Analisis Tapak Dan Perencanaan Tapak
Analisis Tapak Dan Perencanaan Tapak
Disusun Oleh
Kelas B
Kelompok 7
Rahmi Ahadiah
115040101111122
Ivan Hasanudin W.
115040101111163
Renata Dio R.
115040101111087
Irene Putri Y.
125040101111157
Nanda Yudha P.
125040100111181
sedangkan daya dukung tanah berupa campuran pasir-lempung yaitu 1 ton per kaki
persegi. Hal tersebut menjadi pertimbangan sebelum sebuah bangunan besar
sumber lain.
Peta tanah adalah suatu gambaran dari berbagai jenis tanah, masing masing
dengan sifat sifat kepentingannya pada perencanaan tapak. Hal tersebut
sehubungan dengan kestabilan lahan, kecocokan tipe pondasi, penggalian
tanah
yang
digunakan
mempengaruhi
tataguna
lahan
yang
direncanakan, dan kelandaian yang diizinkan untuk kegunaan yang cocok, berikut
beberapa penggolongn kelandaian yang terkait dengan hal tersebut :
a. Kelandaian di bawah 4%, cukup datar dan memiliki daya pengaliran air yang
baik sehingga cocok untuk segala macam kegunaa : lapangan olah raga,
bangunan, dll.
b. Kelandaian antara 4 10% dapat untuk jalur jalan dan jalan kecil dengan
sedikit perubahan dilakukan.
c. Untuk pertimbangan ekonomi, kelandaian 6% dapat juga dipilih sebagai
kelandaian maksimum untuk perubahan yang berkepadatan tinggi.
d. Kelandaian yang lebih besar dari 10% biasanya terlalu curam, kurang cocok
untuk jalan dan jalan kecil tanpa adanya perataan (grading) dan sangat cocok
untuk lapangn permainan yang bebas dan untuk penanaman tumbuh-tumbuhan.
e. Kelandaian 15% dianggap maksimum untuk jalur kendaraan dan 25% sebagai
maksimum untuk daerah halaman berumput yang masih dapat dipotong dengan
menggunakan mesin pemotong rumput.
(rural), sebelum vegetasi yang sudah ada sebelumnya ditebang atau dirubah.
Mikroiklim tercipta oleh topografi, tumbuh tumbuhan, dan vegetasi penutup
permukaan, keterbukaan terhadap angin, ketinggian dari permukaan laut, dan
perhubungan tapak terhadap suatu kawasan air yang luas. Sehingga kita dapat
memanfaatkan dan mengatur mikroiklim yang terdapat pada suatu tapak agar
tercipta suatu keseimbangan yang nyaman bagi penggunanya. Mikroiklim adalah
suatu faktor penting dalam hal bagaimana dan seberapa jauh daerah daerah luar
Perencanaan Tapak
Perencanaan tapak adalah suatu proses dimana persyaratan persyaratan pada
programnya dilengkapi , ditempatkan, dan dihubungkan satu sama lainnya dan ke bagian
luarlain dengan kerusakan pada tapak yang minimum (jika tapak memiliki ciri ciri fisik
yang istimewa), dibarengi imaginasi, serta kepekaan terhadap implikasi implikasi pada
analisis tapak. Hasilnya tidak hanya harus dapat dilaksanakan tetapi juga mudah dalam
perawatan dan menarik untuk dipandang serta dihuni.
merupakan daerah yang mengalami peralihan dari daerah perkebunan buah buahan dan
pertanian ke daerah pembangunan perumahan suburban.
Panitia pembangunan menggariskan kriteria perancangan konseptual umum: [1]
rencana yang dibuat harus merupakan suatu pemecahan yang berkaitan dengan latar
belakang dan tradisi daerah tersebut, dan [2] rencana tersebut harus menghindarkan bentuk
bentuk formal yang kaku ataupun keteraturan geometris yang tegas meskipun
menghasilkan suatu suasana megah dan canggih (sophistication) yang cocok untuk sebuah
sekolah.
Penataan Foothill College mirip sebuah skema acropolis. Kedua bukit yang lebih
besar dipergunakan untuk bangunan akademik dan bangunan lainnya. Gimnasium
ditempatkan pada bukit yang kecil.
Tipe rencana tapaknya, dengan bangunan berada di pusat dan sirkulasi di bagian
luarnya, ternyata sangat sesuai dengan kondisi tapaknya. Sebuah konflik penting antara
kendaraan dengan lalulintas pejalan kaki dipecahkan dengan dibuatnya sebuah jembatan
yang menghubungkan daerah akademis dengan Gimnasium. Lainnya dihindarkan dengan
cara menempatkan jalan melingkar (loop) di luar pinggiran lapangan lapangan parkir.
Arsitektur bangunan berupa rangka rangka kayu. Atap atapnya berupa
lempengan lempengan kayu (cladding) yang disusun sedemikian rupa, dengan garis
bentuk atapnya yang menunjang suatu bentuk khas dan menjadi identitas yang kuat pada
perguruan tinggi tersebut.
Lokasi bangunan bangunan telah ditentukan tidak hanya oleh pertimbangan
fungsional dan faktor kemudahan, tetapi juga fari sudut pandang suatu konsep estetika.
Bangunan ini juga terdapat suuatu konsep pertamanan di dalamnya.
Foothill College adalah sebuah contoh klasik dari perencanaan tapak. Di sana
terdapat suatu persyaratan persyaratan yang terperinci dan tertentu mengenai: jumlah
murid dan kelas, fasilitas fasilitasnya dan tempat parkir. Tapaknya telah dipilih sebagai
tapak yang cocok dalam ukuran dan lokasi. Rencana tapak yang logis dan efisien yang
telah dibuat mencerminkan program untuk sekolah tersebut dan sekaligus tanggap
terhadap lingkungan sekitar dan faktor faktor sosialnya.