Anda di halaman 1dari 3

Nomor

: 3456-SK.III/2345/2-01

Lamp

Jakarta, 9 Agustus 2012

: Satu sampul tersegel

Perihal

: Hasil Pemeriksaan forensik kecelakaan lalulintas

Atas Tn. Bambang

PROJUSTITIA
Visum Et Repertum
Yang bertanda tangan di bawah ini, Servasius suwaldus situ, dokter ahli kedokteran forensik
pada Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas UKRIDA Jakarta, menerangkan bahwa atas
permintaan tertulis dari Kepolisian Resort Polisi Jakarta Selatan No. Pol.:004/VER/1/2007/LLJS
tertanggal 09 bulan Agustus tahun 2012, dengan ini menerangkan bahwa : Pada tanggal 09 bulan
Agustus tahun 2012, pukul empat belas lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia bagian Barat,
bertempat di ruang pemeriksaan forensik Bagian Forensik Fakultas Kedokteran UKRIDA telah
melakukan pemeriksaan atas korban yang menurut surat permintaan tersebut adalah:
Nama

: Tn. Bambang-

Jenis kelamin
Umur

: laki-laki

: 33 tahun

Warga negara

: Indonesia-

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Wiraswasta

Alamat

: jln. Flamboyan raya. No.34, Rawamangun, Jakarta timur-

Hasil Pemeriksaan
1. Korban datang dalam keadaan sadar, dengan keadaan umum tampak sakit ringan.Korban menyampaikan bahwa pada tanggal 09 agustus 2012, sekitar pukul 11.40, Korban
yang merupakan pengemudi kendaraan bermotor beroda dua, mengalami tabrakan
dengan bus trans jakarta di jalan gatot subroto jakarta pusatKorban
mengaku mengalami patah kaki dan luka lecet pada wajah dan kaki-Saat ini
korban tidak merasa pusing, hanya sakit dan nyeri pada kaki dan luka lecetnya

2. Pada korban di temukan:


1. Korban Pada bagian wajah korban, tepatnya pada dahi kiri, tiga sentimeter dari
garis pertengahan depan, terdapat luka lecet dengan panjang lima sentimeter dan
lebar dua centimeter; pada luka tersebut tampak di jumpai debu yang menempel
di
luka.

2. Terdapat satu buah luka memar di pipi sebelah kiri, sekitar lima sentimeter dari
sudut mulut, bentuk tidak teratur, warna kebiruan dengan ukuran panjang tujuh
sentimeter dan lebar enam sentimeter3. Pada bagian dada kanan korban, tepatnya pada sela iga kelima, tepat di bawah
puting susu (papila mamae), tampak luka memar berwarna ungu dengan ukuran
lima centimeter kali tiga centimeter. 4. Ditemukan luka lecet empat belas sentimeter dibawah ketiak kiri, sekitar empat
sentimeter di bawah ketiak kiri bentuk tidak teratur panjang delapan sentimeter
lebar tujuh sentimeter
5. Pada Punggung kiri terdapat beberapa luka lecet serut yang tersebar, dengan
bentuk tidak teratur, tepi tidak rata dan berbatas tegas. Ukuran terbesar panjang
empat sentimeter, lebar tiga sentimeter dan empat belas sentimeter dari garis
tengah tubuh dan garis bawah lima sentimeter dan garis atas limabelas sentimeter
dari tulang belikat, dan terkecil panjang dua sentimeter dan lebar satu koma lima
sentimeter, dan tiga belas sentimeter dari garis tengah tubuh dan delapan
sentimeter
dari
tulang
belikat
6. Pada pertengahan lengan atas kiri sisi luar, ditemukan adanya luka lecet serut
dengan ukuran lima centimeter kali lima centimeter.
7. Pada kaki kiri korban, ditemukan sebuah luka robek di bawah lutut kiri yaitu lima
sentimeter dibawah lutut kiri, berukuran empat kali lima koma dua sentimeter,
berbentuk oval. Ditemukan satu luka lecet di pergelangan kaki sebelah luar,
berbentuk
bulat,
diameter
nol
koma
lima
sentimeter.

3. Terhadap korban : Karena korban datang pertama kali setelah mengalami kecelakaan,
maka di lakukan tindakan medis berupa penutupan dan pengobatan luka pada luka lecet
di dahi korban, di ketiak, dan di lutut korban.4. Korban di pulangkan

Kesimpulan
Pada pemeriksaan terhadap korban laki-laki berumur 33 tahun, di temukan lecet pada dahi
kiri, tiga sentimeter dari garis pertengahan depan dengan panjang lima sentimeter dan lebar
dua centimeter, luka memar di pipi sebelah kiri, sekitar lima sentimeter dari sudut mulut,
bentuk tidak teratur, warna kebiruan, luka memar pada dada kanan, luka lecet empat belas
sentimeter dibawah ketiak dan luka lecet pada punggung , luka terbuka pada kaki kanan
korban. Pada korban di lakukan tindakan penutupan luka, karena korban belum di lakukan
tindakan medis apapun. Korban mengalami
kecelakan lalulintas, hal ini di tandai dengan adanya luka lecet dengan debu yang masih
menempel pada luka menandakan adanya kontak dengan debu aspal atau jalan, adanya luka
memar pada dada korban menandakan adanya benturan yang terjadi akibat benda tumpul,
adanya luka lecet yang banyak dan tidak beraturan pada daerah punggung menandakan
bahwa korban jatuh dan terseret sehingga menyebabkan luka yang tidak beraturan, adanya
luka robek pada kaki menandakan adanya gesekan yang terjadi dengan permukaan yang
kasar. Kejadian luka yang banyak di jumpai pada bagian kiri tubuh korban, menandakan
bahwa korban di tabrak pada daerah sebelah kiri, sedangkan memar yang terjadi pada dada
kanan korban bisa terjadi akibat benturan yang terjadi dengan benda tumpul yang berasal dari
arah kiri

Demikianlah keterangan ini saya buat dan saya uraikan dengan sebenar-benarnya
berdasarkan keilmuan saya yang sebaik-baiknya mengingat sumpah dan sesuai dengan Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

Dokter yang memeriksa,

dr.Servasius suwaldus situ


NIP .130.180061

Anda mungkin juga menyukai