterima di lingkungan baru dan tidak mengalami depresi selama melakukan adaptasi
dengan lingkungan panti. Bagi responden disarankan untuk melaksanakan kegiatan
senam bugar lansia secara rutin.

A. Dalam penulisan judul sudah benar karena tidak menggunakan ? dan !. Jadi tidak
ada kesalahan dalam penulisan judul.
B. Penulis pada penelitian ini adalah Dianingtyas Agustin (RS Grhasia, DI Yogyakarta ),
Sarah Ulliya (mahasiswaProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro). Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan

bidangnya yaitu penelitian yang dilakukan dibidang keperawatan lebih spesifiknya


dibidang keperawatan komunitas.
C. Jurnal ini diterbitkan oleh e-journal keperawatan (e-Kp) Media Ners, Volume 2.,
Nomor 1., Mei 2008 hal. 1- 44. Pernyataan tersebut mungkin di paparkan untuk
menyatakan bahwa jurnal ini lebih spesifik dalam ranah keperawatan dan kredibilitas
jurnal yang di publikasikan dapat dipertanggungjawabkan oleh e-journal keperawatan.
D. Pemilihan sampel menggunakan metode non random jenis purposive sampling.
Penentuan jumlah sampel dengan total sampling yaitu seluruh individu yang
memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan peneliti. Populasi dalam penelitian ini
adalah lanjut usia yang tinggal di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria inklusi sebagai
berikut :
1. Lanjut usia atau kelayan baik pria atau wanita usia 55 tahun ke atas.
2. Lanjut usia dengan kecenderungan depresi berdasarkan screening Geriatric
Depresion Scale (GDS 15)
3. Tidak ada kelainan kognitif berdasar SPMSQ
4. Tidak ada kelainan fisik
5. Tidak memiliki penyakit fisik
6. Denyut Jantung normal berdasar perhitungan perubahan denyut jantung sebelum
dan selama mengikuti latihan.
7. Bersedia menjadi responden

Kriteria eksklusi adalah responden yang tidak mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir. Penentuan tingkat depresi dengan skala GDS-15 dan dikategorikan
menjadi tidak depresi jika skor 0 4, depresi ringan jika skor 5 9 dan depresi sedang
hingga berat jika skor 10 15. Pengukuran tingkat depresi menggunakan skala
ordinal. Senam Bugar Lansia adalah senam aerobic low impact yang dikeluarkan
Perwosi khusus bagi lanjut usia dengan pelaksanaan durasi senam kurang lebih 30
menit dengan 5 menit latihan pemanasan, 20 menit latihan inti dan 5 menit
pendinginan. Selain itu juga digunakan Short Portable Mental Status Questionnaire
(SPMSQ) untuk mendeteksi adanya kerusakan intelektual. Sebelum dilakukan senam
bugar lansia, dilakukan pengkajian status mental dan dilakukan observasi terhadap
responden untuk menentukan sampel dalam penelitian sesuai kriteria inklusi.
E. Daftar pustaka dalam jurnal adalah bersumber dari jurnal dan buku. Total refrensi
yang digunakan dalam penelitian berjumlah 11 yang terdiri dari jurnal,buku dan
internet. Buku yang digunakan sebagai refrensi dalam jurnal ini berada tahun 20062013. Oleh karena itu refrensi buku yang digunakan sudah sesuai dengan aturan
refrensi yang harus digunakan yaitu 10 tahun dari waktu penelitian.
Dari judul jurnal sudah tampak berkaitan dengan suatu bidang ilmu tertentu yaitu
bidang keperawatan spesifiknya keperawatan keluarga.

ANALISIS JURNAL
A. Kriteria inklusi dan eksklusi
Pada penelitian ini dicantumkan kriteria inklusi dan eksklusi Penentuan
jumlah sampel dengan total sampling yaitu seluruh individu yang memenuhi kriteria
inklusi yang telah ditetapkan peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia
yang tinggal di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria inklusi. Kriteria eksklusi adalah
responden yang tidak mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Penentuan tingkat
depresi dengan skala GDS-15 dan dikategorikan menjadi tidak depresi jika skor 0 4,
depresi ringan jika skor 5 9 dan depresi sedang hingga berat jika skor 10 15.
Pengukuran

tingkat

depresi

menggunakan

skala

ordinalpenelitian

hanya

mencantumkan cara pengambilan sampel penelitian dengan mengguanakan teknik

purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel untuk tujuan tertentu, dimana
teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai yang
dikehendaki oleh peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik
populasi yang telah dikenal sebelumnya.
B. Metodologi penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan jenis pra eksperimen tanpa kelompok pembanding. Rancangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pretest posttest one group design. Penelitian
ini dilaksanakan dengan cara melakukan observasi pertama (pre test) terhadap
responden. Kemudian responden yang sesuai dengan kriteria inklusi diberikan
perlakuan. Setelah diberikan perlakuan kemudian dilakukan observasi kedua (post
test). Dari perlakuan tersebut diharapkan terjadi perubahan atau pengaruh terhadap
variabel yang lain.
C. Proses penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan desember 2007. Rancangan waktu penelitian
mulai dari penyusunan proposal sampai dengan pengumpulan data. Penelitian
dilakukan di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran. Beberapa alasan utama yang
mendasari sehingga peneliti merasa tertarik melakukan penelitian di Panti Wredha
Wening Wardoyo Ungaran adalah peneliti mengambil sampel dari para lansia dan
selama ini belum ada yang melakukan penelitian di Panti Wredha Wening Wardoyo
Ungaran yang berkaitan dengan judul yang peneliti teliti. Populasi dalam penelitian
ini yaitu Jumlah responden pada penelitian adalah 22 lansia. Besar sampel penelitian
didasarkan pada presentase dari besarnya populasi. Teknik ini Pemilihan sampel
menggunakan metode non random jenis purposive sampling. Penentuan jumlah
sampel dengan total sampling yaitu seluruh individu yang memenuhi kriteria inklusi
yang telah ditetapkan peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang
tinggal di Panti Wredha Wening Wardoyo Ungaran, jadi total populasi yang diambil
yaitu 22 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive
sampling yaitu cara pengambilan sampel untuk tujuan tertentu, dimana teknik
penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai yang
dikehendaki oleh peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik
populasi yang telah dikenal sebelumnya. Instrumen penelitian ini Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini adalah observasi pertama (pre test) terhadap responden.

Kemudian responden yang sesuai dengan kriteria inklusi diberikan perlakuan. Setelah
diberikan perlakuan kemudian dilakukan observasi kedua (post test).
Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi karakteristik responden dan
uji Wilcoxon (uji non parametrik). Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk
mengetahui sebaran data normal atau tidak.
D. Generalilisasi hasil riset
Penelitian ini tidak merupakan penelitian pra-eksperimen tanpa kelompok
pembanding, penelitian ini hanya bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lansia
yang mengalami depresi sebelum dan sesudah dilakukan tindakan intervensi senam
bugar lansia.. Berdasarkan penelitian ini, kita dapat mengetahui faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi depresi pada lansia ketika diber intervensi senam bugar lansiadan
dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan pendidikan
kesehatan kepada warga.

Anda mungkin juga menyukai