KTAT
DTK
201
5
tEKNOLOGIBI
OPROSES
Semes
t
er2dan4
Akademi
sI
MTK201
5
#T
anggapBer
manf
aat
DAFTAR ISI
I.
Kimia Organik
II.
Biologi Molekuler
III.
IV.
Perpindahan Kalor
V.
Rekayasa Biokimia
VI.
Komputasi Numerik
2.
JAWABAN
1. Nama senyawa
a. 1,4-dimetil sikloheksana
b. 3-metil-1-propil siklopentana
c. 3-siklobutil-pentana
d. 1-bromo-4-etil-siklodekana
e. 1-isopropil-2-metil-sikloheksana
f. 4-bromo-2-metil-1-tertbutil-sikloheptana
2. Nama senyawa
a. 2 metil-5-fenil-heksana
b. Asam 3 bromo benzoat
c. 5 bromo-1,3-dimetil-benzena
d. 1 bromo-2-propil-benzena
e. 1-fluoro-2,4-dinitro-benzena
f. P-cloro-anilin
3. Reaksi
Diagram energi
1. Within the last month an experimental drug (now just called PDX 101 structure shown
in the box below) entered into phase 2 clinical trials for treatment of patients with
advanced multiple myloma or lymphoma (types of cancer). How many carbon atoms are
present in PDX 101? (A) 11 (B) 12 (C) 15 (D) 16 (E) 17
Jawab : 15.(C)
Jumlah atom karbon pada PDX 101
Setiap titik sudut pada gambar merupakan penggambaran atom karbon gambar detailnya
adalah:
2. How many hydrogen atoms are present in PDX 101? (A) 8 (B) 11 (C) 12 (D) 14 (E) 15
Jawab: 14.(D)
Jumlah atom hidrogen pada PDX 101 dihitung berdasarkan jumlah tangan yang tersisa
dari setiap dari setiap atom C.
Jadi, jumlah atom hidrogen adalah 14.
3. What is the relationship of the molecule shown in the box below to PDX 101?
(A) It is identical molecule
(B) It is constitutional isomer
(C) It is conformational isomer
(D) It is configuration isomer
10
dengan
11
In this set of five species, identify the nucleophiles and the electrophiles, then answer the
two following question.
4. How many are electrophiles? (A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) All five
Jawab : 1.(A)
Elektrofil adalah suatu senyawa yang memiliki kecenderungan untuk menarik elektron.
Contoh elektrofil adalah kation. Jadi hanya ada satu elektrofil yaitu CH3CH2+.
5. How many nucleophiles? (A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) All five
Jawab : 2.(B)
Nukleofil biasanya berada dalam bentuk anion atau senyawa yang memiliki pasangan
elektron bebas [biasanya ada atom O].
Contoh nukleofil:
H2 O
ROH Cl-
Br- OH-
-OR
12
For question 6, 7, and 8 select your question from the following a) selection may beused
more than once, if necessary: (A) configurational isomers (B) constitutional isomers (C)
conformational isomers (D) they are same molecule (just drawn differently)
7. What is the relationship between molecule (1) and molecule (2) shown in the box below?
Jawab: Molekul 1 dan 2 adalah sama yaitu anti-bromo propana.(E)
13
8. What is the relationship between molecule (2) and molecule (3) shown in the box below?
9. Which of the figure (1-5) in the box above represents a gauche form?
(A) 1 dan 2 (B) 3 (C) 4 dan 5 (D) 1,2,dan 3 (E) 3, 4, dan 5
Jawabannya adalah 3.(B)
Molekul 1) adalah tipe anti yaitu kondisi staggered yang paling stabil.
2) adalah molekul yang sama dengan molekul
3) adalah tipe gauche yaitu tipe staggered dengan 2 gugus fungsi yang tidak saling
berjauhan.
4) dan 5) bukan merupakan isomer konformasi karena gugus fungsi berada
pada atpm C yang sama.
14
10. Why is the anti-conformation more stabil (lower energy) than the syn- (eclipsed)
conformation?
(A) Eclipsed groups increase the energy of the conformation due to steric repulsion
between the groups on adjacent carbon atoms
(B) Eclipsed conformations have higher energy due to electron repulsion of adjacent
sigma bonds
(C) The anti- conformation is lower in energy due to the opposed bond dipoles present
in this conformation
(D) The anti- conformation is lower in energy because bond lengthns between
tetrahedral carbon atoms in this conformation are shorter
(E) Anti- conformation are not energetically favored over eclipsed conformations
Jawab: Eclipsed groups increase the energy of the conformation due to steric repulsion
between the groups on adjacent carbon atoms..(A)
Anti lebih stabil daripada eclipse karena pada posisi eclipse terdapat rintangan sterik
antara atom yang diikat oleh karbon sehingga menyebabkan peningkatan energi.
11. How many quartenary carbon atoms are present in the molecule above?
(A) none (B) 1 (C) 2 (D) 3 (E) 4
Jawab: 2(C)
15
Karbon primer (1) yaitu karbon yang mengikat satu karbon lain
Karbon sekunder (2) yaitu karbon yang mengikat dua karbon lain
Karbon tersier (3) yaitu karbon yang mengikat tiga karbon lain
Karbon kuarterner (4) yaitu karbon yang mengikat empat karbon lain
Jawab: Axial(A)
Lengkap baca Fessenden halaman 129
16
14. Using the three structures shown in the box below, which of these compounds would be
classified as 2 alkyl bromides?
(A) compound 1 (B) compound 2 (C) compound 3 (D) compound 1 and 2
(E)
compound 2 and 3
17
pada
atom
sekunder
pada
karbon
sekunder
15. Which of the following generic class is likely to be the most nucleophilic?
(A) weak acid (B) ions carrying a positive charge (cations) (C) conjugate bases of weak
acids (D) strong acids (E) H2 and halogen gases
Jawab: Conjugate bases of weak acids..(C)
Gugus yang bersifat paling nukleofil adalah CN yang merupakan basa konjugasi dari
asam lemah HCN.
18
The next seven question refer to the diagram below (a plot energy vs degree of bond
reaction about the C2-C3 bond in butane). As appropriate, choose your answer from the
drawings at the top of the next page.
Jawab: (C)
19
17. Which drawing represents the conformation of the butane at the highest energy
transition state?
Jawab: (A)
Posisi paling tidak stabil (energi yang paling tinggi) adalah posisi eclipse dengan gugus
metal berimpit.
18. Which drawing represents the conformation of butane at (3) in the diagram?
Jawab: (E)
Untuk mengetahui posisi pada diagram maka harus diurutkan berdasarkan energi
tertinggi.
1.) Energi paling tinggi yaitu eclipse dengan metal berimpit
2.) Minimum lokal yaitu posisi gauche
3.) Maksimum lokal yaitu eclipse dengan metal tidak saling berhimpit
4.) Minimum global yaitu posisi anti
20
19. Which drawing represents the conformation of butane at the global minimum energy?
Jawab: (C)
Global minimum energi pada posisi anti.
22. Which number on the diagram indicates the energy (and the angle of rotation) of a global
minimum? (A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4
Jawab: 4..(D)
23. Which number on the diagram indicates the energy (and the angle of rotation) of local
minimum? (A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4
Jawab: 3.(C)
Lengkap baca Fessenden halaman 121-124
24. Which of the following physical properties will be different for the constitutional
isomers?
(A) Boiling point (B) Solubility in acetone (C) Melting point (D) Vapour pressure at STP
(E) All of these
Jawab: All of these..(E)
Isomer rangka menyebabkan beberapa perbedaan sifat fisika:
1.) Kenaikan titk didih, semakin panjang rantai utama maka, titik didih semakin tinggi.
Hal ini dikarenakan oleh semakin sulitnya ikatan antar molekul pada molekul yang
memiliki rantai lebih panjang.
21
2.) Kelarutan pada aseton,. Semakin panjang rantai utama maka semakin bersifat
nonpolar sehingga rantai yang lebih panjang semakin tidak laurt dalam pelarut
aseton.
3.) Titik leleh. Semakin panjang rantai menyebabkan semakin kuat ikatan antar molekul
sehingga titk leleh senyawa yang memiliki rantai utama yang lebih panjang memiliki
titik leleh yang lebih tinggi.
4.) Tekanan uap pada STP. Suatu zat dikatakan mendidih ketika tekanan uap sama
dengan tekanan udara (1 atm pada STP). Karena semakin panjang rantai
menyebabkan semakin tinggi titik didih maka berbanding terbalik dengan hal itu
berarti semakin panjang rantai utama maka tekanan uap semakin kecil.
22
Jawab: (C)
Posisi trans pada sikloheksana terjadi apabila subsituen memiliki arah yang sama.
Lengkap baca Fessenden halaman 137-183.
28. Tuliskan mekanisme reaksi dari reaksi radikal bebas pada monoklorinasi etana. Tentukan
produk samping dari reaksi tersebut!
Jawab:
Ada tiga tahap mekanisme reaksi:
Tahap 1: Inisiasi
Tahap 2: Propagasi
Tahap 3: Terminasi
Jadi,
24
29. Tuliskan mekanisme reaksi dari reaksi adisi air dengan katalis asam dari 2-butena!
Jawab:
Ada tiga tahap mekanisme reaksi:
Tahap 1: Serangan H+
Tahap 3: Pelepasan H
25
30.Alkena merupakan suatu senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap. Alkena
bisa diperoleh dari hasil sintesis ataupun hasil alam.
-
diolah menjadi
limoene.
Perbedaan
kiralitas
menyebabkan limonene dapat dibedakan menjadi limoene (R) dan limoene (S),
masing-masing memiliki kegunaan berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Jika
limoene (R) aman untuk dikonsumsi, maka Limonene (S) adalah racun. Contoh:
Limonene (R) untuk obat-obatan beraroma jeruk, Limonene (S) untuk pengharum
ruangan beraroma jeruk.
Dalam reaksi suhu kamar, limonene berwujud cair.
Dari organisme di alam, seperti daun kutu. Kutu daun menghasilkan feromon
(sebuah alkena) yang digunakan sebagai tanda bahaya.
Sebetulnya hampir sama dengan alkana, dimana alkena dengan nomor atom C
terendah C7H14 berwujud gas pada suhu kamar, C8H16-C17H34 berwujud cair pada
suhu kamar dan C18H36-C dengan nomor atom di atasnya berwuud padat pada suhu
kamar.
Titik didih bertambah seiring dengan pertambahan jumlah nomor atom, hal ini
erat kaitannya dengan gaya Van der Walls.
26
Dapat mengalami reaksi adisi, dimana ikatan pi pada ikatan rangkap menarik
elektrofil dan karbokation berikatan dengan nukleofil sehingga alkena mengalami
perubahan menjadi alkana.
31.Berikut ini persamaan reaksi eliminasi alkil halida untuk mendapatkan senyawa alkena.
Reaksi E1, E2, dan ECB sama-sama menghasilkan akena tetapi mekanismenya berbedabeda.
E1 : Sebuah gugus yang disebut leaving group meninggalkan senyawa atom C yang
awalnya mengikat LG selanjutnya menjadi karbokation. Keadaan ini disebut keadaan
transisi. Selanjutanya salah satu atom H yang berikatan dengan C di sebelah
karbokation akan berikatan dengan senyawa lain berupa basa. Lalu, senyawa
tersebut lepas dari hidrokarbon sehingga terjadi ikatan rangkap pada hidrokarbon.
E2 : Lepasnya LG bersamaan dengan lepasnya H+ yang ada pada atom C di sebelah atom
C yang mengikat LG. Pada proses selanjutnya dua atom C yang telah ditinggali LG
dan H+ membentuk ikatan rangakap sehingga membentuk alkena.
27
ECB : -H+ terlebih dahulu lepas bersama basa yang mengikatnya. Fase ini disebut transisi.
Selanjutnya LG meninggalkan senyawa hidrokarbon dan dua atom C yang
ditinggalkan H+ dan LG membentuk alkena.
32.Berikut ini adalah beberapa cara membuat alkena dengan mensintesisnya dari bahan
lain.
Reaksi 1 : mengadisi ikatan rangkap 3 menjadi 2, berlangsung pada suhu rendah (-72C),
katalis2 eq. Red-Al, reaksinya cukup lama (25 min).
Reaksi 2 : mengeliminasi 2 atom Br dari alkana hingga terbentuk alkena berlangsung pada
suhu tinggi (135C) katalis (pmlm) BF4, reaksinya cukup singkat (5 min).
33.Senyawa diena terkonjugasi dapat mengalami reaksi adisi 1,2 dan 1,4. Jelaskan
perbedaan antara 2 jenis reaksi adisi tersebut. Jelaskan juga tentang reaksi Diels-Alder.
Reaksi adisi adalah reaksi penambahan atom pada tom pusat yang memiliki ikatan
rangkap. Karbon berikatan rangkap terurai ikatannya menjadi ikatan tunggal karena
mengikat atom baru.
Reaksi adisi 1,2 adalah peristiwa tertariknya elektrofil ke ikatan pi pada salah satu
ikatan rangkap diena terkonjugasi. Pada reaksi ini hanya salah satu ikatan rangkap
diena terkonjugasi yang berubah menjadi tunggal.
Reaksi adisi 1,4 dalah terurainya dua ikatan rangkap pada senyawa diena terkonjugasi
akibat tertariknya elektron dan nukleofil ke ikatn pi yang berbeda.
Reaksi Diels-Alder adalah reaksi suatu diena dengan dienofil membentuk cincin
segienam.
28
29
JAWABAN
1. Struktur DNA double helix
Note: Ini cuma masang-masangin basa aja kok, C-G, A-T, terus dibuat dalam bentuk dua
strand.
2. Prinsip kerja metode sekuensing Sanger
DNA yang ingin diketahui sekuensnya diinkubasi dalam tabung bersama dengan
bahan lain seperti primer, DNA polymerase, deoxyribonucleotides, dan sejumlah
tertentu dideoxyribonucleotides yang dibutuhkan untuk sintesis DNA. Inkubasi
Contoh untuk nukleotida guanine yang terdapat di bagian dekat ujung 3 DNA
template dan di dekat ujung 5, ddC dapat masuk dan berpansangan ke bagian
tersebut, mengakibatkan pemanjangan DNA terhenti.
Lengkapi sendiri ya :D
4. Prinsip kerja microRNA
Micro RNA atau miRNA berfungsi untuk meregulasi ekspresi gen, baik dengan merepresi
atau menginterferensi, pada proses translasi dengan cara mengadakan base pairing dengan
mRNA sehingga memblok proses translasinya oleh ribosom. Berbeda dengan siRNA,
mekanisme bloking transkripsi dari miRNA tidak melibatkan proses degradasi mRNA.
Fosforilasi
Fosforilasi adalah modifikasi protein dengan penambahan fosfat. Tujuannya adalah
untuk mengatur aktivitas biologis protein dan bersifat sementara. Selain itu juga
sebagai aktivitas reseptor faktor pertumbuhan. Gugus fosfat dapat ditambahkan dan
dihapuskan kembali. Enzim yang memfosforilasi protein disebut kinase Sedangkan
enzim untuk menghapus fosfat disebut fosfatase. Jenis jenis fosforilasi ada tiga
yaitu Phosphoserine, Phosphothreonin dan Phosphotyrosine sesuai dengan jenis asam
amino yang terfosforilasi.
Sulfonasi
Sulfonasi adalah modifikasi protein dengan penambahan gugus sulfat. Terjadi pada
residu tirosin. Penambahan sulfat untuk tirosin berperan dalam modulasi interaksi
antar protein. Proses sulfonasi pada tirosin penting untuk proses pembekuan darah,
fungsi kekebalan berbagai peradangan intraseluler, dan pengenalan ligan oleh
beberapa G-protein-coupled receptors (GPCRs). Contoh : protein koagulasi faktor
VIII, dan usus peptida gastrin dan cholecystokinin (CCK).
Isoprenylasi
Isoprenylasi adalah modifikasi protein dengan penambahan gugus isoprenyl.
Mekanisme isoprenylasi adalah pembentukan ikatan thioether antara gugus isoprenyl
dan residu Cys pada protein. Gugus isoprenyl terbentuk dari pyrophosphorylated
intermediate pada biosintesis kolestrol, seperti farnesyl pyrophosphate. Jenis protein
dari modifikasi ini diantaranya protein Ras (produk dari rasoncogenes dan protoonkogen), G protein, lamins (protein yang ditemukan dalam matriks nuklir).
Kelompok isoprenyl berfungsi membantu protein melekat pada membran sel.
Glikosilasi
Glikosilasi adalah proses modifikasi protein dengan karbohidrat (terutama sakarida).
Proses ini adalah modifikasi post translasi yang terbesar dan penting. Tujuannya
adalah membentuk glikoprotein. Monosakarida yang biasa ditambahkan adalah
Keterangan
N- Linked Glikosilasi
O- Linked Glikosilasi
C- Linked Glikosilasi
Glipiasi
NN-
Metilasi
Metilasi merupakan proses transfer gugus Metil (CH3) ke Nitrogen (N) atau Oksigen
(O) pada rantai asam amino secara irreversibel. Tujuannya untuk meningkatkan
hydrophobisitas protein dan bisa menetralkan muatan negatif asam amino ketika
terikat dengan asam karboksilat. Enzim yang terlibat dalam proses metilasi adalah
methyltransferases, metionin S-adenosyl (SAM).
Lipidasi
Lipidasi adalah proses modifikasi protein dengan menambahkan gugus lipid.
Tujuannnya adalah untuk membentuk sistem yang mengatur kegiatan dan peredaran
protein dalam sel dan jaringan. Lipidasi biasanya terjadi pada protein target di
membran mel (endoplasma [ER], Badan Golgi, mitokondria), vesikula (endosomes,
lisosom) dan membran plasma.
Proteolisis
Proteolisis adalah proses pemecahan protein menjadi polipeptida yang lebih kecil
atau asam amino secara irreversibel. Proteolisis berfungsi sebagai pengaturan penting
beberapa proses fisiologis dan seluler, serta mencegah akumulasi protein dalam sel
yang tidak diinginkan atau abnormal. Enzim yang terlibat dalam proses proteolisis
adalah protease. Penyebab lain dari proses proteolisis adalah hidrolisis ikatan peptida,
pencernaan intra molekul, pengaruh panas dan mineral lain.
Fungsi proteolisis dan contohnya:
Proteolitik degradative menghilangkan subunit protein yang belum dirakit,
protein yang gagal melipat, serta mempertahankan konsentrasi protein pada
konsentrasi homeostatik dengan mengurangi protein yang diberikan dengan
peptida (tingkat kecil) dan asam amino tunggal.
Protease berperan dalam biosintesis Penghilangan sinyal peptida dari protein
baru dan mengaktifkan zymogens (prekursor enzim yang tidak aktif yang
memerlukan pembelahan di situs tertentu untuk fungsi enzim). Dalam hal ini,
protease bertindak sebagai molekul switch untuk mengatur aktivitas enzim.
6. Kolagen
Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Keberadaannya mencapai
30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Kolagen juga merupakan struktur organik
pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit. Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat
terhadap tekanan. Kolagen menjadi komponen pembangun utama pada dermis, salah satu
lapisan terendah pada kulit. Kolagen penting untuk menjaga kulit tetap kencang dan lentur.
Kolagen membantu untuk memberikan kekuatan untuk berbagai struktur tubuh dan juga
melindungi struktur seperti kulit dengan mencegah penyerapan dan penyebaran patogen zat,
racun-racun lingkungan, mikro - organisme dan sel-sel kanker.
bentuk dan ukuran. Protein dengan Mr kecil (lebih ringan)bergerak lebih cepat dan menempuh
jarak yang lebih jauh pada agar. DNA yang bermuatan negatif akan bergerak menuju kutub
positif dari gel yang telah dialiri listrik. Gel yang digunakan, sodium dodesil sulfat, berfungsi
mendenaturasi protein, memutus ikatan disulfida, dan menambah muatan negatif pada
protein.
8. Jenis ikatan yang terdapat pada struktur tersier protein
Struktur tersier terjadi karena pelipatan struktur sekunder akibat adanya interaksi antar gugus
alkil (R) satu sama lain, yaitu interaksi hidrofobik, ionik, ikatan hidrogen, gaya dispersi van
der waals dan jembatan disulfida. Sehingga, membentuk struktur tiga dimensi. Dalam struktur
ini, ikatan hidrofobik sangat penting bagi protein. Asam amino yang memiliki sifat hidrofobik
akan berikatan di bagian dalam protein yang tidak berikatan dengan air, sementara asam
amino yang bersifat hidrofilik akan berada di permukaan luar yang berikatan dengan air.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Soal
Gambarlah struktur sekunder RNA yang mungkin dari rantai RNA berikut ini;
AAAUACCCUGUUUCGGUAUCGUAUUU!
Jelaskan teknik penelusuran manusia dengan menggunkan teknik polymerase chain
reaction!
Jelaskan perbedaan proses biosintesis RNA di sel prokariotik dan sel eukariotik !
Salah satu fungsi nukleat adalahsebagai katalis, sebutkan satu contoh dari asam
nukleat yang mempunyai peran sebagai katalis beserta jenis reaksi yang dikatalisnya.
Jelaskan tahapan post transisi pada sel eukariotik.
Jelaskan mekanisme kerja protein G dalam merespon suatu rangsangan dari luar.
Jelaskan prinsip kerja analisis konsentrasi protein dengan metode Lowry
Jelaskan fenomena denaturasi dan renaturasi pada protein! Faktor-faktoe apa sajakah
yang mempengaruhi?
2. Garis keturunan dapat diselidiki dari asam nukleat sampel jaringan dengan
menggunakan teknik PCR dalam pelaksanaannya. Sampel dari individu
diambil/ekstrak asam nukleatnya, kemudian dipilih area/wilayah DNA yang akan
diidentifikasi. Kemudian maisng-masing DNA dari tiap individu diperbanyak dengan
pelaksanaan PCR meliputi :
- Persiapan
Membuat primer PCR, menentukan suhu leleh & suhu enneding. Sampel DNA,
dNTPs dan enzim DNA polymerase beserta buffernya dicampurkan adalam
tabung PCR.
- Pelaksanaan PCR
PCR dilaksanaakan pada alat thermometer selama durasi tertentu dan suhu
tertentu. Pelaksanaan PCR meliputi proses denaturasi DNA doble strand,
enneding primer ke DNA template, dan extension primer menjadi rantai
komplemen template hingga diperoleh sekuens yang diinginkan.
- Menghentikan proses PCR dan mememurnika DNA hasil PCR
Setelah DNA diperbanyak dengana PCR, DNA sample dipotong dengan enzim
restriksi yang sama untuk semua individu yang dibandingkan (mosalnya ayah, ibu,
anak). Kemudian pembandingan kesamaan dilakukan dengan elektroforesis DNA
untuk melihat fragmen-fragmen DNA yang terpotong dan menarik kumpulan
tentang garris keturunan.
3. Jawaban sama seperti di atas.
4. rRNA berfungsi mengkatalis reaksi pembentukan pdipeptidandan asam amino.
5.
6.
7.
8. Denaturasi merupakan rusaknya struktur protein yang menyebabkan protein tersebut
kehilangan fungsinya. Renaturasi adalah pembentukan kembali struktur fungsional
dari protein yang telah didenatursi. Faktor yang mempengaruhi adalah suhu dan pH.
Problems:
1. Explain, how the following DNA is formed, chemically from nucleotides. The from
double he;ix structure! ATGCC
1.
a. Pembentukan Leading strand. Pada replikasi DNA, untaian pengawal (leading strand)
ialah untaian DNA disintesis dengan arah 53 secara berkesinambungan. Pada
untaian ini, DNA polimerase mampu membentuk DNA menggunakan ujung 3-OH
bebas dari sebuah primer RNA dan sintesis DNA berlangsung secara
berkesinambungan, searah dengan arah pergerakan garpu replikasi.
b. Pembentukan Lagging strand. Lagging strand ialah untaian DNA yang terletak pada
sisi yang berseberangan dengan leading strand pada garpu replikasi. Untaian ini
disintesis dalam segmen-segmen yang disebut fragmen Okazaki. Panjang fragmen
okazaki mencapai sekitar 2.000 nukleotides panjang dalam sel-sel bakterial dan
sekitar 200 panjang nukelotides dalam sel-sel eukaryotic. Pada untaian ini, primase
membentuk primer RNA. DNA polimerase dengan demikian dapat menggunakan
gugus OH 3 bebas pada primer RNA tersebut untuk mensintesis DNA dengan arah
53. Fragmen primer RNA tersebut lalu disingkirkan (misalnya dengan RNase H
dan DNA Polimerase I) dan deoksiribonukleotida baru ditambahkan untuk mengisi
celah yang tadinya ditempati oleh RNA. DNA ligase lalu menyambungkan fragmenfragmen Okazaki tersebut sehingga sintesis lagging strand menjadi lengkap.
2. Inaktivasi RNAi
Interferensi RNA (RNAi) merupakan salah satu mekanisme pada sel hidup untuk
mengendalikkan aktivitas gen. proses transkripsi terjadi dan RNA dapat mengalami
penyuntingan dan dibawa keluar dari inti sel untuk memasuki sitoplsm, karena kekhasan
bentuk molekulnya, suatu mRNA akan mengalami proses degradasi sebelum sempat dibaca
oleh ribosom untuk ditranslasi. Degradasi terjadi karena Mrna tidak berupu pilin tunggal
namun double stranded RNA berpilin ganda ini dapat berasal dari virus atau individu
eukariotik itu sendiri. Individu eukariotik dapat menghasilkan RNA berpilin ganda apabila
dua sekuens yang saling komplementer, (dicari selengkapnya di beberapa sumber yang telah
dikasih asisten)
3. Mekanisme PCR
1. Denaturasi
Pada tahap ini molekul DNA dipanaskan sampai suhu 94oC yang menyebabkan terjadinya
pemisahan untai ganda DNA menjadi untai DNA tunggal. Untai DNA tunggal inilah yang
menjadi cetakan bagi untai DNA baru yang akan dibuat.
2.
Penempelan (Annealing)
Enzim Taq polimerase dapat memulai pembentukan suatu untai DNA baru jika ada seuntai
DNA berukuran pendek (DNA yang mempunyai panjang sekitar 10 sampai 30 pasang basa)
yang menempel pada untai DNA target yang telah terpisah. DNA yang pendek ini disebut
primer. Agar suatu primer dapat menempel dengan tepat pada target, diperlukan suhu yang
rendah sekitar 550C selama 30-60 detik.
3.
Pemanjangan (Ektension)
Setelah primer menempel pada untai DNA target, enzim DNA polymerase akan
memanjangkan sekaligus membentuk DNA yang baru dari gabungan antara primer, DNA
cetakan dan nukleotida.
Ketika tiga tahap di atas dilakukan pengulangan, maka untai DNA yang baru dibentuk
akan kembali mengalami proses denaturasi, penempelan dan pemanjangan untai DNA
menjadi untai DNA yang baru. Pengulangan proses PCR akan menghasilkan amplifikasi DNA
cetakan baru secara eksponensial.
4. Struktur protein
1. Struktur Primer
Struktur primer merupakan susunan linear asam amino. Susunan tersebut merupakan suatu
rangkaian unik dari asam amino yang menentukan sifat dasar dari berbagai protein dan secara
umum menentukan bentuk struktur sekunder dan tersier.
2) Struktur Sekunder
Kekuatan menarik di antara asam amino dalam rangkaian protein menyebabkan struktur
utama membelit, melingkar, dan melipat diri sendiri. Bentuk-bentuk yang dihasilkan dapat
spriral, heliks, dan lembaran. Bentuk ini dinamakan struktur sekunder. Dalam kenyataannya
struktur protein biasanya merupakan polipeptida yang terlipat-lipat dalam bentuk tiga dimensi
dengan cabang-cabang rantai polipeptidanya tersusun saling berdekatan.
Contoh bahan yang memiliki struktur sekunder ialah bentuk -heliks pada wol, bentuk
lipatan-lipatan (wiru) pada molekul-molekul sutra, serta bentuk heliks pada kolagen.
Perhatikan bentuk -heliks protein di bawah ini.
3) Struktur Tersier
Kebanyakan protein mempunyai beberapa macam struktur sekunder yang berbeda. Jika
digabungkan, secara keseluruhan membentuk struktur tersier protein. Bagian bentuk-bentuk
sekunder ini dihubungkan dengan ikatan hidrogen, ikatan garam, interaksi hidrofobik, dan
ikatan disulfida. Ikatan disulfida merupakan ikatan yang terkuat dalam mempertahankan
struktur tersier protein. Ikatan hidrofobik terjadi antara ikatan-ikatan nonpolar dari molekulmolekul, sedang ikatan-ikatan garam tidak begitu penting peranannya terhadap struktur tersier
molekul. Ikatan garam mempunyai kecenderungan bereaksi dengan ion-ion di sekitar molekul.
Perhatikan ikatan-ikatan pada struktur tersier protein berikut.
2) Presipitasi, terjadi pada molekul kompleks antigen terlarut (seperti toksin tetanus)
dan antibodi menjadi sangat besar sehingga menjadi tidak larut dan mengendap.
3) Netralisasi, jika antibodi menyelubungi area toksik dari agen antigenik
4) Lisis, beberapa antibodi potensial biasanya mampu menyerang membran sel agen
secara langsung dan menyebabkan rupturnya agen.
5) Aksi langsung ini seringkali tidak cukup kuat untuk berperan sebagai pelindung
utama melawan penginvasi. Perlindungan banyak dilakukan dengan sistem
komplemen.
1.
Air 20oC dialirkan dari titik 1 ke titik 2 melalui sistem perpiaan seperti pada gambar
dibawah in. pada aliran diberikan pompa dengan daya listrik 40 watt (efisiensi 60 %).
a.
Jika diketahui laju alir volum air yang keluar pada titik 2 adalah sebesar 100 liter /
menit, hitung ketinggian H!
b.
Jika laju alir yang diinginkan menjadi 200 liter / menit (pada harga H yang sama),
berapa daya pompa yang harus diberikan (dalam watt) ?
2.
Air dalam tangka pada suhu 25oC dialirkan melalui sistem perpiaan seperti yang
ditunjukkan gambar pipa dibawah ini. Pipa adalah commercial steel dengan diameter
pipa untuk seluruh perpiaan sama yaitu adalah 4 cm. jika diasumsikan aliran adalah
turbulen dan faktor friksi pipa sebesar 0,01 :
a.
b.
Apakah asumsi yang diberikan sudah benar? Jika tidak apa yang harus dilakukan
selanjutnya?
JAWABAN
1) Diketahui:
T air = 20 oC
Q = 100 L/menit = 100 . 10-3 / 60 = 1,67 . 10-3 m3/s
= 0,6
air = 998,23 kg/m3
air = 1,005 . 10-3 kg/m.s
P = 40 Watt
Pipa : D = 4 cm = 4 . 10-2 m
= 4,6 . 10-5 m
A=
V=
1
4
Q
A
D2 =
1
4
= 1,325 m/s
Asumsi:
Fluida inkompresibel
Steady state
Neraca energi:
EK + EP + Ws + F +
1
2x
=0
(V22 V12) + g . H + Ws + F + 0 = 0
Menghitung F
F1 = kontraksi tangki pipa
Kc = 0,55 ( 1 -
Ap
At
) ; At >> Ap
Kc = 0,55
F1 = Kc .
= 0,55 .
(1,325)
2
= 0,48 J/kg
Nilai f2 =>
V
2
=> Re =
4,6.10
4.10
.. (998,23)(1,325)(4.102 )
=
= 5,3 . 10-4
1,005.10
4(0,0062)(165)(1,325)
2.4.102
= 89,8 J/kg
V
2
3
2
V
2
= 9,5 .
(1,325)
2
= 8,34 J/kg
Ws pompa
Ws = - Wp ; Wp =
P
m
P
Q.
40
(1,67.10)(998,23)
= 24 J/kg
(V22) + g . H + F + Ws = 0
(1,325)2 + 9,806 (H) + 100,595 14,4 = 0
200.10
= 3,3 . 10-3 m3/s
60
3,3.10
1,26.10
= 2,62 m/s
Menghitung F
F1 = kontraksi tangki pipa
Kc = 0,55
F1 = Kc .
V
2
= 0,55
(2,62)
2
= 1,89 J/kg
Nilai f2 =>
V
2
= 0,00115
=> Re =
.. (998,23)(2,62)(4.102 )
=
= 1,04 . 105
1,005.10
4(0,0055)(165)(2,62)
4.102 .2
= 311,47 J/kg
V
2
3
2
V
2
= 9,5 .
(2,62)
2
= 32,6 J/kg
F = F1 + F2 + F3 + F4 = 353,66 J/kg
Neraca energi:
1
2
1
2
(V22) + g . H + F + Ws = 0
(2,62)2 + (9,806)(8,88) + 353,66 + Ws = 0
2) Diketahui
= 25
Pipa = = 4. 102
= 2 =
4
1,26. 103 2
= 997, 08
= 0,8937. 103
Asumsi
= 4.16105
= 0.01
- Aliran Turbulen
- Fluida inkompresible
- Steady state
=0
(22 12 ) + 9. + + 0 + 0 = 0
1
2
(22 12 ) + 9. + =0
);
= 0,55
1 = 0,55.
22
2
= 0.275(2 )2
2 = 170
2 = 42 .
22
170 22
.
= 4. 102 .
.
= 85(2 )2
2
4. 102 2
3 = 3
22
3 = 3. .
2
3
= 2 . 0,75. (2 )2
3 = 1,25. (2 )2
4 =
22
4 = .
2
= 6.
22
2
4 = 3(2 )2
= 1 + 2 + 3 + 4
= (0,275 + 85 + 1,125 + 3)(2 )2
= 89,4(2 )2
Neraca energi :
1
2
1
2
(22 12 ) + 9 + = 0
(2 )2 + (9,806)(30) + 89,4(2 )2 = 0
89,9(2 )2 = 196,12
(2 )2 = 2,2
2 = 1,48
2 = . 2
= 1,26. 103 . 1,48
3
2 = 1,86. 103 . 1
60
2 = 111,6
2. Meninjau system titik acuan 1 dan 2
Neraca Energi :
+ + + +
1
2
=0
(32 12 ) + 9. (30) + = 0
);
= 0,55
= 0,55. (1
1 = 0,55.
(3)2
2
= 0,257(3)2
2 = 1
2 = .
(3)2
(3)2
= 0,75
= 0,375. (3)2
2
2
3 = (160)
(3)2
160 (3)2
.
= 4.0,01.
.
= 80(3)2
2
4. 102
2
4 =
(3)2
4 = .
= 3(3)2
2
= 1 + 2 + 3 + 4 = 83,65(3)2
3 = 4.
Neraca energi :
1
( )2 + (9,806)(30) + 83,65(3 )2 = 0
2 3
84,15(3 )2 = 294,18
(3 )2 = 3,5
3 = 1,87
3 = 3 .
3
3 = 2,36. 103
3
10
3 = 2,36. 103 . 1
60
3 = 141,6
a. Laju volumetric
Titik 2 = 111,6
Titik 3 = 141,6
b. Asumsi :
Turbulen
Friction factor = 0,01
= 0,01
4,6.105
=
= 1,15. 103 = 0,0015
4.102
>
=
..
4,5103 =
997,08.4.10 2 .
0,8937.103
4,02
= 39,9 = 0,1
= 4
>
= 4
2
160
= 4(0,01). 4.102 .
102
2
= 0,8 >
2
160
= 4(0,01). 4.102 .
1,872
2
= 279,75 >
# asumsi belum tepat, karena perhitungan friction loss pada pipa harus menggunakan V
asumsi dengan perhitungan berbeda, maka diperlukan asumsi lain.
1. (35%) Sebuah tangki dari bahan stainless steel (K= 16 W/mK) berbentuk
bola dengan diameter 2 m dan tebal dinding 100 mm, digunakan untuk
menyimpan gas pada suhu -10C. Tangki berada pada lingkungan
bersuhu 30 C dengan koefisien perpindahan kalor konveksi darii udara
pada suhu tersebut = 15 W/m2K . untuk menjaga suhu penyimpanan gas,
dinding tangki bagian luar diinsulasi dengan bahan perlite (k 1,37 x 10-1
W/mK)
a. Berapakah suhu di dinding tangki jika tidak dilakukan insulasi?
b. Hitunglah tebal minimal dari insulasi agar suhu gas dapat terjaga
dengan baik
c. Jika insulasi yag digunakan merupakan material dengan nilai tahanan
termal lebih rendah dari perlite apakah pengaruhnya terhadap desain
insulasi?
2. (30%) sebuah dinding silinder memiliki diameter luar dan dalam masingmasing Ro dan Ri . kedua sisinya tersebut dipertahankan pada suhu T0 dan
Ti. Nilai konduktivitas termal suatu bahan sangat tergantung pada suhu
dan dinyatakan dalam K = K0 ( 1 + T) dimana K0 dan adalah konstan.
Tentukanlah laju perpindahan panas per satuan panjang dan nilai
resistensi termal dari dinding tabung.
3. (35%) sepotong daging dengan tebal 2 cm dan suhu 25 C (K= 0,08
W/Mk ; = 0,81 g/cm3 ; Cp 2,80 KJ / Kg C) diletakan diatas piring
pemanas yang memberikan panas sebesar 6000 W/m2. Proses pemanasan
terhadap daging dilakukan selama 20 menit. Selama proses pemanasan
berlangsung potongan daging menempel dengan baik diatas piring
pemanas, dan tidak ada perlakuan tambahan lain terhadap daging.
a. Berapakah suhu dibagian atas daging setelah 20 menit pemanasan?
b. Jika piring pemanas memberikan panas yang lebih besar jelaskan
dampaknya untuk proses pemanasan daging
JAWABAN
PERPINDAHAN KALOR
1. A.
q
Ti
r1
T?
ro
Ti = -10 C
T = 30C
ro = r1 + tebal dinding
1 m + 0,1 m = 1,1
m
q konduksi = q konveksi
q konduksi bola = q konveksi udara
4 k (TTi)
= h A (T -T)
1 1
r1 ro
4 k (TTi)
1 1
r1 ro
= h 4 r 2 (T - T)
16 (T(10))
= 15 12 (30 - T)
1 1
1 1,1
16 (T + 10)
= 450 15T
0,091
16 T +160 = 40,95 1,365T
17,37T = -119,05
T =
119,05
17,37
= - 6,85 C
B.
ro
ro
rc
rL
rc = tebal krilis
rL = tebal insulator
ri = 1 m
ro = 1,1 m
=
=
rL = rc - ro
h
2 (16)
rL = (2,134 1,1) m
15
= 2,134 m
= 1,034 m
C.
- Nilai Tahanan Termal berbanding terbalik dengan nilai konduktivitas termal (K). Semakin
kecil nilai tahanan terml, maka nilai konduktivitas termal semakin besar. Apabila bahan
perlite diganti dengan material dengan nilai tahanan termal yang lebih rendah, maka material
tersebut merupakan material insulasi yang lebih buruk, karena dengan nilai konduktivitas
yang lebih besar pula, material tersebut tidak dapat menahan kalor sebaik bahan perlite.
- Dikaitkan dengan desain, maka yang berhubungan dengan tahanan termal adalah tebal
kritis. Seperti yang telah diketahui, tahanan termal besar = konduktivitas kecil (begitu pula
sebaliknya) maka sesuai dengan rumus tebal kritis bola,
2
h
Dapat disimpulkan bahwa tebal bahan yang menggantikan perlite akan lebih tebal dari
perlite, karena nilai k yang lebih besar akan berbanding lurus dengan nilai tebal kritisnya.
2.
T1
T0
r1
ro
K = K0 (1 + T ).....(1)
Persamaan dasar perpindahan panas
q = - KA .........(2)
dr = - [Ko 2L dT + K0 2LT dT ]
q ln
0 2 [ 0 + (0 2 2 )
2
(laju perpindahan kalor per satuan waktu)=
0
ln
q=
Rth
ln 0
0 2 [ 0 + 2 0 2 2 ]
ln 0
Rth =
0 2
3. Diketahui
= 6000 kl / m2
0,02 m
DAGING
T Ti =
=
e p(
0,08
2800 810
)-(
) ( 1 erf
= 3,53 x 10-8
T 298,15 =
(
1200
3,58 10 8 3,14
2 6000
0,081
e p(
6000 (0,02)
0,02
0,08
2 1200 3,53 10 8
) ( 1 erf
(0,02)2
4(3,53 10 8 1200
T = 314, 09 K = 41,09 C
b. Berdasarkan persamaan
T Ti =
(1)
(2)
e p(
)-(
) ( 1 erf
1. (40%)
Buktikan bahwa pada reaksi enzimatis competitive inhibition berlaku persamaan:
1
1
[]
2. (60%)
Pade reaksi urea menjadi amonia dan karbondioksida berlaku persamaan reaksi berikut ini
2
200
108
20
55
10
38
5
20
2
9
Jika pada awal reaksi terdapat 0,1 mol/L urea dan 0,001 g/L urease, dan reaksi dilakukan pada suhu
tetap, tentukan berapa lama waktu dibutuhkan untuk meng-konversi 80% urea.
Diketahui:
t=
ln
1
1
.x
JAWABAN
1. Inhibisi Kompetitif
Pada inhibisi kompetitif, terjadi persaingan antara inhibitor dengan substrat sehingga
mengurangi jumlah enzim bebas. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
PSSH :
d[ ES ]
0 k1 [S ] [ E] k2 [SE] k5 [SE]
dt
PSSH :
d[ EI ]
0 k3 [ I ] [ E] k4 [ EI ]
dt
[ EI ]
[ ES ]
k1
[S ] [ E]
k2 k5
k3
[ I ] [ E]
k4
Neraca Enzim
[ E]t [ E] [ EI ] [ ES ] [ E]t [ E]
[ E]
k3
k [ E] [S ]
[ I ] [ E] 1
k4
k2 k5
[ E]t
k3
k
1 [ I ] 1 [S ]
k4
k2 k5
Widiiiih..... panjang bener... pusing ga?? Kalo belom, lanjutin yaa. Tapi kalo pusing break
dulu laah jangan dipaksain, ingat! Kuncinya yaitu belajar dengan pelan-pelan dan niatkan
dalam hati untuk menguasai kinetika enzimatik ini yaa :D, ini gue lanjutin yaa, jangan
kaget.
rp k5 [ ES ]
rp k5
k1
[S ] [ E]
k 2 k5
k
k k
[ E ]t
k5 k1 [S ] [ E ]t
5 1 [S ]
: 1
k 2 k5
1 k3 [ I ] k1 [S ] (k k ) (k k ) k3 [ I ] k [S ]
k1
2
5
2
5
1
k4
k 2 k5
k4
rp
k5 [S ] [ E ]t
k 2 k5 k 2 k 5 k 3
[ I ] [S ]
k1
k1
k4
Sebenernya ketika lo udh sampai tahap ini, sedikiiiit lagi lu sukses menaklukan kinetika
enzimatik ini, ayooo lanjutkan, dikit lagii, ganbatte kudasai! Jangan patah semangat! Inget
ortu dirumah #apahubungannya? haha
KM
rp
rp
k2 k5
k1
k5 [ E]t [S ]
k
K M K M 3 [ I ] [S ]
k4
Vmax [S ]
[I ]
K M 1 [S ]
KI
rp Vmax
Ki
k4
k3
Vmax k5 [E]t
KM
app
[I ]
K M 1
KI
K M app [S ]
[S ]
1
rp
Vmax[S ]
K M app [S ]
K M app
[S ]
1
rp Vmax[S ] Vmax[S ]
1 KM app
1
V Vmax[S ] Vmax
Widiiiih tuh udah nemu jawabannya yang dikotakin kan??? Kalo udah sampai tahap ini,
SELAMAT!!! Anda berhasil. Tapi jangan puas dulu.... masih ada no 2 yang lebih ngeselin
lagi #kayaknya #asik
2. Buat no 2 ini lu bikin tabel dulu yee biar gampang (kunci ngerjain soal ini adalah
pelan-pelan step by step)
Curea
-rurea
1/Curea
1/-rurea
0.2
1.08
0.925926
0.02
0.55
50
1.818182
0.01
0.38
100
2.631579
0.005
0.2
200
0.002
0.09
500
11.11111
Terus, masing-masing lu plot antara Curea dan -rurea buat bikin grafik persamaan michaelis
menten yang ini nih (sebenernya sih ga penting-penting amat, buat bandingin grafik aja yaa)
-rurea
0.8
0.6
Series1
0.4
Linear (Series1)
0.2
0
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
Curea
Nah terus lu buat deh yang satunya lagi pake persamaan lineweaver burk yeee, pake
kalkulator yg udah kita pelajarin bareng kemaren yaa, awasss!!!! Plotnya jangan salah guys,
pake 1/Curea dan 1/-rurea. Kalo sampe salah plot kan gajadi dapet cepe dooong
10
1/-rurea
8
6
Series1
Linear (Series1)
2
0
0
200
400
600
1/Curea
1
K
1
1
(yaiyalah tau kan ini buat bikin grafik
m.
rs Vmax Vmax [S ]
= 0.7531 = 1.33
lu nyari Km yee dari slope yang udah lu dapet tinggal gini doang nih
= 0.0207 =
0.027
NAHHHH, udah dapet tinggal lo bikin persamaan seperti ini
1 1 = 2 2
Kok bisa begitu? Darimana? Sabaaaar..... semuanya ada di fogler halaman 406 yaaa, nah buat
lo nentuin Et1 coba lu pahamin alurnya Example 7.3 halaman 401-403 yaaa...
Nah, kalo udah ayok kita plot!
1.33 5 = 2 0.001
2 = 0.000266 . 3
t = ln 1 +
.x
0.0266
1
0.1 . 0.80
ln
+
0.000266 0.2 0.000266
= 462
Soal 1. (25%)
Sekumpulan data yang mengkorelasikan antara x dan y dapat dilinearisasikan membentuk persamaan
Y = a+bx. Untuk menentukan harga konstanta a dan b dalam persamaan tersebut, maka perlu metode
numerik yang disebut penjumlahan dari kuadrat residual error SSE ( Sum of Square Error) yang
minimum sehingga didapat
2
2
=
=1 = =1( ) = =1( + )
Lanjutkanlah bagaimanakah pada akhirnya mendapatkan harga a dan b sebagai berikut,
=
b=
=1 =1 =1 =1
2
2
=1 1 =1 (=1 )
=1 1 =1 =1 =1
2
2
=1 1 =1 (=1 )
Soal 2. (25%)
Sedangkan untuk mencari konstanta terhadap dua atau lebih variabel independen (X1, X2, X3... Xn),
diformulasikan dalam persamaan regresi umum adalah :
Y = bo + b1X1 + b2X2 + ... + bnXn
Sedangkan untuk dua variabel lineair dengan persamaan Y = b o + b1X1 + b2X2, nilai- nilai bo , b1 dan
b2 dicari dari sistem persamaan :
Y = bo n + b1 X1 + b2 X2
X1Y = bo X1 + b1 X12 + b2 X1X2
X2Y = bo X2 + b1 X1X2 + b2 X2
Dapatkah anda menjabarkan bagaimanakah bo, b1 dan b2 bisa didapatkan>
Soal 3. (25%)
Sudahkah anda mencoba menyelesaikan PR anda tentang linerisasi dengan metode minimalisasi
Jumlahan kuadrat error minimum (metode least square). Coba sajikan dalam jawaban Buku UTS ini
disertai soal yang anda jawab.
Soal 4. (25%)
Reaksi Steam Reforming Isooktana dengan menggunakan katalis komersial berbasis logam Ni
menghasilkan produk Syngas melalui reaksi CnHm + n H2O n CO + ( n + m/2) H2
Laju reaksinya dapat diformulasikan berdasarkan power rate dengan persamaan sebagai berikut.
Suhu
Reaksi
(oC)
Isooctane
partial
pressure
(kPa)
Steam
partial
pressure
(kPa)
Rate x
107
(mol
gcat -1
s-1)
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner