Usaha Kecil Menengah ini merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan
oleh mahasiswa. Oleh karena itu kami melakukan kunjungan UKM berbasis
olahan susu yakni yoghurt di Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Produk yoghurt diambil didasarkan pada masa sekarang ini kebanyakan
masyarakat mengkonsumsi makanan tidak hanya melihat dari segi kenampakan
dan citarasa, namun dilihat juga dari segi gizi dan manfaat baik untuk tubuh.
Yogurt merupakan hasil fermentasi susu yang dibuat dengan penambahan satu
kultur atau lebih pada bahan yang mengandung krim susu, sebagian susu skim
atau skim. Kultur starter yang ditambahkan berupa bakteri atau kombinasi dari
dua bakteri asam laktat spesifik, yaitu Lactobacillus delbrueckii subsp.
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus (Hui, 2004).
Yogurt sering digunakan sebagai makanan yang bertujuan untuk
kebutuhan diet (dietetic purposes) atau kesehatan (therapeutic purposes), terutama
bagi konsumen yang menginginkan produk pangan dengan kalori rendah.
Penderita lactose intolerance sangat baik mengkonsumsi produk yogurt karena
jumlah laktosa yang terkandung sangat rendah. Bakteri Lactobacillus seperti L.
acidophilus, L. casei, atau keduanya memiliki potensi untuk mendegradasi laktosa
sehingga membantu dalam proses pencernaan laktosa (Ray, 2001).
Tujuan dilaksanakan praktikum kunjungan UKM ini yaitu selain untuk
menambah wawasan mahasiswa tentang wirausaha kecil menengah juga untuk
mengetahui berbagai olahan yang berhungan tentang bahan pangan yang berbasis
homofermentatif dapat megubah lebih dari 85% glukosa atau heksosa lainnya
menjadi asam laktat (Campbell-Platt, 2009). Asam laktat hasil fermentasi dari
bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang terkandung
dalam yoghurt ini sangat baik untuk tubuh sehingga sangat dibutuhkan. Bakteri
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus merupakan bakteri yang
hidup di dalam saluran pencernaan manusia. Bakteri ini memiliki pengaruh yang
baik bagi kesehatan manusia yaitu membantu keseimbangan jumlah mikroflora di
dalam usus, meningkatkan aktifitas enzim -galaktosidase, menurunkan kolesterol
serta mengontrol perkembangan sel kanker (Hui, 2004). Masa inkubasi setelah
penambahan starter pada UKM pengolahan yoghurt ini jika menggunakan alat
inkubasi berlangsung selama 5 jam dan jika pembuatan yoghurt disimpan pada
suhu ruang maka inkubasi berlangsung selama 16 jam. Yoghurt yang telah
diinkubasi kemudian dimasukkan kedalam lemari pendingin agar dapat
memeperpanjang umur simpan dan menjaga kualitas produk yoghurt tersebut.
Yoghurt yang telah melalui proses pemanasan/pasteurisasi pada suhu
kisaran antara 60-65C selama 15-20 menit dapat mempertahankan mutu yoghurt
antara 6 8 minggu apabila disimpan pada suhu dingin (12 C). Yoghurt yang tidak
dipanaskan memiliki waktu simpan 3 minggu apabila disimpan pada suhu dingin.
KESIMPULAN
LAMPIRAN
Tanki Pasteurisasi
(g) Yoghurt
(h) Plastik HD
(I) Plastik PE