Anda di halaman 1dari 6

IJD 2A06: Editi KhrsasKPPIKG XIY

PERAWATAN LESI ABFRAKSI DENGAN


SEMEN IONOMER KACA TIPE II
(LaPoran Kasus)

$ idla \[iiayanti.EndangSuprasti*i
Indonesia
CigiUniver'irds
Kedollerdn
G'i8iFakulla'
Kon'ei'a"r
IImu
Depanemen
Abstrrct
TrestmentofAbfraction Lesionwith Type II GlassIonomerCement
Abftactionisalossoftoothshuctureatthecervicalareawhichiscausedbytnsileandco
of dentinandaffects
thdntinandwill resultin hvpersensilivitv
mavexpose
,"**;'il;l;.;"i";;..1
faceton theocclusal
lesion'
shaped
presence
ofwedge
in the
p"ii iit"r-v. ii. arig;;;i' coul;beidentrfied
one
toothonly'andthe
affected
usually
surface'
on
ocClusal
!u.iu"".o.i"enc"of*"ag" shapelesion'facer
cement
glass'ionomer
a
conventional
by
be
restored
could
lsion
"*r"i"l loais.This
"t".."lJ"itt""o
/dorcriafl
adjustmenr
by occlusat
;,iil*
,i.# "i^r;"iry to thedentalhardtissueandaccompanied
260265
XIv:
KIPIKG
Khusus
2006tEdbi
Jou al of Dentistry
cemeni
typell glass'ionomer
Keywords: abliaction,

Pendehuluan
Etiologi suatukelainanataupenyakitsangat
penting diktahui untuk perencanaanperawatan
tumpaian,
yangsesuaidenganindikasi.Kegagalan
berupa lepas atau hilangnyatumpatan dalam
jangka waktu yang relatif singkat, merupakan
salah satu gambaran kesalahan perawatan
Penvebabnvakarena kesalahanseleksi bahan
t.r.out. p.o"eau. menumpat atau kesalahan
diaenosis.iLesipadalehergigi yangpenvbabnva
trutin karena k;ries rnemperlihatkan gambaran
klinis yang berbedapada lsi abrasi,eros\ dan
abliaksi. secara klinis mempunyargambaran
hilangnyaslruhur email pada leher gigr ]ang
denlin lerbuld Kaddnt_kddang
mensalibalkan
lesi tersebut menimbulkanreaksi hipersensiiif
vitalitaspulpa.bahkandapatmempengaruhi
leher gigi yarg
lesi
Abfiaksi mrupakan
kunyah yang
pengaruh
beban
teriadi akibat
gaya-gaya
menghasilkan
kun)ah
besar.l' Eeban

oklusal dan lateral yang nengakibatkanterjadi


/?I,pada lehergigi. Padakasuslesiabfraksiselarn
pada lesi juga diLakukan
dilakukanpenumpatan
koreksi oklusi sehinggdbebdnkunyahpadagrgr
rersebuldaparmenjadilebih ringan Penlesuiiin
oklusi bertujuan untuk mncegahkerusakanlebih
lanjur pada lesi abfraksidan agar bahantumpat
dapatbenahanlamadi dalamkavilas
kasuslesi
Makalahini akanmengmukakan
abiraksr)dng Ielah berulangkali dire"torasi
Diharapkankasusini dapardijadikanmasukkan
bagi sejawatdan menjadi salah satu alternatif

Tinjauan Pustaka
lesi leher
Albers (1996) mengklasifikasikan
pro'es
larena
bulan
eiqr lans disebabkanoleh
ddn
abftaksi
rCambar
ero'i.
iaiie. min;aar"Urasr.
oleh laklo' melanil
ll. Le:r abrasidirebabkan

yanghalusGehingeadapar
besar dan prrnukaan
gayaabrasi).'
menahan

(mechanical wea6) yaitu karena penyikatangigi


yang terlalu kuat sehinggarnenirnbulkankrusakan
email. Pencegahtunyaadalahdenganmemberikan
instruksi dan penerangantentang cara menyikat
gigi yang benar.Lesi rosi yang disebabkanbahan
kimi^ (chenical ercsion) serins kali dihubugkan
dengan kebiasaannakan, menghisapjeruk, dan
bberapa keadaar yang berhubungan dengan
bulinia. Sedangkanlsi abtaksi disebabkanoleh
tekananoklusal ke a'ah lateral. dan koreksi oklusr
pe'luasan
lesirt
merupatanupayauntukmencegah

Gambai L Etiologi Lesi telas V bukm katenaproses

Abrasi
bahwa
Every padatahun 1972,menyatakan
jaringan
permukaan
keras
abrasiadalahausnya
gigi. yang disebabkanoleh Seseklan bahan
erogenous den9 n kekuatan berlebih saat
rnengunyah dan membersihan gigi. Bahan
e:.agenousad^l^h semua bahan di luar jaringan
gigi, sepertimakananyang bersifatabrasifdan
keras.Secaraklinis abrasidapatmengenaisemua
Bigi, iidak selektif secara anatomiq dapat
permukaan
oklusal,puncakkuspa,sudut
mengenai
luspa. fisur. dan ddpdLmengenaibeberapagjgi
sekaligusterutamayang palingseringdigunakan.
Kedalaman.panJangdan lebar lesi beftariasi
tergantungpada keab.asif^nbahanerogenow d^n
lesi
padatekananalat.'" Untuk penanggulangao
abrasi yang bentuknyacukup luas dan dalam,
menurut Albers digunakan resin komposit
niniliqed
hybrid, karena bahan tersebut
menpunyaisifat kombinasiantarakekuaianyang

f,rosi
Erosi adalahhilangnyajaringan keras gigi
yang disebabkanolh bahar kimia tanpa adanya
keterlibatanbakteri. Gambaranklinis erosi mr
bervanasidan dapar mengenaiqemud bdgian
mahkota gigi. Penyebaberosi antara lain t?lktor
ekstrinsik,yaitu makanandan minumanasamdan
obat-obatan (asam hidroklorik) dan fakbr
intrinsik. yaitu regwgitasi asamlarnbung,..r4r*r
Iambu.gdanvo i/rrgkonik.la
Tanda awal erosi sulit untuk dideteksi.
Beberapa hal yang dapat dipakai untuk
erosi, yaitu adanya gejala
mengindentifikasi
actbe tooth8tinding tetapi tidak terdapat lirset
pada grgi. dan rerdapar
sensiririraidi bdgian
Keadaan
ini
disebut
sebagaierosi aktil
servikal.
Namun,pada gusi yary resesiatau permukaan
oklusaldengandentinterbukatidak disenairasa
tubuli dentin
sakit,karenasudahterjadipenutupan
akibatprossremineralisasi.
Unruk menegaktan diagnosir erosi
kebiasaan.
Pndidikan
dan
diperlukanpenelusuran
konseling sangat penting untuk mengubah
lebia"aanagarprose\ero.i rerhenliaraudilurangi
Lesi erosi dapat mengenaibberapagigi, dan
re'in
unrul menggunalan
Alben mengdnjurkan
Permukaan
resin
komposit
komposit micrartlkd.
nic.olitled yane halus dan daya larut yang rendah
merupalanpenimbdnganpemilihan resrora.i
untuklesikarenaerosi.:
Abfraksi
Tekananoklusaldari arahbukal dan lingual
yangberlebihan
dapatmnimbulkan
kompresidan
rensipadadaerablehergigi, tepat di atastulang
di'inrrega\i
dl!eolafdan menyebdbldn'e'jddinld
padaemail.Bebanoklusalini dapatmenyebabkan
tekananfleksirraldngantitik rotasipadapuncak
tulang alveolar.Sesuaidengansifat email dan
denlinyangrelatifgetasmakaapabilaadatekanan
yang berlebihanakan menyebabkanterjadinya
disintergrasi
danlepasnyakistal minral(Gambar
2). Keadaanini diperberatdenganadanyaproses
penyikatan gigi yang akan mengakibatkan
hilangnya kolagen dentin, akibatnya proses
'
remineralisas
i trhambat.'

261

Lashrgues ll, Degmnge M. Clinical


Applicalionsof Glds-lonomcrCmenrs:
Class III and Cl6s V Reslomtions.Inl
DdvidsonCL. Mjor lA {edsJ,Abarc6 ir
cenents.
Leipzic,
Glass-lo"onet
Co,1999:237)
Qui esscnc.Publishing

Padatahun 1991, Grippo rnemperkenalkan


istilah abfi'aksi sebagailesi pada leher gigi yang
diawaii dnganadanyatekananoklusi yang bemt
dan selanjuhya diperhebaloleh penyikatangigi.6
Lesi abfiaksi terjadi pada bagianlabial alau bukal
leher gigi, lesi be$entuk hrrufv ata\ nato\| I/shape notch (Ga'x.bar3\, kavitas dalam, terdapat
prematur kontak_atau beban oklusal yang berat
padasatugigi.""

r'{q

tekanan tensil pada leher gigi berkurang.


Penysuaianoklusi ini dilakukan pada daerai
oklusalgigi yangditandaiolebadanyafasetyang
mengalami atdsi karena pemakaiannormal atau
abnomal.oPengasahangigi dilakxkan untuk
menSurangi kontak _antar gigi, tapi tidak
menehilanskarkontak .' "
Padalesi abfraksitarpa penyesuaian
oklusr
akan menyebabkan bahan tumpal terlepas.
Berdasarkan penelitiannyq Kuroe (2000)
padalehergiei akan
bshwarestorasi
membuktikan
mengurangikonsennasilekananpadadaerahapek
lsi, namulrtekananrambahanakanterbentukpada
tekanan
tepagingivadanoklusalkavitas.sehingga
tanbal keluar dari
tersebutakan mendorong.bahan
kavitas(Gamball dan 5).

'e

rh

B
F

Ganbar .1. Pcnsmh rckme ymg dibedtan pada tesi


bcrbeDtuk bajj sobelum dan sesudah
rcstoEi Bigi.r {Dari: Kuroe I. Iloh H.
CapumAA. KonumaM Bione.hanisot
r . n r r a l r o o r ht n L r u r e I e \ i o n \d d r h e n
reslo.alion.Oui,/.$,r.? n,. 2OOA
: 3l:267274)

t' /'-&'
tt]' '*;'':'

cambar3. Porongdnclinlmggigi )ang mengalami


abliaksi.'lDarj r Jonar P. LdfdSues .,J.
DeermgeM. Clioical Atplicationsof
Ccmc.ts: Cl6s Ul and
Glass-lonomer
In: Davidson
CL.
ClassV Restorations.
I4ior lA (eds).,ad'an..s m Cl^elononet
Publishing
cedenK.L.eipziA.
Qujntessence
Co.199:236)
Kaidonis (1998) menggunakan istilah
abfi'aksi untuk menjelaskankenungkinan adanya
kekuatanflexural gigi ke lateral yang berat, dan
auu liakrurdari
dapar men)ebablanpergerakan
enanel rod pada pertautansementum-email.
Kehilangan email ini akan meryebabkan dentin
menjaditerbuka. sehjnggatubuli dentinjuga akan
mendapat tekanan yang sama - dan lebih
memuda,hkanteriadi demineralisasi.' Pada lesr
abfralci yang ditandai adanya faset, perlu
dilakukan penlesuaianollusj agar konsenrasi

cambd

262

5. Canrbafan skemalik lepasnya rcstorar


seflikal. Addya eaya scnlnt (CF)
nmehdilalan lekanantompresif(Cs) dar
o c f o m a l d r < r u I' l l ' r p d d a r e . t o m s i
senikal (CR).'(l)aii : JonasP. Ldliusucs
J.r. DegiangeM. Clinical Applicationsof
Gldslonom.r Ccmenls : Class lll and
Clas V Renorarions.in: DavidsonCI-.
Mjor IA {eds), .ad}4rcer u ctd*Iohoher
cpaenrr.I e,t/ig. QJrnlcs<n(( Publbhrng
Co.1999:23E)

Semen Ionomer Kaca (SIK)

".lilii'-+-*'*.,

'/*'4

Semen ionorner kaca (SlK) dikembangkan


petarnakali di awal tahun 1970 oleh Wilson dan
Kent. StandarISo menyebutkanSIK sebagarsemen
merupakanhasil reaksi asam'
elass-polialkenoal.
berbahan dasar fluorobubuk
r'".u nnrutu
dalamait
polilarboksildt
dan
a\rm
alunino.ilika'
SIK semakinluas Berawal'lari
Saatinipenggunaan
o.han r<{orasi.meniadibdhdnlulinE hahanhntng
dan bahat basis atau pengganti dentin Bbempa
dengan
dimodifikasi
diantaranya telah
berbagai
menambahkan
i enisresin.'
Cambd t. Relensi 4"" ddi alah pandmgan lalial.t
(Ddi: Albs HF. looth-ColorcdResiomdari
3
tahaP
Reaksi pengerasanSIK terdin
t;ves. An Intoductory Tett for SelectikS,
yang
berjalan
yang
berbeda
Ploting and r'inishihg Di@t Systens.8t'
segera
pertama
terjadi
tahap
berkesinambungan:
ed.Sdla RosaCA.Alto Books,1996:Ec-l)
setelabpencampuranbubuk dan cairan,disebutjuga
tahap pelepasanion. Tahapkeduamerupakantahap
awal pengemsan.disebuttahap hidrogei dan Tahap
ketiga merupakantahap aklir, disebut juga tahap
KelebihanSIK sebagaibahanrestorasiadalah
fluoryangmanrpumeiindungigigi dari
mengandung
karies, wama dan trandusensi bahan cukup baik.
mempunyaielaslisitashampir nenyerupaidentin
dan ikatan adhesinyak jaringan gigi merupakan
ikalan fisikokimia sehingga adaptasi ke jaringan
Gdbar 8. Foto ruliogatis sebelumpem$alan
sangatbaik.re
\ebagai
SIK
penggunaan
Padale'i abri?ksi
bahuntumpatmerupakarpilihan.karenaneniliki
nodulus ol elasticitr yang hanpir sama dengan
dentiD. selain itu memiliki potensi kariostatik
retensinladapat
fluor-Untukmeningkalkan
melpas
digunakan relensi iambahan berupa groove/alur
padadindinggingivalkavitas.yang akan mnahan
bahan tumpat pada saai menerima tekanan oklusi
(cimbar 6 dan7).ra5

r,i\!

Ga$bd 9. t-esi abfralsi Pada gigi 3.4. Sebelutn


dilakukanrestoras

t.]'

padaprePdasikhs V dirempatkodr
Gambd6. Retensi
dekatsudDt.atorrlt.. (Da.i I AlbeF tlF.
Resloratives.
ToDrh"Colored
Placing and
tntroductarr T.tt for SeLecting,
ed,SmtaRoe
FihkhtusDned Systens.S"
C A . A l mB o o k ! . 1 9 9: 68 c - l )

Canbar 10. Foto radiografisselelahperasate

263

2.4. Denganbanluankertasanikulasi.kontakyang
bemt/kontakbidangdiberitanda.Iemudiandiasah
menggunakan
bur intanbundar-Kontakyangsemula
merupakankontak bidangdiubahmenjadikontak
titik.'" Pasiendianjurkanuntuk membualprolesa
gigi 1.7dani.5.
kehilangan
untukmenggantikan

Pembahasan
Cmbar I L Cigi 3.'l slclahdilakukerenorandcnean
SIK

Penyebablesi abfiaksi sangal khas yaitu


Gambaran
adanyaikananoklusiyangberlebihan.
klinis lesi berbentukbaji yang terjadi akibat
Untuk meningkatkanestetikadapatdilakukan
konsentrasi
telanan yang jatuh pada ernail dan
teknik konbinasi denganresin komposi! dengan
denlin bagianservikal,sehinggamengakibalkan
melelakkan resin kornposit di bagian luamya.
lepasnya krisial mineml yang menyebabkan
lain dari teknik kombinasiini antara
Keuntungan
terjadinya disintergasi enadel rod. Abtuaksl
lain
dapai nencgah kerusakan akibat
biasanya hanya mngenai salu gigi yang
pemakaian,&eausangigi dan meningkatkan
mengalamipremalurkontak. Secaraklinis pada'
kualitastepi restorasi.Retensirestomsidergan
gigi yang abfraksi terdapatfasei pada permukaan
resin
SIK lebrhbaiI ddripadahan]dmenggunaldn
oklusalnya dan terl;hat jelas pada saat
kombinasid'ri
komposilsaja.Tetapi.penggunaan
pemeriksaan
aklusidengankertasartikulasi-Pada
dua bahan ini (tek ik .'d"dv,cr) menjadi
kasusini terlihat ada faset pada gigi 34 )ang
kornpleks.r'
mengalamiabftaksi yang disebabkanadanya
premanrr lontal.. Dan penlebabnla munglin
berkairandenganhilangnyagigi 3.5 sehingga
Laporan Kasus
bban kunyab yang seha.usnya terbagj mta
dengangigi 3.5 hanyaditerimaolehgigi 3 4 saja.
datang
43
tahun,
umur
laki-laki
Pa.sien
bahantumpatyangberulng kali
Riwayatlepasnya
pernah
gigi
didmbal
kiri
bawal
keluhan
Cengan
disebabtanridal dilatukannrakorelri oklusi
dengan bahan tambal se\.vamayang disinar dan
unluk mengurangikonsentrasitekanan Padagigi
sudah lebih dari dua kali dan selalu lepas dalam
teBebut.Korcksioklosiyan.sdilakukanpadakasus
{aktu kurang dari 6 bulan, gigi tersebutsekarang
ini untuk mencegahterulangnyatumpatanyang
temsanyeri jika kena air. Padapemeriksaanklms
lepasdan merubah kontak bidang menjadikontak
benrulbai:.
gigi1.4rerlihal
le'i di servi[aldengan
dilakukanpada gigi 3.4 dan
titik.ruPengasahan
lesi mencapaidentin. sondasidan thermal peka,
2.4.
perkusitidak pka,padaoklusalgigi 3-4 terdaPat
semeniunomerkacdlipe Il dipilih sebagai
fast. gigi 4.6 lambalanAmalSam kls I dan
bahar tumpatkarenaSIK memprrnyaamo.lullls of
kehilangangigi 1-7 dan 3.5. Kebersihanmrrlrrt
etasticirryang mendekalidentin (1S,3 GPa),rl
baik.
sehinggadiharapkansemenionomerkacalipe II
cigi 3.4 didiagnosisabfraksi,berdasarkan dapal mengikutifle[si gigi pada .aat bertung'i.
benrul lecrtanpakarie\\epenihurul-V. ka!ilas Kelebihan lain dari bahan tumpat ini adalah
dalam dan hanya pada gigi tersebut. Rencana potensi kariostatiknya dngan rnelepas fluor,
perawatannya adalah reslomsi delgan semen sehingga dapat rnengurangi kemungkinan
ionomerkacatipe II dankoreksioklusi.
terjadinyakaris. Ikatan semen ionomer kaca
Perawatanyang dilakukanpadagigi 3.4 adalah denganjanngan gigi bers;fatfisiko-kimia, adanya
sebelum mlakukan penurnpatan kavitas, pada pe(ukaran ion antara bahan restorasi dengan
bagian dinding gingiva dibuat retensi berupa alur
mineraldi emajl atar dentinakan mnghasiikan
denganbur intan bulat, kemudian dibersillkan dan adhesiyang kuat-5 Untuk menrrgkatkanretensi,
diapllk^sikar dentinconditiorel selamal0 detik dan pada bagian dinding gingiva ditarnbahkanahr
cuci dmgan air selama 30 detik dan ditumpat dekat sudur ca'rosutface. akan tetapi masih
dengansemnionomer.kaca tipe II. Setelahilu
kontroversial. Beberapa ahli berpendapatikatdn
tumpatan diberi pemis.a' Slanjutnya dilakukan SIK ke jaringan gigi merupalanikalan limia
korelsi oklusi berupapengasahan
Padagigi 3-4 dan

264

anlara ion-ion mineral gigi dan semen Namun,


Albers dan Stan menganju*an, jika memakai
semen ionomer kaca konvensional diperlukan
rercnsimekanisuntuk meningkztkanbondsnenght
ke dentin.zn Pada kasus ini dibuar alur dengan
kdalaman0.5 mm pada dasardinding grngila
nnggunakan bur intan bundar berukuran kecil
(no. 0l) sehinggaada retensitambahanyang akan
meningkatkanretensirestorasi.
Secara estetis hasil perawatan ini kuang
memuaskan.Batas restorasi ierlihat jelas akibat
wama SIK )ang l(urang sesuai
kererbatasan
dengan wama gigi di bagian servikal. Untuk
meningkatkan estetis dapat dilakukan teknik
kombinasi denganrsin komposit. Padakasusinr
tidak dilakukan karena posisi gigi tenebut pada
rahangbawah dan tidak terlihal pada saat Pasren
laindari reknikkombinasi
lersenlum.Keuntungan
ini anlam lain dapat mencegahkerusakanakibat
pmakaia 4(eausan gigi dan meningkatkan
kualiraslepi restorasi.linglat rctensrreslorasi
lebih baik bila hanya menggunakan semn
ionomer kaca daripada mnggunalan resin
komposit. Karena ikatan SIK ke jaringan gigi
ikalan resin
merupakanilatan kimia. sedangkan
ikatan
mekanis.le
merupakan
komposit
Perbaikan oklusi pasien dengan melakukan
pengasahan
gigi dan pembuatanprotesaberfujuan
mengembalikanke oklusi yang harmoois. Secara
keseluuhan, prognosis kasus ini baik. karena
vitalitas pulpa tidak terganggu, jaringan
periodontium sehat, kebersihan rongga mulut
baik, dan sikappasienyangkooperatii

Kesimpulan
Penanggulangan lesi abjiaksi tidak hanya
dilakukan pnumpatansaja tetapi harus dilakukan
koreksi oklusi untuk mnghilangkankontak
prematur yang merupakan penyebab terjadinya
abfraksi.Koreksioklusi padakasusini bertujuan
merubahkontakbidangmenjadikontaktitik dan
anjurannengganti kehilanpn gigi denganprotesa.
Pemilihansemenionomr kaca lipe ll sebagai
bahantumpat mmberikanhasil yang memuaskan

karena mempunyai nodulu\ of elasticity


dengan dntin dan dapat meningkatkan
strchgth padadenti,n.

DsftarAcuan
StefanacSL lnfomation GatherinSed Diagrosis
Developmenl.ln SlefanacsJ. \esbil SP ,ed.)
rPamcat PIohahSn Dear,yru.Sl. Loui. Morbr.
Inc..200lr3-28.
Albers HF. Tooth-Colored ResroEtives, ,.1,
thtrott ctory te,t lor Sele,t'as. Plo.ME otd
FinishihqDnecl EsteB. 8' ed, San|aRosaCA
Alto Books.l996i2a-16,17.
8c-3.
L Kaidoris JA, Richdds LG, Townsend GC
NoncdrousChoSesro looth CrcMs In: Moul CJ.
Humc WR (eds) Prcseflalion a
Restorution af
ToothSrructve.B*celona:MosbyInc, 1998127-35.
4 . Stm CB. Class 5 Restorations.
In: Sunmin JB
Robbins JW. Sch'arr" RS led.) Fun tanentols of
operutive Dentistry A Contenporary Approach 2'r
ed.,lllinois:Quintessence
Publ,200l :386400
5 . Jona P. LastdSues tJ. Degroge M. Clinra.
Applicalionsof Class-lonomer
Cements:Class lll
dd Classv Reiomrions.In: Da\id\on cI. Mjor 14
(eds),A&a@es in Glass-Iononer Cenenk. LeipziA
PublCo., 1999:234-8.
Quintessence
6 . GripporO. Abfraclion:A New Cldsiicationon Ha
TissueLesionsofTeeth.J trthet Dent 1991,3:14-9.
7 . Kuroe T, lloh H, Caputo AA, Konuma M
h r r u c r uIr e \ i o n r d
B r o m ( h a n bo f C e r \i c a l T o o r S
Their Resloration.Ordlesre nce lht 2OWt3l:267-74.
Novinka N. Nur5asoneko B. Abftdk\i da.
''
PenaLalalsdadn)a (l aporan Kasun. JrGr
2003:l0 (EdisiKlusus)r74-8.
ofc16s
SaitoS, Tosati S, HirotaK. Chuacterislics
IonomefCements.In: DalidsonCL, Mjor lA (eds),
Cetuehts. L.ipztg
A.tuances ia GlNrlonon.r
Publ.Co. 1999:15-50
Quinlessence
10. SolberS WK, Seligman DA. Coronoplait) 1n
Periodontal
Therapy.In: CananzaFA, Newmd MG
\ed, aliakal Pctiodoktolos/8' ed.. lq96 47 tjl5E.
l t . Kohn DH. MechanicalProperties.InrCraig RG
Poserr JM tdt R{tarur\p D?ntal Uatcarts ll"
ed , Sl.Louh: Mosbt lnc,2002:67-12.1

265

Anda mungkin juga menyukai