Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

I
DENGAN DIAGNOSA STROKE HEMORAGIK
DIRUANG HCU RSUD GUNUNG JATI KOTA CIREBON

Disusun Oleh :
BUGGY GUNTARA
JNR 0150009

PROGRAM STUDI PROFESI NERS REGULER


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KUNINGAN
2015-2016
A.

Pengkajian

1. Biodata
a. Identitas pasien
Nama
: Ny. I
Jenis kelamin
:P
Umur
: 41 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan
: SD
Suku/bangsa
: Jawa/Indonesia
Gol. Darah
:Alamat
: Greged-Cirebon
Tgl masuk RS
: 05-09-2016
Tgl pengkajian
: 08-09-2016
Diagnosa medis
: Stroke Hemoragik
No. Medrek
:932630
b. Identitas penanggung jawab
Nama
: Tn. A
Jenis kelamin
:L
Umur
: 49 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan
:Wiraswasta
Alamat
:Greged-Cirebon
Hub. Dengan pasien
: Suami
B. Survey Primer
Airway
Membuka jalan nafas: spontan, tidak ada sumbatan jalan nafas baik
parsial ataupun total.
Breating
RR: 27x/ menit, suara nafas pesikuler
Circulation
TD: 148/83 mmHg, N: 67x/ menit (kuat), S: 37C, JVP: tidak
terkaji, CRT: < 3 detik, Akral hangat.
Disability/Drug
Kesadaran: composmentis, GCS: E4, M5, V6, pupil an isokor
sebelah kanan.
Drugs:
Manitol
AS tranexamat
Amlodipine
Candasertan
Bisoprolol
Citicoline
Diit entramic

4 x 200cc/ 7 jam
3 x 500 mg
10 mg
10 mg
1 x 5 mg
2 x 1 gr/ IV
4 x 200 cc

EKG/Eksposure
Irama rythem HR: 67, gelombang P: 108 ms,, interval PR: 148 ms,
gelombang QRS: 106 ms.
Kesimpulan:
Q wave (inferior)
Minor rigth axis deviation
S waves up to V6
Prolonged QT
Border line EKG
Eksposure: tda ada jejas di servikal atau fraktur kranii di wajah, tidak ada
lebam di dada dan krepitasi pada dada, tampak kelemahan di anggota
gerak sebelah kiri baik atas maupun bawah.
Fluid
NaCl 0,9% 90cc/ jam manitol 200cc/ 7 jam, intake 250cc sonde
output 295cc/shif
C.

Survey Sekunder
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh pusing
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh pusing. Pusing
yang dirasakan sampai ke leher, terasa seperti di tusuk-tusuk. Pasien
mengeluh anggota geraknya sebelah kiri tidak bisa digerakan. Pasien
juga mengatakan lemas dan sesak.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ada keluarga yang mempunyai penyakit
yang sama engan pasien yaitu ayahnya.
5. Riwayat Psikososial
a. Kemampuan mengenal masalah
Pasien kurang mengetahui penyakitnya
b. Konsep diri
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang menyiapkan
segala sesuatu yang diperlukan anggota keluarga lainnya. Pasien
sangat menyukai anggota tubuhnya. Sekarang pasien tidak bisa
elakukan aktivitas dan tugasnya sebagai IRT.
c. Sumber stress

Tidak terkaji
d. Mekanisme koping
Tidak terkaji
e. Kebiasaan dan pengaruh budaya
Tidak terkaji
f. Spiritual
Pasien saat ini tiak bisa melakukan ibadah solat, tetapi pasien
menggantinya dengan bertasbih
6. Dukungan keluarga
a. Emosiaonal
Banyak dukungan dari keluarga untuk pasien sembuh terbukti
banyak sanak saudara yang menjenguk serta suami yang selalu
menunggu pasien yang bergantian dengan saudara yg lain.
b. Finansial
Pasien mengatakan selama di rumah sakit biaya perawatan
menggunakan kartu kesehatan atau BPJS.
7. Pola aktivitas
a.
b.
c.
d.

Jenis kegiatan
Nutrisi
Personal hygiene
Istirahat dan tidur
Latihan/olahraga

Sebelum masuk RS
3 x sehari
2 x sehari
8 jam
Kadang-kadang

Setelah masuk RS
Diit (sonde)
Tidak pernah
Tidak tentu
Tidak pernah

8. Pemeriksaan fisik
sistem
Pernafasan

inspeksi
RR: 27 x/

auskultasi
Bunyi nafas

menit, tidak

pesikuler

perkusi
Sonor

palpasi
-

ada otot bantu


pernafasan,
tidak adan
Kardiovaskuler

sumbatan
Irama jantung

Tdak ada

rythem

bunyi
tambahan,
TD: 148/83
mmHg

N: 64 x/
menit

Pencernaan

Persarafan

BAB: 1 x

Bising usus 7

Bunyi

Tiak ada

sehari

x/ menit

abdomen

nyeri tekan

Kesadaran

tympani
-

Tidak ada

nyeri tekan
Tidak ada

compsmentis,
GCS:E4, M5,
Perkemihan

V6
Memakai
pempes,
terpasang
kateter, BAK:

Muskuloskeletal
Endokrin

kuning
Tiak ada frakur
Tidak ada

kelainan

pembesaran
KGB

Integumen

Turgor kulit

baik, tidak ada


lesi atau luka
Pengindraan

terbuka
Pupil anisokor,
Konjungtiva
tidak anemis,
fungsi telingan
dan hidung
normal

9. Pemeriksaan penunjang
No

Tanggal

Jenis pemeriksaan

Hasil

Nilai
normal

Interpretasi

04-09-16

Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
Hematrokrit
MCV
MCH
MCHC
RDW-CV
RDW-SD
GDS
SGOT
SGPT
Ureum
Kreatinin
Kalium
Natrium
Chlorida

12,5
16140
326
487
39,9
81,9
25,7
31,3
13,3
45,4
118
16
17
10,7
0,48
3,97
143,9
111,6

12-18
4500-1300
150-400
1,8-5,4
3,7-5,4
82-98
27-34
32-36
11-16
35-56
70-145
0-35
0-35
15-45
0,45-0,47
3,6-5,5
135-145
98-108

Normal
Naik
Normal
Normal
Normal
Turun
Normal
Turun
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Turun
Normal
Normal
Normal
Turun

08-09-16

Kalium
Natrium
Chlorida

4,27
143,3
115,2

3,6-5,5
135-145
98-108

Normal
Normal
Naik

CT-Scan

Perdaraha

n di basal
gangliu

D.

Analisa Data

Data
DS : pasien mengatakan
pusing.
DO: tampak pusing, tampak
anggota gerak sebelah
kiri tidak bisa
digerakan

Etiologi
Suplai O2 ke otak menurun
Perfusi jaringan cerebral tidak
adekuat
Iskemik/infark jaringan otak
Resiko kematian
Gangguan perfusi jaringan
serebral

Masalah
Gangguan perfusi
jaringan cerebral

E.

Diagnosa Keperawatan
Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan iskemik/infark jaringn
otak ditandai dengan pasien mengeluh pusing

F.
No
1

Intervensi
DP
DX
-1

Tujuan
Tupan:
perfusi jaringan
cerebral adekuat
Tupen:
Pusing

kepala, mual, muntah


Monitor adanya peningkat

berangsur
hilang
TTV dalam
batas normal

Intervensi
Monitor kesimetrisan pupil
Monitor tingkat kesadaran
Monitor TTV
Monitor keluhan nyeri

TIK
Monitor keadaan umum
Berikan O2 sesuai kebutuhan
Ajarkan ROM pasif
Kolaborasi pemberian terapi
obat:
Manitol
AS tranexamat
Amlodipine
Candasertan
Bisoprolol
Citicoline
Diit entramic

rasiomalisasi
Melihat ada
perubahan pupil
Melihat
perubahan
kesadaran
Melihat
perubahan TTV
Perubahan
keadaan umum
Peeningkatan
TIK akan
menyebabkan
perdarahan
Untuk membantu
pemenuhan O2
ke otak
Supaya tidak
terjadi kekakuan
pada otot

G. Implementasi
No
1

DP
DX
-1

Waktu
09:00

Tanggal
08-09-2016

Implementasi
Memonitor kesimetrisan
pupil
Memonitor tingkat
kesadaran
Memonitor TTV jam 9:15
WIB
Memonitor keluhan nyeri

Respon
An isokor
Kesadaran:
Composmentis E4,
M5, V6
TD: 148/83
mmHg, N: 67x/
menit (kuat), S:

kepala, mual, muntah


Memonitor adanya
peningkat TIK
Memonitor keadaan umum
Memberikan O2 sesuai
kebutuhan
Mengajarkan ROM pasif
Berkolaborasi pemberian
terapi obat

37C, RR: 27x/


menit
Pusing ada, mual
dan muntah tidak
ada
Pasien pusing
Keadaan umum
sedang
4L/ menit
Terapi obat:
Manitol
AS tranexamat
Amlodipine
Candasertan
Bisoprolol
Citicoline
Diit entramic

H. Evaluasi
No
1

DP
DX
-1

Waktu
11:00

Tanggal
08-09-2016

Evaluasi
S: pasien mengatakan pusingnya
berkurang
O: masih tampak pusing
A: masalah sebagian teratasi
P: intervensi dilanjutkan

I : Monitor kesimetrisan pupil


Monitor tingkat kesadaran
Monitor TTV
Monitor keluhan nyeri kepala, mual,
muntah
Monitor adanya peningkat TIK
Monitor keadaan umum
Berikan O2 sesuai kebutuhan
Ajarkan ROM pasif
Kolaborasi pemberian terapi obat:
Manitol
AS tranexamat
Amlodipine

Paraf
Buggy

Candasertan
Bisoprolol
Citicoline
Diit entramic

E : masalah sebagian teratasi


R : terapi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai