Anda di halaman 1dari 30

Askep Hepatitis

FORMAT PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN


No. Register
Ruang
Tanggal / Jam MRS
Tanggal pengkajian
Diagnosa medis

I.

: 232425
: IA
: 02 Oktober 2012 / 08.00
: 02 Oktober 2012
: Hepatitis

IDENTITAS
Biodata Pasien

- Nama

: Tn. A

- Umur

: 26th

- Jenis kelamin

: Laki-laki

- Suku bangsa

: Indonesia

- Pekerjaan

: Wiraswasta

- Pendidikan

: Sarjana Ekonomi

- Alamat

: JL. Wadung Asih RT 10 / RW 03 Buduran Sidoarjo.

- Diagnosa medis : Hepatitis

Biodata Penanggung Jawab


- Nama

: Tn. B

- Umur

: 53th

- Jenis kelamin

: Laki-laki

- Agama

: Islam

- Pekerjaan

: Wiraswasta

- Hubungan dengan px

: Orang tua px

- Alamat

: JL. Wadung Asih RT 10 / RW 03 Buduran Sidoarjo.

II. RIWAYAT KESEHATAN


1.

Keluhan Utama
Pasien mengatakan perutnya sakit (nyeri perut)

2.

Riwayat Penyakit Sekarang


Px mengatakan sering sakit perut yang disebabkan karena sering telat makan.
Px juga mengatakan mual, muntah, pusing, tidak bisa BAB, disertai badan panas
sehingga badannya lemas dan tidak kuat berjalan sehingga mengganggu aktivitas.
Px juga mengatakan tidak mau makan dan sesak nafas. Nyeri pada perut bagian
kanan atas dan dirasakan menjalar kebagian kiri atas. Px mengatakan nyeri pada
perut seperti ditusuk - tusuk. Sakit perut yang dirasakan pasien sudah terjadi sejak 1
bulan yang lalu dan 2 hari yang lalu pada tanggal 28 september 2012 px merasa
perutnya semakin sakit dan keluarga px membawanya ke Rumah Sakit pada tanggal
30 september 2012.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu.


Px mengatakan tidak pernah dirawat di Rumah Sakit. Apabila px sakit hanya
berobat ke dokter dan lebih memilih rawat jalan. Rasa nyeri pada epigastrium (mag)
sudah diderita px sejak lama dan sering minum obat antasida (promag). Selain itu,
px tidak mempunyai penyakit menular dan alergi obat, dan tidak memiliki riwayat
sebagai alkoholis.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Px mengatakan bahwa keluarganya tidak mempunyai penyakit menurun dan
menahun seperti DM, epilepsi dll. Serta tidak mempunyai penyakit menular seperti
hepatitis, HIV/AIDS dll.

III.

POLA AKTIVITAS SEHARI - HARI


No. POLA AKTIVITAS
1.

Nutrisi

DIRUMAH

DIRUMAH SAKIT

Makan : nasi, lauk, dan sayur (3 x 1 Makan : nasi tim, lauk,

hari)

sayur dan buah 3 x 1 hari


(1 2 sendok).

Minum : 1500 cc / hari

2.

Eliminasi

Minum : 400 cc / hari

BAB : lunak, padat, tidak berdarah,


BAB
dan:padat, tidak berdarah, feses
feses

berwarna

kuning berwarna

kecoklatan.

pucat,

dan

terkadang jarang buang


air besar.
BAK

berwarna

BAK : tidak ada gangguan dan teratur. kecoklatan

kuning

seperti

teh

Tetapi, 7 hari yang lalu dan agak pekat. 600cc


berwarna kuning kecoklatan. per hari.
1400cc per hari

8 9 jam / hari

10 jam / hari

Mulai pukul 21.00 05.00

Mulai pukul 09.00


12.00 kemudian bangun

3.

Istirahat dan Tidur

dan tidur lagi mulai pikul


13.00-16.00.

kemudian

malam tidur mulai pukul


20.00 03.00 dan tidur
kembali sampai bangun
jam 05.00

4.

Aktifitas Fisik

Px seorang pekerja

Tidur

wiraswasta

lemah.

dan

terbaring

Mandi 2 x / hari, sikat gigi 2 Diseka 2 x / hari.


x / hari, dan cuci rambut 3 x /

minggu.
5.

Personal Hygiene
Tidak ada

6.

Tidak ada

Ketergantungan

IV. DATA PSIKOSOSIAL


a. Status emosi
emosi px stabil
b. Konsep diri
-

Body image

: px terlihat cemas, dan mengetahui bahwa dirinya sedang sakit

yang membutuhkan pengobatan agar lekas sembuh.


-

Self ideal

Self esteam

: px ingin cepat sembuh agar dapat memulai aktifitas seperti biasa.


: px merasa diperlakukan dengan baik oleh perawat dan petugas

kesehatan lainnya.
-

Role

: aktivitas px sehari hari kerja di sebuah perusahaan industri

Self identity

: px bernama Tn. A berusia 26 tahun yang beralamtkan di jl. Wadung

Asih RT 10 / RW 03 Buduran Sidoarjo.


c. Interaksi social
hubungan px dengan perawat serta dengan px lain baik dan px dapat
berkomunikasi dengan baik.
d. Spiritual
Px beragama Islam yang sebelum sakit taat beribadah, namun sekarang
hanya bisa berdoa demi kesembuhan dan sabar dalam menghadapi cobaan yang
diberikan oleh Allah SWT.

V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum

Lemah, px mengatakan mual dan muntah 1x dengan criteria cair dan


ampas tidak

berdarah.

b. Kesadaran
Composmentis GCS ( E=4,V=5,M=6 )
c. Tanda Tanda Vital

TD
S

: 130/80 mmHg
: 39,5 C

: 88x/menit

RR

: 28x/menit
d. BB sebelum MRS : 58kg

BB saat MRS

: 56kg

TB pasien

: 165 cm

e. Kepala
Rambut

: hitam , pendek, cepak, lurus dan mengalami

Wajah

: bentuk simetris, tidak ada oedema, dan ekspresi

kerontokan.

wajah

menyeringai.

Mata

: simetris kanan kiri, konjungtiva anemis,mata cowong dan sklera ikterus.

Telinga

: simetris kanan kiri, tidak ada serumen, dan fungsi pendengaran

Hidung

: simetris kanan kiri, tidak ada serumen, tidak ada polip dan adanya cuping hidung.

Mulut

: mukosa bibir kering, bau mulut, tidak ada perdarahan pada

baik.

bibir.

f. Leher
Tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid, tidak ada gangguan fungsi
menelan dan tidak ada kaku kuduk.
g. Dada dan Thorax

- Auskultasi

- Inspeksi

: simetris , tidak ada lesi dan tidak ada benjolan.

- Palpasi

: normal dan simetris kanan kiri.

: tidak ada suara wheezing dan adanya suara ronchi. S1 dan S II tunggal.
- Perkusi

: simetris, paru paru kanan kiri sonor.

h. Abdomen

- Palpasi

ada

- Inspeksi

: bentuk simetris, tidak ada ascites.

- Auskultasi

: terjadi penurunan bising usus 4x / menit

nyeri tekan epigastrium dengan

skala

(menurut

simetri),

teraba massa pada palpasihati didaerah epigastrium


- Perkusi

: adanya bunyi tympani, tidak adanya ascites.

i. Ekstermitas
- Atas

: tangan kanan kiri simetris, tidak ada lesi, akral hangat,

terpasang

infus ditangan kanan, tidak adanya tonus

otot, dan turgor kulit


- Bawah

sedikit menurun.
: kaki kanan dan kiri simetris

j. Genetalia
Tidak ada gangguan fungsi, tidak terpasang kateter

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Hasil Laboratorium
EKG
USG
Rontgen
Pemeriksaan (enzim amino transferase (SGOT&SGPT) EEG, CT scan)
Pemeriksaan

Specimen

Metode

Hasil

Nilai normal

Darah lengkap

Darah

Automatic

Terlampir

Serum

Automatic

1,55

0,00-1,00 mg/dl

Bilirubin direct

1,18

0,00-1,00 mg/dl

SGOT

167

P: 0-35 u/l L: 0-

SGPT

163

40 u/l

LFT
Bilirubin total

P: 0-35 u/l L:0-

40 u/l

Imunologi
HBs Ag elisa

Serum

HBS AB elisa

Serum

Anti HAV

Serum

Elisa

Elisa

CMI

Positif dengan

Negatif (positif

Abs= 1,39

bila Abs 1000)

Negatif dengan

Negatif (positif

tiber= 1,312

bila tiber 20.000)

Positif

Negatif

Indeks 9,25

(positif bila
indeks 1000)

VII. TERAPI DAN PENATALAKSANAAN


Cairan RL 30 tetes/menit
Pengobatan :
Cephalox
Eticef

2x1
3x1

Sanmol

3x1

Lonagogum

3x1

Vitocom

3x1

Ondesco

2x8 mg

Esilgan
Nexium
Propespe

1-0-1
1-0-0
3x1 cth

ANALISA DATA
Nama : Tn. A
: 1A

Ruang

Umur : 26th

No. Reg

: 232425
No.
1.

Pengelompokan Data

Penyebab

Masalah

DS: Px mengatakan nyeri pada perut

Proses inflamasi pada

Adanya gangguan

bagian kanan atas seperti ditusuk tusuk,

lobus dan zona portal

hipertermi

badannya panas, pusing, badan terasa

hepar yang disebabkan

lemas dan tidak dapat berjalan.

oleh virus hepatitis

DO:
TTV
= 395 OC

TD = 130 / 80 mmhg
N

= 88x / menit

RR = 28x / menit
Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Minum 400cc per hari
Hb = 9
2.

DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah

Output berlebih karena

Gangguan

adanya penurunan

keseimbangan

plasma protein

cairan dan
elektrolit

Px mengatakan tidak nafsu makan


Px mengatakan badannya terasa lemas
sehingga tidak dapat berjalan

DO :
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis
Mukosa bibir kering
Turgor kulit sedikit menurun
Adanya bunyi timpani
Sklera ikterus
Muntah 1x dengan kriteria cair berampas
dan tidak berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2
sdm
Minum : 400cc per hari
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
BAK 600cc per hari
Hb = 9
TTV
TD

: 130/80 mmhg

: 39,5 C

: 88 x/menit

RR : 28 x/menit
3.

DS :

Adanya penekanan

Gangguan pola

Px

mengatakan nyeri

perutnya bagian

kanan

atas

pada
seperti

ditusuk-tusuk
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan

diafragma yang

napas

menyebabkan
penyempitan pada ruang
paru.

sejak 1 bulan yang lalu


Px mengatakan sesak napas

DO :
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Nyeri tekan pada epigastrium dengan
skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
TTV
TD

: 130/80 mmhg

: 39,5 C

: 88 x/menit

RR : 28 x/menit
4.

DS :
Px mengatakan nyeri pada perut bagian
kanan atas seperti ditusuk-tusuk.
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu
Px mengatakan pusing

Pembesaran kapsul

Gangguan rasa

hepar (hati) yang

nyaman (nyeri)

meradang

DO :
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
di epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
TTV
TD

: 130/80 mmhg

: 39,5 C

: 88 x/menit

RR : 28 x/menit
5.

DS :

Hepar membesar

Px mengatakan mual

pemenuhan

Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Px mengatakan tidak nafsu makan

Gangguan

kebutuhan nutrisi
Intake kurang

Px mengatakan badannya terasa lemas


sehingga tidak dapat berjalan
Nutrisi berkurang

DO :
K/u lemah,
BB menurun (sebelum MRS = 58kg, BB
saat MRS = 56kg),
TB: 165cm
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2
sdm
Minum 400cc per hari
Muntah 1x dengan criteria cair berampas
dan tidak berdarah
Bising usus 4x per menit
Sclera ikterus
Mata cowong
Turgor kulit sedikit menurun
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Bau mulut
Rambut mengalami kerontokan
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb: 9

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn. A

Ruang

Umur : 26th

No. Reg

: 1A

: 232425

No.
1.

Tanggal
2 Oktober

Diagnosa Keperawatan
Gangguan hipertermi berhubungan dengan adanyaproses inflamasi.

2012
DS :
Px mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas seperti ditusuk
tusuk, badannya panas, pusing, badan terasa lemas dan tidak dapat berjalan.

DO :
TTV
S

= 395 OC

TD = 130 / 80 mmhg
N

= 88x / menit

RR = 28x / menit
Adanya nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong

Minum 400cc per hari


Hb = 9
2.

2 Oktober
2012

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan


menurunnya plasma protein

DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Px mengatakan tidak nafsu makan
Px mengatakan badannya terasa lemas sehingga tidak dapat berjalan

DO :
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis
Mukosa bibir kering
Turgor kulit sedikit menurun
Adanya bunyi timpani
Sklera ikterus
Muntah 1x dengan kriteria cair berampas dan tidak berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum : 400cc per hari
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
BAK 600cc per hari
Hb = 9
TTV
TD

: 130/80 mmhg

: 395 C

S
N

: 88 x/menit

RR : 28 x/menit
3.

3 Oktober

Gangguan pola napas berhubungan dengan penyempitan ruang paru.

2012
DS :
Px mengatakan nyeri pada perutnya bagian kanan atas seperti ditusuk-tusuk
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
Px mengatakan sesak napas

DO :
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
TTV
TD

: 130/80 mmhg

: 395 C

: 88 x/menit

RR : 28 x/menit

4.

3 Oktober
2012

Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembesaran kapsul


hepar (hati) yang meradang.

DS :
Px mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas seperti ditusuk-tusuk.

Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu


Px mengatakan pusing

DO :
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
Adanya nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati di epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
TTV
TD

: 130/80 mmhg

: 395 C

: 88 x/menit

RR : 28 x/menit
5.

4 Oktober
2012

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang


inadekuat.

DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Px mengatakan tidak nafsu makan
Px mengatakan badannya terasa lemas sehingga tidak dapat berjalan

DO :
K/u lemah,
BB menurun (sebelum MRS = 58kg, BB saat MRS =56kg),
TB: 165cm
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum 400cc per hari
Muntah 1x dengan criteria cair berampas dan tidak berdarah
Bising usus 4x per menit
Sclera ikterus
Mata cowong
Turgor kulit sedikit menurun
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Bau mulut
Rambut mengalami kerontokan
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb: 9

INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN


Nama : Tn. A

Ruang

Umur : 26th

No. Reg

: 1A

: 232425

No.
1.

Dx Keperawatan

Tujuan

Gangguan hipertermi Tujuan jangka

Intervensi

a. Berikan penjelasan a. Pasien mengerti

berhubungan

pendek < 1 x 24

tentang

denganadanya proses

jam hipertermi

panas.

inflamasi

berkurang 1oc.

b. Observasi

Tujuan

penyebab sehinggamengurangi
kecemasan pada pasien
tanda- terhadap panasnya.

jangka tanda vital

panjang > 2 x 24c. Berikan


jam suhu badan dingin

b. Tanda-tanda vital
kompres merupakan indikator

di

axila, dan exacerbasi penyakit.

menjadi normal lipatan paha.


37oc

d. Anjurkan

Dengan kriteria: untuk


tanda tanda vital pakaian
normal.

Rasional

c. Perpindahan kalor
pasien melalui kondiksi.

memakai d.Perpindahan panas


yang secara evaporasi.

menyerap keringat. e. Mengganti cairan tubuh


e. Anjurkan
untuk

pasin yang hilang.


minum

1500ml/24 jam.
2.

Gangguan

Tujuan jangka a. Monitor intake dan a. Mengukur kehilangan

keseimbangan cairan pendek < 1 x 24


dan

elektrolit jam

output
b. Pantau

cairan yang keluar dari


dalam tubuh dan retensi

berhubungan dengan keseimbangan

karakteristik

menurunnya

aliran muntahan

plasma cairan dan

protein

dan dalam tubuh untuk

elektrolit dalam c. Observasi

member pedoman dalam

TTV, pemberian cairan

tubuh terpenuhi

turgor

sebagian.

membrane mukosa b.Berguna untuk

Tujuan

kulit

jangkad. Pantau

dan pengganti.

adanya membedakan terjadinya

panjang > 2 x 24 asites atau odem


jam

e. Observasi

keseimbangan
cairan

perdarahan dan

tanda- lokasinya.

tanda perdarahan

c. Indicator dari volume

danf. Kolaborasi dengan sirkulasi atau perfusi

elektrolit dalam tenaga

kesehatan jaringan

terpenuhi

dalam

pemberian d.

seutuhnya.

cairan darah sesuai perkembangan odem

Dengan criteria :

induksi

keadaan umum

tambahan

baik, badan tidak

(vitamin K)

lemas, TTV

Untuk memonitor

dan e. Berkurangnya
terapi protrombin karena
perubahan absorbs

g. Pemerikasaan

vitamin K dalam GIT.

dalam batas

laboratorium

normal, dan

Hct, Na, Albumin drah untuk mencegah

turgor kulit

dan Cloting time

normal.

Hb, f. Mengganti cairan dan

terjadinya hipovolemik,
vitamin K
mempengaruhi
pembekuan darah.
g.Mengidentifikasi retensi
sodium, kekurangan
protein yang dapat
menimbulkan odema.

3.

Pola
efektif

nafas

tidak Tujuan

jangkaa. Pantau perubahan a. Mengetahui

berhubungan pendek < 1x 24 status

pola perkembangan pasien

dengan penyempitan jam


ruang paru.

nyeri pernafasan.

berkurang
tidak

b.Memberiakan posisi

danb. Atur posisi sesuai yang nyaman.


sesak dengan kebutuhan c. Mengurangi sesak

napas.

(semifowler)

Tujuan

napas.

jangkac. Berikan oksigenasi d.

panjang > 2 x 24d. Ajarkan

teknik bernafas.

jam adalah tidak bernafas

dan

ada nyeri, tidak relaksasi

yang

ada sesak napas.

Melatih pasien cara

benar

Dengan criteria:
px

dapat

mengungkapan
rasa

nyeri

dengan jelas dan


tidak

terganngu

denga

pola

napas.
4.

Gangguan
nyaman

rasa

Jangka pendek a.:

(nyeri) nyeri berkurang

berhubungan dengan sampai dengan


pembesaran
hepar

(hati)

Beri penjelasan

a.

pada pasien tentang

menyebabkan

penyebab nyeri.

ketidaknyamanan dan

kapsul hilang setelah b. Observasi nyeri


yang dilakukan

meradang

Kurangnya pengetahuan

akan mempengaruhi

dan

emosi pasien.

perawatan

karakteristiknya b. Gambaran nyeri akan

selama < 1x24

termasuk kualitas,

mendukung intervensi

jam

kuantitas, frekuensi

yang tepat.

lama dan lokasi

Pelepasan endotin dari

c.

Jangka panjang

nyeri.

pusat reseptor nyeri

: nyeri berkurang
c.

Anjurkan teknik

sehungga terjadi nyeri

sampai

dengan relaksasi.

berkurang.

hilang

setelah
d. Beri posisi pasien d. Posisi yang nyaman

dilakukan

senyaman

akan membuat pasien

perawatan

mungkin.

rileks sehingga nyeri

selama >2 x 24
e.

Observasi tanda-

berkurang.

jam

tanda vital.

Dengan kriteria f.
:

Kolaborasi dengan

e.

Tanda-tanda vital
merupakan indikator

Nyeri berkurang, tim medis dalam

untuk mengetahui

nyeri

exacerbasi penyakit.

tekan pemberian

berkurang
ekspresi

, analgesik.
wajah

f. Merangsang pelepasan
endorphin sehingga

rileks.

terjadi inhabisi nyeri


perifer dapat dihambat.

5.

Nutrisi kurang dari Tujuan Jangka a. Beri motivasi


kebutuhan

pasien untuk

untuk menghabiskan

berhubungan dengan jam saat diberi

menghabiskan

dietnya sehingga nutrisi

intake

dietnya

terpenuhi

inadekuat.

tubuh Pendek < 1 x 24

a. Pasien termotivasi

yang makan mual dan


muntah

b. Pantau intake

berkurang.

pasien

Tujuan Jangka c. Beri porsi kecil


Panjang > 2 x 24

tetapi sering

jam nutrisi tubuhd. Bersihkan mulut


terpenuhi.

sebelum makan

b. Diet yang tepat


merupakan pengobatan
untuk memperbaiki
klinik dan morfologi
hati.
c. Lambung tidaka akan

Dengan kriteria: e. Anjurkan pasien

merasa penuh sehingga

porsi makan

untuk

tidak merangsang

dihabiskan, tidak

menghentikan

sekresi asam lambung

mual, muntah

rokok dan

lebih banyak dan tidak

berkurang, berat

minuman keras.

menimbulkan mual.

badan kembali f. Bila mungkin beri d. Sisa makanan dalam


seperti semula.

makanan dengan

mulut dalah medium

Konjungtiva

porsi duduk.

untuk pertumbuhan

tidak anemis dang. Kolaborasi dengan

kuma-kuman yang dapat

TTV dalam bats

tim lain dalam hal

menimbulkan perasaan

normal.

ini tim gizi tentang

tidak enak.

pengeluaran diet

e. Mengurangi resiko

tinggi kalori, cukup


protein, rendah
garam.

iritasi dan perdarahan.

f. Megurangi rasa penuh


(sebah) pada perut dan
merangsang nafsu
makan.
g. Bekerjasama dengan tim
gizi bahwa tinggi kalori
diberikan pada pasien
dengan intake yang
terbatas atau kurang,
protein cukup akan
membantu fungsi hepar,
ascietas atau oedema
dapat dikurangi dengan
pembatasan garam.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. A

Ruang

Umur :26 th

No. Reg

: 1A

: 232425

No.
1.

Dx keperawatan
Gangguan hipertermi
berhubungan

Tanggal / jam

Implementasi

2 Oktober 2012a.
08.00

Memberikan penjelasan tentang penyebab pana

b. Mengobservasi tanda-tanda vital

dengan adanyaproses

c. Memberikan kompres dingin di axila, lipatan pa

inflamasi

d. Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian y


menyerap keringat.
e.

2.

Gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit

2 Oktober 2012a.
09.00

Menganjurkan pasin untuk minum 1500ml/24


Memonitor intake dan output

b. Memantau karakteristik dan aliran muntahan

berhubungan dengan

c.

Mengobservasi TTV, turgor kulit dan membran

menurunnya plasma protein

d. Memantau adanya asites atau odem


e.

Mengobservasi tanda-tanda perdarahan

f.

Mengkolaborasi dengan tenaga kesehatan dalam

pemberian cairan darah sesuai induksi dan tamb


terapi (vitamin K)

g. Melakukan pemerikasaan laboratorium Hb, Hct


Albumin dan Cloting time
3.

Pola nafas tidak efektif


berhubungan dengan

3 Oktober 2012a.
14.00

penyempitan ruang paru.

Memantau perubahan status pola pernafasan.

b. Mengatur posisi sesuai dengan kebutuhan (semi


c.

Memberikan oksigenasi

d. Mengajarkan teknik bernafas dan relaksasi yang


4.

Gangguan rasa nyaman


(nyeri) berhubungan dengan
pembesaran kapsul hepar

3 Oktober 2012a.
15.00

Memberi penjelasan pada pasien tentang penye


nyeri.

b. Mengobservasi nyeri dan karakteristiknya terma

(hati) yang meradang

kualitas, kuantitas, frekuensi lama dan lokasi ny


c.

Menganjurkan teknik relaksasi.

d. Memberi posisi pasien senyaman mungkin.


e.

Mengobservasi tanda-tanda vital.

f.

Mengkolaborasikan dengan tim medis dalam pe


analgesik.

5.

Nutrisi kurang dari

4 Oktober 2012a.

kebutuhan tubuh

08.00

Memberikan motivasi pasien untuk menghabisk


dietnya.

berhubungan dengan intake

b. Memantau intake pasien.

yang inadekuat.

c.

Memberikan porsi kecil tetapi sering.

d. Mengkolaborasikan dengan tim lain dalam hal i

gizi tentang pengeluaran diet tinggi kalori, cuku


protein, rendah garam

EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. A

Ruang

1A
Umur : 26 th

Tanggal /

No. Reg

: 232425

Dx Keperawatan

Evaluasi

2 Oktober

Gangguan hipertermi

S : Px mengatakan nyeri pada perut bagian

2012

berhubungan

08.00

denganadanya proses

Jam

inflamasi

kanan atas seperti ditusuk tusuk,


badannya panas, pusing, badan terasa lemas
dan tidak dapat berjalan.

O:
TTV
S = 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N = 88x / menit

RR = 28x / menit
Adanya nyeri pada perut dengan skala 3
(menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Minum 400cc per hari
Hb = 9

A : Masalah belum teratasi

P :Rencana dilanjutkan sesuai


implementasi.

2 Oktober

Gangguan keseimbangan

2012

cairan dan elektrolit

Px mengatakan mual

09.00

berhubungan dengan

Px mengatakan pusing

menurunnya plasma

Px mengatakan muntah

protein.

S:

Px mengatakan tidak nafsu makan


Px mengatakan badannya terasa lemas
sehingga tidak dapat berjalan

O:
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis

Mukosa bibir kering


Turgor kulit sedikit menurun
Adanya bunyi timpani
Sklera ikterus
Muntah 1x dengan kriteria cair berampas
dan tidak berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum : 400cc per hari
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak
pekat
BAK 600cc per hari
Hb = 9
TTV
TD

: 130/80 mmhg

: 39,5 C

: 88 x/menit

RR : 28 x/menit

A : masalah belum teratasi.

P : R/ dilanjutkan sesuai implementasi.

3 Oktober

Pola nafas tidak efektif

2012

berhubungan dengan

14.00

penyempitan ruang paru.

S:
Px mengatakan nyeri pada perutnya bagian
kanan atas seperti ditusuk-tusuk
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak
1 bulan yang lalu
Px mengatakan sesak napas

O:
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Nyeri tekan pada epigastrium dengan skala
3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
TTV
TD

: 130/80 mmhg

: 39,5 C

: 88 x/menit

RR : 28 x/menit

A : Masalah teratasi sebagian (sesak napas


berkurang).

P : R/ dilanjutkan, observasi TTV dan


lanjutkan sesuai implementasi.

3 Oktober

Gangguan rasa nyaman

2012

(nyeri) berhubungan

15.00

S:
Px mengatakan nyeri pada perut bagian

dengan pembesaran kapsul kanan atas seperti ditusuk-tusuk.


hepar (hati) yang
meradang

Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak


1 bulan yang lalu
Px mengatakan pusing

O:
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak
pekat
Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati di
epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
TTV
TD

: 130/80 mmhg

: 39,5 C

: 88 x/menit

RR : 28 x/menit

A : masalah teratasi sebagian (nyeri


berkurang).

P : R/ dilanjutkan sesuai implementasi.


4 Oktober

Nutrisi kurang dari

2012

kebutuhan tubuh

08.00

berhubungan dengan

S:
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing

intake yang inadekuat. Px mengatakan muntah

Px mengatakan tidak nafsu makan


Px mengatakan badannya terasa lemas
sehingga tidak dapat berjalan

O:
K/u lemah,
BB menurun (sebelum MRS =58kg, BB
saat MRS = 56kg),
TB: 165cm
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak
pekat
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum 400cc per hari
Muntah 1x dengan criteria cair berampas
dan tidak berdarah
Bising usus 4x per menit
Sclera ikterus
Mata cowong
Turgor kulit sedikit menurun
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Bau mulut
Rambut mengalami kerontokan
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb: 9

A : masalah teratasi sebagian (mau makan

tetapi sedikit).

P : R/ dilanjutkan sesuai implementasi dan


beri motivasi untuk mau makan sedikit tapi
sering.

Anda mungkin juga menyukai