Anda di halaman 1dari 8

2014

LABORATORIUM FISIKA MATERIAL IHFADNI NAZWA

EFEK HALL
Ihfadni Nazwa, Darmawan, Diana, Hanu Lutvia, Imroatul Maghfiroh, Ratna Dewi Kumalasari
Laboratorium Fisika Material
Jurusan Fisika, Departemen Fisika
Universitas Airlangga
Surabaya

Abstract.
Telah dilakukan percobaan Efek Hall dengan tujuan untuk mempelajari besaran karakteristik suatu bahan
semikonduktor melalui penentuan kuantitas-kuantitas fisis bahan yaitu koefisien Hall RH, Resistivitas , dan
pembawa muatan p atau n (hole dan electron). Efek Hall sendiri merupakan peristiwa membeloknya arus listrik
dalam pelat konduktor atau semikonduktor karena adanya pengaruh medan magnet. Percobaan ini dilakukan
dengan memasang bahan semikonduktor tipe n- Germanium dan tipe npn-Germanium pada sebuah alat yang
disebut dengan Modul Hall. Kemudian mengatur arus listrik dengan cara memutar knop berputar yang telah
terpasang pada alat. Untuk semikonduktor intrinsik arus dimulai dari -15 mA sampai dengan 15 mA dengan
interval 2 mA, sedangkan pada semikonduktor ekstrinsik dimulai dari -30 mA sampai dengan 30 mA dengan
interval sebesar 5A. Selain arus, besaran lain yang dicatat adalah tegangan hall UH. Tegangan dapat diketahui
dengan memasang multimeter pada Modul Hall. Setiap perubahan arus, maka tegangan hallnya juga akan
berubah. Dari data yang didapat tersebut kemudian dibuat grafik hubungan antara U H dengan I. Dan berdasarkan
analisis dari data yang diperoleh, didapatkan besarnya koefisien Hall untuk bahan semikonduktor intrinsik dan
ekstrinsik sebesar 2007,667 103 . / dan 0,1588 . /. , sedangkan resistivitas dan pembawa muatan p
masing-masing adalah sebesar 0,6023001 . / dan 3,113 1018 . /. . untuk semikonduktor intrinsik
dan 0,04764 . / dan 3,935 1019 . /. . untuk semikonduktor ekstrinsik.
Keywords: Efek Hall, Koefisien hall, Modul Hal, Resistivitas, semikonduktor.

Pendahuluan

Kata Semikonduktor sangat identik dengan


peralatan elektronika yang kita pakai saat ini.
Hampir setiap peralatan elektronika canggih
seperti handphone, televisi, komputer merupakan
hasil dari teknologi semikonduktor. Komponen
penting yang membentuk sebuah peralatan
elektronika seperti transisitor, dioda, dan IC adalah
komponen elektronika aktif yang terbuat dari
semikonduktor.
Oleh
karena
itu
bahan
semikonduktor memiliki pengaruh yang sangat
besar
terhadap
perkembangan
teknologi
elektronika.
Bahan semikonduktor adalah bahan penghantar
listrik yang mungkin tidak sebaik konduktor tetapi
tidak seburuk isolator yang sama sekali tidak bisa
menghantarkan arus listrik. Pada dasarnya
kemampuan
menghantarkan
arus
listrik
semikonduktor berada diantara konduktor dan
isolator. Akan tetapi semikonduktor berbeda
dengan resistor, karena semikonduktor dapat
menghantarkan listrik atau berfungsi sebagai

konduktor jika diberikan arus listrik tertentu, suhu


tertentu dan juga tata cara tertentu.
Sebenarnya banyak bahan-bahan dasar yang dapat
digolongkan sebagai bahan semikonduktor, tetapi
yang paling sering digunakan untu bahan dasar
komponen elektronika hanya beberapa jenis saja,
yaitu silicon, selenium, germanium dan metal
oxides.
Untuk
memproses
bahan-bahan
semikonduktor tersebut menjadi komponen
elektronika perlu dilakukan doping yaitu proses
menambahkan
ketidakmurnian
pada
semikonduktor yang murni sehingga dapat
merubah sifat atau karakteristik kelistrikannya.
Beberapa bahan yang digunakan untuk
menambahkan ketidakmurnian semikonduktor
antara lain arsenic, indium, dan antimony. Bahan
tersebut sering disebut sebagai dopant, sedangkan
semikonduktor yang telah melalui proses doping
disebut sebagai semikonduktor ekstrinsik.
Adapun semikonduktor yang masih murni atau
belum dicampuri dengan unsur lain ketika proses
pembuatannya dinamakan dengan semikonduktor
intrinsik. Semikonduktor ini atom-atomnya masih

2
murni satu unsur saja. Pada suhu 0 K pita
valesinya penuh, pita konduksi kosong sehingga
bersifat isolator. Pada suhu yang lebih tinggi misal
pada suhu kamar, ada elektron pada vita valensi
yang energinya melebihi energi gapnya sehingga
dapat meloncat dari pita valensi ke pita konduksi
menjadi elektron bebas dengan meninggalkan
kekosongan pada pita valensi. Kekosongan inilah
yang dinamakan dengan hole (lubang) dan
dianggap bermuatan positif sebesar muatan
elektron.
Besaran karakteristik pada bahan semikonduktor
dapat diidentifikasi salah satunya dengan uji efek
hall. Efek hall adalah gaya yang disebabkan oleh
gaya pembawa muatan positif dan pembawa
muatan negatif akan cenderung mengarah ke
kanan ketika pembawa muatan ini hanyut di
sepanjang plat logam atau semikonduktor. Hal ini
yang menyebabkan terjadinya beda potensial kecil
(mV). Uji efek hall ini bisa digunakan untuk
menentukan besar koefisien hall dari bahan
semikonduktor tersebut. sedangkan koefisien hall
dapat digunakan untuk menghitung nilai-nilai
besaran fisis karakter dari semikonduktor sebagai
pembanding antara semikonduktor yang satu
dengan yang lain.

Dasar Teori

Jika medan magnet B diletakkan tegak lurus pada


suatu plat logam (konduktor atau semikonduktor)
dengan cara menempatkan plat tersebut diantara
muka-muka kutub sebuah elektromagnet. Medan
ini mengarahkan gaya pembelok F pada plat
sebagaimana dirumuskan dalam , yang
menunjuk ke arah kanan seperti pada gambar 1.

Ihfadni Nazwa
yang menyebabkan beda-beda potensial kecil V di
antara sumbu x dan y. Secara keseluruhan
fenomena ini lebih dikenal dengan sebutan efek
Hall.
Formulasi
Koefisien hall RH

Resistivitas

Pembawa muatan electron/hole


==

Dimana e, j, E, dan B Besaran-besaran


fundamental dan t,w dan L adalah dimensi volume
dari sampel (t x l x w).

Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada


eksperimen ini adalah sebagai berikut:
a. Modul Hall
b. Multimeter
c. Plat
Semikonduktor
Ekstrinsik

intrinsik

dan

d. Power Supply

w
4
L
Oleh karena gaya yang mengarah ke samping pada
plat tersebut adalah disebabkan oleh gaya
pembawa muatan yaitu . Pembawapembawa muatan positif (hole) atau negatif akan
cenderung mengarah ke kanan ketika pembawa
muatan ini hanyut sepanjang plat logam. Hal inilah

Metode Eksperimen

Pada eksperimen kali ini bahan yang digunakan


adalah
dua
buah
semikonduktor
yaitu
semikonduktor intrinsik dan semikonduktor
ekstrinsik. 2 buah plat semikonduktor tersebut
secara bergantian dipasang pada sebuah alat yang
dinamakan dengan Modul Hall yang sebelumnya
telah dipasangkan sebuah multimeter untuk
mengukur berapa tegangan hallnya. Setelah
semuanya telah terpasang dengan baik, kemudian

menyalakan modul hall dan mulai mengatur


arusnya. Untuk semikonduktor intrinsik, arus
dimulai dari -15 mA sampai dengan 15 mA
dengan interval 2 mA. Sedangkan untuk
semikonduktor ekstrinsik, arus dimulai dari -30
mA sampai 30 mA dengan interval 5 mA.
Kemudian mencatat arus dan tegangan hallnya.
Barulah kemudian dilakukan analisis data untuk
mencapai tujuan eksperimen.

terhadap arusnya. Semakin besar arus maka


tegangan hall semakin besar pula. Hal ini
disebabkan oleh karena hole yang bermuatan
positif
bergerak searah dengan elektron
mengalami gaya magnet yang berbeda. Sehingga
tidak terkumpul pada salah satu sisi bahan saja.
Akibatnya semakin tinggi arus dan medan magnet
yang diberikan maka tegangan hall yang
dihasilkan juga semakin besar.

Dari grafik yang telah kami buat, kami


mendapatkan persamaan regresi linear. Untuk
semikonduktor intrinsik, didapatkan regresi
linearnya = 602,3 0,1555, sedangkan untuk
semikonduktor ekstrinsik didapatkan regresi linear
= 47,64 0,042. Dari regresi tersebut
diperoleh besarnya nilai gradient yang nantinya
digunakan untuk memperoleh koefisien hall,
resistivitas dan pembawa muatan.

Data Hasil Pengamatan

(terlampir)
6

Analisis Data

(Terlampir)
7

Hasil dan Pembahasan

Pada eksperimen kali ini kami mencoba


melakukan uji efek hall terhadap dua buah
semikonduktor yang berbeda, yaitu semikonduktor
intrinsik dan ekstrinsik dengan tujuan untuk
mempelajari besaran karakteristik suatu bahan
semikonduktor melalui penentuan kuantitaskuantitas fisis bahan yaitu koefisien Hall RH,
resistivitas dan pembawa muatan p atau n (hole
atau electron).
Apabila sebuah semikonduktor dikenai suatu
medan elektrik, maka elektron-elektron dalam pita
konduksinya akan mencoba bergerak menurut arah
berlawanan medan. Yang demikian tersebut
mampu memberikan arus elektrik. Elektronelektron dalam pita valensi juga mencoba bergerak
menurut arah yang berlawanan dengan medan,
tetapi untuk melakukannya setiap elektron harus
berpindah dari satu keadaan terisi ke salah satu
keadaan kosong pita valensi yang sedikit. Pada
saat medan elektrik menarik elektron-elektron ke
salah satu ujung bahan semua kekosongan
akhirnya akan terpusatkan pada ujung lainnya.
Kekosongan ini disebut sebagai lubang (hole).
Dengan demikian, arus dalam semikonduktor
terdiri atas 2 bagian yaitu aliran elektron
bermuatan negatif dalam pita konduksi dan aliran
lubang bermuatan positif dalam pita valensi.
Pada percobaan ini data yang dicatat adalah arus
serta tegangan hallnya. Kemudian dibuatlah grafik
hubungan antara arus dan tegangan hall tersebut.
grafik yang diperoleh menunjukkan bahwa
tegangan hall yang dihasilkan berbanding lurus

Berdasarkan analisis perhitungan, untuk masingmasing semikonduktor memiliki koefisien hall


tersendiri. Untuk semikonduktor intrinsik memiliki
koefisien hall sebesar 2007,667 103 . /
dengan
nilai
resistivitas
sebesar
0,6023001 . / dan pembawa muatan
sebesar 3,113 1018 . /. . . sedangkan
untuk semikonduktor ekstrinsik, koefisien hallnya
sebesar 0,1588 . /. dengan resistivitas
sebesar
0,04764 . /
dan
pembawa
19
muatannya sebesar 3,935 10 . /. . .
Di dalam medan magnetik 300 mT, koefisien hall
untuk semikonduktor intrinsik memiliki nilai yang
jauh
lebih
besar
dibandingkan
dengan
semikonduktor ekstrinsik. Hal ini dimungkinkan
karena semikonduktor intrinsik tersusun dari
bahan yang masih murni dan belum tercampur
dengan bahan-bahan lain.

Kesimpulan

Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan,


dapat
kami
simpulkan
bahwa
setiap
semikonduktor
memiliki
nilai
koefisien,
resistivitas dan pembawa muatan yang berbeda.
Untuk semikonduktor intrinsik memiliki koefisien
hall sebesar 2007,667 103 . / dengan
nilai resistivitas sebesar 0,6023001 . / dan
pembawa muatan sebesar 3,113 1018 . /
. . .
sedangkan untuk semikonduktor
ekstrinsik,
koefisien
hallnya
sebesar
0,1588 . /. dengan resistivitas sebesar

Ihfadni Nazwa

0,04764 . / dan pembawa


sebesar 3,935 1019 . /. . .
9
[1]

[2]

[3]

muatannya

Daftar Pustaka
Saragih, Albert Daniel. 2010. Analisis
Fenomena Elektron Bahan semikonduktor
Si dan Ge. Jakarta : Erlangga.
Tim KBK Fisika Material. 2010. Buku
Petunjuk Fisika Ekpserimental Lanjut.
Surabaya : Universitas Airlangga
http://teknikelektronika.com/prinsip-dasardan-pengertian-semikonduktorsemiconductor/. Diakses tanggal 15
November 2014

LAMPIRAN
1. Data Hasil Pengamatan
-

Semikonduktor intrinsik
I (A)
-0,015
-0,013
-0,011
-0,009
-0,007
-0,005
-0,003
-0,001
0,001
0,003
0,005
0,007
0,009
0,011
0,013
0,015

UH (V)
-8,692
-7,77
-6,845
-5,888
-4,897
-3,714
-2,2788
-1,2327
0,9321
2,1139
3,391
4,4865
5,787
6,452
7,52
8,147

I(A)
-0,03
-0,025
-0,02
-0,015
-0,01
-0,005
0
0,005
0,01
0,015
0,02
0,025
0,03

UH (V)
-1,4651
-1,2353
-1,006
-0,7733
-0,5399
-0,3021
0,0079
0,2069
0,4705
0,6669
0,9236
1,1256
1,3659

Semikonduktor ekstrinsik

2. Analisis Data
Setelah diperoleh data, maka langkah selanjutnya adalah membuat grafik hubungan antara UH
dengan I dan dilanjutkan dengan analisis untuk menentukan nilai koefisien hall, resistivitas

Ihfadni Nazwa

dan pembawa muatannya. Berikut grafik yang kami dapatkan untuk masing-masing
semikonduktor :
Semikonduktor intrinsik

Grafik Hubungan antara arus dan Tegangan Hall


superkonduktor intrinsik

UH (V)

-0.02

-0.01

10
8
6
4
2
0
-2 0
-4
-6
-8
-10
-12

y = 602.3x - 0.155
R = 0.993

UH (V)

0.01

0.02

(UH (V))

I (A)

Dari grafik diperoleh persamaan regresi linear : = 602,3 0,155, sehingga jika
dilakukan pendekatan dengan persamaan :
=

Maka = , dengan demikian dapat dicari koefisien hall, resistivitas dan pembawa
muatannya dimana :
m : gradien
B : Medan Magnet (0,3 T)
t

: tebal bahan (1mm=0,001 m)

Koefisien Hall (RH) :


=
=

602,3 0,001
0,3

= 2007,667 103 . /.
Resistivitas () :

=
= 0,3 2007,667 103
= 0,6023001 . /
Pembawa Muatan p atau n
==
==

1,6 1019

1
(2007,667 103 )

= 3,113 1018 . /. .
Semikonduktor ekstrinsik
Grafik Hubungan antara Kuat arus dengan tegangan
Hall Semikonduktor ekstrinsik
2

y = 47.64x - 0.042
R = 0.999

1.5
1
0.5

UH (V)

-0.04

0
-0.02

UH (V)

-0.5 0

0.02

0.04

(UH (V))

-1
-1.5
-2
I (A)

Diperoleh persamaan regresi linear : = 47,64 0,042 sehingga jika dilakukan


pendekatan dengan persamaan :
=

Maka = , dengan demikian dapat dicari koefisien hall, resistivitas dan pembawa

muatannya, dimana :
m : gradient
B : Medan Magnet (0,3 T)
t

: tebal bahan ( 1 mm = 0,001 m)

Ihfadni Nazwa

Koefisien Hall (RH) :


=
=

47,64 0,001
0,3

= 0,1588 . /.

Resistivitas () :
=
= 0,3 0,1588
= 0,04764 . /
Pembawa Muatan p atau n
==
==

1,6

1019

(0,1588)

= 3,935 1019 . /. .

Anda mungkin juga menyukai