Rahayu Saputri - Obesitas Dan Resistensi Insulin
Rahayu Saputri - Obesitas Dan Resistensi Insulin
Resistensi insulin merupakan suatu kondisi dimana kadar insulin puasa dalam
darah >18 U/mL. Prevalensi resistensi insulin dapat meningkat seiring terjadinya
peningkatan obesitas, umur, aktivitas fisik, dan IMT. Resistensi insulin pada anak
perempuan lebih besar jika dibandingkan dengan anak laki-laki karena kandungan
lemak dalam tubuh pada anak perempuan lebih banyak. Menurut Salbe, dkk (2002),
konsentrasi insulin dan gula darah puasa sangat berhubungan dengan persentase
lemak tubuh dan berat badan. Selain itu, resistensi insulin juga dapat mempengaruhi
tekanan darah sistolik dimana tekanan darah sistolik pada kelompok dengan
resistensi insulin lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok tanpa resistensi insulin.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada orang obesitas terjadi resistensi insulin
dan gangguan fungsi endotel yang dapat menyebabkan terjadinya vasokontriksi dan
reabsorpsi natrium dalam ginjal sehingga dapat menyebabkan terjadinya hipertensi
(Andrian, dkk ; 2007).
DAFTAR PUSTAKA
Andrian, dkk. 2007. Hubungan Antara Resistensi Insulin dan Tekanan Darah pada
Anak Obese. Jurnal Sari Pediatri, Vol. 8, No. 4, Maret 2007: 289-293.
Manado: FK Unsrat/RSU Prof. Dr. R.D. Kandou.
Cahjono, dkk. 2007. Hubungan Resistensi Insulin dengan Kadar Nitric Oxide pada
Obesitas Abdominal. Denpasar: FK Unud/RSUP Sanglah.
Kemenkes RI, 2012. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan
Obesitas pada Anak Sekolah. (http://gizi.depkes.go.id/download/Pedoman
Gizi/ Obesitas.pdf). Diakses pada tanggal 27 September 2016.
Riadi.
2016.
Pengertian,
Jenis,
dan
Faktor
Penyebab
Obesitas.