Anda di halaman 1dari 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Abu
Abu adalah zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu
bahan organik, kadar abu
dan

cara

suatu

bahan

ada hubungannya

suatu

bahan.

Mineral

organik,

garam

anorganik, atau sebagai bentuk senyawa

kompleks

yang

bersifat

abu

mineral

tersebut

yang

terdapat

Kadar

tergantung

abu

dengan

pengabuannya.

bahan

dikandung

dalam

organis.

oleh

bentuk

garam

Penentuan

kadar

seringkali

dilakukan untuk mengendalikan garam-garam anorganik seperti


garam kalsium.Prinsip
abu

adalah

kerja

dengan

dari

penentuan

kadar

mengoksidasikan (pembakaran) semua

zat organik pada suhu tinggi, yaitu sekitar 500-600oC dan


kemudian melakukan penimbangan zat yang tertinggal setelah
proses pembakaran tersebut (Sudarmadji, et al., 1996).
Bahan-bahan
akan

organik

terbakar

karena

itulah

dalam

tetapi komponen
disebut

sebagai

proses

pembakaran

anorganiknya
kadar

tidak,

abu. Penentuan

kadar abu total dapat digunakan untuk berbagai tujuan, antara


lain untuk menentukan baik atau tidaknya suatu pengolahan,
mengetahui jenis bahan yang digunakan, dan sebagai penentu
parameter nilai gizi suatu bahan makanan (Astuti, 2011).
Kandungan

abu

dan

komposisinya

tergantung

pada

macam

bahan dan cara pengabuannya. Kadar abu ada hubungannya dengan


mineral suatu bahan. Mineral yang terdapat dalam suatu bahan
dapat merupakan dua macam garam berdasarkan yaitu :

II - 1

Anda mungkin juga menyukai