EFEK HALL
Ihfadni Nazwa, Darmawan, Diana, Hanu Lutvia, Imroatul Maghfiroh, Ratna Dewi Kumalasari
Laboratorium Fisika Material
Jurusan Fisika, Departemen Fisika
Universitas Airlangga
Surabaya
Abstract.
Telah dilakukan percobaan Efek Hall dengan tujuan untuk mempelajari besaran karakteristik suatu bahan
semikonduktor melalui penentuan kuantitas-kuantitas fisis bahan yaitu koefisien Hall RH, Resistivitas , dan
pembawa muatan p atau n (hole dan electron). Efek Hall sendiri merupakan peristiwa membeloknya arus listrik
dalam pelat konduktor atau semikonduktor karena adanya pengaruh medan magnet. Percobaan ini dilakukan
dengan memasang bahan semikonduktor tipe n- Germanium dan tipe npn-Germanium pada sebuah alat yang
disebut dengan Modul Hall. Kemudian mengatur arus listrik dengan cara memutar knop berputar yang telah
terpasang pada alat. Untuk semikonduktor intrinsik arus dimulai dari -15 mA sampai dengan 15 mA dengan
interval 2 mA, sedangkan pada semikonduktor ekstrinsik dimulai dari -30 mA sampai dengan 30 mA dengan
interval sebesar 5A. Selain arus, besaran lain yang dicatat adalah tegangan hall UH. Tegangan dapat diketahui
dengan memasang multimeter pada Modul Hall. Setiap perubahan arus, maka tegangan hallnya juga akan
berubah. Dari data yang didapat tersebut kemudian dibuat grafik hubungan antara U H dengan I. Dan berdasarkan
analisis dari data yang diperoleh, didapatkan besarnya koefisien Hall untuk bahan semikonduktor intrinsik dan
ekstrinsik sebesar 2007,667 103 . / dan 0,1588 . /. , sedangkan resistivitas dan pembawa muatan p
masing-masing adalah sebesar 0,6023001 . / dan 3,113 1018 . /. . untuk semikonduktor intrinsik
dan 0,04764 . / dan 3,935 1019 . /. . untuk semikonduktor ekstrinsik.
Keywords: Efek Hall, Koefisien hall, Modul Hal, Resistivitas, semikonduktor.
Pendahuluan
2
murni satu unsur saja. Pada suhu 0 K pita
valesinya penuh, pita konduksi kosong sehingga
bersifat isolator. Pada suhu yang lebih tinggi misal
pada suhu kamar, ada elektron pada vita valensi
yang energinya melebihi energi gapnya sehingga
dapat meloncat dari pita valensi ke pita konduksi
menjadi elektron bebas dengan meninggalkan
kekosongan pada pita valensi. Kekosongan inilah
yang dinamakan dengan hole (lubang) dan
dianggap bermuatan positif sebesar muatan
elektron.
Besaran karakteristik pada bahan semikonduktor
dapat diidentifikasi salah satunya dengan uji efek
hall. Efek hall adalah gaya yang disebabkan oleh
gaya pembawa muatan positif dan pembawa
muatan negatif akan cenderung mengarah ke
kanan ketika pembawa muatan ini hanyut di
sepanjang plat logam atau semikonduktor. Hal ini
yang menyebabkan terjadinya beda potensial kecil
(mV). Uji efek hall ini bisa digunakan untuk
menentukan besar koefisien hall dari bahan
semikonduktor tersebut. sedangkan koefisien hall
dapat digunakan untuk menghitung nilai-nilai
besaran fisis karakter dari semikonduktor sebagai
pembanding antara semikonduktor yang satu
dengan yang lain.
Dasar Teori
Ihfadni Nazwa
yang menyebabkan beda-beda potensial kecil V di
antara sumbu x dan y. Secara keseluruhan
fenomena ini lebih dikenal dengan sebutan efek
Hall.
Formulasi
Koefisien hall RH
Resistivitas
intrinsik
dan
d. Power Supply
w
4
L
Oleh karena gaya yang mengarah ke samping pada
plat tersebut adalah disebabkan oleh gaya
pembawa muatan yaitu . Pembawapembawa muatan positif (hole) atau negatif akan
cenderung mengarah ke kanan ketika pembawa
muatan ini hanyut sepanjang plat logam. Hal inilah
Metode Eksperimen
(terlampir)
6
Analisis Data
(Terlampir)
7
Kesimpulan
Ihfadni Nazwa
[2]
[3]
muatannya
Daftar Pustaka
Saragih, Albert Daniel. 2010. Analisis
Fenomena Elektron Bahan semikonduktor
Si dan Ge. Jakarta : Erlangga.
Tim KBK Fisika Material. 2010. Buku
Petunjuk Fisika Ekpserimental Lanjut.
Surabaya : Universitas Airlangga
http://teknikelektronika.com/prinsip-dasardan-pengertian-semikonduktorsemiconductor/. Diakses tanggal 15
November 2014
LAMPIRAN
1. Data Hasil Pengamatan
-
Semikonduktor intrinsik
I (A)
-0,015
-0,013
-0,011
-0,009
-0,007
-0,005
-0,003
-0,001
0,001
0,003
0,005
0,007
0,009
0,011
0,013
0,015
UH (V)
-8,692
-7,77
-6,845
-5,888
-4,897
-3,714
-2,2788
-1,2327
0,9321
2,1139
3,391
4,4865
5,787
6,452
7,52
8,147
I(A)
-0,03
-0,025
-0,02
-0,015
-0,01
-0,005
0
0,005
0,01
0,015
0,02
0,025
0,03
UH (V)
-1,4651
-1,2353
-1,006
-0,7733
-0,5399
-0,3021
0,0079
0,2069
0,4705
0,6669
0,9236
1,1256
1,3659
Semikonduktor ekstrinsik
2. Analisis Data
Setelah diperoleh data, maka langkah selanjutnya adalah membuat grafik hubungan antara UH
dengan I dan dilanjutkan dengan analisis untuk menentukan nilai koefisien hall, resistivitas
Ihfadni Nazwa
dan pembawa muatannya. Berikut grafik yang kami dapatkan untuk masing-masing
semikonduktor :
Semikonduktor intrinsik
UH (V)
-0.02
-0.01
10
8
6
4
2
0
-2 0
-4
-6
-8
-10
-12
y = 602.3x - 0.155
R = 0.993
UH (V)
0.01
0.02
(UH (V))
I (A)
Dari grafik diperoleh persamaan regresi linear : = 602,3 0,155, sehingga jika
dilakukan pendekatan dengan persamaan :
=
Maka = , dengan demikian dapat dicari koefisien hall, resistivitas dan pembawa
muatannya dimana :
m : gradien
B : Medan Magnet (0,3 T)
t
602,3 0,001
0,3
= 2007,667 103 . /.
Resistivitas () :
=
= 0,3 2007,667 103
= 0,6023001 . /
Pembawa Muatan p atau n
==
==
1,6 1019
1
(2007,667 103 )
= 3,113 1018 . /. .
Semikonduktor ekstrinsik
Grafik Hubungan antara Kuat arus dengan tegangan
Hall Semikonduktor ekstrinsik
2
y = 47.64x - 0.042
R = 0.999
1.5
1
0.5
UH (V)
-0.04
0
-0.02
UH (V)
-0.5 0
0.02
0.04
(UH (V))
-1
-1.5
-2
I (A)
Maka = , dengan demikian dapat dicari koefisien hall, resistivitas dan pembawa
muatannya, dimana :
m : gradient
B : Medan Magnet (0,3 T)
t
Ihfadni Nazwa
47,64 0,001
0,3
= 0,1588 . /.
Resistivitas () :
=
= 0,3 0,1588
= 0,04764 . /
Pembawa Muatan p atau n
==
==
1,6
1019
(0,1588)
= 3,935 1019 . /. .