Anda di halaman 1dari 4

erima kasih telah berkunjung di Blog saya untuk belajar bersama.

disini saya hanya


menterjemahkan konsep plunge, trend dan pitch dari berbagai literatur..hal ini dikarenakan
minimnya sumber berbahasa Indonesia yang membahas mengenai ketiga hal yang
berhubungan dengan struktur gasris ini
yuk kita mulai.
Garis merupakan elemen geometri yang dihasilkan oleh batas pergerakan; garis hanya
memiliki pemanjangan pada bagian batas dari pergerakan. Garis memilki kemungkinan
berbentuk lurus atau semacam kurva tetapi unsur garis yang akan kita bahas disini adalah
garis lurus.
Baik disini kita akan membahas 3 elemen penting dalam struktur garis yaitu Trend/ Bearing,
Plunge dan Pitch/ Rake.
Ada 2 jenis struktur garis.
1. Struktur garis yang ada pada batuan itu sendiri seperti panjang dari
sumbu dari butiran mineral atau lapisan agregat mineral, pemanjangan tubuh batuan dan
lubang bor juga dapat dianggap sama seperti struktur garis untuk beberapa tujuan.
2. Struktur garis lainnya terjadi pada dengan bidang struktural, contoh seperti striations pada
bidang sesar, mineral lineation pada bidang foliasi dan garis yang dibentuk oleh perpotongan
bidang.
Orientasi dari garis dalam ruang ditentukan oleh trend dan plunge.
Plunge merupakan Sudut penunjaman atau sudut yang dibentuk antara struktur garis dengan
bidang proyeksi horizontal jika digambarkan adalah sebagai berikut

Konsep Plunge sebenarnya adalah hampir sama dengan konsep Dip tetapi bedanya disini,
Plunge mengikuti/ tergantung pada struktur garis yang dibentuk. Berbeda dengan dip yang

didasarkan pada kemiringan suatu perlapisan. Cara pengukurannya dilapangan adalah dengan
menempelkan bidang bantu seperti Clipboard atau sejenisnya kemudian diatasnya dilakukan
pengukuran seperti pengukuran pada pengukuran kelerengan. Sedangkan trend merupakan
arah dari penjaman suatu struktur garis yang dapat dianalogikan seperti Strike. trend disini
biasa juga disebut sebagai bearing. Penggambarnnya adalah seperti berikut. temen-temen bisa
mendefinisikannya dengan kata-kata sendiri

Pitch diukur pada bidang yang memiliki struktur garis. Oleh karena itu mungkin berkisar nilai
dari r = 0 ketika garis horisontal, hingga r = 90 ketika garis dalam arah dip. Dalam
Pendeskripsian di lapangan hanya perlu untuk memberikan sudut dan arah sudut muka
tunjaman. Sebagai contoh, 35 N berarti bahwa sudut pitch r = 35 diukur ke bawah dari ujung
utara garis strike.
Di lapangan, pitch dari garis pada sebuah bidang ditentukan dengan terlebih dahulu menandai
garis horizontal pada bidang miring dan kemudian mengukur sudut antara garis strike dan
struktur linear dengan protractor. Namun, bagaimanapun juga bidang tidak sepenuhnya terexpose, sudut pitch dapat ditentukan dari kemiringan bidang dan Bearing struktur garis.
Pertama, kita memperlakukan masalah penentuan lapangan dari dip dikenal dari bidang dan
bearing struktur tertentu.

2c.

Milonitic

Dihasilkan oleh adanya penggerusan mekanik pada metamorfosa kataklastik. Cirri struktur
ini adalah mineralnya berbutir halus, menunjukkan kenampakan goresan-goresan searah dan
belum terjadi rekristalisasi mineral-mineral primer. Batiannya disebut mylonite (milonit).

2c.

Milonitic

Dihasilkan oleh adanya penggerusan mekanik pada metamorfosa kataklastik. Cirri struktur
ini adalah mineralnya berbutir halus, menunjukkan kenampakan goresan-goresan searah dan
belum terjadi rekristalisasi mineral-mineral primer. Batiannya disebut mylonite (milonit).

C. Struktur seretan (drag)


Struktur seretan (fault drag atau drag fold) adalah gejala penyerta disekitar bidang sesar yang
terbentuk akibat pergerakan sesar. Struktur ini dapat menunjukkan gerak relatif sebenarnya.
Struktur ini tampak pada perlapisan atau bidang foliasi.
Ada 2 macam seretan (drag) yang dapat terbentuk yaitu seretan normal (normal fold) dan
seretan naik (reverse drag).
B. Breksi sesar dan Milonit
Bidang sesar biasanya trerisi oleh bahan-bahan faregmental yang disebut Breksi sesar.
Adakaalanya bahan ini agak lunak dan hancur yang disebut sebagai Gouge, juga pada
batuan metamorf menunjukkan lembar-lembar yang berupa struktur aliran. Pada bagian yang

sangat intensif tingkat kehancurannya 9deformasi), zona sesar dapat berupa serbuk berbutir
halus dan lunak yang disebut milonit.
Gejala-gejala ini merupakan bukti-bukti yang dapat dipakai untuk menduga kelurusan dan
kemenerusan dari jalur sesar. Arah-arahnya misalnya didapatkan dari orientasi
memanjangnya fragmen atau jalur breksiasi, arah bidang-bidang gerusan (shearing) dan
milonit dan sebagainy. Arah ini akan membantu untuk menentukan bidang sesar.
D. Cermin sesar (slickensides) dan Gores garis (striation)
Slickensides atau cermin sesar adalah gejala yang tampak pada permukaan bidang-bidang
yang tergeser. Dapat terbentuk pada bidang sesar atau bidang-bidang kekar yang
menyertainya. Struktur tersebut merupakan bidang-bidang halus, dan goresan-goresan
(striations) yang seolah-olah dipoles. Seringkali disertai dengan jenjang-jenjang (steps), yang
merupakan kekar yang terbentuk akibat gerak relatif dari bidang itu

Anda mungkin juga menyukai