DERMATITIS ATOPIK
No. Dokumen
:
No. Revisi
:00
Tanggal Terbit
:
Halaman
Kab.Jombang
Pengertian
Tujuan
3
4
Kebijakan
Referensi
:1/3
Suatu Kegiatan untuk memberikan pengobatan secara rasional sesuai dengan keluhan
utama dan tanda gejala Tonsilitis
Sebagai acuan pelayanan medik dan sebagai standart pengobatan yang
dipergunakan secara seragam pada Puskesmas
SK Kepala Puskesmas
Permenkes No75 tahun 2014 tentang Puskesmas
PMK No. 5 Th 2014 ttg Panduan Praktik Klinis Dokter di FASYANKES Primer
5 Prosedur/Langkah-Langkah
Keluhan
Demam, malaise, dan nyeri kepala. Kemudian disusul timbulnya lesi kulit
berupa papul eritem yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel.
Biasanya disertai rasa gatal.
Faktor Risiko
a. Anak-anak.
b. Riwayat kontak dengan penderita varisela.
c. Keadaan imunodefisiensi.
Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
Erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa jam
berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel ini khas berupa tetesan embun (tear
drops). Vesikel akan menjadi keruh dan kemudian menjadi krusta. Sementara
proses ini berlangsung, timbul lagi vesikel-vesikel baru yang menimbulkan
gambaran polimorfikkhas untuk varisela
Penyebaran terjadi secara sentrifugal, serta dapat menyerang selaput lendir
mata, mulut, dan saluran napas atas.
Pemeriksaan Penunjang
Bila diperlukan, pemeriksaan mikroskopis dengan menemukan sel Tzanck
yaitusel datia berinti banyak.
Penatalaksanaan
a. Gesekan kulit perlu dihindari agar tidak mengakibatkan pecahnya
vesikel. Selain itu, dilakukan pemberian nutrisi TKTP, istirahat dan
mencegah kontak dengan orang lain.
b. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari
SOP
DERMATITIS ATOPIK
No. Dokumen
:
No. Revisi
:00
Tanggal Terbit
:
Halaman
Kab.Jombang
:1/3
Unit Terkait
Poli Gigi, Poli Anak, Poli Dewasa, Poli Lansia, Poli Remaja, Poli TB Paru, Poli
Kusta, Poli KIA, UGD, Poli Gizi, Poli VCT