Anda di halaman 1dari 29

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

(RUJUKAN & JAMINAN KESEHATAN)

Johanis Kerangan, S.Kep.,Ns, M.Kep


Faculty of Nursing

De La Salle Catholic University Manado

TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini peserta dapat menguraikan dan
menerapkan prinsip-prinsip rujukan serta harus mampu :
Mengetahui alur pelayanan kesehatan (jaminan kesehatan:JKN)
Mengenal penderita gawat darurat yang harus dilakukan rujukan

Melakukan persiapan yang optimal untuk dilakukan rujukan


dengan cara transport yang sesuai
Mengetahui RS rujukan yang mampu menangani penderita
gawat darurat

JAMINAN KESEHATAN

MENENTUKAN PERLUNYA RUJUKAN


Kebanyakan penderita trauma dapat dilakukan tindakan di RS
setempat
Dalam menetukan rujukan penting diketahui kemampuan dokter
dan RS yang akan menerima rujukan

Bila sudah diputuskan dirujuk jangan menunda-nunda rujukan


dengan melakukan tindakan diagnostik (misal: DPL CT Scan
dsb).
Waktu sangatlah penting dari mulai kejadian sampai dilakukan
terapi difinitif

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KEBERHASILAN RUJUKAN
Jarak antara RS Pusat rujukan
Kesiapan tenaga terampil untuk mendampingi
penderita
Peralatan ambulans
Keadaan penderita sebelum dan selama transport

FAKTOR-FAKTOR YANG MENJADI DASAR UNTUK


RUJUKAN
Kriteria fisiologis penderita syock yang sulit diatasi
dengan penurunan keadaan neurologis
Pola perlukaan
Biomekanik trauma
Masalah khusus. Untuk masalah khusus ini sebaiknya
stabilkan dulu keadaan penderita kemudian dilakukan
rujukan.

KESULITAN DALAM MELAKUKAN RUJUKAN

Penderita dalam keadaan gelisah dan tidak


kooperatif akan sulit, kadang-kadang penderita
harus diikat kuat.
Bila perlu diberikan sedativa Airway &
Breathing adekuat bila perlu intubasi.

CARA RUJUKAN
Dokter/perawat yang mengirim bertanggung jawab untuk
memulai rujukan yaitu :
Cara transport harus dipilih yang sesuai
Perawatan dalam perjalanan

Komunikasi dengan RS rujukan


Penderita dalam keadaan stabil saat akan dirujuk
Laporkan prosedur tindakan yang telah dilakukan

CARA RUJUKAN
Dokter/perawat yang akan menerima rujukan:
Yakinkan bahwa RS mampu menerima penderita
Bersedia untuk menerima
Sebaiknya dapat membantu memilih cara transport
Komunikasi dapat membantu keamanan dalam transport
penderita.

CARA TRANSPORT
Prinsip DO NO further Harm sangat berperan
Udara-darat, laut dapat dilakukan dengan aman
Stabilkan penderita sebelum dilakukan transport

Persiapkan tenaga yang terlatih agar proses transport


berjalan dengan aman

PROTOKOL RUJUKAN
1. Sebelum melakukan rujukan harus melakukan
komunikasi dengan memberikan informasi ke RS
rujukan tentang:
Identitas penderita; nama, umur, kelamin, dll.

Hasil anamnesis penderita dan termasuk data pra RS


Penemuan awal pemeriksaan dengan respon terapi

PROTOKOL RUJUKAN
2. Sebelum Rujukan
Stabilkan dulu penderita, yaitu:
Airway : pasang OPA bila perlu intubasi

Breathing : tentukan laju pernapasan, oksigen bila


perlu ventilasi mekanik

LANJUTAN
Circulation:
Hentikan perdarahan
Pasang infus bila perlu 2 jalur
Tentukan jenis cairan
Perbaiki kehilangan darah, bila perlu teruskan selama
transportasi
Pemasangan kateter urin
Monitor kecepatan dan irama jantung

LANJUTAN

Disability:
Nilai tingkat kesadaran GCS
Nilai ulang setiap 30 menit 1 Jam

Laporkan setiap ada penurunan GCS

PROTOKOL RUJUKAN
3. Informasi untuk petugas pendamping:

Pengelolan jalan nafas


Cairan yang telah/ akan diberikan
Prosedur khusus yang mungkin diperlukan
GCS, resusitasi, dan perubahan-perubahan yang mungkin
terjadi dalam perjalanan

PROTOKOL RUJUKAN
4. Dokumentasi

Harus disertakan dengan penderita :


Permasalahan penderita
Terapi yang telah diberikan
Keadaan penderita saat akan dirujuk
Sebaiknya dengan fax agar data lebih cepat sampai

PROTOKOL RUJUKAN
Pengelolaan Selama Transport Petugas Pendamping
HARUS:
Monitor tanda-tanda vital dengan pulse oxymetri
Bantu RJP bila diperlukan

Pemberian obat-obatan sesuai instruksi dokter atau sesuai


protap
Melakukan komunikasi dengan dokter selama transportasi

Dokumentasi

PERMASALAHAN
Pemindahan penderita dari satu tempat ketempat lain tanpa
mempertimbangkan jarak selalu berbahaya
Harus diantisipasi masalah yang akan timbul misal : ETT
tercabut, pemakai monitor jantung, penggunaan listrik yang
tidak cocok
Terjadi penurunan tingkat kesadaran atau hemodinamika
Data dengan hasil pemeriksaan tertinggal

PERSYARATAN AMBULANS
Suspensi lunak

Cukup tinggi
Ruangan cukup luas
Paling sedikit muat 2 penderita
Pakai pendingin/ AC
Identitas jelas

ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN


Tempat tidur/brankard
Scoop Stretcher
Vacum matras/ LSB SSB

Alat resusitasi
Alat monitir jantung
Obat-obat resusitasi, Dll

MASALAH DALAM EVAKUASI MEDIS


DAPAT BERUPA :

Darat
Udara

Laut/ air

LANJUTAN

1. Melalui darat & laut tidak terlalu banyak


masalah hanya waktu lebih lama
2. Melalui udara mempunyai masalah tersendiri
yang harus dikuasai oleh tim medis yang
melakukannya

PENYAKIT YANG DAPAT TIMBUL DI UDARA


HIPOKSIA

Dapat terjadi karena :


1. Kadar oksigen menurun
2. Menurunnya suplai oksigen dalam darah
COPD
Odema paru
Pneumoni
Emboli paru

3. Menurunnya kemampuan darah mentransport O2


Anemia
Keracunan CO, dll
4. Menurunnya suplay O2 ke jaringan
Syok
Nyeri
Perfusi jaringan menurun karena luka bakar Frostbite

PASIEN-PASIEN YANG HARUS DIRUJUK


1. Bayi Prematur dengan komplikasi yang memerlukan fasilitas
(NICU)
2. Pasien hamil dengan resiko tinggi
3. Infark Miokard terutama yang tidak stabil, COPD, keracunan
obat, syok septik dengan pasien HD
4. Pasien Trauma dengan kelainan neurologik, luka bakar >30%
5. Pasien psikiatri dapat ditolak dipenerbangan

5. Menurunnya kemampuan sel mempergunakan O2

Keracunan sianida
Mabuk alkohol

Bahan racun lainnya

TOTAL CARE
Dapat dipergunakan dalam persiapan atau selama transport :
1.

Diagnosa
- Pemeriksan fisik
- Pemeriksa lab

2. Apakah harus di evakuasi


3. Kontra indikasi

4. Cara evakuasi
5. Timing evakuasi
6. Problem pra evakuasi
7. Problem selama evakuasi
8. Problem pasca evakuasi
9. Follow up setelah keluar RS

KESIMPULAN
Prinsip utama pelayanan trauma DO NO FURTHER
HARM
Harus ada komunikasi antar RS yang merujuk dengan
yang dirujuk
Petugas/perawat pendamping harus sudah terlatih
dengan baik dibidang gawat darurat

Anda mungkin juga menyukai