Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

Nama

: Tika Purnama Putri

Kelas

: 1IA20

NPM

: 56415899

UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

Rangkuman Pendidikan Kewarganegaraan


BAB I

A. Latar belakang Pendidikan Kewarganegaraan


Semangat perjuangan bangsa ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus
1945. Namun, nilai perjuangan tersebut mengalami pasang surut akibat
globalisasi. Karena itu kita perlu perjuangan non-fisik. Kegiatan non-fisik
antara

lain

adalah

dalam

bidang

pendidikan,

yaitu

Pendidikan

Kewarganegaraan.

B. Kompetensi yang diharapkan


Landasan hukum Pendidikan Kewarganegaraan
Undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum dan isi pendidikan yang memuat
Pendidikan

Pancasila,

pendidikan

agama;

dan

pendidikan

kewarganegaraan terus ditingkatkan dan dikembangkan di semua jalur,


jenis dan jenjang pendidikan.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Undang-undang No. 2 Tahun 1989 Bab II pasal 3 dan pasal
4, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai berikut:
o Pasal 3
Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia
dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.
o Pasal 4
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
.

C. Pengertian Bangsa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bangsa adalah orang-orang yang
memiliki kesamaan asala keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta

pemerintahan sendiri, atau bisa diartikan sebagai kumpulan manusia yang


biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi.
Jadi, Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai
kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta
berproses di dalam satu wilayah Nusantara atau Indonesia

D. Negara
A. Pengertian Negara
Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di bumi yang
didalamnya terdapat suatu pemerintahan yang mengatur mulai dari segi
ekonomi , politik dan sosial budaya , keamanan dan unsur darisegi
lainnya .
B. Teori pembentukan Negara
1. Teori hukum alam. (Pemikiran pada masa plato dan aristoteles)
Kondisi alam >> tumbuhnya manusia >> berkembangnya Negara.
2. Teori ketuhanan
Segala sesuatu adalah ciptaan tuhan.
3. Teori perjanjian. (Thomas Hobbes)
Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan. Manusia
akan musnah bila ia tidak mengubah cara-caranya. Manusia pun
bersatu utk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dlm
gerak tunggal utk kebutuhan bersama.
Proses terbentuknya Negara di zaman modern. Proses tersebut dapat
berupa penaklukan, peleburan, pemisahan diri, dan pendudukan atas
Negara atau wilayah yg blm ada pemerintahan sebelumnya
C. Unsur Negara

Wilayah
Konsitutif

Rakyat
Pemerintahan

Unsur Negara

Pengakuan dejuro
Deklaratif
Pengakuan defacto
D. Bentuk Negara

Sentralisasi
Kesatuan
Bentuk Negara

Desentralisasi
Serikat

E. Warganegara
Waganegara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi
merupakan anggota resmi dari suatu Negara tertentu,atau dengan kata lain
warganegara adalah warga suatu Negara yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan.

F. HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA


1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga
negara dan negara pada umumnya berupa peranan (role).
2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara
Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.
o Hak Warga Negara Indonesia :

Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : Tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
(pasal 27 ayat 2).
Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: setiap orang

berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan

kehidupannya.(pasal 28A).
Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui

perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).


Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan

hidup, tumbuh, dan Berkembang


Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi
kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara

kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal


28C ayat 2).
Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum

yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat
1).
Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk

tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama,


hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di
hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
o Kewajiban Warga Negara Indonesia
Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi : segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan

pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.


Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3)
UUD 1945 menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan negara.

Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia

orang lain
Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undangundang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan
untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam

suatu masyarakat demokratis.


Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.

o Hak Kewajiban Warga Negara Indonesia


Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28,
dan 30, yaitu :
Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2),
syarat-syarat

mengenai

kewarganegaraan

ditetapkan

dengan

undang-undang.
Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan
kedudukannya

di

dalam

hukum

dan

pemerintahannya,

wajib

menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap


warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

bagi kemanusiaan.
Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan
pikiran dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-

undang.
Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta
dalam pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih
lanjut diatur dengan undang-undang.

G. Demokrasi
o Pengertian Demokrasi
Demokrasi adalah Bentuk sistem pemerintahan yang setiap warganya
memiliki kesetaraan hak dalam pengambilan keputusan yang dapat
mengubah kehidupan. Demokrasi mengandung pengertian secara tidak
langsung bahwa rakyat memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.
Sering juga kita dengar slogan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat (Oleh
Abraham Lincoln) yang melambangkan suatu sistem demokrasi.

Kata Demokrasi berasal dari bahasa yunani, yaitu demos yang berarti
rakyat, dan Kratei yang berarti pemerintah. Nah dengan demikian kita dapat
mengartikan, demokrasi adalah Sistem pemerintahan yang kekuasaan
tertingginya dipegang oleh rakyat.

o Demokrasi dan Sistem Pemerintahan


Bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara
Ada dua bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan negara, yaitu :
o Pemerintahan Monarki
Kata monarki berasal dari bahasa Yunani. Monos yang berarti satu
dan

archein

yang

berarti

pemerintah.

Jadi,

dapat

diartikan

pemerintahan monarki merupakan pemerintahan dalam suatu negara


yang dimpimpin oleh raja.
Pemerintahan monarki terbagi dalam tiga bentuk, yaitu :
o Monarki mutlak yaitu monarki yang bentuk pemerintahan
suatu negaranya dipimpin oleh raja dan bentuk kekuasaannya
tidak terbatas.

o Monarki

konstitusional

yaitu

monarki

yang

bentuk

pemerintahan suatu negaranya dipimpin oleh raja namun


kekuasaan raja dibatasi oleh konstitusi.
o Monarki parlementer yaitu monarki yang bentuk pemerintahan
suatu negaranya dipimpin oleh raja namun kekuasan yang
tertinggi berada ditangan parlemen.
o Pemerintahan Republik
Pemerintahan republik berasal dari bahasa latin yaitu Res yang
berarti pemerintahan dan Publica yang berarti rakyat. Dengan
demikian dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh
dan untk kepentingan orang banyak.
H. Organisasi Pemerintahan Republik Indonesia
Pancasila adalah pandangan hidup dan jiwa bangsa, kepribadian bangsa,
tujuan dan citacita hukum bangsa dan negara, serta citacita moral bangsa
Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai kedudukan yang
pasti dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara Indonesia.
Beberapa prinsip dasar sistem pemerintahan Indonesia yang terdapat dalam
UUD 1945 adalah bahwa Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas
hukum (Rechtstaat), sistem konstitusi, kekuasaan negara yang tertinggi di
tangan MPR, Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang
tertinggi dibawah Majelis, Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR,
Menteri

negara

ialah

pembantu

Presiden,

menteri

negara

tidak

bertanggungjawab kepada DPR, dan kekuasaan kepala negara tidak tak


terbatas.
Dalam menjalankan tugasnya, Presiden dibantu oleh badan pelaksana
Pemerintahan yang berdasarkan tugas dan fungsi dibagi menjadi :
a. Departemen beserta aparat dibawahnya.
b. Lembaga pemerintahan bukan departemen.
c. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Sedangkan

pembagian

berdasarkan

kewilayahannya

dan

tingkat

pemerintahan adalah :
a. Pemerintah Pusat, tugas pokok pemerintahan RI adalah melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian


abadi dan keadilan sosial.
b. Pemerintah Wilayah, (propinsi, daerah khusus ibukota/daerah istimewa,
kabupaten, kotamadya, kota administratif, kecamatan, desa/kelurahan).
Wilayah dibentuk berdasarkan asas dekonsentrasi. Wilayahwilayah disusun
secara vertikal dan merupakan lingkungan kerja perangkat pemerintahan
umum didaerah. Urusan pemerintahan umum meliputi bidang ketentraman
dan ketertiban, politik koordinasi pengawasan dan urusan pemerintahan
lainnya yang tidak termasuk urusan rumah tangga daerah.
c. Pemerintah Daerah (Pemda I dan Pemda II), daerah dibentuk berdasar
asas desentralisasi yang selanjutnya disebut daerah otonomi. Daerah
otonomi bertujuan untuk memungkinkan daerah yang bersangkutan mengatur
dan mengurus rumah tangganya sendiri agar dapat meningkatkan daya guna
dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan
terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan. Pemerintahan daerah
adalah kepala daerah dan DPRD.
Demokrasi Indonesia adalah pemerintahan rakyat yang berdasarkan nilai
nilai falsafah Pancasila atau pemerintahan dari, oleh dan untuk rakyat
berdasarkan silasila Pancasila. Ini berarti :
Sistem pemerintahan rakyat dijiwai

dan

dituntun

oleh

nilainilai

pandangan hidup bangsa Indonesia (Pancasila).


Demokrasi Indonesia adalah transformasi Pancasila menjadi suatu bentuk

dan sistem pemerintahan khas Pancasila.


Merupakan konsekuensi dari komitmen pelaksanaan Pancasila dan UUD

1945 secara murni dan konsekuen di bidang pemerintahan atau politik.


Pelaksanaan demokrasi telah dapat dipahami dan dihayati sesuai dengan

nilainilai falsafah Pancasila.


Pelaksanaan demokrasi merupakan pengamalan Pancasila melalaui
politik pemerintahan.

Selain pengertian diatas, ada beberapa rumusan mengenai demokrasi, antara


lain:
Demokrasi Indonesia adalah sekaligus demokrasi politik, ekonomi, dan
sosial budaya. Artinya demokrasi Indonesia merupakan satu sistem

pemerintahan rakyat yang mengandung nilainilai politik, ekonomi, sosial

budaya dan religius.


Menurut Prof. Dr. Hazarin, SH, Demokrasi Pancasila adalah demokrasi
sebagaimana telah dipraktekkan oleh bangsa Indonesia sejak dulu kala
dan masih dijumpai sekarang ini dalam kehidupan masyarakat hukum
adat seperti desa, kerja bakti, marga, nagari dan wanua .. yang telah
ditingkatkan ke taraf urusan negara di mana kini disebut Demokrasi

Pancasila.
Rumusan Sri Soemantri adalah sebagai berikut : Demokrasi Indonesia
adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang mengandung semagat Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan

Indonesia dan keadilan sosial .


Rumusan Pramudji menyatakan
kerakyatan

yang

dipimpin

oleh

Demokrasi
hikmat

Indonesia

adalah

kebijaksanaan

dalam

permusyawaratan/perwakilan yang ber Ketuhanan Yang Maha Esa, yang


berperikemanusiaan

yang

adil

dan

beradab,

yang

berpersatuan

Indonesia, dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .


Rumusan Sadely menyatakan bahwa : Demokrasi Indonesia ialah
demokrasi berdasarkan Pancasila yang meliputi bidangbidang politik,
sosial, dan ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalahmasalah
nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan permusyawaratan
untuk mencapai mufakat .
Sehingga Demokrasi Indonesia adalah satu sistem pemerintahan
berdasarkan kedaulatan rakyat dalam bentuk musyawarah untuk mufakat
dalam menyelesaikan dan memecahkan masalahmasalah kehidupan
berbangsa dan bernegara demi terwujudnya suatu kehidupan masyarakat
yang adil dan makmur merata secara material dan spiritual.

Paham yang dianut dalam sistem kenegaraan Republik Indonesia adalah


Negara Kesatuan (United States Republic of Indonesia). Penyelenggara
kekuasaan adalah rakyat yang membagi kekuasaan menjadi lima yaitu :

Kekuasaan tertinggi diberikan oleh rakyat kepada MPR (Lembaga

Konstitutif)
DPR sebagai pembuat undangundang (Lembaga Legislatif)

Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan (Lembaga Eksekutif)


Mahkamah Agung sebagai lembaga peradilan dan penguji undang

undang (Lembaga Yudikatif)


Badan Pemeriksa Keuangan sebagai lembaga yang mengaudit keuangan
negara (Lembaga Auditatif)

Dalam sistem otonomi daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia,


penyelenggara pemerintahan didasarkan atas luasnya wilayah dan asas
kewilayahannya, yaitu daerah merupakan daerahnya pusat dan pusat
merupakan pusatnya daerah. Titik otonomi berada di daerah tingkat II.
I. Hak Asasi Manusia
o Pengertian Hak Asasi Manusia
Hak asasi adalah hak hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan
kodratnya. Hak asasi manusia meliputi hak hidup,hak kemerdekaan atau
kebebasan, hak milik dan hak hak dasar lain yang melekat pada diri pribadi
manusia dan tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain. Hak asasi manusia
hakikatnya semata mata bukan dari manusia sendiri tetapi dari tuhan yang
maha esa, yang dibawa sejak lahir. Hak hak asasi ini menjadi dasar hak
hak dan kewajiban kewajiban yang lain.
o Pemahaman Hak Asasi Manusia
Di dalam mukadimah deklarasi universa tentang hak asasi manusia yang
telah disetujui dan diumuman oleh resolusi Majelis umum perserikatan
bangsa bangsa nomor 217 Z (III) tanggal 10 desember 1984 terdapat
pertimbangan pertimbangan berikut:
1. Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hak hak
yang sama dan tidak tersaingkan dari semua anggota keluarga
kemanusiaan,keadilan,dan perdamaian di dunia.
2. Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hak
hak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatan perbuatan bengis
yang menimbulkan rasakemarahan dalam hati nurani umat manusia dan
bahwa terbentuknya suatu dunia dimana manusia akan mengecap
kenikmatan kebebasan berbicara dan agama tertinggi dari rakyat jelata
3. Menimbang bahwa Negara Negara anggota telah berjanji akan
mencapai perbaikan penghargaan umum terhadap pelaksanaan hak
hak manusia dan kebebasan asas dalam kerja sama dengan PBB.

o Pelanggaran Hak Asasi Manusia


Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseoarang atau
kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak
disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang
atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang, dan tidak
mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian
hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku
(Pasal 1 angka 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM).
Pengadilan Hak Asasi Manusia adalah Pengadilan Khusus terhadap
pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat. Pelanggaran HAM yang berat
diperiksa dan diputus oleh
Pengadilan HAM meliputi :
1. Kejahatan genosida;
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan

Anda mungkin juga menyukai