I.
: 232425
: IA
: 02 Oktober 2012 / 08.00
: 02 Oktober 2012
: Hepatitis
IDENTITAS
Biodata Pasien
- Nama
: Tn. A
- Umur
: 26th
- Jenis kelamin
: Laki-laki
- Suku bangsa
: Indonesia
- Pekerjaan
: Wiraswasta
- Pendidikan
: Sarjana Ekonomi
- Alamat
: Tn. B
- Umur
: 53th
- Jenis kelamin
: Laki-laki
- Agama
: Islam
- Pekerjaan
: Wiraswasta
- Hubungan dengan px
: Orang tua px
- Alamat
Keluhan Utama
Pasien mengatakan perutnya sakit (nyeri perut)
2.
III.
Nutrisi
DIRUMAH
DIRUMAH SAKIT
hari)
2.
Eliminasi
berwarna
kuning berwarna
kecoklatan.
pucat,
dan
berwarna
kuning
seperti
teh
8 9 jam / hari
10 jam / hari
3.
kemudian
4.
Aktifitas Fisik
Px seorang pekerja
Tidur
wiraswasta
lemah.
dan
terbaring
minggu.
5.
Personal Hygiene
Tidak ada
6.
Tidak ada
Ketergantungan
Body image
Self ideal
Self esteam
kesehatan lainnya.
-
Role
Self identity
V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
berdarah.
b. Kesadaran
Composmentis GCS ( E=4,V=5,M=6 )
c. Tanda Tanda Vital
TD
S
: 130/80 mmHg
: 39,5 C
: 88x/menit
RR
: 28x/menit
d. BB sebelum MRS : 58kg
BB saat MRS
: 56kg
TB pasien
: 165 cm
e. Kepala
Rambut
Wajah
kerontokan.
wajah
menyeringai.
Mata
Telinga
Hidung
: simetris kanan kiri, tidak ada serumen, tidak ada polip dan adanya cuping hidung.
Mulut
baik.
bibir.
f. Leher
Tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid, tidak ada gangguan fungsi
menelan dan tidak ada kaku kuduk.
g. Dada dan Thorax
- Auskultasi
- Inspeksi
- Palpasi
: tidak ada suara wheezing dan adanya suara ronchi. S1 dan S II tunggal.
- Perkusi
h. Abdomen
- Palpasi
ada
- Inspeksi
- Auskultasi
skala
(menurut
simetri),
i. Ekstermitas
- Atas
terpasang
sedikit menurun.
: kaki kanan dan kiri simetris
j. Genetalia
Tidak ada gangguan fungsi, tidak terpasang kateter
Specimen
Metode
Hasil
Nilai normal
Darah lengkap
Darah
Automatic
Terlampir
Serum
Automatic
1,55
0,00-1,00 mg/dl
Bilirubin direct
1,18
0,00-1,00 mg/dl
SGOT
167
P: 0-35 u/l L: 0-
SGPT
163
40 u/l
LFT
Bilirubin total
40 u/l
Imunologi
HBs Ag elisa
Serum
HBS AB elisa
Serum
Anti HAV
Serum
Elisa
Elisa
CMI
Positif dengan
Negatif (positif
Abs= 1,39
Negatif dengan
Negatif (positif
tiber= 1,312
Positif
Negatif
Indeks 9,25
(positif bila
indeks 1000)
2x1
3x1
Sanmol
3x1
Lonagogum
3x1
Vitocom
3x1
Ondesco
2x8 mg
Esilgan
Nexium
Propespe
1-0-1
1-0-0
3x1 cth
ANALISA DATA
Nama : Tn. A
: 1A
Ruang
Umur : 26th
No. Reg
: 232425
No.
1.
Pengelompokan Data
Penyebab
Masalah
Adanya gangguan
hipertermi
DO:
TTV
= 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N
= 88x / menit
RR = 28x / menit
Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Minum 400cc per hari
Hb = 9
2.
DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Gangguan
adanya penurunan
keseimbangan
plasma protein
cairan dan
elektrolit
DO :
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis
Mukosa bibir kering
Turgor kulit sedikit menurun
Adanya bunyi timpani
Sklera ikterus
Muntah 1x dengan kriteria cair berampas
dan tidak berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2
sdm
Minum : 400cc per hari
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
BAK 600cc per hari
Hb = 9
TTV
TD
: 130/80 mmhg
: 39,5 C
: 88 x/menit
RR : 28 x/menit
3.
DS :
Adanya penekanan
Gangguan pola
Px
mengatakan nyeri
perutnya bagian
kanan
atas
pada
seperti
ditusuk-tusuk
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan
diafragma yang
napas
menyebabkan
penyempitan pada ruang
paru.
DO :
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Nyeri tekan pada epigastrium dengan
skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
TTV
TD
: 130/80 mmhg
: 39,5 C
: 88 x/menit
RR : 28 x/menit
4.
DS :
Px mengatakan nyeri pada perut bagian
kanan atas seperti ditusuk-tusuk.
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan
sejak 1 bulan yang lalu
Px mengatakan pusing
Pembesaran kapsul
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
meradang
DO :
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
di epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
TTV
TD
: 130/80 mmhg
: 39,5 C
: 88 x/menit
RR : 28 x/menit
5.
DS :
Hepar membesar
Px mengatakan mual
pemenuhan
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Px mengatakan tidak nafsu makan
Gangguan
kebutuhan nutrisi
Intake kurang
DO :
K/u lemah,
BB menurun (sebelum MRS = 58kg, BB
saat MRS = 56kg),
TB: 165cm
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan
agak pekat
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2
sdm
Minum 400cc per hari
Muntah 1x dengan criteria cair berampas
dan tidak berdarah
Bising usus 4x per menit
Sclera ikterus
Mata cowong
Turgor kulit sedikit menurun
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Bau mulut
Rambut mengalami kerontokan
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb: 9
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Ruang
Umur : 26th
No. Reg
: 1A
: 232425
No.
1.
Tanggal
2 Oktober
Diagnosa Keperawatan
Gangguan hipertermi berhubungan dengan adanyaproses inflamasi.
2012
DS :
Px mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas seperti ditusuk
tusuk, badannya panas, pusing, badan terasa lemas dan tidak dapat berjalan.
DO :
TTV
S
= 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N
= 88x / menit
RR = 28x / menit
Adanya nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
2 Oktober
2012
DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Px mengatakan tidak nafsu makan
Px mengatakan badannya terasa lemas sehingga tidak dapat berjalan
DO :
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis
Mukosa bibir kering
Turgor kulit sedikit menurun
Adanya bunyi timpani
Sklera ikterus
Muntah 1x dengan kriteria cair berampas dan tidak berdarah
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum : 400cc per hari
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
BAK 600cc per hari
Hb = 9
TTV
TD
: 130/80 mmhg
: 395 C
S
N
: 88 x/menit
RR : 28 x/menit
3.
3 Oktober
2012
DS :
Px mengatakan nyeri pada perutnya bagian kanan atas seperti ditusuk-tusuk
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu
Px mengatakan sesak napas
DO :
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati didaerah epigastrium
TTV
TD
: 130/80 mmhg
: 395 C
: 88 x/menit
RR : 28 x/menit
4.
3 Oktober
2012
DS :
Px mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas seperti ditusuk-tusuk.
DO :
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
Adanya nyeri tekan pada epigastrium dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati di epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
TTV
TD
: 130/80 mmhg
: 395 C
: 88 x/menit
RR : 28 x/menit
5.
4 Oktober
2012
DS :
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
Px mengatakan muntah
Px mengatakan tidak nafsu makan
Px mengatakan badannya terasa lemas sehingga tidak dapat berjalan
DO :
K/u lemah,
BB menurun (sebelum MRS = 58kg, BB saat MRS =56kg),
TB: 165cm
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak pekat
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum 400cc per hari
Muntah 1x dengan criteria cair berampas dan tidak berdarah
Bising usus 4x per menit
Sclera ikterus
Mata cowong
Turgor kulit sedikit menurun
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Bau mulut
Rambut mengalami kerontokan
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb: 9
Ruang
Umur : 26th
No. Reg
: 1A
: 232425
No.
1.
Dx Keperawatan
Tujuan
Intervensi
berhubungan
pendek < 1 x 24
tentang
denganadanya proses
jam hipertermi
panas.
inflamasi
berkurang 1oc.
b. Observasi
Tujuan
penyebab sehinggamengurangi
kecemasan pada pasien
tanda- terhadap panasnya.
b. Tanda-tanda vital
kompres merupakan indikator
di
d. Anjurkan
Rasional
c. Perpindahan kalor
pasien melalui kondiksi.
1500ml/24 jam.
2.
Gangguan
elektrolit jam
output
b. Pantau
karakteristik
menurunnya
aliran muntahan
protein
tubuh terpenuhi
turgor
sebagian.
Tujuan
kulit
jangkad. Pantau
dan pengganti.
e. Observasi
keseimbangan
cairan
perdarahan dan
tanda- lokasinya.
tanda perdarahan
kesehatan jaringan
terpenuhi
dalam
pemberian d.
seutuhnya.
Dengan criteria :
induksi
keadaan umum
tambahan
(vitamin K)
lemas, TTV
Untuk memonitor
dan e. Berkurangnya
terapi protrombin karena
perubahan absorbs
g. Pemerikasaan
dalam batas
laboratorium
normal, dan
turgor kulit
normal.
terjadinya hipovolemik,
vitamin K
mempengaruhi
pembekuan darah.
g.Mengidentifikasi retensi
sodium, kekurangan
protein yang dapat
menimbulkan odema.
3.
Pola
efektif
nafas
tidak Tujuan
nyeri pernafasan.
berkurang
tidak
b.Memberiakan posisi
napas.
(semifowler)
Tujuan
napas.
teknik bernafas.
dan
yang
benar
Dengan criteria:
px
dapat
mengungkapan
rasa
nyeri
terganngu
denga
pola
napas.
4.
Gangguan
nyaman
rasa
(hati)
Beri penjelasan
a.
menyebabkan
penyebab nyeri.
ketidaknyamanan dan
meradang
Kurangnya pengetahuan
akan mempengaruhi
dan
emosi pasien.
perawatan
termasuk kualitas,
mendukung intervensi
jam
kuantitas, frekuensi
yang tepat.
c.
Jangka panjang
nyeri.
: nyeri berkurang
c.
Anjurkan teknik
sampai
dengan relaksasi.
berkurang.
hilang
setelah
d. Beri posisi pasien d. Posisi yang nyaman
dilakukan
senyaman
perawatan
mungkin.
selama >2 x 24
e.
Observasi tanda-
berkurang.
jam
tanda vital.
Dengan kriteria f.
:
Kolaborasi dengan
e.
Tanda-tanda vital
merupakan indikator
untuk mengetahui
nyeri
exacerbasi penyakit.
tekan pemberian
berkurang
ekspresi
, analgesik.
wajah
f. Merangsang pelepasan
endorphin sehingga
rileks.
5.
pasien untuk
untuk menghabiskan
menghabiskan
intake
dietnya
terpenuhi
inadekuat.
a. Pasien termotivasi
b. Pantau intake
berkurang.
pasien
tetapi sering
sebelum makan
porsi makan
untuk
tidak merangsang
dihabiskan, tidak
menghentikan
mual, muntah
rokok dan
berkurang, berat
minuman keras.
menimbulkan mual.
makanan dengan
Konjungtiva
porsi duduk.
untuk pertumbuhan
menimbulkan perasaan
normal.
tidak enak.
pengeluaran diet
e. Mengurangi resiko
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Ruang
Umur :26 th
No. Reg
: 1A
: 232425
No.
1.
Dx keperawatan
Gangguan hipertermi
berhubungan
Tanggal / jam
Implementasi
2 Oktober 2012a.
08.00
dengan adanyaproses
inflamasi
2.
Gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit
2 Oktober 2012a.
09.00
berhubungan dengan
c.
f.
3 Oktober 2012a.
14.00
Memberikan oksigenasi
3 Oktober 2012a.
15.00
f.
5.
4 Oktober 2012a.
kebutuhan tubuh
08.00
yang inadekuat.
c.
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Tn. A
Ruang
1A
Umur : 26 th
Tanggal /
No. Reg
: 232425
Dx Keperawatan
Evaluasi
2 Oktober
Gangguan hipertermi
2012
berhubungan
08.00
denganadanya proses
Jam
inflamasi
O:
TTV
S = 395 OC
TD = 130 / 80 mmhg
N = 88x / menit
RR = 28x / menit
Adanya nyeri pada perut dengan skala 3
(menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
Adanya bunyi timpani
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Minum 400cc per hari
Hb = 9
2 Oktober
Gangguan keseimbangan
2012
Px mengatakan mual
09.00
berhubungan dengan
Px mengatakan pusing
menurunnya plasma
Px mengatakan muntah
protein.
S:
O:
K/u lemah
Mata cowong
Konjungtiva anemis
: 130/80 mmhg
: 39,5 C
: 88 x/menit
RR : 28 x/menit
3 Oktober
2012
berhubungan dengan
14.00
S:
Px mengatakan nyeri pada perutnya bagian
kanan atas seperti ditusuk-tusuk
Px mengatakan nyeri sudah dirasakan sejak
1 bulan yang lalu
Px mengatakan sesak napas
O:
Wajah menyeringai
Adanya cuping hidung
Adanya suara ronchi thorax
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Nyeri tekan pada epigastrium dengan skala
3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati
didaerah epigastrium
TTV
TD
: 130/80 mmhg
: 39,5 C
: 88 x/menit
RR : 28 x/menit
3 Oktober
2012
(nyeri) berhubungan
15.00
S:
Px mengatakan nyeri pada perut bagian
O:
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak
pekat
Adanya nyeri tekan pada epigastrium
dengan skala 3 (menurut simetri)
Teraba adanya massa pada palpasi hati di
epigastrium.
Wajah menyeringai
Bising usus 4x per menit
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Sclera ikterus
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb = 9
TTV
TD
: 130/80 mmhg
: 39,5 C
: 88 x/menit
RR : 28 x/menit
2012
kebutuhan tubuh
08.00
berhubungan dengan
S:
Px mengatakan mual
Px mengatakan pusing
O:
K/u lemah,
BB menurun (sebelum MRS =58kg, BB
saat MRS = 56kg),
TB: 165cm
BAB padat keras feses berwarna pucat
BAK berwarna kuning seperti teh dan agak
pekat
Anoreksia ditandai dengan makan 1-2 sdm
Minum 400cc per hari
Muntah 1x dengan criteria cair berampas
dan tidak berdarah
Bising usus 4x per menit
Sclera ikterus
Mata cowong
Turgor kulit sedikit menurun
Mukosa bibir kering
Konjungtiva anemis
Mata cowong
Bau mulut
Rambut mengalami kerontokan
Adanya bunyi timpani pada abdomen
Hb: 9
tetapi sedikit).