islam Dulu universitas ada didalam masjid, sekarang masjid didalam universitas. Apa yang
disampaikan oleh Nasarudin Umar tersebut tentunya dapat menjadi acuan bagi
pengembangan peran dan fungsi masjid sebagai holistic dan beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan masyarakat yang berdaya
dan mandiri.
Ketika sebagian besar masjid dewasa ini bergeser dari peran-peran historis dalam konteks
perubahan sosial kemasyarakatan menuju bentuk penyelenggara kegiatan ibadah murni
berupa sholat lima waktu, maka peran-peran yang bersifat sosial mengecil dan hanya
beberapa masjid tertentu yang mencoba membangun sinergi dengan masyarakat dalam
memberdayakan potensi lokal yang ada. Masjid pada perkembangannya lebih berfokus
semata-mata sebagai penyelenggara ritual keagamaan. Padahal masjid memiliki posisi sentral
dalam menggerakkan masyarakat. Selain konsep peran, kredibilitas masjid hingga saat ini
masih memiliki trust sebagai lembaga sentral bagi kehidupan masyarakat di sekitar.
Posdaya dan mahasiswa
Hubungannya dengan mahasiswa, Pengabdian kepada Masyarakat Tematik Posdaya Berbasis
Masjid yang berperan untuk pembentukan dan pengembangan posdaya adalah bentuk
manifestasi dari kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan dalam rangka penyebaran informasi
dan implementasi produk IPTEK serta menyelesaikan pendidikan tinggi melalui proses
pembelajaran dengan cara tinggal, bergaul, serta beradaptasi dengan masyarakat khususnya
dilingkungan masjid.
menempatkan keluarga sasaran dan memetakannya dalam kondisisi atau posisi sesuai dengan
indikator yang dipergunakan.
Setelah Posdaya terbentuk dan pendataan serta pemetaan keluarga selesai dilakukan, maka
para mahasiswa mengajak seluruh keluarga di sekitar Posdaya untuk mengadakan pertemuan
guna membentuk pengurus Posdaya. Selanjutnya mahasiswa mendampingi serta membantu
pengurus Posdaya untuk menyususn program kerja dengan mengembangkan gagasan inovatif
dan kreatif melalui penerapan IPTEK guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar
Posdaya.
Karena posdaya diarahkan untuk menjadi lembaga pedesaan yang mandiri, maka program
kerja utama yang dianjurkan adalah pemberdayaan ekonomi keluarga, utamanya kegiatan
ekonomi mikro dalam bentuk usaha bersama.
Antara masjid, posdaya yang indonesia
Dengan menggerakkkan masjid sebagai pengembangan basis posdaya, maka pencapaian
kualitas indeks pembangunan manusia melalui pengukuran indikator MDGs dapat ditopang
melalui kearifan lokal yang mengakar secara tradisi, budaya, agama dan spiritualitas di
masyarakat sekitar masjid. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat berbasis masjid sangat
cocok diterapkan dewasa ini agar SDM Indonesia berkembang yang dibentuk melalui
instrumen tradisi, budaya, agama dan spiritual.
PENDEKATAN POSDAYA
pengabdian masyarakat tematik posdaya berbasis masjid difokuskan pada bentuk pendekatan
partisipatoris. Pendekatan ini mengutamakan pendekatan berbasis komunitas. Oleh karena
itu, prinsisp pengabdiannya lebih mementingkan kebutuhan masyarakat daripada kebutuhan
pelaksana pengabdian yaitu mahasiswa. Pendekatan ini menunjukkan bahwa perubahan sosial
hanya dapat dilakukan dan dicapai oleh masyarakat itu sendiri. Masyarakatlah yang tahu
masalah mere dan mereka pulalah yang mampu menyelesaikannya. Para mahasiswa selaku
pelaksana pengabdian hanya memfasilitasi masyarakat, memediasi dan memberi dorongan
untuk mencapai perubahan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.